Cuma 20 Ribu/Hari, Milenial Bisa Naik Haji! Simak Tips Menabung Haji di Sini!
Akhir-akhir ini, santer berita bahwa generasi milenial sulit beli rumah karena kenaikan harga rumah yang tidak sebanding dengan penghasilan. Hal ini juga diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, generasi milenial dinilai konsumtif sehingga sulit mengelola pengeluaran yang terlalu besar.
Lalu bagaimana dengan haji yang sejatinya adalah rukun Islam bagi setiap muslim? Apalagi sejak penetapan Keppres BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) pada April 2022, menyebutkan bahwa adanya kenaikan biaya haji di tahun 2022. Dengan kenaikan biaya keberangkatan haji, mungkinkah generasi milenial memiliki tabungan haji dan pergi haji?
Yuk kita bahas, Sahabat Ventour!
Keppres BPIH tahun 2022 mengatur biaya keberangkatan haji untuk jamaah reguler, petugas haji daerah, dan pembimbing haji. Disebutkan juga dalam The National News, bahwa rata-rata biaya keberangkatan haji jamaah reguler yaitu senilai Rp 40 juta.
Sekilas, angka 40 juta ini terbilang banyak. Apalagi mengingat banyaknya kebutuhan dan gaya hidup generasi milenial yang semakin meningkat.
Di era sekarang, kebutuhan milenial tidak lagi berkutat pada sandang, pangan, dan papan. Ada kebutuhan lain yang muncul seiring dengan meleknya generasi milenial terhadap berbagai isu. Gaji yang semula disisihkan untuk kebutuhan bulanan, kini harus dibagi dengan biaya pulsa, dana darurat, dana pensiun, asuransi, liburan/rekreasi, dan lain-lain.
Namun, ternyata hal ini tidak menutup kemungkinan milenial bisa pergi haji, lho, Sahabat Ventour!
Berdasarkan riset yang dilakukan Bank Muamalat, ternyata ada 13 juta generasi milenial di Indonesia yang berpotensi untuk naik haji dengan mudah! Sebagian besar generasi milenial memang belum mampu membayar langsung biaya haji, namun dari sisi kemampuan membayar angsuran, mereka mampu.
Hal ini membuat pemerintah, terutama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) terus mendorong agar generasi milenial bisa menunaikan haji di usia muda. Salah satu langkah yang ditempuh yaitu dengan meluncurkan program bernama “Gerakan MINA” (Mari Tunaikan Haji Selagi Muda). Dalam melaksanakan Gerakan MINA, BPKH telah bekerja sama dengan 31 bank daerah dan syariah di Indonesia.
Lalu bagaimana tips-tips menabung haji agar bisa tepat naik haji di usia muda?
1. NIAT
Tanpa niat yang kuat, keinginan pergi haji akan tetap jadi impian sampai mati. Na’udzubillah min dzaalik. Berniatlah sejujur-jujurnya dalam hati, bahwa Sahabat Ventour ingin ke Baitullah untuk menunaikan haji dan menyempurnakan rukun Islam.
2. MENABUNG MULAI DARI RP 20.000
Percaya nggak, kalau Sahabat Ventour bisa pergi haji hanya dengan menabung mulai dari Rp 20.000/hari?
Mengingat tren akhir-akhir ini, generasi milenial terbiasa membeli kopi untuk menemani di saat waktu bekerja atau santai, yang biasanya harga kopi berkisar mulai dari 20 ribuan. Bukan tidak mungkin, Sahabat Ventour bisa menabung Rp 20.000 setiap harinya untuk pergi haji.
Tenang saja, semuanya sudah VMin kalkulasikan agar Sahabat Ventour lebih mudah merencanakan tabungan haji!
Dengan merencanakan tabungan haji sejak muda, Sahabat Ventour akan lebih cepat mendaftar dan berangkat haji. Dengan rata-rata waktu antrean untuk berangkat haji selama 20 tahun, maka Sahabat Ventour yang menabung pada usia 20 tahun bisa berangkat haji pada usia 40 tahun. Insya Allah.
3. HUSNUDZON PADA ALLAH
Husnudzon adalah salah satu hal paling krusial. Sekalipun rekening kita tidak seberapa, tangan kita tidak menggenggam apapun, berprasangka baiklah pada Allah.
Allah-lah Yang Maha Memiliki dan Maha Pemberi Rezeki, segala yang menurut kita tidak mungkin, namun jika kita percaya dan yakin pada Allah, Allah akan mudahkan dari cara yang tidak pernah kita sangka-sangka.
Bahkan, Nabi Musa a.s. ketika keluar dari Mesir tidak tahu harus kemana, tapi karena Nabi Musa a.s. Yakin atas petunjuk Allah untuk melangkahkan kakinya ke Madyan, beliau berdoa:
رَبِّىٓ أَن يَهْدِيَنِى سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ “Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar.” (Q.S. Al-Qashash: 22)
Seraya berhusnudzon pada Allah, yuk kita sama-sama biasakan doa Nabi Musa a.s. Ini di setiap penghujung salat atau ibadah lainnya.
Nah, sudah semakin siapkah Sahabat Ventour penuhi panggilan-Nya ke Baitullah?
Insya Allah jika Sahabat Ventour yakin dan mengerahkan ikhtiar terbaik, Allah mudahkan dan panggil kita ke tanah suci. Aamiin.
Berapa Lama Antrian Haji Tahun 2023? Ini Kata Kemenag dan Arab Saudi
Sahabat Ventour, tahukah kamu kenapa rata-rata orang yang berhaji sudah lanjut usia?
