10 Fakta Unik Arab Saudi yang Jarang Diketahui, Nomor 7 Bikin Heran!
Arab Saudi menjadi salah satu destinasi impian semua umat Islam, karena di negara inilah umat Islam melaksanakan ibadah umroh dan haji setiap tahunnya. Nah, sudahkah Sahabat Ventour mengenal budaya dan kebiasaan unik masyarakat di Arab Saudi?
Arab Saudi merupakan negara terbesar di Timur Tengah dan negara terbesar di dunia yang menempati urutan ke-12. Arab Saudi menjadi sebuah kawasan pengekspor dan penghasil minyak bumi terbesar di dunia, lho, Sahabat Ventour!
Berikut 10 fakta unik tentang negara Arab Saudi. Simak yuk, Sahabat Ventour!
1. Negara yang Menerapkan Hukum Islam.
Arab Saudi merupakan satu-satunya negara di dunia yang menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai konstitusinya. Di luar hukum syariah, regulasi atau maklumat kerajaan (nizam) juga dikeluarkan, namun tetap harus sejalan dengan syari’at Islam.
Hukum Islam yang diterapkan di Arab Saudi salah satunya yaitu hudud. Hudud merupakan hukum Islam tentang pengadilan dan hukuman kejahatan yang paling serius, seperti perzinaan, pencurian, dan pembunuhan. Hukuman tersebut berupa pencambukan, amputasi, dan pancung atau pemenggalan. Arab Saudi juga melarang keras adanya homoseksual.
2. Tempat Berkumpulnya Jutaan Umat Islam.
Menurut National Geographic, lebih dari 2 juta umat Islam dari seluruh penjuru dunia datang ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji.
3. Memiliki Menara Jam Tertinggi di Dunia.
Dilansir dari The Telegraph, Menara Abraj Al-Bait atau Makkah Royal Clock Tower meraih rekor sebagai menara jam tertinggi di dunia, jam terbesar di dunia dan hotel tertinggi di dunia. Menara ini memiliki tinggi 601 m, yang menampung rumah hunian, hotel bintang lima, dan pusat perbelanjaan.
4. Memiliki Gedung Tertinggi di Dunia.
Arab Saudi juga memiliki gedung pencakar langit tertinggi di dunia, yakni Jeddah Tower (3.280 kaki). Menara Jeddah atau Jeddah Tower ini mengalahkan Burj Khalifa di Dubai yang dulunya merupakan gedung tertinggi di dunia.
Kompleks menara ini merupakan proyek komersial dan perumahan seluas 5,3 juta meter², yang akan menampilkan rumah, hotel, dan kantor, serta tempat-tempat wisata di pusat Kota Jeddah.
5. Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Dunia.
Arab Saudi disebut negara yang kaya raya, karena merupakan negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia dengan jumlah 10.95 juta barel per hari. Ladang minyaknya dapat mengisi 4.7 juta kolam renang olimpiade.
Minyak bumi yang dihasilkan berkontribusi terhadap 12.2% produksi minyak dunia dan menyumbang 87% pendapatan negara pada tahun 2021.
6. Aturan Ketat Larangan Merokok.
Sudah bukan rahasia lagi Arab Saudi mengharamkan rokok dan mengatur ketat penjualan rokok. Merokok dilarang di tempat umum yang bukan area merokok, seperti perkantoran, masjid, rumah sakit, sekolah, stadion, transportasi umum, dan lain-lain.
Pelaku usaha yang ingin berbisnis penjualan rokok juga harus memiliki izin kota setempat. Menurut peraturan Kementerian Kota, Pedesaan, dan Perumahan Arab Saudi, remaja di bawah usia 18 tahun tidak diperbolehkan membeli rokok. Bahkan, saat membeli rokok harus menunjukkan bukti usia.
Arab Saudi juga memiliki komite khusus pengendalian tembakau, dan apabila ketahuan merokok akan didenda sekitar 18 juta rupiah! Untuk jamaah haji yang ketahuan merokok di wilayah Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan hotel-hotel terdekat juga dikenakan denda sekitar Rp 800 ribu.
