Tunggu Apa Lagi! Raih Keberkahan Umroh Di Bulan Syawal!

Gambar 1 : Umroh di Bulan Syawal untuk Meraih Banyak Keberkahan

Setelah melewati bulan Ramadhan dengan ibadah puasa, Umroh Syawal menjadi salah satu amalan yang memiliki nilai spiritual tinggi bagi umat muslim.

Bulan Syawal hadir sebagai momen untuk memperbarui kesucian diri dan melanjutkan berbagai amalan kebaikan.

Melaksanakan umroh di bulan ini tetap memberikan keutamaan yang luar biasa, meskipun banyak yang beranggapan bahwa umroh di bulan Ramadhan lebih utama.

Umroh Syawal juga menjadi pilihan tepat bagi sahabat yang ingin melaksanakan ibadah di luar bulan Ramadhan. Selain cuaca yang cenderung lebih sejuk dibandingkan musim panas, Syawal dikenal sebagai bulan penuh berkah.

Baca Juga : Umroh Musim Dingin, Apa Saja yang Perlu Disiapkan?

Hukum Umroh di Bulan Syawal

Seperti yang sahabat ketahui, Syawal merupakan salah satu bulan yang banyak disukai oleh jamaah umroh, selain 10 hari terakhir Ramadhan.

Syawal tidak hanya dikenal sebagai bulan yang penuh keberkahan, tetapi juga menjadi awal dari bulan-bulan haji. Karena itulah, banyak jamaah yang memilih untuk menunaikan umroh sebelum melaksanakan ibadah haji.

Secara umum, hukum melaksanakan umroh di bulan Syawal sama seperti di bulan lainnya, yakni diperbolehkan dan sah. Para ulama sepakat bahwa tidak ada larangan untuk menjalankan umroh pada bulan ini. Hal ini diperkuat dengan riwayat dari Sayyidah Aisyah ra, yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad saw. pernah melaksanakan umroh di bulan Syawal. Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Dawud.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ النَّبِىَّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَمَرَ عُمْرَتَيْنِ فِى ذِى الْقِعْدَةِ وَعُمْرَةً فِى شَوَّالٍ

Artinya, “Dari Aisyah ra: sungguh Nabi Muhammad SAW pernah melakukan umroh dua kali, yaitu umroh pada bulan Dzulqa’dah dan umroh pada bulan Syawal.” (HR Abu Dawud).

Hadis ini menegaskan bahwa melaksanakan umroh di bulan Syawal tak hanya diperbolehkan, tapi juga mengikuti sunnah Nabi yang penuh berkah.

Baca Juga : Melanggar Larangan Ihram? Ini Dam yang Harus Jamaah Dihadapi!

Keutamaan Umroh di Bulan Syawal

1. Bulan Kembali Fitrah

Syawal adalah bulan istimewa saat umat Muslim kembali ke fitrah setelah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. Di bulan ini, sahabat diharapkan telah meraih kesucian hati dan semakin mendekatkan diri kepada Allah setelah melewati bulan penuh berkah dan ampunan. Maka dari itu, melaksanakan umroh di bulan Syawal bisa menjadi langkah yang indah untuk mempertegas komitmen sahabat dalam menjaga kesucian hati sekaligus memulai kehidupan yang lebih baik.

2. Bulan Peningkatan

Seperti yang sudah banyak diketahui, Syawal sering disebut sebagai bulan peningkatan. Setelah menjalani Ramadhan dengan berbagai amalan ibadah seperti puasa, salat tarawih, dan sedekah, Syawal menjadi momen terbaik untuk melanjutkan sekaligus meningkatkan semua kebiasaan baik itu. Menunaikan umroh di bulan Syawal bisa menjadi langkah nyata untuk meningkatkan ibadah sekaligus mendekatkan diri lebih dekat kepada Allah SWT.

3. Bulan Pembuktian Takwa

Syawal dikenal sebagai bulan pembuktian takwa, lho, Sahabat! Meskipun Ramadhan telah usai, bukan berarti semangat untuk beribadah ikut mengendur.

Gambar 2 : Meningkatkan Ketakwaan kepada Allah SWT

Justru, ini saatnya bagi kita untuk menunjukkan ketakwaan dengan tetap melaksanakan amalan-amalan baik. Salah satunya adalah umroh. Bagi Sahabat yang mampu menjaga konsistensi beribadah setelah Ramadhan, itu adalah bukti nyata kesungguhan Sahabat dalam menggapai rida Allah Swt.

4. Suasana Lebih Tenang

Di bulan Syawal, suasana di Tanah Suci biasanya terasa lebih tenang dibandingkan dengan bulan Ramadhan atau musim haji. Hal ini menjadi momen istimewa bagi sahabat untuk lebih khusyuk menjalani setiap tahapan umroh, mulai dari thawaf, sa’i, hingga tahallul. Kondisi yang nyaman ini tentu sangat mendukung sahabat yang ingin fokus dan tenang dalam melaksanakan ibadah umroh.

Gambar 3 : Suasana Lebih Tenang Ketika Umroh di Bulan Syawal

Sahabat juga bisa merasakan pengalaman umroh yang lebih istimewa dengan memilih paket Umroh Syawal dari Ventour Travel. Kami menawarkan berbagai pilihan paket yang dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan selama beribadah di Tanah Suci.

Baca Juga : Umroh Satu Pesawat! Ventour Berangkatkan 300 Lebih Jemaah Umroh Plus Mesir

Dengan fasilitas yang lengkap dan layanan terbaik, Ventour Travel siap mendampingi sahabat dalam setiap langkah perjalanan ibadah, memastikan sahabat dapat menjalani umroh dengan penuh kekhusyukan dan kebahagiaan.

