3 Alasan Lama Antrian Haji Ngaret Hingga Puluhan Tahun

3 Alasan Lama Antrian Haji Ngaret Hingga Puluhan Tahun

Pergi haji setidaknya sekali seumur hidup merupakan impian setiap muslim. Namun, permasalahan jemaah haji Indonesia dari tahun ke tahun selalu sama, yaitu daftar antrian haji yang menumpuk sehingga calon jemaah haji harus menunggu lama.

Lama antrian haji tahun 2023
Gambar: Lama antrian haji tahun 2023

Bahkan, dilansir dari situs Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah tahun 2022, lama antrian haji di Indonesia hampir menembus angka 98 tahun.

Lama antrian haji tahun 2022 di Kab. Bantaeng yaitu selama 98 tahun
Gambar: Lama antrian haji tahun 2022 di Kab. Bantaeng yaitu selama 98 tahun

Mengapa Lama Antrian Haji di Indonesia Mencapai Nyaris 100 Tahun?

Mengapa hal ini bisa terjadi? Banyak penyebab di balik lamanya masa tunggu antrian haji, diantaranya:

Pengurangan Kuota Jemaah Haji

Sahabat Ventour yang sudah mendaftarkan haji memang tidak bisa langsung diberangkatkan. Sahabat Ventour akan memperoleh nomor porsi dan harus masuk ke dalam daftar tunggu atau waiting list terlebih dulu. 

Baca Juga: 7 Perbedaan Haji dan Umroh, Mana yang Harus Didahulukan?

Sementara itu, dalam upaya pencegahan penyebarluasan virus COVID-19, Arab Saudi mengurangi kuota jemaah haji menjadi hanya 46% dari kuota normal. Kuota haji pada tahun 2022 yaitu 100.051, yang terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus (furoda). 

Suasana haji tahun 2022
Gambar: Suasana haji tahun 2022

Kasubdit Siskohat Ditjen PHU, Hasan Afandi, menjelaskan bahwa lama antrian haji disebabkan bilangan pembagi berdasarkan pada kuota setiap tahunnya. Semakin berkurang kuota haji yang ditetapkan, maka semakin lama pula masa tunggunya.

Tidak Ada Keberangkatan Haji pada 2020 dan 2021

Tertundanya keberangkatan haji saat awal pandemi, tepatnya tahun 2020 dan 2021, berdampak pada masa tunggu jemaah haji yang semakin lama.

Masa tunggu yang semula 20 tahun bisa molor hingga dua kali lipatnya menjadi 40 tahun. Lama antrian haji yang semula 30 tahun menjadi 60 tahun dan seterusnya.

Baca Juga: Persiapan Uang Saku Umroh, Berapa yang Harus Dibawa?

Dampak pandemi terhadap kuota haji
Gambar: Dampak pandemi terhadap kuota haji

Ibadah Haji yang Berulang Kali

Tak sedikit orang yang telah melaksanakan ibadah haji dan memiliki kemampuan ekonomi mapan, sehingga ingin menunaikan ibadah haji untuk kedua kalinya. Otomatis, hal tersebut akan mengakibatkan waiting list yang semakin panjang.

Rasulullah sebenarnya menganjurkan haji yang wajib dilakukan itu hanya sekali.

Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: “Rasulullah SAW pernah berkhutbah di hadapan kami dan berkata, ‘Allah telah mewajibkan haji pada kalian.’ Lantas, Al Aqro’ bin Habis pun bertanya, ‘Apakah haji tersebut wajib setiap tahun?’ Beliau menjawab, ‘Seandainya iya, maka akan kukatakan wajib setiap tahun. Namun, haji cuma wajib sekali. Siapa yang lebih dari sekali, maka itu hanyalah haji yang sunnah’.” (H.R. Abu Daud)

Berapa Kuota Haji Tahun 2023?

Lantas bagaimana dengan kuota haji tahun ini?

