Umroh Plus Turki: Ibadah Sambil Wisata Seru Bareng Ventour!

Menyambut perjalanan spiritual sahabat dengan pengalaman yang lebih istimewa, Ventour Travel menghadirkan Paket Umroh Plus Turki. Menggabungkan keagungan ibadah umroh di Tanah Suci dan kemegahan wisata di Turki, paket ini dirancang khusus untuk sahabat yang menginginkan pengalaman ibadah sekaligus eksplorasi budaya dan alam.

Gambar 1 : Potret Jamaah Program Umroh Plus Turki By Ventour Travel

Dengan paket ini, sahabat tidak hanya akan menunaikan ibadah umroh di Tanah Suci, tetapi juga berkesempatan menikmati pesona bersejarah dan keunikan budaya Turki. Ventour Travel telah mengemas perjalanan ini secara lengkap dan nyaman, agar sahabat bisa menikmati setiap momen, baik dalam kekhusyukan ibadah maupun petualangan yang mengesankan di negeri penuh warna ini.

Perjalanan Ibadah yang Nyaman dan Berkesan

Program ini hadir untuk menjamin kenyamanan maksimal bagi sahabat selama perjalanan, dimulai dari pemilihan maskapai terbaik dunia yang akan membawa sahabat dengan aman dan nyaman hingga ke Tanah Suci.

Gambar 2 : Jamaah Setelah Melakukan Tawaf di Masjidil Haram

Ventour Travel membuat impian perjalanan ini lebih mudah diwujudkan. Ventour menawarkan layanan lengkap yang didesain untuk memberikan kenyamanan terbaik. Didukung oleh maskapai nomor satu, perjalanan sahabat dijamin aman dan nyaman. Ventour juga menyiapkan tour leader serta muthowif profesional yang akan mendampingi dari awal hingga akhir, membantu sahabat menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan fokus.

Baca Juga : Asyiknya Umroh Plus Turki, Nikmati Wisata Eksotis di Cappadocia

Perjalanan Umrah Plus Turki Bersama Ventour Travel

1. Balon Udara di Cappadocia

Tidak hanya beribadah, sahabat juga akan mendapatkan pengalaman wisata yang luar biasa di Turki. Sahabat bisa merasakan sensasi terbang di atas Cappadocia dengan balon udara aktivitas ikonik yang akan memberi pandangan menakjubkan tentang lanskap Turki yang memikat.

Gambar 3 : Berkunjung ke Balon Udara Cappadocia Pada Program umroh Plus Turki

2. Asyiknya Main Salju

Dengan musim dingin yang menyelimuti Turki, sahabat juga berkesempatan bermain salju, momen langka yang mungkin belum pernah sahabat rasakan sebelumnya. Pastikan kamera siap, karena perjalanan ini akan menghadirkan banyak momen indah untuk diabadikan.

Gambar 4 : Main Salju di Program Umroh Plus Turki By Ventour Travel

3. Mengunjungi Masjid Hagia Sophia

Di Istanbul, sahabat akan diajak mengunjungi Masjid Hagia Sophia yang ikonik, salah satu bangunan paling bersejarah di dunia. Dulunya adalah gereja Bizantium dan kemudian diubah menjadi masjid pada masa Ottoman, Hagia Sophia kini menjadi simbol harmonisasi dua peradaban besar. Interiornya yang megah dihiasi kubah besar, mosaik Bizantium kuno, dan kaligrafi Islam yang mengagumkan, menciptakan suasana penuh keagungan dan kekhidmatan yang unik.

Gambar 5 : Jamaah Berada di Masjid Hagia Sophia

4. Museum Topkape Palace

Sahabat akan disuguhkan destinasi-destinasi bersejarah yang megah, salah satunya adalah Istana Topkapi atau Topkapi Palace. Istana ini, yang dulunya menjadi pusat pemerintahan Kekaisaran Ottoman selama hampir 400 tahun, menyajikan kemewahan arsitektur klasik yang penuh dengan ornamen dan dekorasi yang memukau.

Gambar 6 : Program Umroh Plus Turki juga Mengunjungi Museum Topkape Palace

Sahabat bisa menyaksikan koleksi harta kerajaan, ruang-ruang megah sultan, serta taman-taman indah yang menawarkan pemandangan spektakuler ke Selat Bosphorus. Istana Topkapi menyimpan banyak kisah bersejarah yang membawa sahabat kembali ke masa keemasan Ottoman, memberikan pengalaman yang penuh makna dan kekayaan budaya.

5. Private Cruise Bosphorus

Perjalanan ini juga akan semakin istimewa dengan private cruise di Selat Bosphorus, di mana sahabat dapat menyaksikan keindahan Istanbul dari atas kapal yang nyaman dan eksklusif.

Gambar 7 : Menikmati Private Cruise Bosphorus

Bosphorus, selat yang menghubungkan Asia dan Eropa, menawarkan pemandangan megah dari bangunan-bangunan bersejarah, jembatan-jembatan ikonik, hingga istana-istana klasik di sepanjang tepiannya. Melalui private cruise ini, sahabat akan melihat Istanbul dari sudut pandang yang berbeda, sambil menikmati suasana santai dengan view indah kota yang membentang di sepanjang perairan.

Selain destinasi-destinasi utama, sahabat juga akan diajak menikmati berbagai tempat bersejarah dan ikonik lainnya di Turki. Di Bursa, sahabat bisa mengunjungi Gunung Uludag, Grand Mosque, menikmati pemandangan kota dari Bursa City View, dan melihat kemegahan Clock Tower.

Tidak ketinggalan, sahabat akan diajak mengunjungi makam Osman dan Orhan Ghazi, serta mengunjungi Masjid Biru (Blue Mosque), Hippodrome, dan Masjid Ayub al-Ansori beserta makamnya yang memiliki nilai sejarah tinggi. Sahabat juga bisa berbelanja di Grand Bazaar yang terkenal, serta berkunjung ke pabrik kulit (leather factory shop) khas Turki untuk melihat produk kulit berkualitas tinggi.

Setiap aspek perjalanan dirancang untuk memastikan sahabat tidak perlu repot memikirkan detail kecil. Mulai dari bus executive untuk perjalanan darat, perlengkapan umroh eksklusif, hingga air zam-zam gratis untuk dibawa pulang, semua kami siapkan dengan penuh perhatian. Layanan full handling kami menjamin sahabat hanya perlu fokus menikmati perjalanan dan menjalankan ibadah.