7. Larangan Laki-Laki Menjual Pakaian Dalam.
Aturan untuk menjual pakaian dalam di negara ini cukup unik. Tahun 2012 silam, Arab Saudi mengeluarkan sebuah aturan melarang laki-laki menjual pakaian dalam perempuan. Bahkan, pemerintah setempat sudah mengerahkan para petugas untuk mengecek ke pusat perbelanjaan supaya tidak ada yang melanggar aturan tersebut.
8. Banjir Terjadi Setiap Tahun.
Hujan badai dan banjir di musim dingin hampir selalu terjadi setiap tahunnya. Penyebab utama banjir di Arab Saudi ini karena tingginya curah hujan dan buruknya infrastruktur.
Minimnya lahan serapan dan gorong-gorong di Kota Jeddah jadi penyebab meluapnya air hujan. Selain itu tidak adanya satu pun sungai di Arab Saudi juga (95% wilayahnya terdiri atas gurun pasir) membuat air hujan mudah meluap.
Pada 24 November 2022 lalu, terjadi banjir bandang di Jeddah dengan curah hujan mencapai 179 milimeter, merupakan curah hujan tertinggi yang pernah tercatat. Banjir ini menyebabkan sekolah ditutup di daerah Rabigh dan Khulais, pemblokiran jalan, serta penundaan penerbangan di Bandara Internasional King Abdul Aziz.
Sebelumnya, curah hujan paling tinggi terjadi pada tahun 2009 menyebabkan banjir bandang di Jeddah dan 123 orang tewas. Kemudian pada 2017, polisi setempat menerima 11.000 telepon darurat pasca hujan deras di Jeddah. Tahun 2021, penurunan suhu di Arab Saudi kembali mengakibatkan banjir di Jeddah.
9. Aturan Pembatasan bagi Perempuan.
Arab Saudi menerapkan beberapa aturan khusus untuk warga negara perempuan, seperti larangan keluar rumah jika tak mengantongi izin dari suami atau mahram. Perempuan yang berada sendirian di dalam rumah juga dilarang menerima tamu laki-laki asing.
Bahkan, perempuan di Arab Saudi dilarang bekerja keluar rumah, berkendara, menonton konser sampai tahun 2018. Atlet perempuan di Arab Saudi juga sempat tidak diperbolehkan mengikuti olimpiade sampai tahun 2012. Namun, aturan ini sudah dicabut.
10. Memiliki Wilayah yang Tak Boleh Dilalui Non Muslim.
Sebagai peringatan, pemerintah Saudi memasang tanda larangan non muslim masuk yang berbunyi “Muslim Only” dari jarak 15 kilometer sebelum pintu gerbang Mekah dan Madinah. Meski demikian, non muslim tetap bisa memasuki Kota Madinah (namun hanya daerah tertentu), kecuali pusat kota tempat di mana Masjid Nabawi berada.
Mungkin Sahabat Ventour bertanya-tanya, sebenarnya mengapa non muslim dilarang memasuki kota Mekah?
Ulama Kuwait dan Ketua Jam’iyyatul Islah, Syekh Khalid al-Madzkur, mengatakan para pakar hukum Islam sepakat bahwa non muslim dilarang masuk dan bertempat tinggal di Kota Mekah.
Larangan ini didasarkan dari firman Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلَا يَقْرَبُوا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هَٰذَا ۚ وَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ إِنْ شَاءَ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui lagi Mahabijaksana.” (Q.S At-Taubah: 28)
Makna najis ini bukan raga atau fisiknya, melainkan keyakinan dan kesyirikannya. Larangan masuk kota Mekah bagi non muslim juga untuk menjaga kekhusyukan umat Islam dalam menunaikan haji dan umroh.
Apalagi belakangan ini heboh pemberitaan terkait jurnalis Israel yang menyusup ke Mekah, yang bernama Gil Tamary. Dalam sebuah video, Tamary tampak melewati gerbang Mekah, yang menjadi titik di mana non-Muslim dilarang masuk, bahkan berfoto di Arafah. Tindakan ini akhirnya menuai kecaman dan kritik, bahkan dari warga Israel itu sendiri karena dianggap tak menghargai umat Islam.
Share :