Utsman bin Affan, Sahabat Nabi yang Hartanya Abadi

Utsman bin Affan adalah sahabat Rasulullah SAW yang dikenal kaya raya dan juga paling dermawan. Bahkan kekayaannya masih mengalir hingga saat ini.

Utsman bin Affan, sahabat Nabi yang hartanya abadi hingga kini
Gambar: Utsman bin Affan, sahabat Nabi yang hartanya abadi hingga kini

Utsman bin Affan masuk kedalam golongan Assabiqunal Awwalun atau orang yang pertama memeluk Islam dan menyertai Rasulullah SAW pada era awal berdakwah. Inilah beberapa peninggalan Utsman bin Affan yang masih abadi hingga kini:

Sumur Raumah

Sumur Raumah, salah satu peninggalan Utsman bin Affan
Gambar: Sumur Raumah, salah satu peninggalan Utsman bin Affan

Sumur ini yang mengawali kekayaan dari Utsman bin Affan terus mengalir hingga saat ini.

Berawal ketika umat islam hijrah ke Madinah dan air jernih menjadi kebutuhan yang sangat penting. 

Sumur ini bernama Raumah milik Yahudi. Karena pada saat itu Madinah dilanda kekeringan dan membuat Rasulullah SAW bersabda : 

Baca Juga: Kini Surat Rekomendasi Kemenag Bukan Lagi Syarat Umroh

“Wahai Sahabatku, siapa saja di antara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka akan mendapat surga-Nya Allah Ta’ala.”

(HR. Muslim)

Rasulullah SAW sempat menawarkan kebun yang luas sebagai pengganti sumur tapi ditolak dan lebih memilih diganti dengan uang. 

Kemudian Utsman bin Affan yang mendengar hal itu tergerak hatinya untuk membelinya demi membantu kaum muslimin. Tapi sang pemilik sumur tetap menolak dan sumurnya hanya bisa dibeli setengah nya saja atau di sewakan. 

Cara pembagiannya adalah dengan bergantian mengambil air. Misalnya hari ini Utsman bin Affan besoknya adalah pemilik sumur. Dan saat hari dimana Utsman bin Affan mengambil air, kaum muslimin serentak mengambil air yang ada pada sumur tersebut. Hal ini pun membuat pemilik sumur merasa rugi dan membuat menjual seluruh sumurnya. 

Kebun Kurma Milik Utsman bin Affan

Seiring berjalannya waktu, sumur Raumah ditumbuhi dengan pohon kurma. Meskipun sudah berumur 1400 air sumur Raumah tetap mengalir deras dan membuat tumbuhan termasuk kurma yang di sekitar sumur menjadi subur. Saat ini kebun kurma Utsman bin Affan dikelola oleh Kementerian Pertanian Arab Saudi. 

Kebun kurma milik Utsman bin Affan
Gambar: Kebun kurma milik Utsman bin Affan

Baca Juga: Jangan Keliru! Ini Perbedaan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab

Pengelolaan hasil kebun kurma dibagi dua, yang pertama untuk anak yatim dan kaum yang membutuhkan. Yang kedua disimpan di bank dengan rekening atas nama Utsman bin Affan. Dan setiap tahunnya nominal rekening terus bertambah.

Hotel Utsman bin Affan

Hotel yang dibangun menggunakan rekening Utsman bin Affan
Gambar: Hotel yang dibangun menggunakan rekening Utsman bin Affan

Hotel ini dibangun menggunakan rekening Utsman bin Affan yang telah berusia lebih dari 1000 tahun hasil dari pendapatan Kebun Kurma. Hotel ini dikelola oleh perusahaan Sheraton dan diperkirakan bahwa hotel tersebut menghasilkan lebih dari 50 juta Riyal atau sekitar 150 Miliar Rupiah.

Pembagian hasilnya pun sama seperti kebun kurma, yaitu pada yatim dan kaum dhuafa, sebagiannya lagi ditabung dalam rekening untuk memperluas aset Utsman bin Affan.

Baca Juga: Mengenal Raudhah, Taman Surga di Dunia

MasyaAllah, sungguh luar biasa ya, Sahabat!

Sifat dermawan Utsman bin Affan wajib kita contoh, karena akibat dari kedermawanannya bisa menolong banyak umat muslim dan hartanya terus mengalir sampai sekarang. 

Kini Surat Rekomendasi Kemenag Bukan Lagi Syarat Umroh

Surat Rekomendasi Kemenag Awalnya Menjadi Syarat Dokumen Umroh

Silmy Karim selaku sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) kembali menyuarakan terkait kemudahan penerbitan paspor haji dan umroh.