Nikmati ketenangan ibadah dan pengalaman wisata berkualitas bersama Ventour Travel. Mari wujudkan perjalanan umroh yang tak hanya memperdalam ibadah, tetapi juga memperkaya hidup dengan berbagai pengalaman indah.

Silahkan hubungi kami sekarang untuk informasi lengkap dan pendaftaran, dan mulailah perjalanan ibadah sahabat bersama Ventour Travel.

Jangan Panik! Inilah Tips Saat Kehilangan Barang di Masjid Nabawi

Hilang Barang di Masjid Nabawi

Saat sahabat berada di Masjid Nabawi dan menghindari kehilangan barang, selalu pastikan untuk menjaga barang bawaan dengan cermat. Sebisa mungkin, bawa hanya barang-barang penting seperti kartu identitas, uang tunai secukupnya, dan buku panduan atau doa yang diperlukan.

Sementara itu, barang berharga lainnya sebaiknya disimpan aman di tempat penginapan atau hotel, demi menghindari risiko kehilangan atau pencopetan yang bisa saja terjadi di tengah keramaian.

Gambar 1 : Tips Hilang Barang di Masjid Nabawi

Namun, jika Sahabat mengalami kehilangan saat berada di Masjid Nabawi, tetaplah tenang. Sahabat bisa mendatangi pusat bantuan barang hilang yang terletak di halaman selatan, dekat dengan gerbang 366 dan 367.

Di sana, petugas siap membantu mencari barang yang mungkin hilang di dalam masjid, halaman, atau area fasilitas sekitar. Mari selalu berhati-hati dan waspada, karena menjaga diri serta barang berharga adalah bagian dari menjaga kelancaran ibadah Sahabat di tanah suci.

Baca Juga : Jangan Bawa Ini! Ruang Terbatas, Jemaah di Masjid Nabawi Diingatkan untuk Patuh

Cara Melaporkan Kehilangan Barang di Lost & Found

Jika sahabat kehilangan barang selama kunjungan, jangan khawatir. Kantor Barang Hilang menyediakan layanan khusus yang memudahkan sahabat untuk melaporkan barang yang hilang dengan cepat.

Tim yang ditugaskan selalu siap mencatat deskripsi barang yang sahabat cari, memeriksa inventaris barang yang ditemukan, dan membantu proses pencarian dengan teliti.

Gambar 2 : Gate 366 dan 367 ( Sumber : Islamic Information )

Baik itu barang pribadi yang kecil atau benda berharga lainnya, sahabat dapat langsung menuju gerbang 366 dan 367 untuk mengajukan laporan. Di sana, tim kami akan bekerja keras untuk mendukung sahabat agar barang yang hilang dapat segera ditemukan. Dengan bantuan dari Kantor Barang Hilang, sahabat bisa lebih tenang dan nyaman menikmati perjalanan atau kunjungan tanpa cemas.

Waspada Visa Haji Ilegal! Dendanya Sampai 40 Juta!

Pemerintah Arab Saudi memberikan larangan besar pada penggunaan visa haji yang ilegal bagi setiap calon jemaah yang ingin menunaikan ibadah haji. Ketentuan ini tidak hanya sekadar aturan administratif, namun juga didasari oleh fatwa dari Haiah Kibaril Ulama Saudi yang menegaskan bahwa setiap individu yang ingin berhaji wajib memiliki izin resmi dari otoritas yang berwenang.

Gambar 1 : Ibadah Haji Tidak Boleh Menggunakan Visa Haji Ilegal

Dengan adanya izin khusus ini, Pemerintah Arab Saudi berharap ibadah haji dapat berjalan lancar dan tertib, serta sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.

Sanksi Jika Berhaji Dengan Visa Haji Ilegal

Di Indonesia, aturan mengenai pelaksanaan ibadah haji sudah sangat jelas dan diatur dalam Undang-Undang No. 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Aturan ini mengharuskan setiap jemaah untuk menggunakan visa resmi saat melaksanakan ibadah haji.

Begitu juga dengan pemerintah Saudi yang sudah menetapkan sanksi bagi siapa saja yang berhaji tanpa visa dan izin resmi atau biasa disebut “tasreh.”

  1. Denda sebesar 10.000 riyal bagi setiap warga negara atau ekspatriat yang tertangkap tidak memiliki izin haji.
  2. Deportasi ekspatriat yang melanggar peraturan berhaji dan melarang mereka memasuki Kerajaan Arab Saudi sesuai jangka waktu yang diatur undang-undang.
  3. Denda dua kali lipat (2 x 10.000 riyal) jika terjadi pelanggaran berulang.
  4. Barangsiapa mengkoordinir jemaah yang melanggar peraturan berhaji tanpa izin, diancam pidana penjara paling lama 6 bulan dan denda paling banyak 50.000 riyal.

Baca Juga : Intip Aturan Visa Umroh Terbaru, Jemaah Umroh 2024 Wajib Tahu!

6 Alasan Mengapa Harus Sesuai Prosedur?

1. Telah Diatur Dalam Syariat Islam

Tujuannya adalah mengatur jumlah jemaah saat haji serta memastikan ibadah dapat dilakukan dengan tenang dan aman. Hal ini selaras dengan tujuan hukum yang telah diatur dalam dalil dan aturan syariah, yang berfokus pada keselamatan dan kenyamanan setiap jemaah.

Gambar 2 : Aturan ini Bertujuan Pada Keselematan dan Kenyamanan Jamaah

Mengingat haji merupakan ibadah tahunan yang mempertemukan jutaan umat muslim dari berbagai penjuru dunia, manajemen kerumunan di Arab Saudi dilakukan dengan perhitungan matang terhadap infrastruktur jalan. Sistem ini dirancang secara ilmiah agar pergerakan jemaah dapat berjalan tertib, dengan pengaturan jumlah yang seimbang setiap jamnya.

Namun, ketika ada gelombang jemaah yang masuk tanpa tercatat atau terpantau, potensi terjadi desak-desakan di satu jalur tertentu sangat besar. Kondisi ini bisa mengakibatkan insiden yang berbahaya, sehingga sangat penting untuk memastikan semua jemaah terdata dan tertata dengan baik.