Kabar baik, Sahabat! Menteri Agama RI telah menetapkan kuota haji Indonesia tahun 2023 ditambah hingga dua kali lipat dari tahun 2022.

Baca Juga: 7 Tips Memilih Travel Haji Plus yang Amanah

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah menandatangani Keputusan Menteri Agama KMA No. 189 tahun 2023 tentang Kuota Haji Indonesia tahun 1444 H/2023 M. 

Dalam KMA , ditetapkan kuota haji Indonesia tahun 2023 yaitu 221.000, terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.

Kabar ini bagaikan angin segar bagi Sahabat yang telah menunggu lama antrian haji hingga bertahun-tahun. Antrian haji setiap daerah dan provinsi menjadi berkurang sebagai dampak dari penambahan kuota haji tahun 2023.

Jadi Syarat Umroh, Simak Cara Download Sertifikat Vaksin Internasional

Jadi Syarat Umroh, Simak Cara Download Sertifikat Vaksin Internasional

Berdasarkan peraturan Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang dikeluarkan pada bulan Oktober lalu, ada beberapa kelonggaran atau kemudahan syarat umroh. Salah satunya, pembebasan vaksin meningitis. Sementara itu, untuk vaksin COVID-19, calon jamaah umroh masih diwajibkan memiliki sertifikat vaksin internasional COVID-19 dengan dosis lengkap.

Sertifikat vaksin yang diakui oleh Arab Saudi yaitu sertifikat vaksin yang sesuai standar World Health Organization (WHO), berbeda dengan sertifikat vaksin biasa yang kita dapatkan setelah divaksinasi di Indonesia. 

Sertifikat vaksin internasional COVID-19
Gambar: Sertifikat vaksin internasional COVID-19

Sertifikat vaksin yang sesuai standar WHO memiliki bentuk QR code yang berbeda dengan QR code sertifikat vaksin Indonesia. Selain itu, dalam sertifikat tersebut, tertera nama, NIK, nomor paspor, tempat tanggal lahir, jenis vaksin yang digunakan, serta keterangan “Sertifikat Vaksinasi COVID-19 Internasional”.

Sertifikat vaksin ini dikeluarkan sebagai bukti telah menerima vaksinasi lengkap dan dapat diakui oleh seluruh negara. Sertifikat ini dapat digunakan Sahabat Ventour yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri, seperti umroh, haji, bekerja, belajar, atau sekadar liburan.

Baca Juga: 3 Alasan Lama Antrian Haji Ngaret Hingga Puluhan Tahun

Untuk mendapatkan sertifikat vaksin yang diakui oleh WHO, dapat dilakukan melalui aplikasi SATUSEHAT (sebelumnya PeduliLindungi). Pastikan Sahabat Ventour sudah mengunduh dan meng-update aplikasinya, ya!

Cara Download Sertifikat Vaksin Internasional untuk Umroh

Berikut cara untuk mendapatkan sertifikat vaksin sesuai standar WHO: 

1. Login aplikasi SATUSEHAT

2. Klik “Vaksin dan Imunisasi” pada menu utama

Panduan membuat sertifikat vaksin internasional di aplikasi SATUSEHAT

3. Klik “Riwayat & Sertifikat Vaksin” 

Cek riwayat dan sertifikat vaksin

4. Klik “Ubah Format Sertifikat” jika Sahabat sudah memiliki sertifikat vaksin minimal dosis kedua

Membuat sertifikat vaksin perjalanan luar negeri dengan format WHO

Baca Juga: 7 Perbedaan Haji dan Umroh, Mana yang Harus Didahulukan?