Ternyata, salah satu alasannya karena lama antrian haji yang bisa sampai puluhan tahun. Haji memang tidak sama dengan umroh yang bisa dilaksanakan tiap saat, karena haji hanya bisa dilaksanakan di musim haji, sehingga umat Islam seluruh dunia yang ingin berhaji harus mengantri.
Namun, untuk Sahabat Ventour ingin segera berhaji bisa mengambil opsi haji plus yang hanya mengantre 5-7 tahun atau haji furoda yang tanpa antri sama sekali.
Setiap provinsi memiliki masa tunggu antrian haji yang berbeda, karena setiap provinsi memiliki kuota haji yang berbeda pula. Dalam situsnya, Kementerian Agama merilis masa tunggu antrian haji di Indonesia di tiap provinsi.
Saat ini, waktu antrean haji terlama ada di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, yaitu selama 98 tahun. Sedangkan waktu antrean haji tercepat terdapat di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, yaitu hanya 12 tahun.
Untuk Sahabat Ventour yang tidak ingin menunggu lama atau ingin segera berangkat haji, haji plus dan haji furoda bisa menjadi alternatifnya.
Haji Plus atau Program Ongkos Naik Haji (ONH) Plus merupakan program haji resmi yang termasuk kuota haji pemerintah RI. Masa tunggu program haji plus lebih cepat dibanding haji reguler, yaitu 5-7 tahun. Biaya program haji ini ditetapkan oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus dengan mengacu pada aturan Kemenag, yaitu sekitar Rp 150-160 juta.
Sedangkan haji furoda merupakan program haji yang tidak menggunakan kuota haji pemerintah, biasanya melalui undangan resmi dari pemerintah Arab Saudi. Haji furoda ini termasuk program haji yang legal asalkan Sahabat Ventour mendapatkan visa dan izin dari pihak Arab Saudi. Biaya haji furoda jauh lebih mahal dibanding haji reguler dan haji plus, yaitu berkisar Rp 250-300 juta.
Kalau Sahabat Ventour, lebih pilih berhaji dengan program haji reguler, haji plus, atau haji furoda, nih? Apapun itu, semoga semua proses dan perjalanannya lancar, ya!
Haji Furoda, Haji Tanpa Antri! Bagaimana Fasilitasnya dan Berapa Biayanya?
Salah satu persoalan haji yang dikeluhkan jamaah dari tahun ke tahun selalu sama, yaitu lamanya masa antrian haji. Namun, di luar dari haji reguler, ternyata ada program haji yang bisa langsung memberangkatkan Sahabat Ventour untuk haji di tahun itu juga, lho!
Namanya haji furoda. Haji furoda adalah pelaksanaan haji yang visanya menggunakan visa mujamalah (undangan)—yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi, sehingga Sahabat Ventour bisa langsung berangkat haji tanpa antri. Tentunya biaya haji furoda ini berbeda dengan biaya haji reguler dan haji plus ya, Sahabat.
Pada tahun 2022, jamaah haji reguler berjumlah 92.825 orang, diikuti dengan 7.226 jamaah haji plus (haji khusus), dan sekitar 1.700 jamaah haji furoda.
Haji furoda ini adalah program haji legal dan telah diatur dalam UU No. 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh. Meski demikian, penyelenggaraan haji furoda bukan menjadi tanggung jawab Kementerian Agama, melainkan masing-masing travel yang telah memiliki izin sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Disebutkan dalam Pasal 18:
“Warga negara Indonesia yang mendapatkan undangan visa haji mujamalah dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib berangkat melalui PIHK. PIHK yang memberangkatkan warga negara Indonesia yang mendapatkan undangan visa haji mujamalah dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi wajib melapor kepada Menteri.”
Serta Pasal 19:
“PIHK yang tidak melaporkan keberangkatan warga negara Indonesia yang mendapatkan undangan visa haji mujamalah dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (3) dikenai sanksi administratif.”
Perlu diperhatikan juga, Sahabat Ventour, agar hanya memilih travel haji yang telah terdaftar resmi di Kementerian Agama sebagai PIHK. Sebab, penyelenggaraan haji furoda yang di luar dari kontrol pemerintah membuat banyak oknum travel nakal memanfaatkan kesempatan ini.
Musim haji pada Juli 2022 diwarnai dengan pemberitaan soal 46 jamaah haji furoda yang terdampar di Jeddah, Arab Saudi. Mereka tertahan di bandara karena tak lolos dalam pengecekan administrasi oleh petugas imigrasi setempat dan akan segera dipulangkan. Diketahui bahwa visa 46 jemaah itu tertulis bukan dari Indonesia, melainkan dari Singapura dan Malaysia.
Setelah ditelusuri, ternyata pihak travel yang menyelenggarakan haji furoda ini belum memiliki izin resmi sebagai PIHK. Bahkan, diketahui lokasi kantor travel yang tertera itu fiktif. Maka, disimpulkan bahwa travel tersebut ilegal. Jadi, Sahabat Ventour perlu teliti dalam memilih travel ya!
Nah, dibandingkan haji reguler dan haji plus, biaya haji furoda ini memang yang paling mahal. Saat ini, biaya haji furoda berkisar antara USD 15.500-USD 20.000 atau setara dengan 250-300 juta. Namun, ini sebanding dengan fasilitas yang didapat, terutama karena Sahabat Ventour tak perlu menunggu antrian haji.