2. Wabah Epidemi

Tanpa adanya pemberlakuan izin haji, sahabat mungkin akan melihat dampaknya pada kesehatan para jamaah. Dengan kondisi ini, jamaah haji tidak diwajibkan menjalani vaksinasi atau memenuhi persyaratan kesehatan lainnya. Hal ini tentu bisa menimbulkan risiko, di mana peluang munculnya wabah penyakit menjadi lebih besar. Penyebaran penyakit secara mendadak dapat mengancam kesehatan jamaah yang rentan selama menjalankan ibadah haji.

3. Serangan Teroris

Ada titik-titik tertentu dalam pelaksanaan ibadah haji yang dianggap rawan terhadap penyusupan barang-barang berbahaya. Salah satunya terkait tas-tas yang dibawa oleh jamaah yang masuk dengan cara tidak resmi dan tidak melalui pemeriksaan ketat. Kondisi ini bisa membuka peluang bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyelundupkan barang-barang berbahaya, seperti bahan peledak atau bahkan senjata, ke area haji.

4. Penanganan Kesehatan

Kerajaan Arab Saudi dengan penuh perhatian menyediakan dokter, perawat, dan obat-obatan yang cukup agar setiap 100 jamaah memiliki akses ambulans.

Gambar 3 : Memiliki Visa Haji Resmi akan Mendapatkan Akses Penanganan Kesehatan yang Lebih Baik

Upaya ini dilakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jamaah selama menjalani ibadah. Namun, bagi jamaah yang datang dengan cara yang tidak sesuai prosedur, risiko meningkatnya angka kematian atau cacat permanen dapat menjadi hal yang mengkhawatirkan.

5. Kehilangan dan Penculikan

Banyak keluarga yang datang tanpa izin, termasuk membawa anak-anak kecil. Hal ini sebenarnya cukup berisiko, karena data seperti sidik jari atau informasi pribadi anak-anak tersebut tidak tercatat di sistem keamanan Saudi. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti kasus anak hilang atau penculikan, kemungkinan untuk menemukannya bisa lebih kecil di tengah jutaan jemaah haji. Keamanan ini sangat penting untuk memastikan pengalaman ibadah yang aman bagi seluruh keluarga.

6. Haji Tanpa Izin Dilarang

Dampak dari pelanggaran ini sebenarnya tidak hanya merugikan satu orang saja, tapi juga bisa berimbas pada jemaah lainnya. Bayangkan, tindakan melanggar aturan ini membawa konsekuensi yang lebih besar daripada sekadar kesalahan pribadi pelakunya. Kerugian yang diakibatkan bukan hanya tentang materi, namun juga terkait dengan tanggung jawab moral dan dosa yang turut ditanggung.

Ulama di Saudi menegaskan bahwa berangkat haji tanpa izin merupakan tindakan yang sebaiknya dihindari. Karena aturan ini dibuat oleh pemerintah untuk menjaga ketertiban dan kebaikan bersama, memastikan setiap jamaah bisa menjalankan ibadah dengan nyaman dan aman.

Melanggar aturan tersebut dianggap tidak tepat, karena melanggar ketentuan yang disusun demi kebaikan bersama. Jadi, sahabat, mari kita saling mendukung dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan, agar perjalanan ibadah kita menjadi lebih berkah dan penuh kedamaian.

Ingin Naik Haji? Inilah Panduan Lengkap Haji Tamattu

Pengertian Haji Tamattu

Haji Tamattu dimulai dengan ibadah umrah terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan rangkaian ibadah haji, menjadikannya salah satu cara menunaikan haji. Dalam bahasa Arab, kata “tamattu'” berasal dari kata “tamatta’a” yang berarti menikmati atau bersenang-senang.

Gambar 1 : Haji Tamattu Merupakan Salah Satu Tiga Jenis Haji

Jadi, setelah selesai melaksanakan umrah dan melakukan tahallul, sahabat diperbolehkan untuk beristirahat dan menikmati waktu sebelum memasuki prosesi ibadah haji.

Berdasarkan firman Allah SWT:

فَإِذَا أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ فَمَن لَّمْ يَججِدْ فَصِيَامُ ثَلاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ

“Apabila kamu telah aman, maka bagi siapa yang ingin bersenang-senang mengerjakan ‘umrah sebelum haji, hewan kurban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan, maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari apabila kamu telah pulang kembali.” (QS Al-Baqarah ayat 196)

Rasulullah SAW melaksanakan haji tamattu berdasarkan hadits berikut:

أَنَّ عبداللهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: تَمَتَّعَ رَسُولُ اللهِ ﷺ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ، وَأَهْدَى، فَسَاقَ مَعَهُ الْهَدْيَ مِنْ ذِي الْحُلَيْفَةِ، وَبَدَأَ رَسُولُ اللهِ ﷺ فَأَهَلَّ بِالْعُمْرَةِ، ثُمَّ أَهَلَّ بِالْحَجِّ، وَتَمَتَّعَ النَّاسُ مَعَ رَسُولِ اللهِ ﷺ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ،

Artinya: Abdullah bin Umar berkata: “Rasulullah Saw melaksakan haji Wada’ secara tamattu’ dengan umrah kemudian haji. Beliau menyembelih hewan yang dibawa serta sejak dari Dzulhulaifah. Rasulullah memulai bertalbiyah saat umrah kemudian bertalbiyah kembali saat haji. Orang-orang yang ikut serta bersama Rasulullah juga melaksanakan haji tamattu’ dengan umrah terlebih dulu baru kemudian berhaji.” (HR. Al-Bukhari)

Panduan Ibadah Haji Tamattu

Dalam pelaksanaan Haji Tamattu, jemaah yang ingin berangkat ke tanah suci perlu melakukannya di dalam bulan-bulan haji, yaitu Syawal, Dzulqadah, dan Dzulhijjah sebelum hari Arafah. Pada awal perjalanan, jemaah melakukan ihram dari miqat dengan niat untuk menunaikan ibadah umrah terlebih dahulu, bukan haji. Setelah umrah selesai, barulah nanti diikuti dengan ibadah haji.

