Vaksin Meningitis Langka, Ribuan Jamaah Terancam Gagal Umroh

Vaksin Meningitis Langka,

Ribuan Jamaah Terancam Gagal Umroh!

 
Gambar 1.1. Vaksin meningitis langka

Sejak September 2022, vaksin meningitis semakin langka didapatkan hampir di seluruh daerah Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (AMPHURI).
 
Dilansir dari Republika, sebanyak 94 jamaah umroh asal Jawa Timur gagal berangkat ke tanah suci karena vaksin meningitis langka. Bahkan, ribuan jamaah lainnya terancam gagal umroh.
Kelangkaan ini membuat harga vaksin meningitis 2022 spontan meroket. Banyak oknum yang sengaja memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang mencari pundi-pundi. Dari yang semula harganya Rp 305 ribu, kini bisa mencapai 2-3 kali lipatnya, yaitu Rp 650 ribu sampai Rp 1 juta.
 
Sementara itu, kini Arab Saudi sebenarnya sudah tidak mewajibkan vaksin meningitis sebagai syarat masuk ke Arab Saudi. Namun, pihak Kemenkes belum menyatakan perubahan peraturan ini dan tetap mewajibkan vaksin meningitis sebagai syarat wajib umroh. Apakah di balik kasus ini ada konspirasi?
 
Mungkin Sahabat Ventour bertanya-tanya, apa penyebab kelangkaan vaksin meningitis ini? Ternyata, pihak Kemenkes mengungkapkan dalam salah satu wawancaranya di iNews, kelangkaan ini disebabkan karena pabrik vaksin yang bekerja sama dengan Kemenkes belum mampu menyuplai produksi vaksin secara massal.
 
Hal ini tentu menyulitkan Sahabat Ventour yang menjadi calon jamaah umroh dalam memenuhi syarat umroh, yaitu mendapatkan vaksin meningitis 14 hari sebelum keberangkatan. Bahkan, banyak calon jamaah umroh yang harus menempuh perjalanan ke kota lain untuk mencari vaksin meningitis.
 
Meningitis sendiri merupakan penyakit yang bisa menyebabkan cacat bahkan mengancam nyawa, karena menyerang selaput saraf di otak. Penyakit ini pertama kali ditemukan di jamaah haji pada tahun 1987 yang ternyata tertular dari air liur unta. Meningitis disebabkan oleh virus dan mudah menular dengan cepat melalui batuk, bersin, dan air liur.
 
Meningitis tercatat sebagai penyakit yang banyak terdapat di Afrika Tengah, Timur Tengah, Australia, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Amerika Selatan. Akhirnya pemerintah Arab Saudi mewajibkan para jamaah umroh dan haji untuk melakukan vaksin meningitis sebelum memasuki negaranya.
 
Baru-baru ini di bulan Oktober, Kementerian Kesehatan Arab Saudi sudah resmi tidak mewajibkan vaksin meningitis sebagai syarat masuk negara Arab Saudi, baik bagi turis maupun jamaah umroh dan haji.
 
Namun, sampai saat ini belum ada perubahan peraturan dari Kemenkes untuk jamaah umroh dan haji asal Indonesia. Pemerintah masih mewajibkan vaksin meningitis bagi jamaah. Ada apa gerangan ya, Sahabat Ventour?
 
Apakah mandat vaksin meningitis ini murni sebagai tindakan preventif dari pemerintah? Mengingat jamaah umroh di Indonesia merupakan jamaah umroh ketiga terbanyak di dunia, atau adakah konspirasi lain di balik kelangkaan dan mandat vaksin meningitis ini?
 
Berdasarkan data dari Kemenkes tahun 2016, ada sekitar 76.000 orang yang terjangkit meningitis. Sementara jamaah umroh yang berangkat tahun 2016 mencapai 818.000 jamaah. Artinya, sekitar 9.5% jamaah terjangkit meningitis meski sudah menjalani vaksin meningitis.
 
Jika pemerintah Indonesia murni ingin mencegah jamaah umroh dari penyakit meningitis, mengapa saat ini justru sangat sulit mendapatkan vaksin meningitis, ditambah harganya yang meroket.
 