Umroh Lailatul Qadr: Raih Malam Seribu Bulan Di Baitullah!

umroh lailatul qadr
Gambar 1 : Umroh Lailatul Qadr Memberikan Kesempatan Untuk Merasakan di Tanah Suci

Umroh Lailatul Qadr di 10 malam terakhir Ramadan adalah momen penuh keistimewaan yang membawa keberkahan luar biasa bagi setiap jamaah.

Malam Lailatul Qadr merupakan salah satu malam yang sangat penting yang terjadi pada bulan Ramadhan yang mulia. Bahkan dalam Al-Quran surat Al-Qadr ayat 3, Allah SWT menetapkan keutamaan malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan. 

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan.

Pengertian Malam Lailatul Qadr

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang begitu istimewa, penuh dengan kemuliaan dan keberkahan. Bayangkan saja, siapa pun yang berhasil meraih malam ini, akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Nggak heran kalau malam Lailatul Qadar selalu dinanti-nanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Tapi, ada satu hal yang bikin malam ini begitu spesial karena kehadirannya hanya datang saat bulan Ramadhan.

Malam Lailatul Qadar ini juga dijelaskan dalam firman Allah SWT di Surat Al-Qadr. Allah SWT menyebut malam ini sebagai malam yang penuh kemuliaan, kebaikan, dan keberkahan.

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۝١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ۝٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ۝٣ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ۝٤ سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ ۝٥

Innâ anzalnâhu fî lailatil-qadr. Wa mâ adrâka mâ lailatul-qadr. Lailatul-qadri khairum min alfi syahr. Tanazzalul-malâ’ikatu war-rûḫu fîhâ bi’idzni rabbihim, ming kulli amr. Salâmun hiya ḫattâ mathla’il-fajr.

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.”

Rasulullah SAW juga bersabda

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ اْلاَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (رواه البخارى)

Artinya: Carilah olehmu sekalian lailatul qodar itu pada witir sepuluh terakhir di bulan Ramadhan (HR. Bukhori)

Keutamaan Lailatul Qadr

1. Keutamaan Turunnya Al-Qur’an

Pada malam Lailatul Qadar, Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup yang penuh kebahagiaan bagi umat manusia. Malam yang penuh berkah ini menjadi momen istimewa di mana wahyu-Nya hadir untuk membimbing kita menuju kebaikan.

Surah Al-Qadr ayat 1:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar.”

2. Malaikat yang Turun Membawa Berkah

Allah berfirman dalam Al-Qur’an, pada malam yang penuh kemuliaan ini, malaikat-malaikat akan turun ke bumi membawa rahmat, kebaikan, dan keberkahan.

Surah Al-Qadr ayat 4:

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤

Artinya: “Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.”

3. Mendapatkan Berkah dari Allah SWT

Malam Lailatul Qadar adalah waktu yang penuh keberkahan, bagi siapa pun yang beribadah dengan sungguh-sungguh pada malam ini, Allah SWT akan memberikan berkah-Nya yang melimpah.

Surah Ad-Dukhan ayat 3:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ ٣

Artinya: “Sesungguhnya Kami (mulai) menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatul Qadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan.”

4. Dosa-Dosa Diampuni

Lailatul Qadar adalah waktu yang penuh ampunan. Ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk memohon ampunan Allah SWT atas segala dosa yang telah lalu.

Rasulullah SAW Bersabda:

“Barangsiapa mengerjakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR al-Bukhari)

5. Dilimpahi Pahala yang Berlipat Ganda

Rasulullah SAW Bersabda:

“Barang siapa mengerjakan salat pada malam lailatul qadar sebanyak dua rakaat, dalam setiap rakaatnya setelah membaca Al-Fatihah satu kali, kemudian membaca surah Al-Ikhlas tujuh kali dan setelah salam membaca ‘Astaghfirullâhal ‘adzhîm wa atûbu ilaih’ 70 kali, maka selama dia mengerjakannya. Allah SWT akan mengampuni dirinya dan kedua orangtuanya serta Allah SWT akan mengutus malaikat untuk menanam (untuknya) pepohonan di surga, membangun gedung-gedung dan mengalirkan sungai-sungai di dalamnya, dan dia tidak akan keluar dari dunia, sehingga dia pernah melihat seluruhnya.”

Makna Umroh Lailatul Qadr

Malam Lailatul Qadar sering disebut sebagai waktu yang lebih mulia daripada seribu bulan.

Di malam yang istimewa itu, para malaikat, termasuk Malaikat Jibril, turun untuk mengatur segala urusan manusia. Bahkan, malam tersebut dipenuhi dengan kesejahteraan hingga terbitnya fajar.

Tapi yang menarik, tidak ada seorang pun yang tahu pasti kapan malam Lailatul Qadar itu datang. Ini menjadi semacam “rahasia Allah” yang hanya akan ditemukan oleh mereka yang benar-benar sungguh-sungguh mencarinya. Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya giat beribadah, tetapi juga melakukannya dengan penuh keikhlasan, hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Gambar 2 : Umroh Lailatul Qadr di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Dalam umroh Lailatul Qadr, sahabat punya kesempatan untuk merasakan keistimewaan malam tersebut langsung di Tanah Suci. Berada di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, mengisi malam dengan ibadah yang tulus dan mendalam seperti mulai dari shalat, zikir, membaca Al-Qur’an, hingga memohon ampunan kepada Allah.

Baca Juga : Kenapa Umroh Ramadhan Selalu Jadi Rebutan? Ini Alasannya!