Gambar 2 : Urutan Panduan Ibadah Haji Tamattu @ventour_travel

Sesampainya di Makkah, sahabat akan menyelesaikan ihram dan beristirahat di kota suci ini sambil menikmati suasana sebelum dimulainya rangkaian ibadah haji. Biasanya, jemaah yang telah menunaikan umrah akan menunggu beberapa hari hingga tiba saatnya berangkat ke Arafah, untuk memulai niat haji dan menjalankan ritual-ritual haji selanjutnya.

Dalam masa menunggu ini, sahabat memiliki kebebasan untuk menikmati waktu tanpa terikat oleh ketentuan ihram. Masa tunggu ini bisa beragam, mulai dari seminggu hingga sebulan, tergantung jadwal yang sahabat pilih. Walaupun ada istilah yang berbeda dalam tata cara berhaji, pada dasarnya rukun haji yang sahabat jalani tetap sama, yang mencakup tahapan-tahapan utama dalam ibadah haji.

Namun, bila sahabat memilih metode Tamattu’ dalam berhaji, ada kewajiban untuk membayar dam sebagai bagian dari ketentuan ibadah ini.

Tata Cara Membayar Dam

Dalam ibadah Haji Tamattu, Allah SWT menetapkan kewajiban untuk membayar denda, yang dalam fikih dikenal dengan istilah dam atau hadyu. Dam sendiri berarti ‘darah’, dan dalam konteks ini, mengacu pada pembayaran denda dengan cara menyembelih seekor kambing sebagai bentuk pengganti atau kompensasi.

Sedangkan hadyu, adalah persembahan yang dikhususkan untuk Tanah Haram. Hewan yang bisa dijadikan kurban ini beragam, seperti unta, sapi, atau kambing, tergantung pada kemampuan jamaah.

Namun, penting untuk diketahui bahwa penyembelihan hewan untuk dam Haji Tamattu hanya sah jika dilakukan di Tanah Haram. Jika dilakukan di luar area tersebut, maka hukumnya tidak sah. Para ulama sendiri memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai waktu terbaik untuk penyembelihan dam ini, sehingga muncul variasi dalam pelaksanaannya sesuai dengan pemahaman masing-masing.

Baca Juga : Wajib Pahami! Syarat, Rukun, dan Kewajiban Haji dengan Mudah!

Waktu Membayar Dam

Terkait waktu pembayaran dam bagi sahabat yang menjalankan Haji Tamattu, ada perbedaan pandangan di kalangan ulama. Namun, menurut ulama Syafi’iyah, waktu terbaik untuk melakukan penyembelihan dam adalah pada hari nahar, yaitu tanggal 10 Dzulhijjah. Hal ini sesuai dengan praktek yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW serta untuk menghindari perbedaan pandangan dengan ulama dari kalangan Hanafiyah, Malikiyah, dan Hanabilah, seperti yang disebutkan dalam Al-Fiqhu al-Islami wa Adillatuh.

Bagi sahabat jamaah haji asal Indonesia, biasanya pembayaran dam akan dikoordinasikan oleh pihak Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) atau melalui warga Indonesia yang tinggal di Arab Saudi (muqimim), sehingga lebih mudah dan teratur. Sedangkan untuk sahabat yang menjadi petugas haji, pembayaran dam dikoordinasikan oleh sektor masing-masing demi memudahkan pelaksanaannya agar tetap berjalan optimal.

Gambar 3 : Program Keberangkatan Ventour Travel @ventour_travel

Bagi Sahabat yang menginginkan kenyamanan sahabat dalam menunaikan ibadah haji. Ventour Travel menghadirkan keberangkatan haji tanpa masa tunggu yang panjang, tersedia program Haji Khusus dengan masa tunggu relatif singkat, sekitar 5 hingga 9 tahun. Program ini dirancang agar sahabat dapat menjalani ibadah dengan lebih tenang dan nyaman.

Selain itu, Ventour Travel juga menyediakan layanan Haji Furoda yang memungkinkan sahabat untuk langsung berangkat tanpa antrean panjang. Program ini membantu sahabat melaksanakan ibadah dengan lebih cepat, sambil tetap mendapatkan bimbingan terbaik di setiap tahap perjalanan.

5 Destinasi Seru di Mesir, Ternyata Bukan Cuma Piramida!

Mesir, negara di timur laut Afrika ini memiliki sejarah dan berbagai peninggalan peradaban kuno yang membuat banyak orang terpikat. Sahabat tentu pernah mendengar tentang Sphinx dan Piramida Giza, dua ikon wisata Mesir kuno yang begitu terkenal.

Gambar 1 : Negara yang Memiliki Banyak Sejarah Peradaban Kuno

Namun, keindahan Mesir tidak hanya berhenti pada sejarahnya. Selain situs-situs kuno, Mesir juga menawarkan pemandangan alam yang luar biasa indah, memberikan pengalaman berbeda yang sangat layak sahabat nikmati ketika berkunjung ke sana.

Destinasi Wisata yang Menawarkan Keindahan Peradaban Kuno

1. Masjid Al-Azhar

Gambar 2 : Jemaah Ventour Travel Mengunju Masjid Al-Azhar di Mesir

Masjid Al Azhar adalah bukti nyata bagaimana warisan arsitektur bisa menjadi begitu kaya dan beragam. Masjid ini telah melewati lebih dari seribu tahun, mengalami pembangunan kembali, perluasan, dan penyesuaian dari masa ke masa. Sepanjang sejarahnya, banyak tambahan dan modifikasi dilakukan, menjadikan masjid ini simbol perpaduan gaya arsitektur yang harmonis.

2. Piramida Agung Giza

Gambar 3 : Jemaah Ventour Travel Tepat Berada di Depan Piramida Agung Giza

Mengisi liburan dengan pengalaman seru di Mesir tentu tidak akan lengkap tanpa menyaksikan langsung kemegahan Piramida Agung Giza. Sahabat bisa menemukan piramida ini di kawasan Al Haram, tempat berdirinya tiga piramida besar yang menjadi makam para Raja Firaun. Keajaiban dunia yang satu ini menawarkan nuansa sejarah yang begitu kuat, membawa sahabat seolah-olah kembali ke masa kejayaan Mesir kuno.