Dengan biaya vaksin meningitis Rp 300–600 ribu, jika dikalikan dengan rata-rata jamaah umroh yaitu 800 ribu jamaah, bisa dibilang vaksin meningitis memiliki nilai pertukaran yang fantastis, yaitu kisaran 240-480 Miliar.
 
Nilai pertukaran yang fantastis ini berisiko pada banyaknya oknum yang akan meraup keuntungan pribadi. Apakah ini yang menjadi alasan pemerintah masih mewajibkan vaksin meningitis bagi jamaah umroh, atau memang mandat ini murni untuk kebaikan seluruh jamaah umroh?
 
Bagaimana menurut pendapat, Sahabat Ventour?

 

Share :

Benda Yang Dilarang Dibawa di Pesawat Saat Umroh

Hati-Hati Koper Dibongkar dan Disita!
Benda Ini Dilarang Dibawa di Pesawat Saat Umroh!

 
Pesawat adalah alat transportasi dengan teknologi yang sangat kompleks. Oleh karena itu, ada prosedur barang bawaan yang dilarang demi menjaga keamanan seluruh penumpang dan kru saat di udara.
 
Untuk list perlengkapan apa saja yang harus dibawa saat berangkat umroh, kami sudah ulas di artikel sebelumnya, yang bisa dibaca di sini.
 
Nah, sebelum berangkat haji maupun umroh, ada baiknya Sahabat Ventour mengetahui apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa di pesawat, sebelum melakukan pengecekan di bandara. Pasalnya, ada barang-barang tertentu yang dilarang untuk dibawa, terutama saat berada di dalam pesawat.

Apa saja, sih, barang-barang yang dilarang dibawa di dalam pesawat saat umroh maupun haji?

1. Benda Tajam.

Sudah jadi peraturan umum, benda tajam dilarang untuk dibawa ke dalam kabin pesawat, mulai dari pisau, cutter, golok, kapak, pemecah es, gergaji, bor, silet, gunting dengan mata pisau lebih dari 10 cm.
 
“Lalu bagaimana dengan alat cukur atau gunting untuk keperluan tahallul (mencukur rambut) saat haji dan umroh?”
 
Nah, benda-benda tajam ini sebenarnya memang tidak boleh dibawa ke kabin, namun masih bisa dibawa asalkan tercatat dalam bagasi. Pastikan juga untuk membungkus benda tajam tersebut dengan kain dan memasukkannya ke dalam tas atau koper agar tidak membahayakan.

2. Senjata Api, Cairan Beracun, dan Bahan Peledak

Gambar 1.1.Barang yang dilarang dibawa di pesawat disita sebelum keberangkatan umroh
 
Selain benda tajam, senjata api, cairan beracun, bahan peledak seperti kembang api, bensin, korek api, bubuk mesiu juga dilarang untuk dimasukan ke dalam kabin maupun bagasi pesawat.
 
Banyak pula berita yang mencuat, petugas bandara menyita power bank yang dibawa para jamaah umrah dan haji. Mengingat baterai dalam power bank tertentu memang memiliki daya yang besar dan mudah terbakar. Sebenarnya, bolehkah membawa power bank ke dalam kabin pesawat?
Untuk power bank yang diperbolehkan dibawa adalah yang memiliki daya di bawah 160 Wh (bisa dilihat di badan power bank). Sementara untuk baterai di atas 160 Wh dilarang keras untuk dibawa.

3. Benda Tumpul yang Bisa Digunakan sebagai Pemukul

Sebagian besar peralatan olahraga yang tumpul sebagai pemukul, seperti tongkat golf, tongkat biliar, pemukul bisbol, anak panah, dan lain-lain tidak boleh dibawa ke dalam kabin. Semua benda itu hanya boleh dimasukkan ke dalam bagasi.
 
 
4. Benda Berbau Menyengat
 
Demi kenyamanan penumpang pesawat lain, Sahabat Ventour juga tidak diperbolehkan membawa benda berbau menyengat ke dalam kabin. Nah, buah durian, buah nangka, dan terasi tidak boleh dibawa masuk ke dalam kabin ya, Sahabat.
 
Meski demikian, makanan tersebut masih diperbolehkan di dalam bagasi terdaftar, asalkan tidak dibawa dalam jumlah banyak karena aromanya dapat menyebar ke seluruh isi bagasi.
 
