Bagi Sahabat jamaah perempuan yang ingin melaksanakan ibadah umrah, perlu diketahui bahwa jamaah perempuan memiliki persiapan dan aturan yang berbeda dibandingkan dengan jemaah laki-laki.
Selain itu, dalam pelaksanaan ibadah umrah, terdapat aturan khusus yang berlaku bagi jemaah perempuan.
Misalnya, ada ketentuan mengenai tindakan yang seharusnya diambil selama periode menstruasi, kejelasan apakah wanita diperbolehkan melakukan perjalanan tanpa mahram untuk melaksanakan umrah, serta panduan tentang pakaian yang harus dipakai saat memasuki kondisi ihram untuk umrah.
Aturan yang Perlu Diketahui Sebelum Bepergian Sendiri
Baru-baru ini, otoritas Arab Saudi telah mengambil langkah signifikan dengan mengizinkan wanita untuk melaksanakan ibadah umrah tanpa kehadiran mahram. Pernyataan ini disampaikan oleh Dr. Tawfiq Al Rabiah, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, yang menegaskan bahwa persyaratan bagi jemaah wanita untuk berangkat bersama mahram kini tidak lagi berlaku.
Namun, dari perspektif Islam, umumnya wanita dilarang untuk melakukan perjalanan tanpa didampingi mahram. Memilih untuk melakukan perjalanan dengan kelompok atau bersama mahram tetap menjadi pilihan yang lebih bijaksana untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan.
Aturan Talbiyah Pada Jamaah Perempuan dalam Ibadah Haji dan Umrah
Talbiyah adalah doa yang dibaca oleh jemaah haji dan umrah yang merupakan hal penting untuk menandakan keseriusan dan niat mereka dalam menjalankan ibadah.
Bagi Sahabat jemaah perempuan, membaca Talbiyah dengan suara yang pelan dan tidak keras adalah lebih disarankan untuk menjaga kesopanan dan kewibawaan sebagai seorang wanita muslimah.
Aturan Berpakaian atau Ihram Jamaah Perempuan Saat Umrah
Ketika memasuki kondisi ihram untuk memulai ibadah umrah, jemaah perempuan harus memastikan bahwa pakaian yang dikenakan lebar, longgar, dan menutupi seluruh tubuh dengan baik.
Hindari pakaian yang memiliki elemen dekoratif atau mencolok, karena ihram adalah simbol kesederhanaan dan kesucian dalam beribadah. Selain itu, perempuan diharuskan untuk menghindari penggunaan parfum, wewangian, perhiasan, dan riasan selama menjalani ihram.
Jarak dan Aturan Sai Jamaah Perempuan saat Umrah
Sai merupakan salah satu rukun utama dalam ibadah umrah dan haji yang wajib dilaksanakan oleh setiap jemaah. Ritual ini melibatkan berjalan kaki dan berlari kecil dari Bukit Safa ke Bukit Marwah, serta sebaliknya, dilakukan sebanyak tujuh kali.
Jarak tempuh untuk satu kali perjalanan dari Bukit Safa ke Bukit Marwah adalah 405 meter. Dengan demikian, total jarak yang harus ditempuh selama tujuh kali perjalanan bolak-balik antara kedua bukit tersebut menjadi 2.835 meter (7 x 2 x 405 meter).
Pada titik-titik tertentu yang ditandai dengan pilar neon hijau, pria jemaah disunnahkan untuk berlari kecil, sementara wanita dianjurkan untuk berjalan cepat.
Hukum Rami Bagi Jamaah Perempuan
Rami merupakan sunah yang dianjurkan bagi jamaah pria selama tiga putaran tawaf pertama, yang meliputi kegiatan berlari dengan kecepatan sedang.
Ritual ini tidak diwajibkan bagi wanita, karena diperuntukkan khusus bagi pria sebagai bentuk demonstrasi kekuatan dan ketahanan.
Baca Juga : Perlu di Ketahui! 8 Barang Bawaan yang Dilarang untuk dibawa Oleh Jamaah Umrah
Persiapan Khusus Wanita untuk Umrah Menstruasi
Wanita sebaiknya melakukan perencanaan yang matang untuk menghindari menstruasi selama pelaksanaan umrah, mengingat bahwa beberapa ritual tertentu memerlukan kondisi di mana mereka tidak sedang mengalami menstruasi.
Apabila menstruasi tetap terjadi, penting untuk diingat bahwa Aisyah RA juga menghadapi situasi serupa. Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda:
Perbedaan Cukur Rambut untuk Pria dan Pemangkasan untuk Wanita
Jemaah pria diwajibkan untuk mencukur rambut mereka setelah menyelesaikan umrah, sedangkan jemaah wanita diharuskan untuk memangkas sedikit rambut dengan panjang seukuran kuku jari sebagai tanda bahwa mereka telah menuntaskan pelaksanaan umrah.
Selain tujuh aturan yang sudah disebutkan, Otoritas Kerajaan Arab Saudi (KSA) juga mengeluarkan aturan berpakaian khusus untuk wanita yang akan menunaikan umrah di Masjidil Haram, Makkah.
Pedoman ini disampaikan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter) baru-baru ini.
Menurut laporan dari Arabian Business, ada tiga aturan utama yang perlu diperhatikan oleh jemaah wanita, yaitu:
- Pakaian harus lebar dan longgar.
- Pakaian harus menutupi seluruh tubuh.
- Pakaian tidak boleh memiliki hiasan atau elemen dekoratif.
Meski begitu, kementerian menekankan bahwa wanita tetap bisa memilih pakaian mereka, asalkan mengikuti pedoman yang telah ditetapkan.