Paket Umroh Lailatul Qadr dari Ventour Travel

Merasakan keistimewaan dan keberkahan di Tanah Suci pada 10 malam terakhir Ramadan, momen yang penuh dengan rahmat dan ampunan.

Gambar 3 : Potret Jamaah Ventour Travel

Ventour Travel menawarkan Paket Umroh Lailatul Qadr yang dirancang khusus agar sahabat bisa mengoptimalkan ibadah di malam istimewa ini. Dengan jadwal yang disesuaikan untuk membantu sahabat fokus beribadah, sahabat dapat memperbanyak Doa, Zikir, dan Qiyamul Lail. Berharap dapat merasakan malam Lailatul Qadr di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.

Selain itu, sahabat juga akan dapat melaksanakan Shalat Idul Fitri langsung di Masjidil Haram, merasakan atmosfer penuh khusyuk. Paket ini tidak hanya mencakup keberangkatan ke Tanah Suci, tetapi juga memberikan fasilitas istimewa seperti makan sahur dan ifthar di hotel yang nyaman, sehingga sahabat bisa lebih fokus dalam beribadah tanpa khawatir tentang logistik.

Paket ini juga mencakup fasilitas terbaik seperti akomodasi dekat Masjidil Haram dan layanan bimbingan spiritual selama perjalanan. Ventour Travel hadir untuk memastikan setiap langkah sahabat menjadi penuh arti.

Mau Berkunjung ke Raudhah Berkali-kali? Cek Aturan Barunya!

rawdah madinah
Gambar 1 : Aturan Baru Berkunjung ke Raudhah ( Sumber : The Siasat Daily )

Berkunjung ke Raudhah, salah satu tempat suci di Masjid Nabawi, kini semakin mudah dijangkau oleh para jemaah yang ingin beribadah.

Dilansir dari The Siasat Daily, Dengan adanya aturan baru dari pemerintah Arab Saudi, umat Muslim dapat menikmati kesempatan untuk mengunjungi Al-Rawdah Al-Syarifah lebih dari satu kali dalam setahun. Perubahan ini tentu menjadi kabar baik, terutama bagi sahabat yang merindukan suasana spiritual di tempat yang istimewa ini.

Kemudahan Baru untuk Berkunjung ke Raudhah

Melalui pembaruan terbaru di aplikasi Nusuk, aturan baru ini memberikan fleksibilitas lebih bagi para jemaah untuk mengatur kunjungan ke Raudhah.

Gambar 2 : Tampilan Aplikasi Nusuk untuk Pesan Jalur Instan ( Sumber : The Siasat Daily )

Baca Juga : Cara Mudah Masuk Raudhah dengan Aplikasi Nusuk dan Tasreh

Berikut adalah syarat-syarat yang perlu dipenuhi agar sahabat bisa menikmati kemudahan ini:

  1. Berada dekat dengan Masjid Nabawi – Pastikan lokasi sahabat berada dalam radius yang telah ditentukan.
  2. Mengaktifkan fitur GPS – Saat melakukan pemesanan, aktifkan fitur lokasi GPS di perangkat sahabat.
  3. Tidak perlu menunggu 365 hari – Kini, sahabat tidak harus menunggu satu tahun penuh sejak kunjungan terakhir untuk bisa berkunjung kembali ke Raudhah.
  4. Perbarui aplikasi Nusuk – Pastikan aplikasi Nusuk telah diperbarui ke versi terbaru untuk mempermudah pemesanan.
  5. Pesan melalui jalur instan – Izin kunjungan dapat diperoleh setiap 20 menit melalui fitur jalur instan di aplikasi Nusuk.

Masjid Nabawi: Pelayanan yang Membuat Ibadah Lebih Nyaman

Selain kebijakan baru ini, Masjid Nabawi terus memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah. Sepanjang tahun 2024, lebih dari 10 juta jemaah telah melaksanakan shalat di Raudhah, angka yang mencerminkan kecintaan umat Muslim terhadap tempat ini.

Gambar 3 : Peningkatan Pelayanan di Masjid Nabawi

Tak hanya itu, 57.923 ton air Zamzam juga telah disediakan untuk para pengunjung sepanjang tahun, memberikan kesegaran dan keberkahan. Sementara itu, layanan penyemprotan wewangian juga dinikmati oleh sekitar 2,4 juta jemaah, menciptakan suasana ibadah yang lebih nyaman dan menenangkan.

Baca Juga : Jangan Bawa Ini! Ruang Terbatas, Jemaah di Masjid Nabawi Diingatkan untuk Patuh

Bagi sahabat yang ingin menjalani ibadah umrah dengan nyaman dan penuh khidmat, Ventour Travel siap menjadi teman perjalanan sahabat. Tidak hanya memfasilitasi ibadah umrah di Masjidil Haram, Ventour Travel juga memberikan kemudahan bagi sahabat untuk berkunjung ke Raudhah di Masjid Nabawi. Dengan layanan yang terorganisasi dengan baik, Ventour Travel membantu memastikan setiap langkah ibadah sahabat menjadi lebih bermakna dan lancar.

Yuk Jadikan perjalanan ibadah sahabat ke Tanah Suci sebagai pengalaman yang tak terlupakan bersama Ventour Travel!

Sah! Biaya Haji 2025 Turun, Menjadi Rp55,43 Juta!

Gambar 1 : Potret Jamaah Haji Ventour Travel

Biaya Haji 2025 turun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, memberikan kabar baik bagi calon jemaah haji yang menanti.

Dilansir dari Himpuh, Kementerian Agama bersama Komisi VIII DPR telah menyepakati biaya ini dalam sebuah rapat yang diadakan pada 6 Januari 2024 di Senayan, Jakarta.

