Fakta Menarik Abraj Al Bait! Kompleks Bangunan Tertinggi di Mekkah

Menara Abraj Al Bait adalah salah satu bangunan paling ikonik dan menakjubkan di dunia, dengan kemegahannya yang menjulang tinggi di langit kota Mekkah. Seiring berjalannya waktu, mungkin sudah sering melihat banyak gedung pencakar langit megah seperti Burj Khalifa di Uni Emirat Arab atau Shanghai Tower di Tiongkok, namun Menara Abraj Al Bait punya pesonanya sendiri.

Gambar 1 : Menara Abraj Al bait yang Ikonik dan Megah berada di kota Mekkah

Menara Abraj Al Bait diakui sebagai menara jam tertinggi di dunia. Menara yang juga dikenal sebagai Mecca Royal Hotel Clock Tower atau Zamzam Tower ini terletak di kota Mekkah, Arab Saudi, tepat di seberang Masjidil Haram.

Abarj Al Bait Bangunan Tertinggi Kedua dan Punya Rekor Luas Lantai

Menara Abraj Al Bait dirancang oleh tim hebat dari Dar Al Handasah Architects bersama Saudi Binladin Group. Menara ini dibangun khusus untuk menampung jamaah Haji, dengan kapasitas yang luar biasa mencapai 10.000 orang.

Gambar 2 : Menjadi Salah Satu Bangunan Tertinggi di Dunia

Pada tahun 2011, Menara Abraj Al Bait mencetak rekor sebagai bangunan tertinggi kedua di dunia setelah Burj Khalifa, dengan ketinggian mencapai 601 meter. Namun, pada tahun 2013, Shanghai Tower menggeser rekor tersebut dengan ketinggian 632 meter.

Selain itu, kompleks Menara Abraj Al Bait juga memegang gelar luas area lantai terbesar di dunia saat selesai dibangun, dengan total luas lantai mencapai 1.500.000 meter persegi. Sayangnya, rekor ini juga tidak bertahan lama karena New Century Global Centre di China mengalahkannya pada bulan Juli 2013.

Jam Terbesar di Dunia, Arsitektur Memukau, dan Fasilitas Lengkap

Selain dikenal sebagai menara jam tertinggi di dunia, menara ini juga menyandang gelar sebagai tempat dengan tampilan jam terbesar yang pernah ada! Jam di menara ini memiliki diameter sebesar 43 meter dan dihiasi dengan 2 juta lampu LED berwarna hijau dan putih yang memukau. Bayangkan, menara ini bisa terlihat jelas dari jarak 17 kilometer, apalagi saat malam hari—indah sekali!

Gambar 3 : Tampilan Jam Terbesar di Dunia

Menara Abraj Al Bait memadukan arsitektur modern dengan sentuhan tradisional Islam, menghasilkan keindahan yang luar biasa. Teknologinya sangat canggih dan pastinya mengesankan. Tapi tunggu dulu, menara ini tidak hanya tentang jam—di dalamnya ada berbagai fasilitas hebat seperti pusat perbelanjaan, hotel bintang lima, restoran, dan banyak lagi.

Yang membuat menara ini semakin istimewa adalah jamnya yang menghadap langsung ke Masjidil Haram. Sehingga menjadi pengingat akan kekuatan iman dan dedikasi umat Islam. Menara ini adalah simbol kebanggaan dan kekayaan sejarah serta budaya dunia Islam.

Baca Juga : Awas Si Kecil Tersesat! Inilah Panduan Aman Berumrah Bersama Anak

Abraj Al Bait Menara yang Sering Disambar Petir tapi Tetap Aman

Menara Jam Makkah yang menjulang setinggi 601 meter ini ternyata menjadi salah satu bangunan favorit bagi petir di dunia Arab. Bangunan ikonik ini bahkan tercatat 20 kali lebih sering disambar petir dibandingkan Burj Khalifa di Dubai.

Letaknya yang berada di tengah kawasan pegunungan terjal serta tingginya bangunan ini menjadi faktor utama mengapa petir begitu sering “menyapa” menara yang megah ini.

Gambar 4 : Menara Abraj Al Bait yang Paling Sering Tersambar Petir

Tapi jangan khawatir, sahabat. Meski petir kerap menyambar, Menara Jam Makkah dan bangunan wakaf di sekitarnya dilindungi oleh 20 penangkal petir yang canggih. Sistem keamanan ini dirancang untuk melindungi menara dari potensi bahaya sambaran petir, sehingga semua yang ada di sekitar bangunan tersebut tetap aman dan terlindungi. Jadi, meskipun cuaca buruk, menara ini tetap berdiri kokoh dan aman.

Wajib Pahami! Syarat, Rukun, dan Kewajiban Haji dengan Mudah!

Sebelum menjalankan ibadah haji, sahabat perlu benar-benar memahami syarat dan rukun haji. Ini sangat penting, karena jika ada satu rukun yang tertinggal, maka ibadah haji sahabat bisa dianggap tidak sah.

Gambar 1 : Pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah

Berdasarkan panduan dalam buku Manasik Haji yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI ( Kemenag ), haji diartikan sebagai kunjungan ke Baitullah (Ka’bah) untuk melaksanakan serangkaian amalan, seperti wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah dan Mina, tawaf mengelilingi Ka’bah, sa’i, serta amalan-amalan lainnya. Semua ini dilakukan pada waktu yang sudah ditentukan, sebagai bentuk ketaatan kepada panggilan Allah SWT dan demi mengharapkan ridha-Nya.

Hukum Ibadah Haji, Kewajiban Sekali Seumur Hidup

Haji adalah ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat Islam yang sudah memenuhi syarat. Menariknya, kewajiban ini hanya berlaku satu kali seumur hidup.

Jadi, jika sahabat sudah pernah menunaikan haji, ibadah haji berikutnya bersifat sunnah. Namun, jika sahabat bernazar untuk berhaji lagi, maka pelaksanaannya menjadi wajib.

Gambar 2 : Wajib bagi Umat Muslim untuk Menunaikan Ibadah Haji Jika mampu

Sebelum berangkat, sangat penting bagi sahabat untuk memahami syarat, rukun, dan kewajiban haji dengan baik. Agar ibadah haji yang sahabat jalani berjalan sesuai dengan tuntunan syariat Islam, sehingga meraih haji yang mabrur!

