Pernahkah Sahabat membayangkan bagaimana cara nabi, para sahabat, dan penduduk gurun mendapatkan air bersih? Bagi penduduk gurun, mereka memiliki cara tersendiri untuk memenuhi kebutuhan air. Salah satunya dengan membuat saluran air Qanat.
Apa Itu Qanat?
Penduduk gurun akan menggali sumur yang cukup dalam ke bawah tanah. Lalu mereka menggunakan bantuan unta untuk mengeluarkan air dari sumur tersebut. Namun, sebelum digunakan, air tersebut akan dialirkan ke bak penampungan terlebih dahulu, barulah selanjutnya dialirkan ke parit-parit untuk mengairi ladang para penduduk gurun.
Namun, parit di daerah gurun tidak sama seperti parit pada umumnya di Indonesia yang berada di atas permukaan tanah. Jika menggunakan parit terbuka, tentu saja air parit akan menguap dengan cepat karena suhu di Timur Tengah sangat tinggi. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, dibuatlah sistem saluran air bawah tanah yang disebut dengan Qanat.
Qanat pertama kali diciptakan sejak 3.000 tahun lalu oleh rakyat Persia. Selama ribuan tahun, keberadaan Qanat ini telah memudahkan rakyat Persia untuk mengakses dan menyalurkan air bersih ke beberapa daerah yang paling tandus.
Qanat merupakan inovasi cerdas untuk memudahkan penduduk gurun mendapatkan air bersih dan mengatasi kelangkaan air. Sistem saluran air Qanat ini bahkan terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO pada 2016.
Fakta Unik dan Manfaat Saluran Pengairan
Secara sederhana, Qanat adalah terowongan atau saluran bawah tanah yang mengalirkan air dari wilayah pegunungan menuju Kawasan yang lebih rendah sebagai sumber irigasi.
Untuk mendapatkan air dari saluran air Qanat, penduduk gurun menggali lubang-lubang dengan kedalaman hingga 300 meter sebagai sumur. Sumur-sumur ini diposisikan secara berderet untuk mencapai sumber air. Keberadaan sumur tersebut berfungsi untuk menjaga agar jalan air tetap bersih dan sebagai ventilasi udara bagi para pekerja yang melakukan penggalian di bawah tanah.
Di sinilah dibutuhkan perhitungan yang tepat untuk memastikan secara persis lokasi sumur-sumur yang digali sampai sudut kemiringan saluran air, sehingga air dapat mengalir ke dataran yang lebih rendah.
Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan air minum, keberadaan Qanat juga berfungsi menurunkan suhu air karena airnya terdapat di dalam terowongan bawah tanah. Bahkan pada musim dingin, air yang bersumber dari Qanat akan dibiarkan membeku di ruang bawah tanah, sebelum akhirnya dipotong menjadi balok es dan disimpan untuk digunakan sepanjang tahun.
Inovasi saluran air Qanat ini akhirnya dikenal dan menyebar ke penjuru dunia. Bahkan inovasi saluran air Qanat ini juga dikembangkan oleh insinyur asal Romawi di Yordania. Saat itu, Romawi membangun terowongan air bawah tanah atau Qanat terpanjang, yakni sepanjang 170 kilometer.
Pada dasarnya, hukum umroh ialah sunnah, namun tetap dianjurkan bagi yang mampu. Baik mampu secara fisik maupun finansial. Namun, dalam Islam, orang-orang yang sakit atau telah wafat pun tetap bisa melaksanakan ibadah umroh dengan badal umroh.
Apa Itu Badal Umroh?
Badal umroh adalah ibadah umroh yang pahalanya diniatkan untuk orang lain yang sudah tidak mampu melaksanakan umroh.
Penyebabnya bisa karena sudah wafat, sakit keras, atau tua renta yang menyebabkan tidak dapat melakukan safar menuju Tanah Suci.
Orang yang dapat menggantikan umroh atau membadalkan umroh bisa dari keluarga atau pun bukan.
Hukum badal umroh menurut pandangan mayoritas ulama adalah boleh dilakukan, karena tidak ada dalil yang melarangnya.
“Wahai Rasulullah, ayahku sudah sangat tua, tidak mampu umroh, haji, dan perjalanan. Beliau menjawab, Hajikanlah ayahmu, dan umrohkanlah.”
(H.R. Ibnu Majah, Tirmidzi, Nasa’i)
Ada pula dalil yang menjelaskan tentang hukum badal haji.