Turunnya Biaya Haji 2025 Telah Disepakati Kemenag

Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 mengalami penurunan dibandingkan dengan biaya haji 2024. Hal ini disepakati oleh Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR dalam Rapat Kerja yang berlangsung hari ini di Senayan, Jakarta.

Gambar 2 : Biaya Haji 2025 Telah Resmi Turun dari Tahun Sebelumnya ( Sumber : Himpuh )

Rapat kerja tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, dan dihadiri oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Muhammad Irfan, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah, serta sejumlah pejabat lainnya.

Baca Juga : Sudah Mampu Pergi Haji, Tapi Kok Ditunda? Apa Hukumnya?

Dalam rapat tersebut, disepakati besaran BPIH untuk setiap jemaah haji reguler tahun 1446 H/2025 M, yang rata-rata sebesar Rp89.410.258,79, dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp16.000 dan 1 SAR sebesar Rp4.266,67. Menag Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa biaya haji tahun 2025 ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencapai Rp93.410.286,00.

Komponen Biaya Haji 2025

Biaya Haji 2025 terdiri dari dua komponen utama. Pertama, ada Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayar langsung oleh jemaah haji. Kedua, ada Nilai Manfaat yang berasal dari hasil pengelolaan dana setoran awal jemaah.

Gambar 3 : Perbandingan Biaya Haji Tahun 2025 dengan 2024 ( Sumber : Himpuh )

Penurunan BPIH berdampak pada penurunan Bipih yang harus dibayar oleh jemaah, serta pengalokasian Nilai Manfaat yang lebih besar dari hasil optimalisasi setoran awal.

“Bipih yang dibayar jemaah, rata-rata sebesar Rp55.431.750,78 atau 62% dari total BPIH 2025. Sisanya yang sebesar 38% atau rata-rata sebesar Rp33.978.508,01 dialokasikan dari nilai manfaat,” sebut Menag.

Biaya Haji 2025 telah disahkan, dengan Menteri Agama Nasaruddin menjelaskan bahwa hasil Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR akan menjadi dasar bagi Presiden Prabowo Subiyanto untuk menetapkan BPIH. Sesuai dengan Pasal 48 UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, besaran BPIH akan ditetapkan oleh Presiden atas usul Menteri Agama setelah mendapatkan persetujuan dari DPR RI.

Pada 2025, Indonesia mendapatkan kuota sebanyak 221.000 jemaah, yang terdiri dari 201.063 jemaah haji reguler murni, 1.572 petugas haji daerah, dan 685 pembimbing KBIHU. Selain itu, ada 17.680 jemaah untuk haji khusus.

Baca Juga : Berapa Kuota Haji 2025 Indonesia? Inilah Rinciannya!

Ibadah Haji Bersama Ventour Travel

Sahabat, menjalankan ibadah haji adalah impian setiap Muslim, dan Ventour Travel hadir untuk mewujudkan impian tersebut dengan layanan yang memudahkan serta memberikan pengalaman haji yang nyaman dan penuh berkah.

Gambar 4 : Ibadah Haji Bersama Ventour Travel

Dengan pengalaman yang kami miliki, kami siap mendampingi sahabat dalam setiap langkah perjalanan haji, mulai dari persiapan hingga kepulangan, dengan fasilitas terbaik dan pelayanan yang ramah. Bergabunglah bersama Ventour Travel untuk merasakan perjalanan haji yang tak terlupakan, penuh kedamaian, dan tentunya sesuai dengan harapan sahabat.

Kenapa Umroh Ramadhan Selalu Jadi Rebutan? Ini Alasannya!

Paket Umroh Ramadhan Ventour
Gambar 1 : Keistimewaan Umroh di Bulan Ramadhan

Umroh Ramadhan adalah kesempatan emas bagi umat Muslim maupun para sahabat yang ingin meraih pahala berlipat di bulan penuh berkah.

Melaksanakan ibadah umroh di bulan suci ini menjadi momen istimewa yang tidak hanya memberikan pengalaman spiritual mendalam tetapi juga pahala yang setara dengan haji, sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW.

Memiliki Keistimewaan

1. Pahala Setara Haji

Keutamaan terbesar dari umroh di bulan Ramadhan adalah pahalanya yang disamakan dengan haji.

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda yang artinya,

“Sesungguhnya (melakukan) umrah di bulan Ramadhan itu akan menyamai ibadah haji atau haji bersamaku.”

Dari hadits tersebut, diketahui bahwa pahala melaksanakan umrah saat Ramadhan setara dengan pahala ibadah haji.”

2. Khusyuknya Ibadah di Tanah Suci

Selain pahala yang melimpah, suasana spiritual di Tanah Suci selama bulan Ramadhan sangat berbeda dan spesial.

ibadah di masjidil haram
Gambar 2 : Meningkatkan Kekhusyukan Ibadah

Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah menjadi tempat berkumpulnya umat Muslim dari berbagai belahan dunia, menciptakan suasana penuh persaudaraan dan kekhusyukan. Momen seperti tarawih, buka puasa bersama, dan itikaf di Masjidil Haram menjadi pengalaman yang tak tergantikan.

3. Membuka Pintu Rezeki

Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan dan limpahan rezeki. Umroh yang dilakukan pada bulan suci ini diyakini mampu menjadi jalan pembuka rezeki bagi siapa saja yang melaksanakannya.

Jika umroh di bulan biasa diibaratkan seperti satu pintu rezeki yang terbuka, maka umroh di bulan Ramadhan membuka pintu-pintu keberkahan dengan kelipatan yang jauh lebih besar. Inilah salah satu keistimewaan umroh di bulan Ramadhan yang membuatnya begitu istimewa.