Baca Juga : Jelajahi Thaif, Kota Sejuk Di Tengah Gurun Arab Saudi

3. Alexandria

Sahabat, setelah puas menikmati Kairo, mari kita beranjak ke Alexandria, kota bersejarah yang letaknya sekitar 200 kilometer dari ibu kota Mesir ini. Alexandria dulunya dikenal sebagai pusat pengetahuan terbesar di dunia, berkat perpustakaannya yang sangat megah pada masanya. Kini, kota ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit dengan suasana yang tak kalah memukau. Salah satu spot menarik di sini adalah Pilar Pompey yang terletak di alun-alun kota. Area ini sering menjadi tempat berkumpul bagi wisatawan maupun penduduk lokal untuk bersantai, menikmati suasana, dan merasakan nuansa historis yang begitu kuat.

4. Museum Papyrus

Sahabat, jika ingin merasakan sentuhan sejarah Mesir yang autentik, The Hassan Ragab Papyrus Institute atau yang dikenal sebagai Museum Papirus ini bisa menjadi pilihan istimewa. Terletak di tepi barat sungai Nil, museum ini berada di antara Kairo Sheraton dan jembatan Universitas, Kobry al-Gamaa, yang hanya berjarak sekitar satu kilometer dari pusat kota Kairo. Dari sini, sahabat dapat menikmati pemandangan indah sungai Nil sambil melihat koleksi papirus yang luar biasa. Museum ini menyimpan berbagai reproduksi papirus dari lukisan-lukisan terkenal zaman Mesir kuno, menjadikannya sebagai harta karun yang sangat berharga.

5. Sphinx

Salah satu peninggalan yang begitu dikenal dari Mesir kuno selain piramida adalah patung Sphinx, sahabat. Terbuat dari batu kapur, patung ini memiliki keunikan tersendiri, yaitu tubuhnya berbentuk singa namun kepalanya menyerupai manusia.

Gambar 4 : Sphinx Agung Giza Merupakan yang Terbesar di Mesir

Di antara semua patung Sphinx, Sphinx Agung Giza adalah yang terbesar di Mesir, dengan panjang 73 meter dan tinggi mencapai 20 meter. Berlokasi di kompleks Piramida Agung Giza, Sphinx Agung menjadi ikon megah yang selalu mengundang kekaguman. Diperkirakan sudah berdiri selama 4.500 tahun, monumen bersejarah ini termasuk yang terbesar di dunia, sahabat, dan seakan menyimpan cerita panjang peradaban Mesir kuno

Program Umroh Sekaligus Tour Mesir Bersama Ventour Travel

Ventour Travel hadir untuk sahabat yang ingin menjalani ibadah umroh sekaligus menikmati wisata bersejarah di Mesir melalui program Umroh Plus Tour Mesir. Dengan program ini, sahabat bisa merasakan pengalaman spiritual di Tanah Suci sekaligus berpetualang ke destinasi-destinasi ikonik seperti Piramida Giza, Masjid Al-Azhar, Patung Sphinx, Masjid Al-azhar dan destinasi lainnya yang penuh dengan sejarah peradaban kuno.

Program ini dirancang khusus oleh Ventour Travel untuk memberikan kenyamanan dan pelayanan prima, sehingga sahabat bisa fokus beribadah dan menikmati perjalanan tanpa khawatir. Tak hanya itu, Ventour Travel juga menawarkan pilihan akomodasi berkualitas serta itinerary yang fleksibel sesuai kebutuhan sahabat, menjadikan pengalaman umroh plus tour ini semakin berkesan.

Sa’i: Syarat Dan Tata Caranya Yang Jemaah Umroh wajib tahu!

Sa’i adalah rukun penting dalam umrah dan haji, di mana sahabat berjalan dan berlari kecil antara Bukit Safa ke Marwah, bolak-balik sebanyak tujuh kali. Ada area khusus yang ditandai dengan pilar hijau yang bercahaya neon di mana jemaah pria disunatkan untuk berlari-lari kecil, sementara jemaah wanita berjalan dengan cepat.

Gambar 1 : Jamaah Ventour Travel yang Hendak Melakukan Ibadah Sa’i

Jarak perjalanan Sa’i satu kali jalan dari Bukit Safa ke Bukit Marwah adalah sekitar 405 meter. Jadi, jika dihitung bolak-balik selama tujuh kali, total perjalanan Sa’i mencapai 2.835 meter.

Agar pergerakan jemaah lebih tertib dan lancar, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menyediakan pedoman khusus dalam pelaksanaan Sa’i ini. Pedoman ini membantu sahabat dan jemaah lain untuk menjaga kedisiplinan dan kenyamanan bersama selama melaksanakan Sa’i di tempat suci ini.

Panduan Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi

Pedoman yang disusun oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang disampaikan lewat laman media sosialnya X @MoHU_En, bertujuan untuk menumbuhkan rasa persatuan serta menjaga kelancaran dan harmoni bagi setiap jemaah selama menjalankan ritual Sa’i.

Gambar 2 : Ibadah ini Dimulai dari Safa Kemudian ke Marwah

Berikut adalah beberapa pedoman yang penting untuk dipahami dan diikuti oleh setiap sahabat.

1. Terus bergerak tanpa henti selama sa’i

Sahabat diimbau untuk terus bergerak tanpa jeda selama Sa’i berlangsung. Dengan begitu, sahabat menunjukkan dedikasi yang tulus dalam perjalanan ibadah ini sekaligus membantu mencegah kendala bagi jamaah lain di belakang.

2. Sesuaikan kecepatan dengan jamaah lain saat sa’i

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyarankan agar sahabat menyesuaikan langkah dan kecepatan dengan sesama jemaah. Ini akan memudahkan sahabat dalam melaksanakan Sa’i secara kolektif, mencerminkan semangat kebersamaan yang menjadi inti dari ibadah ini, dan menghindari potensi kerumunan yang dapat mengganggu kenyamanan.

3. Bekerja sama dengan penyelanggara untuk menjaga kelancaran

Kementerian juga mengajak sahabat untuk berkolaborasi aktif dengan penyelenggara demi terciptanya pengalaman Sa’i yang tertib dan aman. Kerjasama ini meliputi mengikuti instruksi, menjaga jalur yang telah ditetapkan, dan menjaga suasana ketertiban. Dengan cara ini, setiap sahabat turut berperan dalam menjaga disiplin, ketenangan, serta keselamatan seluruh jemaah.