Berikut ini adalah kelebihan dan fasilitas yang didapat dari haji furoda:
Tidak perlu antri atau menunggu (langsung berangkat pada saat visanya keluar)
Visa haji terdaftar resmi di portal e-Hajj Arab Saudi
Dibimbing oleh tour leader dan muthawif yang berpengalaman
Mendapatkan fasilitas hotel bintang 5 di Mekah dan Madinah
Mendapatkan tenda ber-AC selama di Arafah dan Mina
Menggunakan maskapai yang direct Jeddah
Mendapatkan fasilitas shuttle bus ber-AC
Jarak dekat ke Jamarat (lokasi lempar jumrah) yaitu di Maktab 113-116
Free City Tour di Mekah, Madinah, dan Jeddah
Free tahallul
Air zam-zam sebanyak 5 liter setelah kepulangan
Program manasik haji yang sesuai sunnah
Namun, biasanya pemberitahuan disetujui atau tidaknya permohonan visa haji furoda ini relatif dekat dengan hari pelaksanaan ibadah haji.
Jadi, Sahabat Ventour bisa mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari dokumen sampai perlengkapan, dari jauh-jauh hari, ya!
3 Alasan Mengapa Antrian Haji Lama Hingga Puluhan Tahun
Pergi haji setidaknya sekali seumur hidup merupakan impian setiap muslim. Namun, permasalahan jamaah haji Indonesia dari tahun ke tahun selalu sama, yaitu daftar antrian haji yang menumpuk sehingga calon jamaah haji harus menunggu lama.
Bahkan, dilansir dari situs Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, lama antrian haji di Indonesia hampir menembus angka 100 tahun.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Banyak penyebab di balik lamanya masa tunggu antrian haji, diantaranya:
1. Pengurangan Kuota Jamaah Haj
Sahabat Ventour yang sudah mendaftarkan haji memang tidak bisa langsung diberangkatkan. Sahabat Ventour akan memperoleh nomor porsi dan harus masuk ke dalam daftar tunggu atau waiting list terlebih dulu.
Sementara itu, dalam upaya pencegahan penyebarluasan virus COVID-19, pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota jamaah haji menjadi hanya 46% dari kuota normal. Di tahun 2022 ini, kuota haji yang diberlakukan yaitu 100.051, yang terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus (furoda).
Kasubdit Siskohat Ditjen PHU, Hasan Afandi, menjelaskan bahwa lamanya masa tunggu antrian haji disebabkan bilangan pembagi daftar tunggunya berdasarkan pada kuota haji setiap tahunnya. Semakin berkurang kuota yang ditetapkan, maka semakin lama pula masa tunggunya.
Lantas bagaimana dengan kuota haji tahun 2023?
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Rabiah, menyampaikan bahwa ia belum bisa memastikan jumlah kuota jamaah haji tahun 2023 karena bergantung pada situasi kesehatan dunia. Jika kondisi semakin membaik, tidak menutup kemungkinan kuota haji di Indonesia akan kembali normal, misalnya kembali ke 210 ribu jamaah atau bahkan lebih.
2. Tidak Ada Keberangkatan Haji pada 2020 dan 2021
Tertundanya keberangkatan haji saat awal pandemi, tepatnya tahun 2020 dan 2021, berdampak pada masa tunggu jamaah haji yang semakin lama.
Masa tunggu yang semula 20 tahun bisa molor hingga dua kali lipatnya menjadi 40 tahun, yang antrian 30 tahun menjadi 60 tahun, dan seterusnya.
3. Ibadah Haji yang Berulang Kali
Tak sedikit orang yang telah melaksanakan ibadah haji dan memiliki kemampuan ekonomi mapan, sehingga ingin menunaikan ibadah haji untuk kedua kalinya. Otomatis, hal tersebut akan mengakibatkan waiting list yang semakin panjang.
Rasulullah sebenarnya menganjurkan haji yang wajib dilakukan itu hanya sekali.
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: “Rasulullah SAW pernah berkhutbah di hadapan kami dan berkata, ‘Allah telah mewajibkan haji pada kalian.’ Lantas, Al Aqro’ bin Habis pun bertanya, ‘Apakah haji tersebut wajib setiap tahun?’ Beliau menjawab, ‘Seandainya iya, maka akan kukatakan wajib setiap tahun. Namun, haji cuma wajib sekali. Siapa yang lebih dari sekali, maka itu hanyalah haji yang sunnah’.” (H.R. Abu Daud).
Nah, karena belum adanya kepastian mengenai kuota haji tahun depan, lama antrian haji pun masih tentatif. Jika kuota haji yang diberlakukan sudah normal, maka lama antrian haji pun bisa berkurang.
Naik Haji Pakai Kapal Layar selama 2 Tahun, Ini Sejarah Haji Pertama di Indonesia!
Pergi haji merupakan impian setiap umat Islam. Bahkan, sejak zaman dahulu, antusias masyarakat untuk menunaikan ibadah haji sangat tinggi walaupun harga kebutuhan pokok naik dan sempat terjeda karena Perang Dunia.
Penasaran bagaimana sejarah perjalanan ibadah haji di zaman dahulu, termasuk di era kolonial Belanda? Sejak kapan gelar haji pertama mulai diberlakukan di Indonesia? Yuk kita kupas tuntas kisahnya, Sahabat Ventour!
Ibadah haji pertama kali diperintahkan oleh Allah kepada Nabi Ibrahim a.s. Nabi Ibrahim a.s. pula yang dipercaya untuk membangun Ka’bah bersama putranya, Nabi Ismail, di Mekkah. Namun, siapakah pribumi atau orang Indonesia pertama yang melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci?
Sebenarnya tidak ada catatan pasti mengenai pribumi yang berhaji pertama kali, namun ada dua sumber yang menceritakan tentang kisah ibadah haji dan diyakini sampai saat ini. Sumber pertama, yaitu dalam naskah kuno “Purwaka Caruban Nagari” dan “Negara Kertabumi”, tercatat bahwa Bratalegawa menjadi orang pribumi pertama yang melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci.