5. Pilih negara tujuan. Jika membuat sertifikat vaksin untuk umroh atau haji, pilih negara “Saudi Arabia”

Pilih negara tujuan "Saudi Arabia"

6. Pilih identitas sertifikat sesuai dengan nama Sahabat Ventour

Pilih identitas

7. Setelah itu, masukkan nomor paspor. Pastikan nama Sahabat sudah sesuai dengan nama yang tertera di paspor, ya!

Masukkan nomor paspor

8. Cek kebenaran informasi, apakah sudah sesuai dengan identitas Sahabat Ventour. Jika sudah, klik “Konfirmasi”

Baca Juga: Catat! Persiapan Kesehatan, Obat, dan Vitamin yang Perlu Dibawa Saat Umroh

9. Jika sertifikat berhasil dibuat, akan muncul muncul QR code sertifikat vaksin

10. Klik “Lihat Detail” untuk mengunduh sertifikat vaksin

Nah, itulah langkah-langkah untuk mendapatkan sertifikat vaksin internasional melalui aplikasi SATUSEHAT. Pastikan informasi dan data yang tertera sudah sesuai dengan data diri dan keterangan vaksin Sahabat Ventour, ya!

Hati-Hati Penipuan! Ini Cara Cek Izin Travel Umroh Resmi Kemenag!

Hati-Hati Penipuan! Ini Cara Cek Izin Travel Umroh Resmi Kemenag!

Maraknya penipuan berkedok travel umroh akhir-akhir ini ditunjukkan dari banyaknya aduan mengenai kasus gagal berangkat, penelantaran jamaah, hingga deportasi jamaah.

Bahkan, kasus penipuan ini berakibat pada hangusnya uang jamaah hingga ratusan miliar. Tak jarang hal ini disebabkan karena travel tersebut belum memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. 

Kasus Penipuan Travel Ilegal

Pada bulan Juli 2022, 46 jamaah haji furoda asal Indonesia dikabarkan dideportasi karena travelnya ketahuan tidak memiliki izin resmi. Bahkan, 46 jamaah tersebut sempat terdampar di Jeddah, Arab Saudi sebelum dipulangkan paksa ke Indonesia.

Setelah travelnya diselidiki, ternyata travel tersebut tidak tercatat sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji (PPIH) dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) di Kementerian Agama. Travel ini juga diketahui menggunakan alamat palsu, sehingga kantornya tidak ditemukan. Artinya, travel ini tidak berizin alias ilegal.

Kasus penipuan travel tak berizin ini disinyalir menyebabkan kerugian hingga 13 miliar rupiah.

Berdasarkan UU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah No. 8 Tahun 2019, travel yang tak berizin, namun nekat memberangkatkan jamaah bisa dijerat sanksi pidana maksimal 6 tahun dan denda hingga 6 miliar.

Baca Juga: Jadi Syarat Umroh, Simak Cara Download Sertifikat Vaksin Internasional

Terbukti pada tahun 2019, tiga travel umroh di Jawa Tengah dihentikan operasinya karena dinilai tak memiliki izin sebagai PPIU. Ada yang baru memiliki izin dari Pemda sebagai Biro Perjalanan Wisata dan hanya memiliki akta notaris. 

Sementara itu, travel umroh yang tidak memiliki izin PPIU ini tidak diperbolehkan menerima pendaftaran dan memberangkatkan jemaah umrah. Akhirnya izin operasional travel tersebut diberhentikan dan seluruh media promosinya dicabut.

Hal ini tentu membuat masyarakat menjadi lebih waspada dalam memilih travel umroh. Pastikan Sahabat Ventour hanya mempercayakan travel resmi yang telah terdaftar di Kementerian Agama, ya!

Cara Cek Izin Travel Umroh

Lantas bagaimana cara mengecek travel resmi yang sudah terdaftar dan berizin dari Kementerian Agama?

Ternyata caranya mudah banget, Sahabat Ventour!

Cek Izin Travel Umroh Melalui Situs Kementerian Agama

Cara cek izin travel umroh dari Kementerian Agama
Gambar: Laman pencarian Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di situs Kementerian Agama

Baca Juga: 3 Alasan Lama Antrian Haji Ngaret Hingga Puluhan Tahun

Sahabat Ventour bisa mengunjungi situs simpu.kemenag.go.id.