Dari Ibnu ‘Abbas r.a., bahwa Rasulullah pernah mendengar seseorang mengucapkan, “Labbaik ‘an Syubrumah (aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah, atas nama Syubrumah.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Memangnya siapa Syubrumah?”
Ia menjawab, “Syubrumah adalah saudaraku atau kerabatku.”
Rasulullah lantas bertanya, “Engkau sudah berhaji untuk dirimu?”
Rasulullah lantas memberi saran, “Berhajilah untuk dirimu dahulu, barulah berhaji atas nama Syubrumah.” (H.R. Abu Daud)
Hendaknya, orang yang membadalkan haji harus menunaikan untuk menunaikan ibadah haji terlebih dahulu untuk dirinya sendiri.
Sama seperti haji, badal umroh perlu dilakukan dengan pelaksanaan umroh untuk diri sendiri terlebih dahulu. Selanjutnya bisa umroh atas nama orang lain.
Ketentuan Badal Umroh
Selain hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah pernah berumroh sebelumnya, ada beberapa ketentuan lain untuk bisa membadalkan umroh:
Badal umroh hanya bisa dilakukan untuk satu orang. Jika Sahabat ingin membadalkan dua orang, maka ibadah umrohnya harus dilakukan dua kali.
Orang yang dibadalkan umrohnya adalah orang yang sudah tidak mampu lagi melaksanakan umroh secara fisik. Misalnya, orang yang sakit keras dan orang yang telah wafat. Tidak sah hukumnya jika orang yang dibadalkan masih mampu berangkat ke Tanah Suci.
Orang yang dibadalkan umrohnya adalah orang tidak mampu berumroh karena faktor finansial. Badal umroh menjadi tidak sah jika Sahabat membadalkan umroh orang yang masih mampu secara finansial.
Badal umroh dapat dilakukan oleh mahram atau pun non mahram.
Laki-laki dapat membadalkan umroh untuk perempuan, dan sebaliknya.
Tata Cara Pelaksanaan
Saat hendak melakukan badal umroh untuk orang lain, Sahabat harus menjalankan ibadah umroh untuk diri sendiri terlebih dahulu.
Sahabat bisa memulai niat umroh untuk diri sendiri di tempat miqat. Lalu menyelesaikan seluruh rangkaian umroh, mulai dari ihram, tawaf, sa’i, dan tahalul.
Setelah itu, Sahabat bisa memulai badal umroh dengan lafal niat yang berbeda dari niat umroh untuk diri sendiri. Berikut bacaan niat badal umroh:
Nawaitul ‘umrota ‘an fulān (sebut nama orang yang dibadalkan) wa ahramtu bihī lillāi ta‘ālā. “Aku menyengaja ibadah umroh untuk si fulan (sebut nama orang yang dibadalkan) dan aku ihram umroh karena Allah ta‘ala.”
Setelah selesai ihram, Sahabat bisa melanjutkan tawaf dan sa’i, serta ditutup dengan tahalul. Untuk badal umroh, Sahabat tidak diwajibkan untuk kembali ke miqot untuk ihram orang yang dibadalkan.
Nah, itulah hukum dan tata cara pelaksanaan badal umroh. Jadi, melalui badal umroh, Sahabat tetap bisa mengumrohkan keluarga dan teman yang telah wafat atau tidak mampu lagi untuk umroh.
Bisa berangkat umroh sekaligus liburan dan mengunjungi berbagai tempat wisata adalah impian banyak orang. Dengan paket umroh plus Turki di Ventour, Sahabat dapat memadukan pengalaman ibadah dengan mengeksplorasi keindahan alam dan budaya Turki.
Mengenal Kota Cappadocia
Mungkin sebagian dari Sahabat baru mengetahui Cappadocia dari dialog salah satu serial sinetron yang viral. “Cappadocia?! It’s my dream, Mas!”
Nah, sebenarnya Cappadocia itu tempat apa ya, Sahabat? Apa saja keunikan dari Cappadocia di Turki? Yuk kita bahas!
Cappadocia adalah salah satu destinasi wisata yang dikunjungi jika Sahabat mengikuti program umroh plus Turki. Cappadocia merupakan salah satu wilayah di Turki yang terdiri atas tebing dan lembah eksotis yang terbentuk akibat erupsi gunung. Karena keindahannya ini, Cappadocia dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1985.
Nama Cappadocia berasal dari bahasa Persia yaitu “Katpatuka” yang artinya negeri kuda yang indah. Tak heran, banyak warga setempat yang naik kuda di wilayah ini.