Baca Juga : Wajib Pahami! Aturan Umrah yang Sebaiknya Diketahui oleh Jemaah Perempuan!

Syarat Serta Tata Cara Melaksanakan Sa’i 

Supaya ibadah haji yang sahabat jalani benar-benar sah, penting juga bagi sahabat untuk memahami syarat dan tata cara dalam melakukan sa’i.

Syarat Melaksanakan Sa’i

Berdasarkan buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama, terdapat beberapa syarat penting dalam pelaksanaan sa’i

  1. Diawali dengan melakukan thawaf di Ka’bah terlebih dahulu.
  2. Memulai sa’i dari bukit Shafa kemudian menuju bukit Marwah.
  3. Sa’i dilakukan sebanyak 7 kali.
  4. Sa’i dilakukan di tempat yang sudah disediakan.

Tata Cara Ibadah Sa’i

Berikut adalah tata cara melakukan ibadah sa’i

  1. Sa’i dimulai dari bukit Marwah, yakni dengan mendaki.
  2. Sa’i dilakukan sambil berdzikir dan juga berdoa.
  3. Saat sampai di atas bukit Shafa, kemudian menghadap kiblat lalu berdzikir serta berdoa.
  4. Sa’i dilakukan dengan berjalan kaki, namun jika tidak mampu karena udzur bisa menggunakan kursi roda atau skuter matik yang tersedia.
  5. Saat melakukan Sa’i disunnahkan suci dari hadats.
  6. Sa’i dilakukan sebanyak tujuh kali putaran, namun boleh diselingi dengan ibadah shalat sunnah.
  7. Perjalanan dari Shafa ke Marwa dihitung satu putaran, dan perjalanan dari Marwah ke Shafa dihitung juga satu putaran.
  8. Membaca dzikir dan doa sepanjang melaksanakan ibadah sa’i dan jangan lupa berhenti di atas bukit Shafa dan Marwah untuk berdoa dengan menghadap kiblat.

Semoga penjelasan mengenai sa’i ini dapat membantu sahabat lebih siap dan mantap dalam menjalankan setiap tahapan ibadah umroh maupun haji dengan baik dan penuh keikhlasan.

Proses Murur Haji Serta Manfaat Pelaksanaannya!

Murur haji secara bahasa berarti ‘melintas’, dan istilah ini menggambarkan skema haji yang memungkinkan jemaah hanya melintasi Muzdalifah tanpa bermalam.

Gambar 1 : Jamaah Haji akan Dibawa Menggunakan Bus ( Sumber : Okezone Haji )

Nantinya sahabat yang mengikuti skema ini akan diangkut menggunakan bus secara taraddudi, atau bolak-balik, pada malam tanggal 10 Zulhijjah. Setelah selesai melaksanakan wukuf di Arafah menjelang malam, jemaah akan langsung dibawa menuju Mina. Sahabat bisa membaca niat mabit dari dalam bus saat berada di area Muzdalifah.

Skema murur haji ini sudah dibahas secara mendalam dalam berbagai kitab ulama fiqih. Jika sahabat ingin mengetahui lebih lanjut tentang hukum dan tata cara pelaksanaannya, yuk simak ulasannya berikut ini.

Skema dan Cara Pelaksanaannya

Dalam syariat Islam, murur haji merupakan praktik yang diperbolehkan dengan tujuan utama menjaga keamanan dan keselamatan jemaah selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Menurut informasi dari laman Kemenag, murur dilakukan dengan cara melintasi area tertentu setelah jemaah menyelesaikan wukuf di Arafah. Nantinya, sahabat akan dibawa dengan bus melalui Muzdalifah untuk menuju Mina.

Gambar 2 : Murur Haji Dilakukan Setelah Menyelesaikan wukuf di Arafah

Selama perjalanan ini, jemaah dibimbing untuk membaca niat mabit yang dapat diucapkan secara lisan atau di dalam hati.

أبيت هذه الليلة بالمشعر الحرام للحج قربة الى الله تعالى

Artinya: “Saya niat mabit pada malam hari ini di Masyarakat Haram untuk berhaji mendekatkan diri kepada Allah SWT.”

Skema murur memiliki perbedaannya tersendiri, sahabat. Dalam skema ini, jemaah tidak perlu berhenti atau bermalam di Muzdalifah seperti biasanya. Cukup dengan melafalkan niat mabit saat kendaraan melintasi kawasan tersebut, jemaah sudah memenuhi syarat.

Hal ini dikarenakan area Muzdalifah sering kali sangat padat oleh ribuan jemaah lainnya. Kendaraan pun biasanya melaju perlahan, bahkan kadang berhenti karena lalu lintas yang penuh. Jadi, meskipun tidak bermalam, jemaah tetap seolah berdiam sejenak di area Muzdalifah.

Baca Juga : Wajib Pahami! Syarat, Rukun, dan Kewajiban Haji dengan Mudah!

Dampak Positif Murur Haji bagi Kesehatan Jemaah

Dilansir dari Kemkes.go.id, mengungkapkan bahwa skema murur membawa dampak positif bagi kesehatan jemaah haji. Skema ini merupakan terobosan dari Kementerian Agama yang sudah mendapat dukungan dari para ulama. Dari segi kesehatan, murur membantu mengurangi kelelahan jemaah, yang tahun-tahun sebelumnya sering berujung pada kelebihan kapasitas di fasilitas perawatan.

Gambar 3 : Murur Haji Juga Memudahkan Jamaah Haji Terutama Jamaah Risti ( Sumber : Okezone Haji )

Contohnya, pada puncak haji 2023, banyak jemaah kelelahan dan harus dirawat di luar ruang perawatan. Namun, dengan adanya skema murur pada tahun ini, seluruh jemaah bisa masuk ke ruang perawatan dengan cukup tempat tidur yang tersedia. Pemerintah Arab Saudi juga melaporkan bahwa sebagian besar jemaah yang dirujuk ke rumah sakit bisa dikembalikan ke hotel untuk istirahat. Skema ini memungkinkan jemaah menghemat waktu bermalam di Muzdalifah, sehingga mereka bisa lebih banyak beristirahat di Mina dan terjaga kesehatannya.