Islam diperkirakan masuk ke wilayah Galuh (bagian barat Pulau Jawa) pada abad ke-13 atau sekitar tahun 1380. Lalu ajaran Islam dibawa dan disebarkan Bratalegawa yang merupakan anak dari Raja Galuh. Bratalegawa mendapat gelar sebagai Haji Purwa Galuh atau orang pertama dari Galuh yang melaksanakan ibadah haji.
Sementara dalam catatan sejarah lainnya, tepatnya pada era kolonialisme Belanda, Pangeran Abdul Dohhar, yang merupakan putra dari Sultan Ageng Tirtayasa, disebutkan menjadi orang Indonesia pertama yang melaksanakan ibadah haji.
Kala itu, ia pergi haji pada tahun 1630 menggunakan kapal layar dengan menuju Aceh. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menumpang kapal dagang menuju India. Setelah dari India, barulah menaiki kapal ke Yaman. Jika beruntung, bisa mendapatkan kapal yang langsung ke Jeddah. Durasi perjalanan ibadah haji bisa mencapai dua tahun lamanya.
Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, memasuki abad ke-19, ibadah haji bisa dilaksanakan dengan kapal uap Belanda. Bahkan, saking banyaknya jamaah haji, pemerintah Belanda menyediakan kapal uap khusus yang mengangkut jamaah haji. Saat itu, perjalanan haji dengan kapal uap bisa ditempuh dalam waktu 6 bulan, dengan biaya sekitar 1000 gulden atau 70 juta rupiah saat ini.
Karena durasi perjalanan yang cukup lama, banyak jamaah haji yang terjangkit penyakit seperti cacar, beri-beri, dan bronkitis, bahkan ada yang sampai meninggal.
Sama halnya dengan yang terjadi saat ini, pada zaman dulu juga marak terjadi penipuan terhadap jamaah haji. Di era penjajahan Belanda, ternyata sudah ada biro-biro perjalanan, atau yang saat ini kita sebut dengan travel ya, Sahabat Ventour. Banyak biro perjalanan “nakal” yang memanfaatkan antusiasme jamaah haji dengan menaikkan tarif pelayaran dan memungut biaya tambahan di luar biaya haji.
Ada pula oknum yang sengaja menjual tiket pelayaran dengan harga sangat murah, namun di tengah perjalanan, mereka menelantarkan jamaah haji. Bahkan, jamaah haji Indonesia banyak yang ditelantarkan di Singapura dan tidak diberangkatkan ke Jeddah. Inilah asal-usul istilah “Haji Singapura”, yaitu jamaah korban penipuan yang ditelantarkan di Singapura.
Jika jamaah haji berhasil tiba di Jeddah, jamaah haji akan melalui imigrasi dan bea cukai, lalu melakukan registrasi di Konsulat Belanda di Arab Saudi.
Nah, jika saat ini Sahabat Ventour menempuh perjalanan dari Jeddah ke Mekkah menggunakan bus, dulu jamaah haji menempuh perjalanan tersebut dengan berjalan kaki atau naik unta. Agar tidak tersesat atau dirampok, mereka berjalan kaki secara bersama-sama.
Saat itu pun, kawasan Masjidil Haram belum semegah sekarang. Belum ada gedung pencakar langit dan masih berdiri tenda-tenda sederhana di sekeliling Ka’bah. Ibadah sa’i pun tidak dilakukan di dalam kawasan Masjidil Haram, melainkan di bagian luarnya. Banyak pedagang yang turut berjualan di sekitar kawasan Masjidil Haram.
Tidak seperti saat ini yang serba pasti penginapan dan makannya, dahulu setiap jamaah sibuk menyiapkan perbekalan masing-masing, mulai dari memasak, mencuci alat makan, hingga mencuci pakaian. Pada saat wukuf di Arafah pun, mereka mendirikan tenda-tenda sederhana, yang totalnya hingga 20.000 tenda.
Menjelang petang, jamaah haji beranjak ke Muzdalifah yang jaraknya sekitar 10 km dari Arafah. Selanjutnya, lempar jumrah akan dilakukan di Jamarat, Mina setelah bermalam (mabit) di Muzdalifah. Dulu, tempat melempar jumrah ini bercampur baru dengan pedagang dan penjual hewan ternak yang lalu lalang.
Lalu kapan gelar haji pertama kali disematkan pada orang yang berhaji?
Sebenarnya, gelar haji ini hanya diterapkan di Indonesia. Di luar negeri, gelar haji tidak diberlakukan. Gelar haji pertama kali diterapkan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1916.
Jika saat ini gelar haji merupakan gelar yang prestise dan diidam-idamkan setiap orang, dulu pemberian gelar haji ini dilatarbelakangi ketakutan dan kehawatiran Belanda terhadap paham Pan-Islamisme. Paham ini dianggap biang kerok kerusuhan, keributan, dan semangat melakukan perlawanan pada penjajah Belanda.
Saat di Tanah Suci, para jamaah haji berkenalan dengan paham Pan-Islamisme. Belanda khawatir paham tersebut diterapkan di Indonesia hingga melahirkan sejumlah perlawanan. Apalagi mereka yang telah haji dianggap sebagai orang suci dan didengarkan masyarakat umum.
Haji memang bisa dianggap sebagai momen khusus untuk melancarkan misi. Seperti halnya haji pertama setelah kemerdekaan Indonesia, yaitu pada tahun 1948, yang disebut dengan Misi Haji I Republik Indonesia. K.H. Mohammad Adnan yang bertugas sebagai Ketua Misi Haji I mengadakan kontak dengan Raja Arab Saudi, yaitu Ibnu Saud, untuk merundingkan agar mendapat pengakuan kemerdekaan Indonesia.