Syarat Penting dalam Menunaikannya

Haji itu punya syarat-syarat tertentu, sahabat. Pertama, sahabat harus seorang Muslim, sudah baligh (dewasa), berakal sehat, merdeka, dan tentu saja mampu. Mampu di sini berarti sahabat harus siap secara fisik, mental, ekonomi, dan juga aman.

Secara fisik, sahabat perlu dalam kondisi kuat dan sehat, siap secara tubuh untuk menjalani ibadah haji. Sedangkan secara mental, sahabat harus memahami tata cara pelaksanaan haji, memiliki akal yang sehat, dan tentu saja siap secara batin untuk melaksanakan ibadah besar ini.

Baca Juga : Aturan Baru! Jemaah dengan Kondisi Medis Serius Dilarang Ikut Ibadah Haji!

Memahami Perbedaan Rukun dan Wajib untuk Kelancaran Ibadah

Untuk sahabat-sahabat calon jamaah haji, sangat penting memahami perbedaan antara rukun haji dan wajib haji agar ibadah sahabat semua berjalan dengan lancar dan diterima.

Gambar 3 : Sai adalah berlari kecil antara Safa dan Marwah yang merupakan salah satu rukun haji

Secara sederhana, rukun haji adalah inti dari ibadah haji yang tidak bisa digantikan oleh siapa pun atau diubah dengan membayar dam (yaitu menyembelih hewan kurban). Sementara itu, wajib haji, meskipun namanya “wajib”, adalah bagian dari rangkaian haji yang bisa digantikan orang lain atau diganti dengan membayar dam sesuai dengan syariat.

Sebagai contoh, jika sahabat sudah berusia lanjut dan saat tiba di Mina sudah merasa tidak kuat lagi untuk mabit (bermalam) dan melempar jumrah, atau khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti jatuh sakit, maka boleh digantikan oleh orang lain atau membayar dam. Ini karena melempar jumrah merupakan bagian dari wajib haji, bukan rukun haji.

Rukun Haji

Ihram
Ihram adalah kondisi ketika seseorang telah berniat untuk melaksanakan ibadah haji. Sahabat bisa melafalkan niat ihram sebagai bentuk kesiapan untuk memulai rangkaian ibadah yang penuh berkah ini. Bacaan niat Ihram Haji adalah:

نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمُتُ بِهِ لِلَّهِ تَعَالَى عَنْ فَلَانٍ، لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عَنْ فَلَانٍ
Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillaahi ta’ala ‘an fulan labbaikal laahumma ‘an fulaan
Artinya:
Aku niat melaksanakan hap dan ihram hanya karena mengharap ridha Allah SWT, mewakili fulan aku menyambut panggilan-Mu ya Allah, dari ibadah fulan.”

Wukuf
Wukuf merupakan momen puncak dari pelaksanaan ibadah haji. Sahabat akan melaksanakan wukuf di Padang Arafah, tempat yang penuh keberkahan. Di sinilah sahabat akan banyak mengucapkan takbir dan tahmid, memperbanyak zikir, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan penuh khusyuk.

Gambar 4 : Wukuf merupakan kegiatan berdiam diri di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah ( Sumber : TEMPO )

Tawaf
Tawaf adalah ibadah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali di Masjidil Haram. Selama tawaf, sahabat dianjurkan untuk memperbanyak doa dan tetap dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun hadas besar, sehingga ibadah ini dapat dilakukan dengan sempurna.

Sa’i
Sa’i dilakukan dengan berjalan atau berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan bukit Marwa sebanyak tujuh kali. Setiap langkah dalam sa’i mengingatkan sahabat pada perjuangan dan keteguhan hati Hajar, istri Nabi Ibrahim, yang penuh makna dan pelajaran.

Tahallul
Tahallul adalah prosesi mencukur rambut sebagai tanda selesainya sebagian rangkaian haji. Biasanya dilakukan di Mina setelah mabit di Muzdalifah dan melempar Jumratul Aqabah. Bagi pria, dianjurkan mencukur seluruh rambut, sedangkan bagi sahabat wanita lebih utama hanya memangkas atau menggunting sedikit ujung rambut, sesuai dengan ajaran Mazhab Syafi’i.

Tertib
Tertib adalah kunci kesempurnaan ibadah haji. Jika sahabat tidak mengikuti aturan tertib, maka bisa berdampak pada keabsahan ibadah haji itu sendiri. Oleh karena itu, menjaga tertib dalam pelaksanaan setiap rangkaian haji sangatlah penting untuk memastikan ibadah sahabat diterima dengan baik.

Wajib Haji

Ihram dari Miqat
Ihram adalah niat untuk memulai ibadah haji atau umrah. Proses ini dimulai dari miqat, yaitu batas tempat dan waktu yang telah ditentukan. Ketika sahabat tiba di miqat, siapkan ihram dengan mandi seluruh tubuh dan bersuci. Bagi pria, disunnahkan memakai wewangian pada tubuh, bukan di kain ihram. Wanita yang sedang haid atau nifas juga disunnahkan mandi.

Mabit di Muzdalifah
Mabit adalah bermalam sejenak untuk mempersiapkan pelaksanaan jumrah. Di Muzdalifah, sahabat akan bermalam pada tanggal 10 Dzulhijjah, setelah wukuf di Arafah. Selama perjalanan ke Muzdalifah, banyaklah membaca talbiyah, shalawat, dan doa.

Mabit di Mina
Mabit di Mina dilakukan selama 2 hari (11 dan 12 Dzulhijjah) untuk yang memilih ‘Nafar Awal’, atau 3 hari (11, 12, dan 13 Dzulhijjah) untuk yang memilih ‘Nafar Tsani’. Selama mabit di Mina, sahabat melontar ketiga jumrah: Ula, Wustha, dan Aqabah.

Gambar 5 : Salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan yaitu menginap atau bermalam di Mina

Melontar Jumrah
Melontar jumrah berarti melemparkan batu kerikil ke tempat jamarat. Pada hari nahar (10 Dzulhijjah), cukup lontar jumrah Aqabah dan lakukan tahallul awal. Pada hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah), lontarlah ketiga jumrah: Ula, Wustha, dan Aqabah.