4. Waktu Terbaik untuk Berdoa dan Meningkatkan Iman

Ramadhan adalah waktu terbaik untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan. Berada di Tanah Suci selama Ramadhan memberikan peluang besar bagi sahabat untuk berdoa di tempat-tempat mustajab seperti Multazam, Hijir Ismail, dan Raudhah. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan meraih kedamaian batin.

5. Keberkahan Malam Lailatul Qadar

Umroh Ramadhan juga memberikan kesempatan istimewa untuk meraih keberkahan malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Paket Haji Khusus dan Furoda
Gambar 3 : Mendapatkan Keberkahan Malam Lailatul Qadr

Beribadah di Tanah Suci selama sepuluh malam terakhir Ramadhan memungkinkan sahabat untuk memaksimalkan ibadah, memperbanyak doa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga : Umroh Ramadhan, Lakukan 6 Tips Ini Agar Ibadah Maksimal!

Paket Umroh Ramadhan di Ventour Travel 

Ventour Travel menghadirkan Paket Umroh Ramadhan yang dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan dan pengalaman ibadah yang tak terlupakan. Dengan akomodasi dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, sahabat bisa fokus beribadah tanpa khawatir dengan jarak atau waktu.

umroh ramadhan
Gambar 4 : Potret Jamaah Ventour Travel Saat Umroh Ramadhan

Selain itu, paket ini juga termasuk fasilitas makan sahur dan buka puasa yang disiapkan dengan menu lezat dan bergizi untuk mendukung kekuatan sahabat selama menjalankan puasa dan ibadah.

Tidak hanya itu, Ventour Travel juga menyediakan layanan profesional dan pendampingan selama perjalanan, sehingga sahabat bisa menjalankan umroh Ramadhan dengan tenang dan khusyuk. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk meraih keberkahan bulan suci di Tanah Suci!

Ingin Tahu Umroh Berapa Hari yang Ideal? Cari Tahu di Sini!

Kira – kira umroh berapa hari yang ideal untuk di jalani? Durasi perjalanan ibadah ini sangat beragam, tergantung pada jenis paket dan kebutuhan Sahabat.

umroh berapa hari
Gambar 1 : Terdapat Berbagai Macam Pilihan Durasi Umroh Berapa Hari

Mulai dari persiapan keberangkatan hingga pulang ke Tanah Air, setiap momen dalam perjalanan umroh dirancang untuk memberikan pengalaman ibadah yang khusyuk dan berkesan.

Berapa Hari Umroh yang Ideal?

Berdasarkan informasi dari biro travel umrah yang terdaftar sebagai PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) resmi Kementerian Agama RI, seperti Ventour Travel, paket umroh umumnya berlangsung selama 9 dan10 hari. Durasi ini dirancang agar Sahabat bisa menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa harus terlalu lama meninggalkan aktivitas sehari-hari di tanah air.

Namun, jika Sahabat menginginkan pengalaman yang lebih mendalam, tersedia juga paket umroh dengan durasi 11, 12 dan 13 hari. Dalam paket ini, Sahabat tidak hanya melaksanakan ibadah di Makkah dan Madinah, tetapi juga memiliki kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat bersejarah lainnya. Bahkan, beberapa paket menyediakan kunjungan ke negara lain seperti Turki, yang menambah nilai perjalanan ibadah Sahabat.

umroh lailatul qadr berapa hari
Gambar 2 : Salah Satu Paket Umroh Lailatul Qadr di Ventour Travel

Bagi Sahabat yang ingin merasakan suasana yang lebih istimewa, tersedia pula paket umroh spesial di bulan Ramadan, terutama pada momen Lailatul Qadr. Durasi paket ini biasanya sekitar 16 hari, memungkinkan Sahabat untuk merasakan langsung khusyuknya ibadah di Tanah Suci saat Ramadan. Bayangkan kehangatan suasana berbuka puasa di Makkah atau Madinah, betapa luar biasa!

Pilihan durasi umroh ini tentunya sangat fleksibel dan bergantung pada kebutuhan serta preferensi Sahabat. Jika Sahabat memilih Ventour Travel, ada berbagai opsi yang bisa disesuaikan dengan jadwal dan kenyamanan Sahabat. Baik itu paket umroh standar maupun umroh plus dengan pengalaman perjalanan yang lebih lengkap, Ventour Travel siap membantu mewujudkan perjalanan ibadah Sahabat menjadi lebih bermakna.

Tips Memilih Waktu dan Durasi Umrah yang Ideal

1. Atur Sesuai Jadwal Libur atau Cuti

Sahabat yang memiliki waktu libur terbatas bisa memilih paket 9 dan 10 hari. Durasi ini pas untuk menjalankan ibadah inti dengan tetap menjaga efisiensi waktu.

Gambar 3 : Pilih Durasi Hari Umroh Sesuai Jadwal

2. Pahami Kebutuhan dan Keinginan

Jika Sahabat ingin memperluas pengalaman, seperti mengunjungi situs sejarah atau berwisata religi ke destinasi tambahan seperti Turki, pilihlah paket umrah plus dengan durasi 11, 12 dan 13 hari.

Baca Juga : Jangan Cemas! Ini Tips Aman Transaksi Saat Ibadah Umroh!

3. Pilih Musim yang Tepat

Apakah Sahabat ingin merasakan nuansa Ramadan di Tanah Suci? Jika ya, paket berdurasi 16 hari lebih bisa menjadi pilihan sempurna. Dengan durasi yang lebih lama, Sahabat bisa merasakan ibadah yang lebih khusyuk, memperbanyak amal, dan berkesempatan untuk beri’tikaf di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Pastikan Sahabat juga mempersiapkan fisik dan mental, karena biasanya suasana di Tanah Suci akan lebih ramai selama Ramadan.