Pada Kebijakan sebelumnya yang menyatakan bahwa pembuatan paspor wajib memiliki surat rekomendasi dari Kementerian Agama khususnya bagi calon jamaah umroh dan haji. Hal tersebut dinilai oleh Silmy Karim sebagai suatu hambatan dan memberatkan bagi calon jamaah umroh dan haji. 

Kini surat rekomendasi Kemenag bukan lagi syarat dokumen umroh
Gambar: Kini surat rekomendasi Kemenag bukan lagi syarat dokumen umroh

Melalui Surat Edaran Nomor B-7001/DJ.I/Hk.00.5/03/2017, setiap jemaah umroh dan haji wajib mendapatkan surat rekomendasi pembuatan paspor dari pejabat pada kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota setempat sebelum membuat paspor dari kantor Imigrasi.

Baca Juga: Jangan Keliru! Ini Perbedaan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab

Perubahan Kebijakan Terkiat Syarat Dokumen Umroh

Silmy Karim kemudian mengunggah sebuah video pada akun Instagram-nya @silmykarim pada 30 November 2023 yang menyatakan untuk jemaah umroh dan haji tidak perlu lagi untuk melampirkan surat rekomendasi dari Kementerian Agama. Dengan adanya kebijakan tersebut pihak Imigrasi akan tetap memeriksa calon pemohon paspor agar tidak ada penyalahgunaan. 

Kebijakan baru Silmy Karim perihal surat rekomendasi Kemenag untuk jemaah umroh
Gambar: Kebijakan baru Silmy Karim perihal surat rekomendasi Kemenag untuk jemaah umroh

Tentunya dengan adanya kebijakan ini disambut bahagia calon jemaah, namun tak sedikit yang berkomentar bahwa adanya kendala-kendala lain yang menyulitkan calon Jemaah atau penipuan yang masih eksis terkait pembuatan paspor. 

Baca Juga: Mengenal Raudhah, Taman Surga di Dunia

Diharapkan kebijakan ini membawa perubahan untuk mempermudah masyarakat calon jemaah umroh dan Haji untuk ke Tanah Suci.

Jangan Keliru! Ini Perbedaan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab

Banyak yang keliru perihal Arab Saudi dengan Uni Emirat Arab. Meskipun memiliki kata “Arab” tapi ternyata berbeda loh, Sahabat!

Kedua negara tersebut memang berada pada satu kawasan di semananjung Arab di Asia Barat Daya. Selain Arab Saudi dan Uni Emirat Arab negara lain yang berada di semananjung Arab lainnya adalah Qatar, Oman, Kuwait, Yaman dan Bahrain. 

Perbedaan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab
Gambar: Perbedaan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab

Berikut adalah perbedaan antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab : 

Negara Arab Saudi

Negara Arab Saudi dengan ibukota Riyadh
Gambar: Negara Arab Saudi dengan ibukota Riyadh
  1. Arab Saudi adalah negara monarki absolut yang dipimpin oleh raja jadi kepemimpinan negara Arab Saudi diberikan pada generasi kerajaan berikutnya. 
  2. Penduduk Arab Saudi 90% adalah masyarakat penduduk asli 
  3. Memiliki luas wilayah sekitar 2.15 juta kilometer persegi
  4. Letak Ka’bah berada di Arab Saudi
  5. Ibu Kota Arab Saudi terletak di Riyadh 
  6. Negara Arab Saudi murni hanya agama Islam dan ada larangan untuk mendirikan Kuil, Gereja, Sinagoga, dan rumah ibadah agama lain.

Baca Juga: Mengenal Raudhah, Taman Surga di Dunia

Negara Uni Emirat Arab

Negara Uni Emirat Arab dengan ibukota Abu Dhabi
Gambar: Negara Uni Emirat Arab dengan ibukota Abu Dhabi
  1. Uni Emirat Arab negara federasi yang dipimpin presiden dan memiliki 7 negara bagian di dalamnya
  2. Penduduk Uni Emirat Arab hanya 15% yang merupakan masyarakat asli 
  3. Memiliki luas wilayah Uni Emirat Arab hanya 83.600 kilometer persegi
  4. Uni Emirat Arab memiliki Burj Khalifa yang menjadi gedung tertinggi didunia
  5. Ibu Kota Uni Emirat terletak di Abu Dhabi 
  6. Uni Emirat Arab melegalkan rumah peribadatan dibangun seperti di Dubai terdapat kuil dan sinagog yang dibangun pada tahun 2019

Baca Juga: Biaya Umroh 2024 Melonjak Naik? Ini Tips Jitu Menabung Umroh!

Sudah terlihat jelas bahwa negara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab berbeda ya, Sahabat,

Perbedaan paling mencolok yang terlihat adalah perempuan di Uni Emirat Arab cenderung bekerja pada layanan publik dibandingkan dengan Arab Saudi.