Lalu ketik nama perusahaan travel di kolom pencarian yang tersedia dan klik tombol “Cari PPIU”. 

Jika travel yang benar-benar terdaftar resmi di Kementerian Agama, maka akan muncul informasi secara detail. Mulai dari nama perusahaan, nomor SK (nomor izin PPIU), status akreditasi, nama direktur, serta kontak dan alamat lengkap kantornya. 

Gambar: Tampilan pencarian “PT Ventura Semesta Wisata (Ventour)” sebagai PPIU di situs Kementerian Agama

Namun jika informasi ini tidak muncul di situs Kemenag, maka dapat dipastikan travel tersebut belum memiliki izin sebagai PPIU.

Cek Izin Travel Umroh Melalui Aplikasi “Umrah Cerdas”

Aplikasi Umrah Cerdas untuk cek izin travel umroh
Gambar: Aplikasi “Umrah Cerdas” yang dapat diunduh di Play Store

Baca Juga: 7 Perbedaan Haji dan Umroh, Mana yang Harus Didahulukan?

Cara kedua untuk mengecek izin travel umroh yaitu melalui aplikasi “Umrah Cerdas” yang dapat Sahabat Ventour unduh di Play Store.

Pertama, buka aplikasinya, lalu ke menu “PPIU”. Kemudian ketik nama perusahaan travel di kolom pencarian, yang nanti akan muncul informasi detail jika travel tersebut terdaftar di Kementerian Agama.

PT Ventura Semesta Wisata (Ventour) sebagai PPIU resmi Kemenag
Gambar: Tampilan pencarian “PT Ventura Semesta Wisata (Ventour)” sebagai PPIU di situs aplikasi “Umrah Cerdas”

Hanya dengan sekali klik dalam genggaman, Sahabat Ventour sudah bisa mengetahui apakah travelnya sudah memiliki izin resmi di Kementerian Agama atau belum.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi Sahabat Ventour yang ingin menjalankan umroh, agar dapat mengantisipasi kasus penipuan berkedok travel umroh.

Hukum Cicilan Umroh Agar Cepat Berangkat Umroh

Hukum Cicilan Umroh Agar Cepat Berangkat Umroh

Sahabat ingin pergi umroh, namun biayanya belum mencukupi? Untuk mewujudkan ibadah impian ke Tanah Suci memang butuh banyak biaya dan waktu untuk mengumpulkannya. Tak jarang, banyak yang menggunakan sistem cicilan umroh. Dengan cicilan umroh, skema biaya menjadi lebih tertata, serta bisa disesuaikan dengan budget yang Sahabat miliki.

Pembayaran umroh melalui sistem cicilan umroh
Gambar: Pembayaran umroh melalui sistem cicilan umroh

Dengan sistem cicilan umroh, Sahabat juga bisa berangkat umroh lebih dahulu, barulah membayar setelahnya dengan cara mengangsur setiap bulan. Periode atau jangka waktu cicilan bisa bervariasi, tergantung dari kemampuan dan budget.

Hukum Menggunakan Sistem Cicilan Umroh

Namun, dalam hukum Islam, apakah sistem cicilan umroh ini diperbolehkan? Yuk simak ulasan berikut!

Secara umum, transaksi secara kredit atau cicilan hukumnya halal selama tidak ada unsur riba, meski ada perbedaan harga antara harga tunai dan harga kredit.

Seperti dalam hadits Rasulullah:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ اشْتَرَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ يَهُودِيٍّ طَعَامًا بِنَسِيئَةٍ وَرَهَنَهُ دِرْعَهُ

Dari ‘Aisyah ra, ia berkata: “Rasulullah saw pernah membeli makanan dari seorang Yahudi dengan pembayaran diangsur dan beliau menggadaikan baju besinya.” (H.R. Bukhari)

Persiapan ibadah
Gambar: Hukum menggunakan sistem cicilan umroh

Baca Juga: Hati-Hati Penipuan! Ini Cara Cek Izin Travel Umroh Resmi Kemenag!

