Cuaca ekstrem di Arab Saudi dalam beberapa pekan terakhir menjadi perhatian serius bagi para jamaah umrah, terutama di wilayah-wilayah penting seperti Kota Suci Makkah dan Madinah. Fenomena cuaca ini berpotensi menyebabkan beberapa daerah dilanda banjir, hujan es, serta angin kencang yang cukup mengkhawatirkan.
Sahabat, kondisi cuaca yang tidak biasa ini menjadi perhatian serius, mengingat intensitas hujan yang tinggi dan perubahan cuaca yang drastis dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang berada di kawasan-kawasan tersebut.
Tips Aman Ibadah Umrah untuk Antisipasi Cuaca Tak Menentu
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, sebagaimana dilaporkan oleh Gulfnews, membagikan sejumlah tips bermanfaat bagi sahabat yang hendak menunaikan ibadah umrah di Masjidil Haram. Bagi sahabat yang akan melaksanakan umrah, dianjurkan untuk menggunakan alas kaki anti licin, membawa payung, serta jas hujan, khususnya bagi jamaah perempuan, guna mengantisipasi cuaca yang tak menentu.
“Apabila terjadi hujan deras saat menunaikan umrah, jemaah diminta untuk mengambil langkah cepat selama ritual mengelilingi Ka’bah di Masjidil Haram dengan melepas kaus kaki agar tidak terpeleset, menyelesaikan thawaf di dalam ruangan di lantai atas dan memperhatikan arahan petugas keamanan Masjidil Haram. Apabila jemaah mengalami masalah kesehatan, jamaah dihimbau untuk menghentikan proses thawafnya,” Berikut adalah pernyataan yang disampaikan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Kementerian juga mengingatkan agar sahabat menghindari kerumunan yang padat dan berdesak-desakan dengan jamaah lain, demi keselamatan bersama.
Khususnya ketika menggunakan eskalator atau melintasi koridor, tetaplah berhati-hati dan pastikan selalu mengikuti arahan dari petugas keamanan. Ruang ibadah yang luas tentu membutuhkan perhatian ekstra, sehingga sahabat dapat beribadah dengan tenang dan aman.
Baca Juga : Jangan Bawa Ini! Ruang Terbatas, Jemaah di Masjid Nabawi Diingatkan untuk Patuh
Relawan Bulan Sabit Merah Siap Hadapi Cuaca Buruk di Makkah
Sementara itu, pemerintah telah mengerahkan Relawan Bulan Sabit Merah di wilayah Makkah untuk menghadapi peringatan cuaca buruk yang dikeluarkan oleh Pusat Meteorologi Nasional.
Dr. Mustafa bin Jameel Baljoun, pimpinan cabang otoritas di Makkah, memastikan bahwa pusat komando dan kendali, seluruh pusat darurat, dan tim tanggap khusus sudah siap sepenuhnya untuk menghadapi hujan lebat. Ia menegaskan bahwa layanan ambulans tetap beroperasi tanpa terganggu oleh cuaca.
Menurut laporan dari kantor berita Saudi SPA pada Selasa (03/09), otoritas telah meningkatkan kesiagaan di 98 pusat di seluruh Makkah, dengan menyiapkan tim dokter, spesialis, dan teknisi ambulans medis darurat. Sebanyak 1.420 penyedia layanan siap merespons, didukung oleh sekitar 149 kendaraan, termasuk ambulans dan kendaraan tanggap bencana. Ambulans udara juga tersedia untuk memberikan dukungan tambahan.
Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi mengimbau kepada sahabat dan warga untuk mengikuti instruksi dari otoritas yang berwenang, berhati-hati selama perubahan cuaca, mematuhi aturan keselamatan lalu lintas, dan menghindari area berbahaya seperti sungai dan genangan air hujan. Jika terjadi keadaan darurat, laporkan segera dengan menelepon 997 atau menggunakan aplikasi Asefne (Selamatkan Saya).