5. Cairan dalam Jumlah Tertentu
 
Berdasarkan aturan maskapai yang berlaku, cairan yang boleh dibawa dalam botol hanya sekitar 100 ml. Nah, lalu bagaimana dengan air zamzam? Kenapa jamaah haji yang baru pulang dari Mekkah biasanya hanya membawa sedikit air zamzam?
 
Untuk air zamzam, Sahabat Ventour boleh membawanya dalam jumlah yang diizinkan dengan syarat pengemasan yang baik oleh otoritas Bandara Arab Saudi. Jadi, bukan berarti air zamzam tidak boleh dibawa ya, Sahabat Ventour. Hanya saja jumlah dibatasi sesuai dengan peraturan berlaku.
 
Pemerintah Indonesia pun telah memfasilitasi pengiriman air zamzam bagi jamaah seberat 5 liter jika telah berada di asrama haji embarkasi. Jadi, Sahabat Ventour pun tidak perlu khawatir jika ingin memberi oleh-oleh air zamzam pada keluarga tercinta maupun orang terdekat.
 
Nah, itu dia beberapa benda yang dilarang dibawa ke dalam kabin atau pun bagasi pesawat. Sebelum berangkat dan menuju bandara, tetap perhatikan peraturan yang berlaku ya, Sahabat Ventour agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti koper dibongkar dan barang disita.

 

Share :

10 Perlengkapan yang Wajib Dibawa Saat Umroh!

10 Perlengkapan yang Wajib Dibawa Saat Umroh!

 

Gambar 1.1.Perlengkapan umroh yang harus dibawa
Umroh menjadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan selagi menunggu antrean ibadah haji yang lama karena sistem kuota yang diberlakukan. Biasanya umroh berlangsung selama 9-15 hari. Maka, seringkali, umroh sering disebut sebagai haji kecil. Meski demikian, umroh juga perlu dipersiapkan dengan baik, termasuk mempersiapkan barang-barang yang harus dibawa.
 
Nah, Sahabat Ventour, selain biaya umroh, apa saja perlengkapan yang harus dibawa saat umroh, baik untuk pria maupun perempuan? Tentu ini jangan sampai terlewat, karena jika kita lupa, bisa menghambat kelancaran ibadah umroh kita.
Yuk simak checklist perlengkapan umroh di bawah ini, Sahabat Ventour!
 

1. Dokumen Penting

Gambar 1.2.Kelengkapan dokumen saat umroh
Sama halnya seperti berangkat liburan atau wisata ke luar negeri, saat berangkat umroh pun, jangan sampai melupakan dokumen-dokumen penting, mulai dari KTP, paspor, visa, dan bukti vaksin (booster maupun meningitis)
 
Untuk jaga-jaga, jangan lupa untuk mempersiapkan fotocopy atau salinan dokumennya juga ya, Sahabat Ventour.
 
Namun, untuk tiket pesawat, tanda terima pemesanan hotel, dan bukti pembayaran lainnya biasanya diurus dan disimpan oleh travel umroh, jadi jangan khawatir ya!

2. Al-Qur’an, Buku Doa, dan Buku Panduan

 
Selain dokumen penting, tentunya kita juga harus membawa Al-Qur’an dan buku doa, agar ibadah Sahabat Ventour nanti berjalan lebih lancar.
 
Pastikan juga untuk membawa buku panduan umroh. Biasanya, buku panduan ini bisa berupa buku saku atau e-book yang diberikan dari travel agent umroh.

3. Koper dan Tas

Gambar 1.3.Koper dan tas yang dibawa saat umroh
Pastikan koper yang Sahabat Ventour bawa adalah koper yang aman dan ukurannya bisa memuat barang penting maupun perlengkapan yang berat, ya.
 
Untuk memudahkan mobilitas, Sahabat Ventour juga bisa membawa tas selempang atau tas pinggang yang praktis dibawa ke mana pun. Tas ini yang nanti akan menyimpan kartu identitas, dompet, handphone, dan barang penting lainnya.
 
Tas ini akan memudahkan ketika ingin mengambil sesuatu yang dibutuhkan tanpa harus membuka koper dan tanpa mengganggu aktivitas ibadah umroh.
 

4. Obat-Obatan

Sahabat Ventour juga perlu membawa obat-obatan, apalagi jika memiliki riwayat penyakit khusus. Obat-obatan pribadi yang bisa dibawa, yaitu mulai dari obat flu, batuk, demam, diare, sakit kepala, plester, pereda nyeri, hingga vitamin.