Itulah sejarah perjalanan ibadah haji, sejak keberangkatannya pertama kali oleh pribumi, di era kolonial, hingga pasca kemerdekaan.
Hati-Hati Penipuan! Ini Cara Cek Izin Travel Umroh Resmi Kementerian Agama!
Maraknya penipuan berkedok travel umroh akhir-akhir ini ditunjukkan dari banyaknya aduan mengenai kasus gagal berangkat, penelantaran jamaah, hingga deportasi jamaah. Bahkan, kasus penipuan ini berakibat pada hangusnya uang jamaah hingga ratusan miliar. Tak jarang ini disebabkan karena travel umroh belum memiliki izin resmi dari Kementerian Agama.
Pada bulan Juli lalu, 46 jamaah haji furoda asal Indonesia dikabarkan dideportasi karena travelnya ketahuan tidak memiliki izin resmi. Bahkan, 46 jamaah tersebut sempat terdampar di Jeddah, Arab Saudi sebelum dipulangkan paksa ke Indonesia.
Setelah informasi travelnya diselidiki, ternyata travel umroh tersebut tidak tercatat sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji (PPIH) dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) di Kementerian Agama. Travel ini juga diketahui menggunakan alamat palsu, sehingga kantornya tidak ditemukan. Artinya, travel ini tidak berizin alias ilegal.
Kasus penipuan travel haji dan umroh tak berizin ini disinyalir menyebabkan kerugian hingga 13 miliar karena haji furoda per jamaahnya dikenakan biaya Rp 200-300 juta.
Berdasarkan UU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah No. 8 Tahun 2019, travel umroh dan haji yang tak berizin, namun nekat memberangkatkan jamaah bisa terjerat sanksi pidana maksimal 6 tahun dan denda hingga 6 miliar.
Terbukti pada tahun 2019, tiga travel umroh di Jawa Tengah dihentikan operasinya karena dinilai tak memiliki izin sebagai PPIU. Ada dua travel yang baru memiliki izin sebagai Biro Perjalanan Wisata dari Pemerintah Daerah dan satu travel lagi yang hanya memiliki akta notaris.
Sedangkan travel umroh yang tidak memiliki izin PPIU ini tidak diperbolehkan menerima pendaftaran dan memberangkatkan jemaah umrah, sehingga operasionalnya diberhentikan dan seluruh media promosinya dicabut.
Hal ini tentu membuat masyarakat menjadi lebih waspada dalam memilih travel umroh. Pastikan Sahabat Ventour hanya mempercayakan travel umroh resmi yang telah terdaftar di Kementerian Agama, ya!
Lantas bagaimana cara mengecek travel umroh resmi yang sudah terdaftar dan berizin dari Kementerian Agama?
Ternyata caranya mudah banget, Sahabat Ventour!
1. Cek Izin Travel Umroh Melalui Situs Kementerian Agama
Sahabat Ventour bisa mengunjungi situs simpug.kemenag.go.id.
Lalu ketik nama perusahaan travel umroh di kolom pencarian yang tersedia dan klik tombol “Cari PPIU”.
Jika travel umroh yang benar-benar terdaftar resmi di Kementerian Agama, maka akan muncul informasi secara detail. Mulai dari nama perusahaan, nomor SK (nomor izin PPIU), status akreditasi, nama direktur, serta kontak dan alamat lengkap kantornya.
Namun jika informasi yang dimaksud tidak muncul di situs Kemenag, maka dapat dipastikan travel umroh yang bersangkutan belum memiliki izin sebagai PPIU.
2. Cek Izin Travel Umroh Melalui Aplikasi “Umrah Cerdas”
Cara kedua untuk mengecek izin travel umroh yaitu melalui aplikasi “Umrah Cerdas” yang dapat Sahabat Ventour unduh di Play Store.
Pertama, buka aplikasinya, lalu ke menu “PPIU”. Kemudian ketik nama perusahaan travel umroh di kolom pencarian, yang nanti akan muncul informasi detail jika travel umroh tersebut terdaftar di Kementerian Agama.
Hanya dengan sekali klik dalam genggaman, Sahabat Ventour sudah bisa mengetahui apakah travel umroh sudah memiliki izin resmi di Kementerian Agama atau belum. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi Sahabat Ventour yang ingin menjalankan umroh, agar dapat mengantisipasi kasus penipuan berkedok travel umroh.
Bisakah Mualaf yang KTP-nya Non Muslim Berangkat Umroh?
Menurut Imam Al-Thabari, mualaf adalah orang-orang yang pindah agama dan menyatakan masuk Islam,serta mereka yang dilembutkan hatinya agar keyakinannya terhadap Islam semakin kuat. Pada dasarnya, semua muslim berhak dan wajib untuk berangkat umroh (bagi yang mampu).
Namun, bagaimana dengan mualaf? Apakah mualaf yang KTP-nya masih non muslim boleh umroh? Apakah memiliki KTP muslim merupakan syarat sah umroh di tahun 2022?
Seseorang dinyatakan sebagai muslim jika telah mengucapkan dua kalimat syahadat. Seperti yang tercantum dalam hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim:
“Ajaklah mereka untuk bersyahadat ‘Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah.’” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Secara hakikat, jika Sahabat Ventour telah mengucapkan dua kalimat syahadat ini serta memenuhi syarat sebagai mualaf (seperti berkhitan bagi laki-laki, mandi wajib, dan memahami rukun Islam), secara keagamaan, Sahabat Ventour telah resmi menjadi muslim dan bisa menjalankan ibadah selayaknya seorang muslim, termasuk umroh.