4. Konsultasi Dengan Ahlinya

Jangan ragu untuk berdiskusi dengan biro travel terpercaya seperti Ventour Travel. Kami akan membantu Sahabat memilih paket yang sesuai kebutuhan, memberikan informasi detail tentang fasilitas, jadwal, dan waktu terbaik untuk berangkat.

Pilihan Durasi Umroh yang Fleksibel ala Ventour Travel

Ventour Travel memahami bahwa setiap Sahabat memiliki kebutuhan yang berbeda dalam perjalanan umroh. Itulah mengapa Ventour menyediakan beragam pilihan durasi yang dapat disesuaikan, mulai dari 9 hari hingga 16 hari.

Sahabat bisa memilih paket yang sesuai dengan waktu dan keinginan Sahabat, baik untuk perjalanan singkat yang efektif maupun perjalanan lebih lama untuk memperbanyak ibadah dan mendalami pengalaman spiritual.

Baca Juga : Umroh Satu Pesawat! Ventour Berangkatkan 300 Lebih Jemaah Umroh Plus Mesir

umroh berapa hari
Gambar 4 : Potret Jamaah Ventour Travel

Setiap paket dari Ventour dirancang untuk memastikan kenyamanan dan kekhusyukan ibadah Sahabat. Dengan pelayanan profesional dan fasilitas terbaik, Ventour Travel siap menemani perjalanan spiritual Sahabat menuju Tanah Suci. Yuk, temukan paket yang paling cocok untuk Sahabat dan buat perjalanan ini menjadi pengalaman tak terlupakan!

Berapa Kuota Haji 2025 Indonesia? Inilah Rinciannya!

Kuota haji 2025 telah ditetapkan oleh Pemerintah Saudi Arabia, memberikan peluang bagi 221 ribu jamaah Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji.

kuota haji 2025
Gambar 1 : Kuota Haji 2025 Indonesia Telah Ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi

Dilansir dari Himpuh, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa kuota ini juga mencakup 2.210 petugas haji. Dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI pada Senin (30/12), Menag menjelaskan berbagai langkah untuk memastikan kelancaran ibadah haji di tahun tersebut.

“Pemerintah Saudi Arabia telah menetapkan kuota haji tahun 2025 untuk jamaah haji Indonesia sebanyak 221 ribu orang, sementara kuota petugas haji Indonesia sampai saat ini berjumlah 2.210 orang,” Jelasnya

Upaya Penambahan Kuota Petugas Haji 2025

Kuota haji 2025 mencakup petugas haji, tetapi jumlah yang ada masih belum memadai untuk melayani 221 ribu jamaah. Menag Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pihaknya akan terus berusaha meningkatkan jumlah petugas haji demi memberikan layanan yang optimal.

Gambar 2 : Kuota Petugas Haji 2025 di Indonesia ( Sumber : Detik )

“Jumlah tersebut -kuota petugas haji- itu belum mencapai tahap ideal mengingat jamaah haji yang harus dilayani sebanyak 221.000 orang. Karena itu kami akan terus berupaya agar mendapatkan tambahan kuota petugas sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,” ujar Menag Nasaruddin Umar.

Baca Juga : Sudah Mampu Pergi Haji, Tapi Kok Ditunda? Apa Hukumnya?

Pentingnya Pendampingan untuk Jamaah Haji

Kuota haji 2025 juga menyoroti pentingnya pendampingan, terutama karena mayoritas jamaah Indonesia berusia lanjut. Petugas haji dari Indonesia dinilai paling tepat memberikan pendampingan karena memahami bahasa dan kondisi jamaah.

petugas haji 2025
Gambar 3 : Pendampingan untuk Jamaah Haji Sangatlah Penting ( Sumber : Himpuh )

“Yang paling efektif dan paling tepat mendampingi mereka adalah tentu pendampingan dari Indonesia karena bahasanya sama, mungkin juga riwayat penyakit juga tahu dan sebetulnya juga membantu Saudi Arabia sendiri karena makin banyak pendampingan kami, itu otomatis akan mengurangi beban petugas Saudi Arabia sendiri,” imbuh Menag Nasaruddin Umar.

Baca Juga : Kuota Pendamping Haji RI Dipangkas oleh Saudi, Apa Kata Menag?

Keputusan kuota haji 2025 memberikan tantangan dan harapan baru bagi jamaah Indonesia, didukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Semoga perjalanan haji mendatang menjadi pengalaman yang lancar dan penuh keberkahan bagi seluruh jamaah Indonesia.

Sudah Mampu Pergi Haji, Tapi Kok Ditunda? Apa Hukumnya?

Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang diberi kemampuan, setidaknya sekali seumur hidup.

menunda ibadah haji
Gambar 1 : Hukum Menunda Ibadah Haji

Sahabat, kewajiban ini memiliki dasar yang kuat, lho! Allah SWT telah memerintahkannya melalui Al-Qur’an, dan Rasulullah SAW juga mengajarkan pentingnya menunaikan ibadah ini dalam hadits-hadits beliau.

Kewajiban Haji dalam Al-Qur’an dan Hadits

Dalam Al-Qur’an, Allah wa jalla berfirman:

فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًاۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًاۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ ۝٩

“Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Mahakaya dari seluruh alam” (Ali Imran [3]: 97).