Meninggalkan Larangan Ihram
Selama dalam keadaan ihram, sahabat dilarang melakukan hal-hal berikut:

  • Memakai minyak wangi (kecuali yang sudah digunakan sebelum ihram)
  • Memakai pakaian yang berjahit bagi pria
  • Menutup wajah dan telapak tangan bagi wanita (kecuali dalam keadaan darurat)
  • Menutup kepala bagi pria
  • Memakai minyak rambut
  • Mencukur, mencabut, atau memotong rambut atau kuku
  • Berburu binatang
  • Mencabut atau memotong rumput dan pepohonan di Tanah Haram
  • Melakukan akad nikah atau hubungan suami istri

Thawaf Wada’
Thawaf wada’ adalah thawaf perpisahan yang wajib dilakukan oleh jamaah haji yang akan meninggalkan Makkah. Jika sahabat masih lama tinggal di Makkah, lakukan thawaf wada’ menjelang kepulangan. Thawaf ini diakhiri dengan shalat sunnah thawaf dua rakaat, tanpa sa’i.

Jika salah satu kewajiban haji di atas terlewat, sahabat harus membayar dam, yaitu menyembelih kambing untuk fakir miskin di Tanah Haram. Jika tidak mampu, sahabat wajib berpuasa 10 hari: 3 hari selama haji dan 7 hari setelah pulang ke tanah air.

Aturan Baru! Jemaah dengan Kondisi Medis Serius Dilarang Ikut Ibadah Haji!

Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah telah mengumumkan beberapa aturan baru yang akan diterapkan pada penyelenggaraan haji tahun 2025.

Gambar 1 : Kesehatan Para Jamaah Sangat Penting bagi Kelancaran dan keamanan Ibadah Haji ( Sumber : Kemenkes )

Kebijakan ini dibuat dengan sangat hati-hati demi memastikan kelancaran dan keamanan ibadah haji, terutama terkait kesehatan para jemaah. Sahabat diharapkan untuk memperhatikan himbauan-himbauan yang diberikan agar perjalanan ibadah haji bisa berjalan dengan lancar dan nyaman.

Dengan mengikuti aturan ini, sahabat bisa lebih fokus dalam beribadah dan menjaga kesehatan selama menjalankan rukun Islam yang kelima ini.

Saudi Prioritaskan Kesehatan dan Keselamatan Jemaah Haji 2025

Dilansir dari Leaders Mina, Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengutamakan kesehatan dan keselamatan jemaah haji untuk musim haji 2025. Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi cuaca ekstrem selama pelaksanaan haji. Saudi ingin memastikan bahwa calon jemaah yang berangkat harus dalam kondisi sehat dan tidak termasuk dalam kategori risiko tinggi (risti) terhadap penyakit tertentu.

Beberapa penyakit yang masuk dalam kategori berisiko tinggi antara lain ginjal, jantung, paru-paru, hati, dan kanker.

Gambar 2 : Melakukan Pemeriksaan untuk memastikan keselamatan selama pelaksanaan ibadah haji( Sumber : Kemenkes )

Selain itu, calon jemaah yang didiagnosis menderita demensia atau penyakit menular seperti tuberkulosis dan batuk rejan dilarang untuk berangkat haji. Anak-anak di bawah usia 12 tahun dan wanita hamil juga tidak diizinkan untuk berhaji.

Perlu diingat, aturan mengenai pelarangan jemaah risti ini merupakan langkah nyata komitmen Arab Saudi untuk menjaga kesejahteraan para jemaah selama haji.

Melalui aturan kesehatan yang ketat ini, Saudi ingin memastikan bahwa hanya orang-orang sehat yang datang untuk berhaji. Namun, tidak ada batasan usia bagi jemaah haji dalam regulasi Saudi.

Selain itu, jemaah haji wajib menjalani vaksinasi. Beberapa vaksin yang wajib diberikan antara lain meningitis, Covid-19, influenza, dan polio. Untuk detail teknis tentang kapan vaksinasi harus dilakukan, akan diatur oleh masing-masing negara.

Baca Juga : Thaif Kembali Terpilih Sebagai Kota Sehat oleh WHO, Ini Alasan Keren di Baliknya!

Komitmen Kemenag dalam Memenuhi Aturan Terbaru 

Kementerian Agama terus mengikuti aturan terbaru soal jemaah haji. Jubir Kemenag, Anna Hasbie, mengungkapkan bahwa Kemenag telah mengirim pejabat ke Saudi untuk mendapatkan penjelasan langsung dari pihak berwenang. “Pak Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab, langsung ditugaskan ke Saudi,” kata Anna di Jakarta kemarin (8/9).

Karena tugas ke Saudi, Saiful tidak bisa menghadiri undangan Pansus Haji DPR. Informasi tentang aturan terbaru ini penting untuk menentukan siapa yang memenuhi kriteria Saudi.

Gambar 3 : Kemenag akan Berkolaborasi dengan Kemenkes Terkait dengan Kesehatan dan Vaksinasi

Anna juga menyebutkan bahwa Kemenag akan berdiskusi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membahas teknis persyaratan haji 2025, yang berkaitan dengan kesehatan dan vaksinasi.

“Kami akan mencari solusi terbaik bersama Kemenkes agar tidak merugikan siapa pun,” ujar Anna. Dia menekankan pentingnya aturan yang adil dan sesuai dengan regulasi Arab Saudi, supaya jemaah, terutama yang sudah antre lama, tidak dirugikan.

Thaif Kembali Terpilih Sebagai Kota Sehat oleh WHO, Ini Alasan Keren di Baliknya!

Kota Thaif yang berada di Provinsi Makkah, Arab Saudi, kembali mencatatkan prestasi yang membanggakan. Untuk kedua kalinya, kota yang dikenal dengan keindahannya ini berhasil meraih gelar Kota Sehat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Gambar 1 : Kota Thaif Berada di Lembah Pegunungan Asir dan Pegunungan Al Hada

Pencapaian ini menunjukkan betapa Thaif terus berupaya menjaga kesehatan dan kualitas hidup masyarakatnya. Kota ini terus berinovasi dan berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman untuk semua warganya.

Thaif Raih Pengakuan ‘Kota Sehat’ Bukti Kesuksesan dalam Mewujudkan Kesehatan

Dilansir dari Kantor Berita Saudi, SPA (Saudi Press Agency), sahabat mungkin penasaran, ada kabar menarik dari Kota Thaif. Pengakuan bergengsi ini datang setelah Thaif berhasil memenuhi dan bahkan melampaui lebih dari 80 standar ketat yang ditetapkan oleh WHO (World Health Organization) . Ini benar-benar sebuah pencapaian yang luar biasa.

Momen ini menegaskan komitmen kuat kota tersebut dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan warganya, sejalan dengan visi besar Saudi Vision 2030.