Secara status kependudukan, jika Sahabat Ventour belum mengganti keterangan agama dalam KTP, maka tetap diperbolehkan untuk umroh. Meski KTP digunakan sebagai syarat administratif dalam pembuatan paspor, di dalam paspor pun tidak diperlukan keterangan agama.
Pada dasarnya hukum Islam tidak memberatkan umatnya, begitu pula dalam proses menjadi mualaf.
Apalagi dengan menjadi mualaf, akan mendapatkan keistimewaan dari Allah Swt. seperti:
Mendapat Pahala dan Dihapus Dosa-Dosanya
“Jika seorang hamba memeluk Islam, lalu Islamnya baik, Allah menulis semua kebaikan yang pernah dia lakukan, dan dihapus darinya semua keburukan yang pernah dia lakukan. Kemudian setelah itu ada qishash (balasan yang adil), yaitu satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat sampai 700 kali lipat. Adapun satu keburukan dibalas dengan sama, kecuali Allah mengampuninya.” (H.R. Nasai)
Dilimpahkan Rezeki
“Sungguh telah beruntung orang yang memeluk Islam dan dia diberi rezeki yang cukup, dan Allah menjadikannya qana’ah (ridha; menerima) dengan apa yang Dia berikan kepadanya.” (H.R. Muslim, Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Majah)
Awas Salah Pilih Travel Umroh! Ini Kiat-Kiat Memilih Travel Umroh Terpercaya!
Maraknya penipuan oleh oknum travel umroh membuat masyarakat lebih jeli dan berhati-hati dalam memilih travel umroh. Pasalnya, jika sampai keliru memilih travel umroh, tentu kerugian yang dialami tidak sedikit. Untuk menghindari kerugian ini, Sahabat Ventour perlu memperhatikan kiat-kiat berikut dalam memilih travel umroh.
Cara Memilih Travel Umroh yang Terpercaya
Pilih travel umroh yang telah terdaftar resmi di Kementerian Agama.
Pastikan harga yang ditawarkan adalah harga wajar dan sesuai dengan fasilitasnya
Cek rekam jejak dan testimoni dari masyarakat
Memiliki pembimbing umroh, yaitu Tour Leader dan Muthawif yang profesional dan berpengalaman
Pastikan tidak ada jaring bisnis di dalamnya (seperti MLM, Ponzi, dll)
Untungnya, Ventour Travel telah terdaftar resmi di Kementerian Agama dan memiliki sertifikasi sebagai biro perjalanan wisata yang berstandar nasional. Simak kelengkapan legalitas dan profil Ventour Travel di sini, ya, Sahabat Ventour!
Sejak berdiri, Ventour selalu memberikan fasilitas eksklusif dan terbaik untuk jamaah. Inilah yang membuat Ventour telah dipercaya oleh belasan ribu jamaah untuk berangkat umroh ke Tanah Suci. Dan ini beberapa alasan mengapa mereka memilih Ventour sebagai travel umroh yang terpercaya:
1. Harga Paket Umroh Paling Kompetitif di Kelasnya.
Patokan harga minimal untuk umroh di tahun 2022 telah ditentukan oleh Kementerian Agama, yaitu sekitar Rp 20 juta. Jika murahnya harga paket umroh terkesan tidak masuk akal, sebaiknya Sahabat Ventour bergegas mencari travel umroh yang lainnya.
Di Ventour, kami membuka paket-paket umroh dengan harga yang sesuai standar Kementerian Agama dan paling kompetitif di kelasnya. Dengan harga wajar tersebut, kami memberikan fasilitas yang terbaik untuk Sahabat Ventour.
Mulai dari harga Rp 26 juta hingga Rp 34 juta, kami menyediakan paket umroh dengan fasilitas hotel bintang 5 dan 4, gratis city tour di Qatar dan Thaif, moslem tour ke Turki, hingga akses kereta cepat one-way.
Sahabat Ventour bisa memilih paket umroh sesuai dengan preferensi masing-masing, yaitu Paket PROVEN (Promo Ventour), Paket Umroh Reguler, Paket Umroh Five Star, dan Paket Umroh Plus Turki.
2. Profesional dan Sangat Berpengalaman.
Ventour Travel selalu memastikan bimbingan ibadah yang didapat Sahabat Ventour selama melaksanakan umroh adalah dari Tour Leader dan Muthawif yang profesional.
Ibadah umroh pun menjadi lebih lancar, sehingga Sahabat Ventour bisa lebih khusyuk dalam beribadah dan menimba ilmu dari situs bersejarah di Kota Nabi.
3. Telah Dipercaya sebagai Provider Visa.
Dari ribuan travel umroh di Indonesia, Kedutaan Besar Arab Saudi menunjuk sejumlah travel umroh sebagai mitra provider visa. Ventour Travel adalah salah satu yang dipercaya.
Sebagai provider visa, kami membantu mengurus pengajuan visa Sahabat Ventour, sehingga terbitnya visa umroh terjamin dengan baik.
4. Kepastian Jadwal Keberangkatan.
Ventour Travel selalu memberikan kepastian keberangkatan dengan melakukan booking tiket pesawat, hotel, maupun transportasi bus, setidaknya sejak 6 bulan sebelumnya.
Ventour Travel bekerja sama dengan Diar Al-Manasik International sebagai provider hotel dan transportasi di Arab Saudi.
Sahabat Ventour bisa langsung mengetahui detail penerbangan dan hotel yang menjadi tempat penginapan, mulai dari nama maskapai dan hotel, jadwal keberangkatan dan kepulangan, hingga waktu check-in dan check-out.
Jadi, detail dan itinerary yang tercakup di paket umroh Ventour sudah pasti, bukan hanya janji semata.