Allah SWT juga berfirman:

“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapatkan peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya, dan urusannya terserah kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (Q.S. Al-Baqarah: 275) 

Syarat Istitha’ah dalam Umroh dan Haji

Namun, ada beberapa ulama yang berpendapat lain. Seseorang baru memiliki kewajiban ibadah haji atau melakukan sunnah umroh jika telah memenuhi syarat istitha’ah (mampu).

Istitha’ah artinya mampu secara finansial untuk membiayai haji atau umroh, serta tidak memiliki utang. Artinya, mampu menanggung semua biaya perjalanan, mampu membiayai keluarga yang ditinggalkan di rumah, dan memiliki biaya hidup selama di Tanah Suci.

Syarat umroh yaitu istitha’ah (mampu)
Gambar: Syarat umroh yaitu istitha’ah (mampu)

Baca Juga: Jadi Syarat Umroh, Simak Cara Download Sertifikat Vaksin Internasional

Dalam Kitab Mawahib al-Jalil Syarh Mukhtashar Khalil disebutkan, jika ada seseorang yang pergi ke Tanah Suci dengan cara berutang, tapi sebenarnya ia tak mampu membayarnya, maka ia tak wajib berhaji atau melaksanakan sunnah umroh.

Pembayaran dengan Sistem Cicilan Umroh

Dengan sistem cicilan umroh dan biaya umroh Rp 30 juta, Sahabat bisa menyetor DP Rp 5 juta. Kemudian sisanya dicicil sesuai dengan skema cicilan. Seperti halnya mencicil barang, namun bukan di bank. Sebab, jika kita melakukan pembayaran kredit, terutama di bank konvensional, maka jatuhnya haram dalam Islam karena terdapat riba.

Untuk sistem cicilan umroh, sebaiknya hanya dilakukan di lembaga pembiayaan syariah yang telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jangan pernah melakukan skema cicilan umroh pada koperasi atau travel umroh bodong yang tidak berwenang untuk mengelola dana masyarakat.

Contohnya, pada kasus First Travel yang menginvestasikan dananya ke Koperasi Pandawa yang ternyata tak resmi dan tak diawasi oleh OJK. First Travel diduga menggunakan skema ponzi, atau gali tutup lubang dengan menjanjikan keberangkatan pada jemaah.

Jadi pastikan Sahabat hanya melakukan sistem cicilan umroh melalui lembaga pembiayaan syariah yang jelas diawasi oleh OJK, ya!

Pembayaran umroh melalui Amitra
Gambar: Pembayaran umroh melalui Amitra

Untungnya, Ventour Travel telah bekerja sama dengan Amitra, yaitu platform pembiayaan syariah yang memudahkan Sahabat untuk mengajukan pembiayaan umroh. Pembiayaan syariah melalui Amitra telah diatur sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI serta diawasi langsung oleh OJK, sehingga aman dan terpercaya.

Baca Juga: Utsman bin Affan, Sahabat Nabi yang Hartanya Abadi

Berikut beberapa benefit yang Sahabat dapatkan jika melakukan pembiayaan syariah melalui Amitra:

  • Tanpa riba
  • Tanpa jaminan
  • Tanpa denda

Pembayaran dengan Sistem Tabungan Umroh

Selain itu, untuk menghindari penipuan umroh melalui sistem cicilan, cara terbaik agar bisa cepat berangkat umroh adalah dengan menabung umroh.

Tabungan umroh
Gambar: Tabungan umroh

Ventour Travel juga bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia untuk memudahkan Sahabat dalam menabung umroh.  Sahabat Ventour dapat memilih periode angsuran sesuai dengan skema yang diberikan Bank Syariah Indonesia. Semakin besar setoran per bulannya, tentu semakin cepat untuk mengejar target paket umroh yang direncanakan.