Gambar 2 : Merupakan Salah Satu Kota di Sekitar Mekkah

Sertifikat akreditasi sebagai ‘Kota Sehat’ ini diserahkan kepada Pangeran Saud bin Nahar bin Saud bin Abdulaziz, Gubernur Thaif, oleh Menteri Kesehatan Fahad Al-Jalajel.

Dalam acara penyerahan itu, Menteri Kesehatan Fahad Al-Jalajel juga menjelaskan bahwa akreditasi ulang Taif ini adalah hasil dari dukungan penuh dan dedikasi yang luar biasa dari sang gubernur. Tidak hanya itu, keberhasilan ini juga berkat kerja sama berbagai sektor serta partisipasi masyarakat setempat. Pencapaian ini adalah bukti nyata bahwa inisiatif dan kebijakan Taif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat benar-benar berjalan dengan baik.

Baca Juga : Debut Program Vcation Ventour Travel! Liburan Special Winter Eropa di Enam Negara!

Komitmen Tinggi untuk Layanan Kesehatan Berkualitas

Selain presentasi seremonial yang menarik, Menteri Al-Jalajel juga melakukan kunjungan yang sangat menyeluruh ke beberapa fasilitas kesehatan di Taif. Kunjungannya ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada penduduk kota.

Gambar 3 : Dikenal Sebagai Kota Berhawa Sejuk di Arab saudi

Tidak hanya sekadar melihat infrastruktur kesehatan yang canggih, kunjungan ini juga menegaskan betapa Kementerian sangat berkomitmen untuk menjaga standar perawatan medis yang tinggi agar selalu terjaga.

Kunjungan Menteri Al-Jalajel ke Taif dan proses akreditasi ulang yang dilakukan benar-benar mencerminkan dedikasi dari para pemimpin Saudi untuk terus memajukan layanan kesehatan di seluruh Kerajaan. Nah, sahabat, komitmen ini sangat selaras dengan tujuan Saudi Vision 2030, yang ingin meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan bagi seluruh masyarakat. Akreditasi ulang ini jadi contoh yang luar biasa bagi kota-kota lain, menunjukkan bagaimana pendekatan terkoordinasi dalam kesehatan publik bisa berdampak besar pada kesejahteraan masyarakat.

Gambar 4 : Potret Jamaah Ventour Travel di Gerbang Kota Thaif

Jika sahabat tertarik untuk merasakan langsung kemajuan kota Thaif yang sehat ini. Sahabat bisa bergabung dalam perjalanan umroh yang menyenangkan bersama Ventour Travel dan nikmati juga city tour di Thaif. Selain beribadah, kamu bisa menjelajahi kota yang terkenal dengan fasilitas kesehatannya yang modern dan mengagumkan. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan keajaiban Thaif secara langsung!

Debut Program Vcation Ventour Travel! Liburan Special Winter Eropa di Enam Negara!

Ventour Travel dengan penuh kebanggaan mempersembahkan sebuah program liburan spesial musim dingin yaitu Vcation Eropa.

Dalam perjalanan kali ini, sahabat akan dibawa untuk mengeksplorasi enam negara Eropa yang menakjubkan seperti Jerman, Swiss, Italia, Belanda, Belgia, dan Prancis. Masing-masing negara tersebut akan menunjukkan pesona dan keunikan tersendiri.

Gambar 1 : Menara Eiffel Menjadi Salah Satu Ikon Menarik di Eropa

Mulai dari pesona kota-kota ikonik hingga pemandangan alam yang menakjubkan, setiap destinasi dalam perjalanan ini telah dirancang khusus untuk memberikan pengalaman kepada para sahabat yang menakjubkan.

Eksplorasi Ikon Eropa yang Instagramable serta Mempesona

Sahabat, akan menjelajahi beberapa ikon terbesar Eropa. Salah satunya di Paris yang penuh pesona, dengan mengunjungi Arc de Triomphe, sebuah monumen megah dan yang pastinya Menara Eiffel yang sudah lama menjadi simbol ikonik kota ini.

Gambar 2 : Arc De Triomphe Monumen Megah yang Dibangun untuk Menghormati Kemenangan Militer Prancis

Jangan lewatkan juga kesempatan untuk melihat keindahan Museum Louvre yang menyimpan koleksi seni menakjubkan dari seluruh dunia. Setiap tempat yang kita kunjungi menawarkan keindahan dan cerita sejarah yang tak akan terlupakan, membuat perjalanan sahabat menjadi penuh dengan momen-momen berharga yang pastinya akan dikenang selamanya.

Petualangan Kuliner dan Sejarah yang Memikat

Sahabat juga akan mengunjungi negara Belanda dan Belgia, di mana sahabat akan merasakan kombinasi kuliner dan sejarah yang memikat.

Gambar 3 : Pelicae Belgium Chocolate adalah Merek Cokelat Premium di Eropa

Di Amsterdam Belanda, keindahan Rijksmuseum menanti untuk membawa sahabat pada pengalaman seni yang mendalam. Nikmati koleksi masterpiece yang mengisahkan perjalanan seni Belanda, dan biarkan diri terhanyut dalam keindahan karya-karya legendaris yang memikat hati.

Sementara itu, di Brussels Belgia, sahabat akan disambut dengan aroma cokelat yang menggoda dari Pelicae, yang dikenal dengan kelezatan cokelatnya yang tiada duanya. Nanti sahabat akan coba rasakan sendiri bagaimana keunikan rasa yang membedakan cokelat Brussels dari yang lain.

Baca Juga : Perdana! Umroh Sambil Menjelajahi Jeddah, Paket Eksklusif dari Ventour!

Keindahan Alam Musim Dingin di Eropa

Vcation Ventour Travel juga akan membawa sahabat ke Swiss, di mana keindahan alam musim dingin menanti.

Gambar 4 : Grindelwald Village Terkenal dengan Pemandangan Alamnya yang Memukau

Di Grindelwald Village, nikmati suasana desa yang menawan dan pemandangan salju yang memukau. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Jungfraujoch, puncak pegunungan spektakuler yang menawarkan panorama salju abadi dan pemandangan menakjubkan. Setiap momen di Swiss akan membuat sahabat merasa seperti berada dalam negeri dongeng musim dingin.