Tak hanya memiliki pemandangan yang cantik. Cappadocia juga menjadi wilayah penting dalam perkembangan Islam di Timur Tengah. Beberapa ulama dan tokoh penting dari Cappadocia memainkan peran besar dalam peradaban Islam, seperti Al-Farabi dan Al-Ghazali.
7 Tempat Wisata Unik di Cappadocia
Bagi Sahabat yang pertama kali ke Turki, mungkin yang pertama kali terlintas di pikiran soal Turki adalah wisata balon udaranya.
Namun, ternyata ada banyak tempat unik yang bisa Sahabat kunjungi di Cappadocia selain wisata balon udara. Berikut kami rangkum ulasannya:
Di lembah ini, terdapat batu-batuan vulkano dengan bentuk yang bervariasi, seperti cerobong asap dan jamur.
4. Pigeon Valley
Pada zaman kuno, warga lokal Cappadocia hidup di dalam gua serta memelihara burung merpati sebagai pembawa pesan penting dan hewan peliharaan.
Maka dari itu, lembah ini disebut Pigeon Valley, karena memiliki banyak sarang merpati yang terpahat di gua dan bebatuan.
5. Ozkonak Underground City
Selain wisata balon udara, Turki juga terkenal dengan kota bawah tanahnya. Salah satunya adalah Kota Ozkonak.
Kota ini ditemukan pada 1972 oleh seorang petani lokal bernama Latif Acar. Pada awalnya Latif Acar ingin tahu ke mana kelebihan air tanamannya menghilang. Ia merunut aliran air dan menemukan ruang bawah tanah yang ketika digali, ternyata dapat menampung 60.000 orang.
Kota Ozkonak memiliki 10 tingkatan atau undakan, namun hanya 4 lantai saja yang dapat disinggahi.
Tak ketinggalan, Cappadocia juga memiliki situs wisata menarik seperti Uchisar Castle Village. Kastil ini terletak di titik tertinggi Cappadocia. Saat berada di puncak kastil, terlihat Gunung Erciyes.
Berbeda dengan kastil pada umumnya yang berupa bangunan kokoh, kastil ini berupa hamparan bebatuan yang menjulang tinggi. Dulu, kastil ini berfungsi sebagai benteng pertahanan. Di dalamnya juga terdapat gudang, menara pengawas, rumah-rumah, dan waduk.
7. Toko Kerajinan Keramik & Karpet
Keramik merupakan salah satu warisan budaya khas Turki yang terkenal.
Pembuatan keramik merupakan tradisi warga asli Cappadocia yang dilakukan sejak usia belasan tahun. Setiap laki-laki di Cappadocia yang hendak menikah, diwajibkan membuat keramik terlebih dahulu.
Keramik asal Kota Iznik merupakan keramik yang paling terkenal dan paling diminati di Turki.
Jika sebelum menikah, warga laki-laki asli Cappadocia wajib menguasai keahlian membuat keramik, perempuannya wajib memiliki keterampilan membuat karpet.
Biasanya, karpet khas Turki dibuat dari bahan dasar wol kulit domba, sutra, dan kapas. Saking terkenalnya dengan produksi karpetnya, Turki disebut sebagai negara eksportir karpet terbesar di dunia.
Itulah beberapa tempat wisata unik yang bisa Sahabat kunjungi ketika berkunjung ke Cappadocia. Mulai dari wisata balon udara di Love Valley, menikmati pemandangan sekelompok merpati indah di Pigeon Valley, hingga berbelanja di toko kerajinan keramik dan karpet khas Turki.
Dengan mengikuti paket umroh plus Turki, Sahabat dapat memenuhi panggilan ibadah sekaligus mengeksplorasi keindahan alam serta warisan budaya Turki. Pastikan Sahabat merencanakan perjalanan umroh dan liburan ke Turki dengan baik, serta menikmati setiap momen berharganya.
Jika Sahabat ingin berangkat umroh, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah miqat. Berniat atau ihram di tempat miqat adalah salah satu rukun umroh yang wajib dilaksanakan. Dengan kata lain, jika Sahabat meninggalkan rukun ini, maka wajib membayar dam atau denda.
Apa Itu Miqat?
Miqat adalah waktu dan tempat yang ditentukan oleh Rasulullah Saw. dan para khalifah sebagai titik awal pelaksanaan umroh maupun haji.