Jelajahi Thaif, Kota Sejuk Di Tengah Gurun Arab Saudi

Thaif, kota sejuk dengan udara segar yang menenangkan, menjadi pilihan sempurna bagi sahabat yang ingin merasakan suasana berbeda dari panasnya Arab Saudi. Berada di ketinggian, Thaif menawarkan hawa dingin yang menyegarkan, sehingga banyak wisatawan dan jamaah yang terpesona untuk berkunjung, khususnya mereka yang ingin menikmati suasana berbeda saat berada di Arab Saudi.

Gambar 1 : Kota Thaif dengan Udaranya yang Sejuk dan Dingin

Kota ini juga memiliki nilai sejarah yang mendalam karena menjadi saksi perjuangan dakwah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW). Letaknya pun tak jauh dari Mekkah, sahabat hanya menempuh perjalanan sekitar 80 kilometer atau kira-kira 1,5 jam perjalanan dengan mobil. Thaif benar-benar bisa menjadi tempat yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyejukkan jiwa, menambah makna perjalanan ibadah sahabat di Tanah Suci.

Surga Mawar yang Menyimpan Aroma dan Tradisi Unik

Kota Thaif yang terletak di dataran tinggi Arab Saudi ini dikenal sebagai “Kota Mawar”. Ribuan kebun mawar terhampar luas di sana, tumbuh subur berkat iklim yang sejuk dan tanah yang subur.

Bahkan, terdapat lebih dari 800 perkebunan bunga di seluruh penjuru kota, dan banyak yang terbuka bagi wisatawan. Menjelang musim semi, penduduk Thaif sibuk memetik, memanen, dan menyuling sekitar 300 juta bunga yang bermekaran.

Gambar 2 : Hasil Panen Bunga Mawar akan Disuling Untuk Dijadikan Parfum

Dari proses penyulingan tersebut, terciptalah minyak mawar yang harum dan dikenal luas, tak hanya di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga di antara jutaan muslim yang melaksanakan haji dan umrah ke Makkah dan Madinah. Minyak ini juga menjadi bahan utama dalam industri kosmetik dan kuliner.

Bahkan, air mawar Thaif memiliki kehormatan istimewa, digunakan untuk mencuci dinding Ka’bah dua kali setahun, menjaga kemurniannya di Masjidil Haram. Selama musim haji, penutup Ka’bah (Kiswah) juga disemprot dengan air mawar dari Thaif, menambah keharuman dan keistimewaan ibadah haji.

Baca Juga : Thaif Kembali Terpilih Sebagai Kota Sehat oleh WHO, Ini Alasan Keren di Baliknya!

Pesona Kota Thaif  yang Berkesan dalam City Tour Umrah

Thaif memang terkenal sebagai destinasi favorit masyarakat Arab untuk berlibur. Di sini, Sahabat akan menemukan banyak taman hiburan yang penuh dengan wahana seru, mulai dari kincir angin hingga aneka permainan lainnya yang akan membuat momen berlibur semakin berkesan. Thaif juga memiliki deretan vila-vila yang nyaman dan strategis, cocok untuk tempat istirahat sambil menikmati segarnya udara pegunungan.

Gambar 3 : Potret Jamaah Ventour Travel Ketika City Tour Thaif

Nah, bagi Sahabat yang merencanakan perjalanan umrah, Ventour Travel kini menghadirkan free city tour Thaif dalam beberapa program paket umrah! Tak perlu ragu, pengalaman umrah bersama Ventour Travel akan memberikan kesan tak terlupakan dengan kunjungan ke kota Thaif yang kaya akan budaya dan keindahan alam.

Kota ini semakin menarik karena menawarkan pengalaman unik bertemu dengan unta, hewan ikonik berleher panjang yang bisa Sahabat jadikan sebagai tunggangan sambil menikmati pemandangan sekitar.

Baru! Pembuatan Paspor Naik Pada Bulan Desember 2024

Kenaikan Biaya Mulai Berlaku Desember

Pemerintah baru saja mengumumkan tarif terbaru untuk pembuatan paspor, hasil pengumuman ini menyatakan bahwa biaya pembuatan paspor naik dari harga sebelumnya. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2024, yang mengatur berbagai jenis penerimaan negara bukan pajak di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Gambar 1 : Pembuatan Paspor akan Naik di Bulan Desember ( Sumber : Imigrasi Yogyakarta )

PP ini resmi ditandatangani oleh Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, pada 18 Oktober 2024, hanya dua hari sebelum masa jabatannya berakhir. Yang perlu sahabat ketahui, tarif baru ini akan mulai berlaku dalam 60 hari setelah aturan ini diundangkan, yaitu pada 23 Desember 2024. Jadi, sahabat bisa mulai mempersiapkan diri jika ingin mengurus paspor di masa mendatang!

Baca Juga : Update Terkini! Mengenal Paspor Baru Indonesia dari Desain, Warna, dan Fitur Unggulan

Perincian Biaya Terbaru Untuk Pembuatan Paspor Baru

Dilansir dari CNN Indonesia, berikut ini adalah rincian biaya pembuatan paspor yang termasuk dalam jenis Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di bawah layanan keimigrasian Kementerian Hukum dan HAM. Biaya ini sudah diatur secara resmi dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2024.

  1. Paspor Biasa Nonelektronik Masa Berlaku Paling Lama 5 Tahun: Rp350 ribu per permohonan
  2. Paspor Biasa Nonelektronik Masa Berlaku Paling Lama 10 Tahun: Rp 650 ribu per permohonan
  3. Paspor Biasa Elektronik Masa Berlaku Paling Lama 5 Tahun: Rp650 ribu per permohonan
  4. Paspor Biasa Elektronik Masa Berlaku Paling Lama 10 Tahun: Rp950 ribu per permohonan
  5. Surat Perjalanan Laksana Paspor untuk Warga Negara Indonesia: Rp100 ribu per permohonan
  6. Surat Perjalanan Laksana Paspor untuk Orang Asing : Rp150 ribu per permohonan
  7. Layanan Percepatan Paspor Selesai pada Hari yang Sama: Rp1 juta per permohonan

Pastikan sahabat memahami rincian ini sebelum mengajukan pembuatan paspor agar prosesnya berjalan lancar.

Panduan Badal Haji: Dalil, Hukum, dan Syarat Penting!