Dengan program liburan musim dingin ini, sahabat akan mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi keindahan Eropa dari sudut pandang yang baru dan tak terlupakan. Tidak hanya destinasi yang sudah dijelaskan saja, tapi masih banyak destinasi yang siap memukau sahabat. Jadi, siap untuk memulai petualangan musim dingin yang mempesona? Vcation Ventour Travel menanti kehadiran sahabat untuk pengalaman liburan yang benar-benar istimewa! Jika sahabat ingin tahu lebih banyak tentang destinasi dan detail perjalanan, jangan ragu untuk mengunjungi Instagram Ventour Travel dan Vcation Ventour Travel.

Bulan Rabiul Awal Telah Tiba! Inilah Peristiwa Bersejarah yang Wajib Diketahui

Bulan Rabiul Awal adalah salah satu bulan yang penuh keistimewaan dalam agama Islam. Bulan ini memiliki tempat yang sangat istimewa di hati kita sebagai umat Islam karena merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, sang pembawa cahaya dan rahmat bagi seluruh alam semesta.

Oleh karena itu, Rabiul Awal sering dianggap sebagai bulan yang penuh berkah dan keutamaan. Banyak ulama yang menggambarkan bulan ini sebagai bulan kelahiran cahaya, bulan yang membawa rahmat, serta bulan yang mendatangkan keberkahan untuk umat.

Gambar 1 : Rabiul Awal adalah bulan yang menandai momen bersejarah dalam Islam ( Sumber : Baznas.go.id )

Oleh karena itu, Rabiul Awal sering dianggap sebagai bulan yang penuh berkah dan keutamaan. Banyak ulama yang menggambarkan bulan ini sebagai bulan kelahiran cahaya, bulan yang membawa rahmat, serta bulan yang mendatangkan keberkahan untuk umat.

Puncak keistimewaan bulan ini adalah kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang menjadi utusan terakhir Allah untuk menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia.

Di bulan penuh berkah ini, sahabat dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah. Mulai dari memperbanyak shalawat, mendalami kisah kehidupan Nabi (sirah Nabawiyah), hingga mengingat jasa-jasa besar yang beliau tinggalkan.

Dalam kalender Islam tahun 1446 H, bulan Rabiul Awal ini dimulai tepat pada Kamis kemarin, 05 September 2024.

Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW 

Pada suatu waktu yang sangat istimewa, tepatnya di bulan Rabiul Awal, lahirlah sosok yang paling kita cintai, Nabi Muhammad SAW.

Beliau dilahirkan pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal tahun 571 Masehi, sebuah momen yang juga dikenal sebagai Tahun Gajah. Kelahiran beliau terjadi di kota suci Makkah, dari pasangan yang penuh berkah, Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab. Bayangkan sahabat, bagaimana suasana di Makkah saat itu, penuh harapan dengan kelahiran sosok yang kelak akan membawa cahaya bagi umat manusia.

Gambar 2 : Kelahiran beliau menjadi momen bersejarah yang menandai awal penyampaian risalah Islam

Sekarang, ada sebuah penjelasan menarik dari salah seorang ulama besar bernama Sayyid Muhammad ibn Alawi Al-Maliki dalam kitabnya adz-Dzakhair al-Muhammadiyah.

Beliau mengatakan sesuatu yang sangat indah

Nabi Muhammad SAW itu tidak menjadi mulia hanya karena dilahirkan pada waktu tertentu. Sebaliknya, justru waktu itulah yang menjadi mulia karena kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Begitu besarnya pengaruh kehadiran beliau, hingga masa dan waktu pun mendapatkan kehormatan yang luar biasa.

Hijrah di Bulan Rabiul Awal, Perjalanan Mulia Menuju Madinah

Hijrah adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi di bulan Rabiul Awal tahun 622 M, ketika Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya berpindah dari Makkah ke Madinah untuk menyebarkan Islam dengan lebih aman. Peristiwa ini juga menjadi awal penanggalan kalender Hijriah.

Gambar 3 : Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah, terjadi pada bulan Rabiul Awal

Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar As-Shidiq meninggalkan Makkah menuju Madinah (Yatsrib) dengan penuh pengorbanan. Menurut Ibnu Hisyam dalam Sirah Nabawiyah, mereka tiba di Bani Amr ibn Auf pada malam Senin, 12 Rabiul Awal.

Hijrah Nabi bukan hanya karena situasi di Makkah yang sulit, tetapi juga atas perintah Allah SWT. Dalam Surah An-Nisa ayat 100, Allah menjanjikan kelapangan rezeki dan pahala bagi mereka yang berhijrah di jalan-Nya. Allah juga memberikan pahala bagi mereka yang meninggal sebelum sampai ke tempat tujuan, dengan janji ampunan dan rahmat-Nya.

Masjid Quba, Masjid Pertama dalam Sejarah Islam dan Pusat Kehidupan Muslim Awal

Ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah untuk pertama kalinya, beliau segera memulai pembangunan Masjid Quba.

Gambar 4 : Potret Jamaah Umrah Ventour Travel di Depan Masjid Quba

Ini adalah masjid pertama yang dibangun dalam sejarah Islam. Masjid ini tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi umat Islam pada masa itu. Bayangkan betapa pentingnya peran Masjid Quba bagi komunitas Muslim awal; selain sebagai tempat sholat, masjid ini menjadi simbol persatuan dan kebersamaan yang sangat berharga.

Baca Juga : Shalat di Masjid Quba, Pahala Setara Umroh! Ini Syarat-Syaratnya!

Mengenang Wafatnya Rasulullah SAW di Bulan Rabiul Awal

Sahabat, mari kita ingat kembali peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan Rabiul Awal, ketika Rasulullah SAW wafat.

Gambar 5 : Wafatnya Nabi Muhammad SAW terjadi pada 12 Rabiul Awal

Pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 632 Masehi, Rasulullah menutup usia ke-63 tahun. Dua belas bulan sebelum beliau wafat, beliau bersama ratusan ribu kaum Muslimin lainnya melaksanakan Haji Wada, yaitu haji terakhir yang beliau lakukan.

Di tengah-tengah ibadah haji itu, Rasulullah menyampaikan khotbah perpisahan yang sangat mengesankan di Jabal Arafat.

Kehilangan Nabi Muhammad SAW adalah momen yang sangat menyedihkan bagi kita semua, sahabat. Namun, saat-saat seperti ini juga mengajak kita untuk merenung dan terus berkomitmen dalam melanjutkan perjuangan serta mengamalkan ajaran-ajaran mulia yang telah beliau sampaikan kepada kita. Semoga kita semua selalu diberi kekuatan untuk mengikuti jejak beliau.