Kemudian Rasulullah SAW pun mengingatkan kita akan betapa pentingnya ibadah ini melalui sabda-sabdanya yang terdapat dalam berbagai hadits dan salah satunya

Wahai manusia, Allah telah mewajibkan kalian untuk menunaikan haji. Maka tunaikanlah haji.” (HR Muslim, al-Nasai, dan Ahmad)

Sahabat, dari ayat dan hadits di atas, kita bisa memahami bahwa ibadah haji adalah sebuah kewajiban yang harus segera ditunaikan bagi siapa saja yang telah memenuhi syarat. Syarat utamanya adalah kemampuan, baik dari segi fisik maupun finansial.

Baca Juga : Apakah Wajib Gundul Saat Haji Dan Umroh? Simak Penjelasanya!

Para ulama pun sepakat bahwa kemampuan ini mencakup tersedianya biaya yang cukup untuk perjalanan, kondisi kesehatan yang baik, serta terjaminnya keamanan selama perjalanan menuju Tanah Suci.

Namun, meski kewajiban ini begitu jelas, banyak di antara kita yang sudah mampu justru memilih untuk menunda pelaksanaannya. Nah, kira-kira, bagaimana ya pandangan agama mengenai hal ini?

Jangan Abaikan Undangan Allah untuk Berhaji

Rasulullah SAW mengingatkan kita tentang pentingnya melaksanakan ibadah haji bagi yang sudah mampu.

jangan menunda haji
Gambar 2 : Larangan Menunda Ibadah Haji Apabila Sudah Mampu

Menunda keberangkatan, padahal memiliki kemampuan, bisa membuat kita kehilangan banyak keberkahan. Hal ini tersampaikan dalam sebuah hadits:

إِنَّ الله , عَزَّ وَجَلَّ , يَقُولُ : إِنَّ عَبْدًا أَصْحَحْتُ لَهُ جِسْمَهُ ، وَأَوْسَعْتُ عَلَيْهِ فِي الْمَعِيشَةِ تَمْضِي عَلَيْهِ خَمْسَةُ أَعْوَامٍ لاَ يَفِدُ إِلَيَ لَمَحْرُومٌ.

“Sesungguhnya Allah Azaa wa jalla berfirman, “Sesungguhnya seorang hamba telah Aku sehatkan badannya, Aku luaskan rezekinya, tetapi berlalu dari lima tahun dan dia tidak menghandiri undangan-Ku (naik haji, karena yang berhaji disebut tamu Allah), maka sungguh dia orang yang benar-benar terhalangi (dari kebaikan)”. (HR. Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no. 1662).

Sahabat, menunda melaksanakan haji tanpa alasan yang jelas adalah sebuah risiko besar. Dalam hadits-hadits Nabi Muhammad SAW, ada peringatan yang menyebutkan bahwa orang seperti itu bisa saja meninggal dalam keadaan menyerupai Yahudi atau Nasrani. Betapa ruginya, bukan?

Baca Juga : Ingin Naik Haji? Inilah Panduan Lengkap Haji Tamattu

Allah SWT sebenarnya sudah memberikan kita segala yang dibutuhkan untuk menunaikan haji. Namun, bagi mereka yang terus menunda tanpa alasan, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka terhalang dari meraih kebaikan yang besar. Bahkan, Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu pernah mengatakan bahwa seseorang yang mampu berhaji tetapi tidak melaksanakannya bisa dianggap seperti bukan bagian dari umat Muslim.

Langsung Berangkat atau Bisa Ditunda?

Terkait dengan pertanyaan apakah ibadah haji harus segera dilakukan atau boleh ditunda, ternyata ada beragam pandangan dari para ulama, sahabat. Sebagian ulama, seperti Imam Abu Hanifah dan Imam Malik, berpendapat bahwa jika sahabat sudah mampu, maka haji sebaiknya dilaksanakan tanpa menunda. Mereka berpegang pada pentingnya segera menunaikan kewajiban ini, mengingat adanya kemungkinan halangan di masa depan, seperti sakit, kehilangan harta, atau tanggung jawab lain yang mendesak.

Gambar 3 : Beberapa Ulama Berpendapat

Namun, ulama Mazhab Syafi’i memberikan pandangan yang lebih fleksibel. Mereka membolehkan sahabat untuk menunda pelaksanaan haji meski sudah mampu, karena Rasulullah SAW sendiri menunda hajinya selama beberapa tahun setelah kewajiban itu turun. Meski begitu, fatwa MUI menekankan bahwa jika sahabat sudah mampu, sangat dianjurkan untuk segera mendaftar haji agar tidak tertunda lebih lama.

Ada juga kondisi tertentu yang membuat menunda haji menjadi tidak diperbolehkan, sahabat. Menurut fatwa MUI, menunda haji menjadi haram jika sahabat sudah berusia di atas 60 tahun, khawatir kehilangan biaya, atau memiliki kewajiban mengganti haji yang batal sebelumnya. Dalam situasi seperti ini, kewajiban haji harus segera dilaksanakan.

Baca Juga : Panduan Badal Haji: Dalil, Hukum, dan Syarat Penting!

Bagi sahabat yang mampu tetapi terus menunda hingga meninggal dunia, kewajiban hajinya harus digantikan oleh orang lain (badal haji). Namun, jika sahabat sudah mendaftar haji tetapi belum sempat berangkat dan kemudian wafat, sahabat tetap mendapatkan pahala haji dan juga harus dibadal hajikan.

Catat! Batas Waktu Visa dan Masuk ke Arab Saudi untuk Umroh

Bagi sahabat yang berencana menunaikan ibadah umroh sebelum musim haji, mengetahui batas waktu penerbitan visa umroh dan Batas waktu masuk ke Arab Saudi sangatlah penting.

batas waktu visa umroh
Gambar 1 : Batas Waktu untuk Jamaah Umroh

Hal ini akan membantu sahabat merencanakan perjalanan dengan baik, tanpa ada risiko terlewatnya tanggal-tanggal penting. Dengan persiapan yang matang, sahabat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan tenang sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi.