Itulah penjelasan tentang pembayaran umroh menggunakan sistem cicilan dan tabungan. Apapun metode pembayarannya, pastikan tidak ada riba di dalamnya dan sesuai dengan syariat ya, Sahabat. Agar ibadah umroh yang kita jalani nanti juga membawa keberkahan. Semoga membantu.

Aturan Terbaru Vaksin Meningitis untuk Jemaah Umroh dan Haji

Aturan Terbaru Vaksin Meningitis untuk Jemaah Umroh dan Haji

Di beberapa negara dengan endemik meningitis, termasuk Arab Saudi, vaksin meningitis diwajibkan demi mencegah penularan meningitis. Meningitis adalah penyakit radang selaput otak yang dapat menimbulkan komplikasi kesehatan hingga kematian.

Lantas bagaimana dengan jemaah umroh dan haji? Apakah masih diwajibkan untuk vaksin meningitis dan memiliki buku kuning?

Yuk kupas ulasannya berikut ini, Sahabat!

Apa Itu Penyakit Meningitis?

Penyebab meningitis kebanyakan dipicu oleh infeksi jamur, bakteri dan virus. Penyakit meningitis ini ternyata bisa menyebabkan cacat bahkan mengancam nyawa, lho, Sahabat Ventour!

Dilansir dari National Health Service UK, tak hanya orang dewasa yang bisa terkena meningitis, penyakit meningitis juga rentan dialami oleh anak-anak maupun bayi.

Penyakit meningitis yang menyerang selaput otak
Gambar: Penyakit meningitis yang menyerang selaput otak

Baca Juga: Hukum Cicilan Umroh Agar Cepat Berangkat Umroh

Penyakit ini pertama kali ditemukan pada jemaah haji pada tahun 1987 yang tertular dari air liur unta. Meningitis disebabkan oleh virus dan mudah menular dengan cepat melalui batuk, bersin, dan air liur. 

Meningitis tercatat sebagai penyakit yang banyak terdapat di negara-negara sub-Sahara, Afrika Tengah, Timur Tengah, Australia, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Amerika Selatan. Di wilayah ini, tingkat kerentanan penyakit meningitis sekitar 0.3% hingga 3% kasus per 100.000 penduduk.

Negara-negara sub-Sahara atau African Meningitis Belt yang mewajibkan vaksin meningitis
Gambar: Negara-negara sub-Sahara yang termasuk African Meningitis Belt

Kasus Meningitis pada Jemaah Haji

Sejak kasus penularan pertama pada jemaah haji, akhirnya pemerintah Arab Saudi mewajibkan para jemaah haji dan umroh untuk melakukan vaksin meningitis sebelum memasuki negaranya. Vaksinasi meningitis diharapkan dapat menangkal virus/bakteri yang menyebabkan peradangan otak. Bahkan vaksin ini juga bermanfaat untuk menangkal penyakit lain, seperti HIV, tuberculosis, dan ebola.

Baca Juga: Hati-Hati Penipuan! Ini Cara Cek Izin Travel Umroh Resmi Kemenag!

Pentingnya vaksin meningitis untuk jemaah umroh dan haji
Gambar: Pentingnya vaksin meningitis

Aturan Terbaru Vaksin Meningitis untuk Jemaah Umroh dan Haji

Namun, sejak 9 November 2022, General Authority of Civil Aviation (GACA) sebagai otoritas penerbangan Arab Saudi sudah tidak lagi mewajibkan vaksinasi meningitis bagi jemaah umroh. Namun, vaksin ini masih diwajibkan bagi jemaah haji dan dianjurkan bagi jemaah dengan penyakit komorbid.

Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga memastikan vaksinasi meningitis sudah bukan menjadi persyaratan untuk keberangkatan jemaah umroh. Vaksin tersebut hanya diwajibkan bagi jemaah haji.