Ada Badai Petir dan Hujan Lebat di Arab Saudi, Ini Tips Umrah Agar Tetap Aman!

Cuaca ekstrem di Arab Saudi dalam beberapa pekan terakhir menjadi perhatian serius bagi para jamaah umrah, terutama di wilayah-wilayah penting seperti Kota Suci Makkah dan Madinah. Fenomena cuaca ini berpotensi menyebabkan beberapa daerah dilanda banjir, hujan es, serta angin kencang yang cukup mengkhawatirkan.

Gambar 1 : Jamaah umrah berada di sekitar Ka’bah di Masjidil Haram dalam keadaan cuaca hujan

Sahabat, kondisi cuaca yang tidak biasa ini menjadi perhatian serius, mengingat intensitas hujan yang tinggi dan perubahan cuaca yang drastis dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang berada di kawasan-kawasan tersebut.

Tips Aman Ibadah Umrah untuk Antisipasi Cuaca Tak Menentu

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, sebagaimana dilaporkan oleh Gulfnews, membagikan sejumlah tips bermanfaat bagi sahabat yang hendak menunaikan ibadah umrah di Masjidil Haram. Bagi sahabat yang akan melaksanakan umrah, dianjurkan untuk menggunakan alas kaki anti licin, membawa payung, serta jas hujan, khususnya bagi jamaah perempuan, guna mengantisipasi cuaca yang tak menentu.

Gambar 2 : Jamaah Umrah tetap khusyuk beribadah di tengah cuaca yang Ekstrim di Makkah

“Apabila terjadi hujan deras saat menunaikan umrah, jemaah diminta untuk mengambil langkah cepat selama ritual mengelilingi Ka’bah di Masjidil Haram dengan melepas kaus kaki agar tidak terpeleset, menyelesaikan thawaf di dalam ruangan di lantai atas dan memperhatikan arahan petugas keamanan Masjidil Haram. Apabila jemaah mengalami masalah kesehatan, jamaah dihimbau untuk menghentikan proses thawafnya,” Berikut adalah pernyataan yang disampaikan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Kementerian juga mengingatkan agar sahabat menghindari kerumunan yang padat dan berdesak-desakan dengan jamaah lain, demi keselamatan bersama.

Khususnya ketika menggunakan eskalator atau melintasi koridor, tetaplah berhati-hati dan pastikan selalu mengikuti arahan dari petugas keamanan. Ruang ibadah yang luas tentu membutuhkan perhatian ekstra, sehingga sahabat dapat beribadah dengan tenang dan aman.

Baca Juga : Jangan Bawa Ini! Ruang Terbatas, Jemaah di Masjid Nabawi Diingatkan untuk Patuh

Relawan Bulan Sabit Merah Siap Hadapi Cuaca Buruk di Makkah

Sementara itu, pemerintah telah mengerahkan Relawan Bulan Sabit Merah di wilayah Makkah untuk menghadapi peringatan cuaca buruk yang dikeluarkan oleh Pusat Meteorologi Nasional.

Dr. Mustafa bin Jameel Baljoun, pimpinan cabang otoritas di Makkah, memastikan bahwa pusat komando dan kendali, seluruh pusat darurat, dan tim tanggap khusus sudah siap sepenuhnya untuk menghadapi hujan lebat. Ia menegaskan bahwa layanan ambulans tetap beroperasi tanpa terganggu oleh cuaca.

Gambar 3 : Relawan Bulan Sabit Merah Saudi bersiaga di Makkah untuk menghadapi cuaca buruk

Menurut laporan dari kantor berita Saudi SPA pada Selasa (03/09), otoritas telah meningkatkan kesiagaan di 98 pusat di seluruh Makkah, dengan menyiapkan tim dokter, spesialis, dan teknisi ambulans medis darurat. Sebanyak 1.420 penyedia layanan siap merespons, didukung oleh sekitar 149 kendaraan, termasuk ambulans dan kendaraan tanggap bencana. Ambulans udara juga tersedia untuk memberikan dukungan tambahan.

Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi mengimbau kepada sahabat dan warga untuk mengikuti instruksi dari otoritas yang berwenang, berhati-hati selama perubahan cuaca, mematuhi aturan keselamatan lalu lintas, dan menghindari area berbahaya seperti sungai dan genangan air hujan. Jika terjadi keadaan darurat, laporkan segera dengan menelepon 997 atau menggunakan aplikasi Asefne (Selamatkan Saya).

Jangan Bawa Ini! Ruang Terbatas, Jemaah di Masjid Nabawi Diingatkan untuk Patuh

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi baru-baru ini mengeluarkan peraturan baru yang berkaitan dengan kunjungan para jemaah ke Masjid Nabawi, yang tentunya penting bagi sahabat yang merencanakan ibadah di sana.

Gambar 1 : Peraturan terbaru Kementerian Haji dan Umrah mengenai kunjungan jemaah

Berdasarkan informasi yang dilansir oleh Arabian Business pada Kamis, 4 September 2023, peraturan ini pertama kali diumumkan melalui akun resmi kementerian di media sosial pada akhir Agustus 2024.

Larangan Barang Bawaan Besar dan Fasilitas Penyimpanan Aman di Masjid Nabawi

Peraturan tersebut mengatur bahwa para jemaah tidak diperbolehkan membawa barang bawaan berukuran besar, seperti koper, ke dalam area masjid. Selain itu, barang-barang kecil pun tidak diizinkan dibawa ke tempat salat, sehingga sahabat diharapkan untuk memperhatikan aturan ini agar kenyamanan dan ketertiban di dalam masjid tetap terjaga.

Gambar 2 : Dilarang membawa barang bawaan besar di area suci Masjid Nabawi

Sebagai solusinya, pihak pengelola Masjid Nabawi telah menyediakan fasilitas loker yang dapat digunakan oleh para jemaah untuk menyimpan barang-barang kecil mereka dengan aman sebelum memasuki area salat.

Fasilitas ini akan sangat membantu sahabat dalam menjalankan ibadah dengan lebih tenang, tanpa perlu khawatir tentang tempat penyimpanan barang-barang pribadi.

“Agar kunjungan jemaah aman dan terorganisir saat ke Masjid Nabawi, kami meminta agar jemaah mematuhi peraturan terkait penyimpanan bagasi,” tulis Kementerian dalam sebuah pernyataan

Dengan adanya peraturan baru ini, diharapkan kenyamanan dan ketertiban selama beribadah di Masjid Nabawi dapat lebih terjaga, serta memberikan pengalaman spiritual yang lebih khusyuk bagi setiap jemaah.