Batas Akhir Penerbitan Visa dan Masuk ke Arab Saudi

Dilihat dari info yang telah diberikan oleh Himpuh, bagi Sahabat yang ingin melaksanakan umroh, perhatikan tanggal penting berikut ini! Pemerintah Arab Saudi menetapkan 15 Syawal ( 16 April 2025 ) sebagai batas akhir penerbitan visa umroh dan waktu terakhir untuk masuk ke wilayah Kerajaan Arab Saudi.

Aturan Terbaru Visa Umroh 2024
Gambar 2 : Batas Waktu Visa Umroh

Jadi, sahabat harus memastikan semua dokumen perjalanan, termasuk visa umroh, sudah selesai sebelum tanggal tersebut.

Baca Juga : Intip Aturan Visa Umroh Terbaru

Mengurus visa umroh memang membutuhkan waktu dan proses yang matang. Oleh karena itu, sahabat sebaiknya memulai persiapan sejak jauh-jauh hari agar tidak terburu-buru dan dapat menikmati perjalanan dengan tenang.

Baca Juga : Waspada Visa Haji Ilegal! Dendanya Sampai 40 Juta!

Tanggal Terakhir Keluar dari Arab Saudi

Selain batas akhir penerbitan visa umroh, sahabat juga perlu mencatat bahwa tanggal 1 Dzulqa’dah ( 29 April 2025 ) adalah batas waktu terakhir jamaah umroh harus meninggalkan Arab Saudi. Aturan ini penting untuk memastikan semua jamaah umroh telah menyelesaikan ibadah dan kembali ke tanah air sebelum musim haji dimulai.

Gambar 3 : Tanggal Terakhir Keluar dari Arab Saudi

Agar jadwal kepulangan sahabat sesuai aturan, jangan lupa untuk memastikan tiket pulang telah diatur dengan baik. Jadwal yang tepat tidak hanya membantu sahabat mematuhi aturan, tetapi juga memberikan kenyamanan dalam perjalanan.

Dengan memperhatikan tanggal penting ini, perjalanan umroh sahabat akan lebih lancar dan nyaman. Jangan lupa, persiapkan segala sesuatunya sejak dini agar ibadah sahabat menjadi pengalaman yang berkesan.

Kuota Pendamping Haji RI Dipangkas oleh Saudi, Apa Kata Menag?

Haji adalah impian mulia setiap Muslim, baru-baru ini, Menag Nasaruddin Umar menginformasikan adanya pembaruan kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.

Gambar 1 : Kuota Pendamping Haji RI di Kurangi

Hal ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan jemaah. Langkah ini diharapkan dapat memberikan pengalaman ibadah yang lebih nyaman dan tertib bagi para calon jemaah.

Kebijakan Baru Haji 2025

Dilansir dari Himpuh, dalam upaya mewujudkan ibadah haji yang lebih tertib dan penuh berkah, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan aturan baru untuk pelaksanaan haji tahun 2025M/1446H. Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menjelaskan bahwa salah satu kebijakan terbaru ini adalah pengurangan kuota pendamping haji hingga 50%.

Menag Nasaruddin Umar
Gambar 2 : Menag Nasaruddin Umar Menyampaikan Perihal Peraturan Baru Haji 2025 ( Sumber : Himpuh )

“Ya, memang ada peraturan baru. Pengurangan pendamping 50% ini kebijakan dari Saudi Arabia,” ujar Nasaruddin setelah menghadiri Mukernas ke-IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024).

Baca Juga : 6 Maskapai Bersaing Di Lelang Penerbangan Haji 2025

Mulai tahun 2025, akan ada perubahan kebijakan yang cukup penting, Jika sebelumnya jumlah pendamping haji mencapai sekitar 2.200 orang setiap tahunnya, nanti jumlahnya akan dikurangi menjadi hanya sekitar 1.100 orang saja.

Upaya Peninjauan Kebijakan oleh Menag

Menag Nasaruddin menyampaikan bahwa kebijakan ini akan ditinjau ulang sambil terus berupaya menjalin komunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi. Langkah ini diambil agar keputusan yang diambil nantinya tidak mengganggu kenyamanan dan kelancaran ibadah calon jemaah haji kita selama berada di Tanah Suci.

“Pertama karena daftar tunggu haji Indonesia itu 48 tahun berarti rata-rata peserta haji berusia tua sehingga perlu pendamping dan saya minta ini untuk ditinjau kembali,” kata Menag Nasaruddin.

Baca Juga : Pahami! Syarat, Rukun, dan Kewajiban Haji dengan Mudah

Upaya Menag Pastikan Pendamping Haji Tetap Optimal

Beliau saat ini sedang aktif berkomunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi untuk memastikan jumlah pendamping haji yang proporsional. Menurutnya, keberadaan pendamping haji sangat membantu dalam mengurus kebutuhan jamaah Indonesia selama di Tanah Suci, mulai dari kedatangan di bandara hingga aktivitas di Mekkah dan Madinah. Oleh karena itu, beliau berharap jumlah pendamping ini tidak perlu dikurangi.

Gambar 3 : Kemenag akan Memastikan Pendampingan Lebih Optimal

“Kalau pendampingnya orang Indonesia kan mereka memahami bahasa, tahu apa penyakit orang yang didampingi dan seterusnya ini pertimbangan kami,” uapnya.

Semoga upaya ini dapat memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi sahabat yang akan menunaikan ibadah haji di tahun 2025. Mari kita doakan agar segala prosesnya berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi jamaah Indonesia.