Baca Juga: Jadi Syarat Umroh, Simak Cara Download Sertifikat Vaksin Internasional

Cara Pencegahan Penyakit Meningitis

Namun, demi memelihara kesehatan, Sahabat Ventour tetap bisa melakukan vaksin meningitis sebelum keberangkatan umroh di RSUD maupun KKP terdekat. Selain melakukan vaksinasi, Sahabat Ventour juga dapat melakukan upaya pencegahan penyakit meningitis, seperti:

  • Menghindari asap rokok
  • Cuci tangan setiap kali beraktivitas
  • Tidak berbagi makanan atau barang pribadi
  • Selalu menggunakan masker
  • Memilih makanan yang matang atau telah dipasteurisasi

Tak Ada Antrian Haji, Berangkat Hajinya dari Inggris

Tak Ada Antrian Haji, Berangkat Hajinya dari Inggris

Di Indonesia, lama antrian haji bisa mencapai puluhan tahun. Bahkan, antriannya nyaris 100 tahun, Sahabat! Namun, ternyata di negara minoritas muslim, Sahabat tak perlu menunggu lama bahkan bisa langsung berangkat haji di tahun yang sama saat mendaftar, lho!

Inggris, Negara Tanpa Antrian Haji

Di negara yang minoritas muslim, jumlah calon jamaah haji jauh lebih sedikit dibanding jamaah haji di Indonesia atau negara mayoritas muslim lainnya. Seperti yang terjadi di Inggris atau Britania Raya, calon jamaah haji tidak perlu antri dan bisa langsung berangkat, lho, Sahabat. 

Pada 1988, Organisasi Kerjasama Islam Dunia (OKI) menetapkan kuota haji untuk setiap negara, yaitu 1000 jamaah per 1 juta penduduk muslim untuk negara mayoritas muslim. Inilah mengapa negara dengan mayoritas muslim memiliki jumlah kuota haji yang lebih besar dibanding negara minoritas muslim di Barat.

Lama antrian haji
Gambar: Jamaah haji tahun 2022 sedang melaksanakan shalat berjamaah di depan Ka’bah

Baca Juga: Aturan Terbaru Vaksin Meningitis untuk Jemaah Umroh dan Haji

Maka di beberapa negara, lama antrian haji tidak sampai puluhan tahun seperti di Indonesia, termasuk di Inggris. Setiap tahunnya, sekitar 25.000 jamaah diberangkatkan haji dari Inggris. Namun, saat pandemi, karena adanya pembatasan jumlah jamaah haji, jamaah yang haji dari Inggris pada 2022 berkurang menjadi 12.348 jamaah.

Berangkat Haji dari Inggris

Berbeda dengan Indonesia yang keberangkatan hajinya dikelola oleh Kementerian Agama, Kerajaan Inggris tak mengatur dan mengelola pemberangkatan haji secara langsung. Bahkan, biaya hajinya tidak disubsidi oleh negara.

Orang Islam yang ingin berangkat haji dari Inggris biasanya menggunakan travel haji yang tersertifikasi dari Licensed Hajj Organisers (LHO), atau yang disebut Munazzam. Hanya Munazzam yang berhak mengelola, memasarkan paket haji, serta membuat visa haji. Pada 2021, dilaporkan ada 117 Munazzam atau travel haji resmi di Inggris.

Antrian haji dan laporan keberangkatan haji di Inggris
Gambar: Laporan tentang pemberangkatan haji dari Inggris yang ditulis oleh Professor Seán McLoughlin 

Syarat Pendaftaran Haji dari Inggris, Tanpa Antrian Haji

Jika Sahabat ingin berangkat haji dari Inggris, pastikan Munazzam juga memiliki kerja sama dan sertifikat resmi dengan maskapai, yaitu Air Traffic Organisers License (ATOL). 