5. Memiliki Kantor Resmi dan Tim Profesional di Arab Saudi.
Ventour memiliki kantor resmi dan tim yang profesional di Arab Saudi, sehingga sesampainya Sahabat Ventour di Arab Saudi akan di-handle oleh tim internal kami demi pelayanan yang maksimal.
6. Memiliki Allotment Hotel Sendiri.
Ventour bekerja sama dengan Diar Al-Manasik International untuk mengalokasikan kamar di hotel-hotel terbaik di Arab Saudi, sehingga kepastian penginapan sudah jelas
7. Perlengkapan Umroh yang Eksklusif.
Tak hanya dari segi fasilitas hotel dan maskapai terbaik, Ventour juga memastikan kenyamanan dan kelancaran jamaah dalam beribadah, dengan memberikan perlengkapan umroh kualitas terbaik.
Cari tahu apa saja perlengkapan umroh full set yang kami berikan pada Sahabat Ventour di sini.
8. Customer Care yang Fast Respond.
Ventour sangat memperhatikan detail kebutuhan setiap calon jamaah. Customer Service Ventour selalu siap sedia membantu jamaah dalam memenuhi persyaratan perjalanan ibadah umroh.
Kelengkapan administratif dan ketepatan waktu pengurusan sangat diperhatikan untuk meminimalisir kesalahan, keterlambatan, dan kegagalan pemberangkatan.
9. Menyediakan Tabungan Umroh dan Pembiayaan Syariah.
Selain menyediakan metode pembayaran berupa transfer bank, Ventour juga memberikan kemudahan lainnya, yaitu membuka tabungan umroh dan pembiayaan syariah.
Dalam program tabungan umroh, Ventour bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia. Sahabat Ventour dapat memilih periode angsuran sesuai dengan skema yang diberikan Bank Syariah Indonesia.
Sementara itu, untuk pembiayaan syariah, Ventour bekerja sama dengan Amitra, yaitu platform pembiayaan syariah yang memudahkan Sahabat Ventour untuk mengajukan pembiayaan umroh. Pembiayaan syariah melalui Amitra telah diatur sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI serta diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan, sehingga aman dan terpercaya.
Melalui pembiayaan syariah Amitra, Sahabat Ventour bisa berangkat umroh terlebih dahulu, lalu mengangsur pembayaran sesuai dengan skema, syarat, dan ketentuan yang ditetapkan Amitra.
Nah, lengkap banget, kan, Sahabat Ventour? Kini, Sahabat Ventour tidak perlu bingung dan ragu lagi dalam memilih travel umroh. Insya Allah, dengan pelayanan yang amanah dari Ventour, ibadah umroh Sahabat Ventour menjadi lebih mudah.
Cara dan Ketentuan Pembayaran Paket Umroh di Ventour
Selain memberikan fasilitas bintang lima untuk Sahabat Ventour yang mendaftar umroh, Ventour juga memberikan metode pembayaran yang bervariasi, mulai dari kemudahan transfer, tabungan umroh, hingga pembiayaan syariah.
Sahabat Ventour dapat melakukan pendaftaran umroh terlebih dahulu, yang tata cara pendaftarannya dapat dibaca di sini, Setelah itu, Sahabat Ventour perlu melakukan pembayaran DP atau uang muka untuk booking seat, agar terhitung sebagai jamaah tetap di jadwal keberangkatan yang telah dipilih.
Lalu, bagaimana cara melakukan pembayaran umroh di Ventour? Simak selengkapnya di ulasan berikut.
Ketentuan Pembayaran.
Sahabat Ventour hanya dapat melakukan pembayaran DP/pelunasan dengan mata uang IDR (Indonesia Rupiah)
Pembayaran dianggap sah apabila membayar melalui 3 metode pembayaran yang telah ditentukan
Untuk booking seat, Sahabat Ventour diwajibkan membayar DP senilai Rp 5.000.000
Batas akhir pelunasan yaitu H-45 dari tanggal keberangkatan
3 Metode Pembayaran Umroh.
Pembayaran paket umroh dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu:
Transfer bank ke rekening PT Ventura Semesta Wisata (BSI, Mandiri, BCA)
Tabungan umroh
Pembiayaan syariah melalui Amitra
Transfer Bank
Di era “cashless” seperti saat ini, sebagian besar pembayaran transaksi telah menggunakan fasilitas cashless alias tidak tunai, termasuk pembayaran umroh di Ventour.
Pembayaran via transfer bank dapat dilakukan ke nomor rekening atas nama PT Ventura Semesta Wisata.
Bank Syariah Indonesia: 7181515157 Mandiri: 1570055544440 BCA: 6610938921
Untuk menghindari kasus penipuan oleh oknum tak bertanggung jawab, pastikan Sahabat Ventour hanya membayar ke ketiga nomor rekening yang tertera di atas, ya. Selain itu, pembayaran dianggap tidak sah.
Setelah pembayaran dilakukan, Sahabat Ventour wajib mengirimkan bukti pembayaran ke Customer Service kami agar pembayaran dapat terkonfirmasi.
Tabungan Umroh
Tabungan umroh merupakan salah satu cara jitu untuk mewujudkan impian beribadah ke Tanah Suci. Lewat tabungan umroh, Sahabat Ventour bisa mengangsur biaya umroh yang memang tidak sedikit jumlahnya.
Tabungan umroh ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tabungan umroh melalui Ventour dan tabungan umroh melalui Bank Syariah Indonesia.
Tabungan Umroh Ventour
Nominal angsuran yang ditetapkan setiap bulannya adalah bebas dan tidak terikat oleh periode angsuran. Sahabat Ventour bisa membayarkan angsuran berapa pun dan kapan pun selama mengkonfirmasi bukti pembayaran setelahnya.
Namun, Sahabat Ventour diwajibkan menyerahkan tabungan pertama senilai Rp 2.000.000.