Mengenal Raudhah, Taman Surga di Dunia

Setiap jamaah umroh atau haji pasti akan mendatangi Raudhah yang ada di Masjid Nabawi. 

Raudhah sendiri memiliki arti makna “Taman”. Raudhah lokasinya ada di dalam Masjid Nabawi yang menjadi masjid kedua yang dibangun Rasulullah setelah Masjid Quba. 

Raudhah merupakan tempat yang lokasi berada di antara mimbar dan makam Rasulullah SAW di dalam Masjid Nabawi. 

Mengenal Raudhah, taman surga di dunia
Gambar: Mengenal Raudhah, taman surga di dunia

Letak Raudhah

Letak dan posisi Raudhah adalah bagian dari shaf laki-laki dan terbuka untuk perempuan tidak setiap saat, tapi hanya di jam-jam tertentu. Raudhah tidak terlalu luas bahkan cenderung kecil dan hanya berukuran 22×15 meter persegi dan hanya cukup menampung puluhan jamaah. Itulah alasan mengapa Raudhah tidak dibuka setiap saat. 

Baca Juga: Biaya Umroh 2024 Melonjak Naik? Ini Tips Jitu Menabung Umroh!

Di area ini terdapat 5 pilar berwarna putih dengan ornamen kaligrafi yang indah di bagian atapnya dan membuat betah untuk berlama-lama di dalamnya. 

Kenapa Disebut “Taman Surga”?

Raudhah memiliki banyak keutamaan sehingga menjadi sangat istimewa bagi yang mengunjunginya. Karena didalamnya terdapat mimbar dan makam Rasulullah SAW 

Hadis dari Abdullah bin Zaid al-Mazinni radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

مَا بَيْنَ بَيْتِى وَمِنْبَرِى رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ

Artinya : “Antara rumahku dan mimbarku adalah salah satu taman surga.” (HR. Bukhari & Muslim)

Mimbar rasulullah berada di atas tur’ah surga. Tur’ah berarti pintu dan menjadi kedudukan yang tinggi di surga.

Baca Juga: Paket Umroh Terlengkap, Fasilitasnya Bintang 5!

Keterangan lain disampaikan an-Nawawi:

قوله ما بين بيتي ومنبري روضة من رياض الجنة ذكروا في معناه قولين أحدهما أن ذلك الموضع بعينه ينقل إلى الجنة والثاني أن العبادة فيه تؤدى إلى الجنة

Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Antara rumahku dan mimbarku adalah raudhah.”

Para ulama menyebutkan ada 2 pendapat ulama mengenai makna hadis ini. Pertama, tempat itu akan dipindah ke surga. Kedua, bahwa ibadah di sana akan mengantarkan ke surga.

Cara Masuk Raudhah

Raudhah sangat istimewa sehingga banyak orang yang ingin berdoa dan beribadah disana. Petugas keamanan dikerahkan untuk menjaga ketertiban selama di Raudhah. Untuk masuk ke dalam Raudhah, Sahabat perlu bergantian dan antri masuk kedalamnya serta diberi waktu 30 menit.

Ada dua cara untuk bisa masuk ke dalam Raudhah, pertama menggunakan tasreh atau surat izin yang diurus oleh muassasah untuk mendaftar rombongan untuk masuk kedalamnya. 

Baca Juga: Cara Mudah Masuk Raudhah dengan Aplikasi Nusuk dan Tasreh

Kedua, melalui aplikasi. Tersedia aplikasi untuk masuk kedalam Raudhah seperti aplikasi Nusuk. Sahabat bisa mengunduh dan mendaftarkan diri untuk bisa masuk ke dalam Raudhah. 

Nah itulah mengapa Raudhah disebut “Taman Surga” dan sangat istimewa.

Jika Sahabat umroh atau haji pasti akan mengunjungi Raudhah. Jangan lupa siapkan fisik dan doa terbaiknya ya! 

Titip Doa pada Orang yang Umroh? Ternyata Begini Hukumnya!

Pergi umroh menjadi suatu hal yang istimewa di kalangan masyarakat Indonesia. Karena tidak semua orang bisa dan punya kesempatan untuk bisa datang ke Baitullah untuk beribadah umroh. Banyak keistimewaan saat umroh, selain bisa menghapuskan dosa, ketika memanjatkan doa di Baitullah terutama di tempat yang mustajab insyaallah doa-doa akan diijabah oleh Allah. 

Bagi yang belum berkesempatan bisa pergi umroh pastinya mendengar kerabat atau keluarga yang pergi menjadi suatu berkah dan hal yang istimewa sehingga tak jarang banyak yang menitipkan doa di tempat-tempat yang mustajab.