Badal Haji adalah ibadah haji yang dilakukan seseorang untuk menggantikan orang lain, biasanya karena alasan tertentu yang diperbolehkan dalam agama Islam. Salah satu alasan yang sering kita temui adalah ketika seseorang sudah meninggal dunia sebelum sempat menunaikan ibadah haji. Dalam kondisi ini, haji tersebut bisa dilaksanakan oleh orang lain untuk menggantikan niat mulia almarhum.

Gambar 1 : Badal Haji adalah Ibadah Haji untuk Menggantikan Orang Lain Karena Alasan Tertentu

Contoh yang cukup umum adalah ketika seorang anak memiliki kesempatan untuk berangkat ke Tanah Suci dan memutuskan untuk melaksanakan ibadah haji atas nama orang tua yang belum pernah berhaji. Ini adalah salah satu bentuk bakti yang luar biasa, di mana anak bisa membantu mewujudkan impian orang tuanya yang belum sempat terlaksana.

Penjelasan Tentang Badal Haji

Haji adalah rukun Islam yang kelima, dan bagi umat Islam yang sudah mampu, melaksanakan ibadah ini menjadi sebuah kewajiban.

Jika seseorang yang sudah menabung dan mendaftar untuk haji meninggal dunia sebelum sempat berangkat, ada solusi yang dikenal sebagai badal haji. Badal haji adalah ibadah haji yang dilakukan oleh seseorang atas nama orang yang telah meninggal dunia dan belum sempat menunaikan haji.

Dengan demikian, keluarga atau ahli waris, seperti anak, dapat menggantikan slot haji orang yang sudah wafat, sehingga pahalanya tetap sampai kepada almarhum.

Menurut Dalil dan Hukumnya

Sahabat, tahukah bahwa mayoritas ulama dari empat mazhab sepakat bahwa badal haji, atau menggantikan seseorang untuk menunaikan haji, diperbolehkan dan sah. Jika seseorang yang telah memenuhi syarat wajib haji semasa hidupnya tidak sempat melaksanakannya karena alasan tertentu, maka ahli warisnya boleh menunaikan haji atas namanya.

Gambar 2 : Empat Mazhab Sepakat Bahwa Badal Haji Diperbolehkan Dan Sah

Hal ini pun diperkuat dalam hadis yang mendasarinya, sehingga menjadi pegangan bagi banyak umat Muslim dalam menjalankan ibadah badal haji.

Wahai Rasulullah, ayahku telah wajib haji tetapi dia sudah tua renta dan tidak mampu lagi duduk di atas kendaraan. Rasulullah kemudian menjawab, “Kalau begitu lakukanlah haji untuk dia” (HR. Bukhari dan HR. Muslim)

Namun penting untuk diketahui bahwa ada sedikit perbedaan pandangan di kalangan mazhab mengenai pelaksanaan badal haji. Dalam Mazhab Maliki, seseorang hanya bisa dihajikan jika sebelum meninggal ia meninggalkan wasiat kepada keluarganya untuk melaksanakan haji atas namanya. Namun, mayoritas mazhab lainnya tidak menetapkan syarat wasiat ini.

Selain bagi mereka yang telah meninggal, badal haji juga diperbolehkan bagi orang yang menderita sakit permanen tanpa harapan sembuh atau orang lanjut usia yang sudah tidak mampu menunaikan haji secara fisik. Tetapi perlu diingat, badal haji tidak sah dilakukan untuk sahabat yang masih sehat dan mampu melaksanakan haji sendiri. Jadi, pastikan sahabat hanya memanfaatkannya dalam kondisi yang memang sesuai syariat.

Syarat Badal haji

Selain pertimbangan apakah seseorang sudah melaksanakan badal haji atau belum, ada beberapa syarat lain yang perlu dipenuhi.

1. Mampu Secara Fisik dan Harta

Salah satu hal penting yang perlu dipahami sahabat ketika ingin melaksanakan ibadah haji adalah kesiapan fisik dan finansial. Artinya, sahabat harus dalam kondisi sehat dan mampu menjalani semua rangkaian ibadah haji dengan baik. Selain itu, kemampuan secara finansial juga menjadi syarat penting.

Jika sahabat belum memenuhi salah satu dari kedua hal tersebut, maka ibadah haji belum menjadi kewajiban untuk dilakukan.

Baca Juga : Wajib Tahu! Penjelasan Lengkap Perbedaan Haji Dan Umroh!

2. Melakukan Badal Haji Hanya untuk 1 Orang dalam Satu Waktu

Penting untuk diketahui bahwa setiap jemaah hanya diperbolehkan melakukan ibadah ini untuk satu orang dalam satu waktu. Ini berarti, sahabat tidak dapat niat untuk menggantikan haji untuk lebih dari satu orang sekaligus. Jadi, jika sahabat berniat untuk mewakili kedua orang tua dalam menjalankan haji, perlu diingat bahwa itu harus dilakukan pada periode haji yang terpisah.

3. Jamaah adalah Bagian dari Keluarga

Jika sahabat ingin melakukan badal haji, ada baiknya jika yang melakukannya adalah anggota keluarga terdekat, seperti anak atau saudara. Ini karena ikatan darah dan rasa tanggung jawab yang lebih mendalam dalam menjalankan ibadah ini.

Namun, apabila tidak memungkinkan, orang lain diizinkan untuk melakukan badal haji untuknya.

4. Dianjurkan untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang agama

Jamaah yang diizinkan untuk melaksanakan badal haji adalah mereka yang memiliki pemahaman yang baik mengenai ilmu agama, terutama dalam hal ibadah haji atau umrah. Dengan demikian, jamaah tersebut dapat menjalankan badal haji dengan tepat dan lancar.

5. Mematuhi Pedoman Hukum dan Nilai-Nilai Syariat Islam

Ketika seseorang melaksanakan badal haji, sangat penting untuk mematuhi segala ketentuan hukum dan syariat Islam yang berlaku. Ini berarti sahabat perlu mengikuti semua peraturan yang telah ditetapkan oleh otoritas berwenang di Tanah Suci. Selain itu, menghormati tradisi dan tata cara ibadah yang sudah ada dalam agama Islam juga merupakan hal yang tak kalah penting.

Dengan begitu, pelaksanaan ibadah haji tidak hanya akan memenuhi kewajiban, tetapi juga menunjukkan penghormatan kita terhadap nilai-nilai spiritual yang telah diajarkan.