Tabungan Umroh Bank Syariah Indonesia
Ventour bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia untuk memudahkan Sahabat Ventour dalam menabung biaya umroh.
Sahabat Ventour dapat memilih periode angsuran sesuai dengan skema yang diberikan Bank Syariah Indonesia.
Bisa, dong, Sahabat Ventour! Kini dengan metode pembiayaan syariah, Sahabat Ventour bisa menjalankan ibadah umroh terlebih dahulu, baru melakukan pembayaran.
Ventour bekerja sama dengan Amitra, yaitu platform pembiayaan syariah yang memudahkan Sahabat Ventour untuk mengajukan pembiayaan umroh. Pembiayaan syariah melalui Amitra telah diatur sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI serta diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan, sehingga aman dan terpercaya.
Berikut beberapa benefit yang Sahabat Ventour dapatkan jika melakukan pembiayaan syariah melalui Amitra:
Tanpa riba
Tanpa jaminan
Tanpa denda
Nah, dengan metode pembayaran yang bervariasi, Sahabat Ventour bisa memilih metode pembayaran yang paling cocok. Semoga ini dapat memudahkan Sahabat Ventour untuk berangkat umroh ke Tanah Suci, insya Allah.
Persyaratan dan Cara Mudah Daftar Paket Umroh di Ventour
Umroh menjadi ibadah yang paling ditunggu-tunggu pasca ditunda selama dua tahun akibat pandemi. Tak ayal, terjadi lonjakan jamaah umroh pada tahun 2022.
Setelah Sahabat Ventour memilih travel umroh yang sesuai dengan ketentuan 5 PASTI UMROH dari Kementerian Agama, yaitu Pasti Travelnya, Pasti Jadwalnya, Pasti Pesawatnya, Pasti Hotelnya, dan Pasti Visanya, berikut adalah cara mudah untuk daftar paket umroh di Ventour.
Kami menyediakan beragam paket umroh dengan fasilitas dan keunggulannya masing-masing. Ada paket umroh PROVEN dengan harga promo mulai dari Rp 26 juta, paket umroh reguler, paket umroh plus tour di Turki, Qatar, Dubai, atau Al-Aqsa, hingga paket umroh Five-Star.
Pendaftaran umroh di Ventour dapat dilakukan secara offline (langsung datang ke kantor pusat Ventour Travel) maupun secara online (melalui chat WhatsApp ke Customer Service).
Namun, sebelum mendaftar umroh, pastikan Sahabat Ventour memerhatikan syarat pendaftaran berikut:
Sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis lengkap dan vaksin meningitis
Sehat jasmani dan tidak memiliki penyakit bawaan tertentu (komorbid). Jika ada, melampirkan surat keterangan layak terbang dari dokter
Mengisi formulir pendaftaran (dibantu oleh Customer Service)
Memiliki paspor yang masih berlaku minimal 7 (tujuh) bulan dari tanggal keberangkatan
Scan berwarna buku nikah (untuk suami-istri)
Scan berwarna KTP dan KK
Membayar DP senilai Rp 5.000.000 untuk booking seat dan pelunasan maksimal 45 hari sebelum keberangkatan
Cara Mendaftar Umroh di Ventour Travel Secara Offline
1. Datang langsung ke kantor pusat Ventour Travel yang berlokasi di Jalan K.H. M. Yusuf Raya No.23, Mekar Jaya, Sukmajaya, Depok. 2. Menyatakan maksud kedatangan kepada Customer Service di bagian receptionist, yaitu untuk mendaftar umroh. 3. Pilih paket umroh berdasarkan katalog dan promo yang tersedia. 4. Membayar DP senilai Rp 5.000.000 untuk booking seat melalui 3 (tiga) metode pembayaran:
Transfer bank ke rekening PT Ventura Semesta Wisata (BSI, Mandiri, BCA)
Tabungan umroh
Pembiayaan syari’ah melalui Amitra
5. Menyerahkan scan berwarna KTP, KK, dan buku nikah (untuk suami-istri). 6. Mengisi formulir pendaftaran yang akan dibantu oleh Customer Service. 7. Mendapatkan perlengkapan umroh (atau menyusul jika stok belum tersedia). 8. Menyerahkan dokumen asli paspor maksimal H-30 sebelum keberangkatan.
Cara Mendaftar Umroh di Ventour Travel Secara Online
1. Hubungi Customer Service via chat atau telepon WhatsApp untuk menyatakan keinginan mendaftar umroh.
2. Pilih paket umroh berdasarkan katalog dan promo yang diberikan Customer Service.
3. Membayar DP senilai Rp 5.000.000 untuk booking seat melalui 3 (tiga) metode pembayaran:
Transfer bank ke rekening PT Ventura Semesta Wisata (BSI, Mandiri, BCA)
Tabungan umroh
Pembiayaan syari’ah melalui Amitra
4. Mengirimkan soft file scan berwarna KTP, KK, dan buku nikah (untuk suami-istri)
5.Mengisi formulir pendaftaran secara online yang akan dibantu oleh Customer Service.
6. Mendapatkan perlengkapan umroh (atau menyusul jika stok belum tersedia), yang dapat dikirim melalui ekspedisi atau mengambil langsung di kantor pusat Ventour Travel.
7. Mengirimkan dokumen asli paspor maksimal H-30 sebelum keberangkatan, melalui ekspedisi atau menyerahkan langsung ke kantor pusat Ventour Trave.
Untuk pertanyaan dan informasi lebih lanjut, Sahabat Ventour bisa menghubungi Customer Service kami melalui: Telepon: 021-771-7785 WhatsApp: 0811-1406-485 (Chat/Telepon)