Hukum menitipkan doa pada orang yang umroh
Gambar: Hukum menitipkan doa pada orang yang umroh

Beragam doa pun dititipkan mulai dari berdoa supaya bisa datang juga ke Baitullah sampai memohon untuk dilancarkan rezekinya dan doa lainnya. 

Lantas jika menitipkan doa pada orang yang umroh, apakah diperbolehkan dalam Islam?

Baca Juga: Biaya Umroh 2024 Melonjak Naik? Ini Tips Jitu Menabung Umroh!

Dan doa seperti apa yang dipanjatkan? Berikut penjelasannya. 

Hukum Menitip Doa pada Orang yang Umroh

Hukum menitipkan doa pada orang yang sedang pergi umroh adalah diperbolehkan bahkan dianjurkan. Umar bin Khattab pernah meminta doa dan mendengar Rasulullah bersabda tentang kisah Uwais Al Qarni yang sangat berbakti pada ibunya dan jika ia bersumpah atas nama Allah maka Allah akan mengabulkannya. 

“Akan datang nanti Uwais bin ‘Amir bersama rombongan dari Yaman dia punya ibu yang ia sangat berbakti. kalau dia bersumpah kepada Allah, pastilah Allah mengabulkannya, kalau kamu bisa memintakan ampun kepada Allah melalui dia, maka lakukanlah.”

Berdoa di depan Ka'bah
Gambar: Berdoa di depan Ka’bah

Tradisi  menitipkan doa sudah berakar sejak lama bahkan sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Menurut Syekh Abu Bakr al-Ajurriy, tradisi titip doa adalah sesuatu yang dianjurkan.

Penjelasan al-Ajurriy ditulis Syaikh Ar-Ruhaibani dalam kitabnya yang berjudul Mathalib Ulin Nuha:

وذكر أبو بكر الآجري استحباب تشييع الحاج ووداعه ومسألته أن يدعو له ـ وشيع أحمد أمه بالحج

Artinya: Syaikh Abu Bakr al-Ajurry menuturkan tentang kesunahan mengantar orang haji dan menitipkan juga meminta untuk mendoakannya. Imam Ahmad pernah mengantar ibunya untuk haji.

Baca Juga: Review Hotel Anjum, Hotel di Mekkah dengan View Masjidil Haram

Dapat dipahami bahwa menitipkan doa diperbolehkan, bahkan dianjurkan dan sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW.

Lalu, Seperti Apa Contoh Doa yang Boleh Dititipkan? 

1. Ya Allah, jadikanlah keluarga kami serta anak cucuk kami dan keturunannya agar selalu beriman dan takwa kepada-Mu ya Allah.

2. Ya Allah, berikanlah kami rezeki perubahan hidup yang lebih baik, baik menurut kita dan baik menurut agama untuk mencapai kebahagiaan hidup “Fiddunya Wal Akhirah”.

3. Ya Allah, limpahkanlah kami rezeki yang barokah, agar kami dapat memenuhi kebutuhan hidupku dan membantu sesamaku.

Contoh doa yang diutarakan saat umroh
Gambar: Contoh doa yang diutarakan saat umroh

4. Ya Allah, ringankanlah rintangan yang menghalangi rezekiku, berikanlah aku kelapangan dalam mencapai kesejahteraan materi.

5. Ya Allah, jadikanlah aku dan jodohku sebagai pasangan dunia akhirat yang saling melengkapi dalam kebaikan dan ketakwaan kepada-Mu.

6. Ya Allah, berikanlah anugerah keberkahan dalam mencari jodoh yang halal, dan pertemukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu dan dapat membimbingku menuju surga-Mu.

Baca Juga: Hotel Madinah Taiba Front Cuma 10 Langkah ke Masjid Nabawi!

7. Ya Allah, jadikanlah impianku untuk naik umrah/haji menjadi kenyataan, dan kabulkanlah doaku untuk bisa mengunjungi Baitullah-Mu.

8. Ya Allah, jadikanlah perjuanganku dalam mengajar kelulusan ini sebagai ibadah yang diridhai-Mu, dan berikanlah aku hasil yang baik sebagai bukti dari usahaku.

9. Ya Allah, ampunilah semua dosa orang tua, keluarga, dan orang-orang di sekitarku. Berikanlah mereka kesehatan, keselamatan, dan ketentraman, menjauhkan dari dengki, serta musuh.

10. Ya Allah, berikan kami umur panjang, orang tua kami, dan keluarga kami dengan umur yang barokah.

Saat umroh ada beberapa tempat mustajab yang bisa bisa didatangi yang insyaallah ketika berdoa di tempat tersebut akan diijabah atau dikabulkan.

Semoga bermanfaat.