Baca Juga: Hukum Cicilan Umroh Agar Cepat Berangkat Umroh

Agen travel inilah yang akan mengurusi visa, tiket pulang pergi, hotel, akomodasi, serta biaya muthawif selama berhaji. Sahabat bisa mendaftar dan berangkat haji di tahun yang sama, hanya tinggal mengikuti instruksi dari travel tersebut.

Namun, Sahabat tidak bisa langsung berangkat ke Inggris dan daftar haji, ya. Setiap negara punya aturannya masing-masing. Di Inggris, WNA diperbolehkan mendaftar haji jika memiliki Biometric Residence Permit (BRP). BRP hanya diberikan kepada WNA yang memiliki visa pelajar atau pekerja.

Biometric Residence Permit (BRP) sebagai kartu identitas warga negara di Inggris
Gambar: Biometric Residence Permit (BRP) sebagai kartu identitas warga negara di Inggris

Di Inggris, pembekalan materi haji atau manasik juga seringkali tidak dihadiri oleh jamaah asal Indonesia karena lokasinya yang jauh dan karena perbedaan mazhab. Oleh karena itu, Sahabat harus lebih aktif belajar ilmu dan materi haji dari buku atau seminar secara mandiri.

Dan karena biaya haji dari Inggris tidak disubsidi oleh Kerajaan Inggris, biayanya bisa lebih mahal dibanding biaya haji di Indonesia. Pada 2022, perkiraan biaya haji dari Inggris bisa mencapai £4.000-£9.000 atau sekitar 75 juta hingga 170 juta. Biaya haji di Inggris merupakan biaya haji termahal keenam di dunia.

Baca Juga: Hati-Hati Penipuan! Ini Cara Cek Izin Travel Umroh Resmi Kemenag!

Keuntungan Berangkat Haji dari Inggris

Ada banyak kelebihan jika Sahabat berangkat haji dari Inggris, lho!

Tidak Ada Masa Antrian Haji

Di Inggris, Sahabat bisa mendaftar haji dan langsung berangkat di tahun yang sama. Hal ini disebabkan karena jumlah warga muslim di Inggris dan yang mendaftar tidak sebanyak dengan yang di Indonesia.

Proses Administrasi Kilat

Proses pendaftaran haji di Inggris sangat cepat. Tidak seperti di Indonesia yang memiliki beberapa tahap administrasi yang harus dilalui. Proses pengurusan visa dan tiket biasanya selesai dalam waktu kurang dari sepekan.

Pengurusan visa dan akomodasi oleh travel haji di Inggris
Gambar: Pengurusan visa, tiket pesawat, hotel, dan akomodasi yang dilakukan oleh travel haji di Inggris (Munazzam)

Budaya Positif Negara Maju Memperlancar Ibadah

Budaya positif masyarakat di Inggris berpengaruh pada kenyamanan haji. Warga negara Inggris lebih taat mengantri, tidak buang sampah sembarangan, tidak meludah dan lain sebagainya.

Saat masuk ke kamar mandi, jamaah berbaris rapi untuk mengantri. Kamar mandi bersih, tidak ada sampah berserakan. Inilah yang membuat kamp orang Eropa, Australia, dan Amerika terasa lebih nyaman.

Baca Juga: Biaya Haji Naik Tiap Tahun, Berapa yang Perlu Disiapkan?

Jamaah haji sedang melakukan tawaf
Gambar: Jamaah haji taati aturan untuk melintas pada garis tawaf

Ilmu dan Pengalaman yang Variatif

Tentunya pemahaman dan ilmu agama yang berkembang di Inggris berbeda dengan di Indonesia. Mazhab di Inggris lebih beragam, sehingga Sahabat bisa mengikuti mazhab yang lebih awam dan mudah diikuti saat melaksanakan ibadah haji.

Nah, Sahabat, itulah beberapa hal yang harus diperhatikan dan kelebihan-kelebihan jika Sahabat berangkat haji dari Inggris. Sahabat tertarik nggak, nih, untuk berangkat haji dari luar Indonesia, seperti Inggris?