5. Peralatan Mandi

Hal-hal yang wajib dibawa saat umroh tidak lain adalah peralatan mandi, seperti sampo, sabun cair, sikat dan pasta gigi, hingga skincare dan alat kosmetik untuk jamaah perempuan.
 
Skincare esensial yang perlu dibawa baik bagi jamaah laki-laki maupun perempuan, yaitu krim pelembab dan sunscreen. Ini penting untuk menjaga kelembaban dan kesehatan kulit di tengah cuaca dingin maupun terik di Tanah Suci.
 
Jangan lupa juga membawa deterjen untuk mencuci baju, agar tidak perlu membawa banyak baju ganti saat umroh.
 
 

6. Barang Elektronik

Di mana pun dan ke mana pun, pastinya handphone tidak pernah tertinggal. Sama halnya ketika kita berangkat umroh, siapkan pula charger, powerbank, dan adaptor. Adaptor ini diperlukan karena biasanya jenis stop kontak di Indonesia dengan di Mekkah, Madinah, atau negara lain itu berbeda.
 
Pastikan Anda juga membeli kartu SIM dan provider internet yang bisa digunakan ketika di Tanah Suci.
 
Nah, ini yang paling penting, namun kadangkala kita sering terlewat. Selain nomor telepon orang-orang terdekat, jangan lupa untuk mencatat nomor telepon jamaah yang sekamar dan juga leader rombongan. Jika sewaktu-waktu kita tersesat atau butuh bantuan, kita bisa langsung menghubunginya.

7. Dokumen Penting

Gambar 1.4.Perbedaan baju umroh perempuan dan laki-laki
Biasanya ibadah umroh dilakukan selama 9 hari, pastikan Sahabat Ventour membawa beberapa stel baju yang cukup, baik dari baju umroh maupun baju biasa.
Nah, apa saja checklist perlengkapan baju yang harus dibawa?

Perlengkapan Baju Perempuan

  • Baju ihram 2-3 stel
  • Baju berpergian
  • Baju tidur
  • Pakaian dalam
  • Pembalut
  • Kaos kaki, sepatu, dan sandal
  • Mukena dan sajadah kecil
  • Jaket (jika perlu)

Perlengkapan Baju Laki-Laki

  • Kain ihram 2-3 stel
  • Sabuk (untuk mengikat ihram)
  • Baju muslim dan celana bahan
  • Baju tidur
  • Pakaian dalam
  • Sarung
  • Kaos kaki, sepatu, dan sandal
  • Sajadah kecil
  • Jaket (jika perlu)

8. Perlengkapan Makan

Nah, di era new normal seperti sekarang, agar menjaga tetap higienis, tidak ada salahnya Sahabat Ventour untuk membawa perlengkapan makan dan minum dari rumah, mulai dari kotak makanan, botol minum, sendok, hingga garpu.

9. Perlengkapan Makan

Zaman cashless seperti saat ini bukan berarti tidak bawa uang tunai sama sekali ya, Sahabat. Walaupun sudah membawa kartu debit atau kartu ATM, uang tunai Saudi Riyal juga harus kita siapkan untuk mempermudah dalam bertransaksi.

10. Aksesori Tambahan

Perlengkapan yang tidak kalah penting untuk dibawa yaitu pastinya masker sebagai upaya kita melindungi diri dari virus COVID-19 maupun debu-debu, bisa juga dengan kacamata.
 
Nah, di dalam ibadah umroh pun ada rangkaian tahalul atau mencukur rambut, maka jangan lupa untuk membawa gunting juga ya, Sahabat Ventour.
 
Ada baiknya, semua perlengkapan ini bisa disiapkan secara mendetail dan dari jauh-jauh hari agar persiapan semakin matang. Namun, biasanya, jika Sahabat Ventour menggunakan travel umroh, akan ada panduan dan reminder untuk menyiapkan perlengkapan umroh. Travel umroh yang baik pasti akan melayani jamaahnya dengan baik dan dengan sistem yang jelas.
 
Gimana, Sahabat Ventour? Jadi makin semangat buat persiapkan diri menjelang umroh, kan? Semoga persiapannya selalu dilancarkan ya, Sahabat!

 

Share :