Baca Juga : Awas Si Kecil Tersesat! Inilah Panduan Aman Berumrah Bersama Anak

Pembatas Kuningan Emas untuk Menjaga Warisan Arsitektur Klasik

Pada bulan April lalu, sebagaimana dilaporkan oleh Gulf News, Kerajaan Arab Saudi telah melakukan pembaruan penting di Masjid Nabawi dengan memasang pembatas baru yang berkilau dan elegan, terbuat dari kuningan berlapis emas.

Sebelumnya, ruang suci tersebut dipagari menggunakan kayu sederhana. Namun, pejabat setempat menjelaskan bahwa pemasangan pembatas baru ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan identitas visual serta pola arsitektur klasik dari masjid yang sangat dihormati ini.

Gambar 3 : Pembatas kuningan berlapis emas di ruang suci Masjid Nabawi

Desain dari pembatas baru ini terinspirasi oleh keindahan bagian depan kamar Nabi Muhammad, Raudhah, serta kabin yang digunakan untuk menyimpan mushaf Al-Qur’an.

Dengan panjang sekitar 87 meter, pembatas ini membingkai ruang suci dengan indah, memberikan kesan kemegahan dan ketenangan melalui material kuningan murni yang berkilauan di bawah cahaya. Jadi, sahabat, langkah ini diambil tidak hanya untuk mempercantik, tetapi juga untuk memperkuat nilai historis dan spiritual dari Masjid Nabawi yang begitu istimewa.

Jadi, sahabat, langkah ini diambil tidak hanya untuk mempercantik, tetapi juga untuk memperkuat nilai historis dan spiritual dari Masjid Nabawi yang begitu istimewa.

Semoga, dengan adanya pembaruan ini, sahabat yang berkunjung dapat merasakan atmosfer yang lebih khusyuk dan mendalam, sekaligus menikmati keindahan arsitektur yang penuh makna ini.

Awas Si Kecil Tersesat! Inilah Panduan Aman Berumrah Bersama Anak

Dalam rangka memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi para jemaah umrah, terutama bagi keluarga yang membawa anak-anak, Arab Saudi telah merilis sejumlah pedoman penting yang perlu diperhatikan.

Gambar 1 : Panduan Kepada Para Orang Tua Ketika Bersama Anak Ketika Umrah

Menurut informasi yang diterima dari Gulfnews, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menekankan pentingnya perhatian ekstra bagi sahabat yang berperan sebagai orang tua atau wali. Sahabat diharapkan selalu menjaga anak-anak tetap dekat dan waspada dalam setiap situasi.

Tak hanya itu, demi keamanan tambahan, Kementerian juga menyarankan agar anak-anak menggunakan gelang pelacak elektronik. Langkah ini bertujuan untuk memastikan mereka selalu terpantau dan aman selama melaksanakan ibadah umrah. Jadi, sahabat, pastikan untuk selalu mematuhi pedoman ini agar ibadah berjalan lancar dan penuh berkah.

Perlindungan dan Bimbingan Anak di Masjidil Haram dengan Gelang Pelacak

Kementerian juga mengingatkan sahabat yang membawa anak-anak untuk sebisa mungkin menghindari waktu-waktu sibuk dan lokasi-lokasi yang dipenuhi oleh keramaian. Imbauan ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan selama berada di tempat suci.

Gambar 2 : Kini Tersedia Gelang Pelacak Anak dengan Berbagai Fitur Pelacakan Ketika Umrah

Selain itu, kementerian juga menekankan pentingnya orang tua untuk membimbing dan mengajarkan anak-anak tentang peraturan serta tata cara yang harus mereka patuhi selama berada di sana, agar pengalaman ibadah mereka berjalan dengan lancar dan penuh makna.

Baca Juga : Siap untuk Haji 2025? Arab Saudi Perketat Aturan, Ini yang Perlu Diketahui!

Lebih lanjut, Otoritas Masjidil Haram sebelumnya telah memperkenalkan sebuah inovasi yang sangat bermanfaat, yaitu gelang pelacak anak.

Gelang ini dicetak menggunakan perangkat khusus dan dilengkapi dengan berbagai fitur pelacakan yang canggih. Gelang pelacak ini diberikan secara gratis kepada jamaah anak-anak, dengan tujuan untuk mencegah mereka tersesat di tengah keramaian Masjidil Haram. Dengan adanya gelang ini, para orang tua dapat merasa lebih tenang karena keamanan anak-anak mereka lebih terjaga selama menjalankan ibadah.

Mesin Cetak Gelang Pelacak Anak Kini Tersedia di Masjid Saat Umrah

Sejak bulan Suci Ramadhan tahun ini, otoritas telah mengambil langkah proaktif dengan menambah tiga mesin cetak gelang pelacak anak yang tersebar di pintu utama masjid.

Sahabat dapat menemukan mesin-mesin ini di pintu masuk King Abdulaziz, King Fadh, dan jembatan Ajyad, semuanya strategis ditempatkan untuk memastikan akses yang mudah bagi para jemaah.

Gambar 3 : Gelang pelacak Mempermudah Orang Tua Dalam Proses Pencarian Anak

Penyediaan gelang pelacak anak ini memiliki tujuan mulia, yaitu mempermudah proses pencarian anak-anak yang mungkin terpisah dari orang tua mereka selama melaksanakan ibadah umrah atau salat.

Inisiatif ini diambil sebagai upaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh keluarga jemaah, sehingga mereka dapat beribadah dengan tenang tanpa khawatir kehilangan anggota keluarga mereka. Gelang ini berfungsi seperti kartu identitas (KTP) untuk orang dewasa, sehingga memudahkan proses identifikasi.

Dengan informasi kontak yang tercantum pada gelang tersebut, petugas masjid dapat dengan cepat membantu mencari dan mempertemukan anak yang hilang dengan keluarganya. Inisiatif ini benar-benar menunjukkan komitmen otoritas dalam memastikan keamanan dan kenyamanan setiap jemaah yang beribadah di masjid, sehingga sahabat dapat fokus beribadah dengan hati yang tenang.

Siap untuk Haji 2025? Arab Saudi Perketat Aturan, Ini yang Perlu Diketahui!

Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah telah menetapkan sejumlah aturan baru yang akan berlaku pada penyelenggaraan haji 2025.

Gambar 1 : Dihimbau kepada Calon Jemaah untuk Mengetahui Persyaratan Terbaru

Kebijakan ini terlihat lebih ketat, terutama terkait dengan aspek kesehatan para jemaah. Menurut laporan dari Leaders Mina, Kementerian Haji dan Umrah Saudi menekankan pentingnya menjaga keselamatan jemaah dengan memberlakukan imbauan kesehatan yang lebih ketat.

Keputusan ini diambil untuk menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem yang bisa terjadi selama musim haji. Dengan langkah ini, pemerintah Saudi berupaya memastikan bahwa sahabat-sahabat yang akan menunaikan ibadah haji bisa melaksanakan rukun Islam kelima ini dengan lebih aman dan nyaman.

Larangan untuk Jemaah Risiko Tinggi demi Keselamatan

Arab Saudi telah menetapkan kebijakan baru untuk ibadah haji 2025 dengan melarang calon jemaah yang memiliki risiko tinggi (risti) untuk berpartisipasi. Kebijakan ini diberlakukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua jemaah selama menjalankan ibadah haji.

Gambar 2 : Larangan Kepada Lansia dan Jamaah Risti untuk Keselamatan

Calon jemaah yang termasuk dalam kategori risti adalah mereka yang memiliki kondisi medis serius, seperti penyakit ginjal, jantung, paru-paru, hati, atau kanker. Selain itu, mereka yang didiagnosis dengan demensia atau penyakit menular seperti tuberkulosis dan batuk rejan juga tidak diperbolehkan untuk berhaji.

Tak hanya itu, Saudi juga memberlakukan larangan bagi anak-anak di bawah usia 12 tahun dan wanita hamil untuk melaksanakan ibadah haji. Aturan ini diambil dengan tujuan memberikan perlindungan dan kenyamanan maksimal bagi seluruh jemaah, mencerminkan komitmen Arab Saudi dalam menjaga kesejahteraan setiap individu yang berpartisipasi dalam salah satu rukun Islam ini.

Dengan adanya kebijakan ini, sahabat perlu memahami bahwa kesehatan dan keselamatan jemaah adalah prioritas utama.

Larangan ini bukan untuk membatasi, tetapi justru untuk memastikan bahwa semua jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan aman dan tenang, tanpa risiko yang bisa membahayakan diri mereka atau orang lain.

Vaksinasi Wajib untuk Menjamin Kesehatan dan Keselamatan

Pada tahun 2025, setiap jemaah haji diwajibkan untuk melakukan vaksinasi sebagai bagian dari aturan kesehatan yang berlaku.

Vaksin Meningitis untuk Jemaah Umroh dan Haji
Gambar 3 : Calon Jamaah Haji 2025 Wajib Melakukan Vaksinasi

Vaksinasi ini mencakup beberapa jenis imunisasi penting, seperti vaksin meningitis, COVID-19, influenza musiman, serta polio.

Aturan ini diberlakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua jemaah selama menjalankan ibadah haji. Dengan mematuhi ketentuan ini, sahabat akan turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan ibadah yang aman dan nyaman bagi semua. Jadi, pastikan sahabat telah melengkapi semua vaksinasi yang diwajibkan sebelum berangkat menuju Tanah Suci.

Larangan Kegiatan Politik Selama Haji untuk Menjaga Ketertiban

Terdapat aturan penting yang harus diperhatikan oleh setiap jemaah, yakni larangan keras terhadap segala bentuk kegiatan politik.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dengan tegas mengingatkan kepada semua jemaah agar tidak menggunakan kesempatan haji untuk kepentingan politik atau sektarian.

Penting untuk diingat bahwa Kementerian sangat serius dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum, serta mencegah segala sesuatu yang dapat mengganggu hukum dan ketertiban selama pelaksanaan haji. Semua jemaah diharapkan untuk mematuhi aturan ini demi menjaga suasana haji yang damai dan penuh khidmat.

Baca Juga : Lindungi Diri dari Virus MPOX! Cegah Penularan dengan Pencegahan yang Tepat!

Pedoman Ketat untuk Kantor Haji Asing, Menjaga Ketertiban dan Keselamatan Jemaah

Untuk menjaga ketertiban dan keselamatan jemaah, kantor haji asing diminta untuk mematuhi kebijakan yang melarang aktivitas politik dan sektarian. Kementerian telah menetapkan pedoman ketat untuk operasional kantor-kantor haji asing ini, memastikan semuanya berjalan dengan baik dan sesuai aturan.

Ini bukan hanya tentang kepatuhan, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman haji yang aman dan nyaman bagi semua jemaah.

Kantor haji harus memastikan bahwa jemaah mereka mengikuti semua peraturan yang berlaku di Saudi. Kementerian menegaskan bahwa pelanggaran sekecil apapun dapat berakibat serius, termasuk deportasi bagi staf kantor atau tindakan hukum lainnya.

Oleh karena itu, penting bagi setiap kantor untuk benar-benar memahami dan menerapkan pedoman ini dengan penuh tanggung jawab.

Gambar 4 : Kantor Urusan haji Republik Indonesia

Menurut Independent Newspapers Limited, peraturan baru ini memang harus diikuti oleh semua kantor haji internasional. Mereka memiliki tanggung jawab besar untuk jemaah dari negara masing-masing. Dengan mematuhi peraturan ini, kantor-kantor haji dapat membantu memastikan bahwa perjalanan haji berjalan lancar dan tanpa hambatan.

“”Peraturan tersebut mengamanatkan bahwa kantor harus memasukkan data jamaah ke dalam sistem elektronik sebelum kedatangan mereka dan memastikan bahwa jamaah tidak membawa materi politik atau terlibat dalam kegiatan yang mengganggu.” seperti yang dilaporkan oleh Independent Newspapers Limited.

Langkah ini diambil untuk menjaga suasana yang kondusif dan harmonis selama pelaksanaan ibadah haji.

Selain itu, kantor haji diharapkan mencegah penggunaan akomodasi dan transportasi yang tidak sah. Kementerian berkomitmen untuk mencegah adanya eksploitasi haji untuk agenda politik atau sektarian, dan akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang melanggar.

Dengan mengikuti aturan ini, diharapkan kita semua dapat bersama-sama mendukung pelaksanaan ibadah haji yang damai dan sesuai dengan tujuan mulianya.