Miqat juga menjadi tempat untuk mengenakan ihram dan memulai niat. Jemaah umroh yang sudah berniat di tempat miqat akan berlaku baginya larangan-larangan ihram.
Miqat sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu:
• Miqat Zamani
Miqat Zamani adalah batas waktu untuk melaksanakan ibadah haji yang dimulai sejak 1 Syawal hingga terbit fajar di 10 Zulhijjah. Sementara miqat zamani untuk umroh berlaku sepanjang tahun tanpa ada batasannya.
• Miqat Makani
Miqat makani merupakan batas tempat di mana seseorang harus memulai niat haji atau umroh serta mengenakan ihram.
Dalam hal penetapan lokasi miqat makani didasarkan pada beberapa riwayat hadits berikut:
Dari ‘Ibnu bin Abbas r.a, sesungguhnya Rasulullah telah menentukan miqat bagi penduduk Madinah, yaitu di Dzulhulaifah, bagi penduduk Syam di Juhfah, bagi penduduk Najd di Qarnul Manazil, dan untuk penduduk Yaman di Yalamlam.” (H.R. Bukhari & Muslim)
“Sesungguhnya Rasulullah telah menetapkan miqat untuk penduduk ‘Iraq, yaitu Dzatu ‘Irqin.” (H.R. Abu Daud)
Inilah 5 tempat miqat yang umum dikunjungi jemaah umroh:
1. Dzulhulaifah (Masjid Bir Ali)
Bagi yang tinggal di Madinah atau datang dari Madinah, Sahabat dapat memulai niat umroh dan berihram di Dzulhulaifah. Tepatnya di Masjid Bir Ali. jaraknya sekitar 450 kilometer dari Mekah.
Biasanya, Masjid Bir Ali ini menjadi tempat miqat bagi jemaah umroh asal Indonesia yang datang dari Madinah.
2. Qarnul Manazil (As-Sail)
Jarak miqat Qarnul Manazil yaitu 75 kilometer dari Kota Mekah. Qarnul Manazil menjadi tempat miqat bagi penduduk Najd, Thaif, atau jemaah umroh yang datang dari arah timur Mekah seperti Dubai.
Juhfah terletak sejauh 183 kilometer dari Mekah. Juhfah menjadi tempat miqat bagi penduduk Syam atau jemaah umroh yang datang dari Suriah, Yordania, Mesir, Lebanon, dan Maroko.
Tempat miqat umroh ini berdekatan dengan Kota Rabigh. Karena Juhfah merupakan kota kosong dan tidak lagi berpenghuni, banyak orang yang memulai ihram di Kota Rabigh.
4. Dzatu ‘Irqin
Dzatu ‘Irqin atau yang disebut Adh-Dharibah, berada tepat 100 kilometer dari timur Kota Mekah.
Sama seperti Juhfah, kota ini juga tidak memiliki penghuni. Namun, Dzatu ‘Irqin tetap menjadi tempat miqat bagi penduduk atau jemaah umroh yang datang dari Irak dan Iran.
5. Yalamlam
Yalamlam merupakan lembah luas yang berada tepat 92 kilometer dari sebelah tenggara Kota Mekah.
Yalamlam menjadi tempat miqat bagi penduduk Yaman atau semua jemaah umroh yang datang dari arah tersebut. Jemaah dari Asia, seperti Cina, Jepang, India, dan Indonesia juga biasanya memulai ihram dari tempat miqat di Yalamlam.
Biasanya jemaah umroh asal Indonesia yang langsung menuju Mekah akan miqat di dalam pesawat saat pesawat berada di daerah Yalamlam.
Nah, itulah beberapa tempat miqat yang umum dikunjungi oleh para jemaah umroh, termasuk jemaah umroh asal Indonesia. Jika Sahabat tidak melewati kelima tempat miqat tersebut, maka diperbolehkan untuk berihram di mana saja,
Sebagaimana hadits Rasulullah Saw.:
“Maka barangsiapa yang melewati bukan itu (tidak melalui miqat yang telah ditentukan), maka ihram dari mana saja ia berkehendak.”
Travel umroh terbaik dan terpercaya sudah semestinya memberikan fasilitas dan pelayanan yang maksimal. Fasilitas dan pelayanan ini tentunya berbanding lurus dengan harga umroh dan paket umroh yang dipilih.
Semakin tinggi harganya, maka sudah semestinya Sahabat Ventour mendapatkan fasilitas dan pelayanan kelas bintang lima.
Dengan izin yang telah terdaftar di Kementerian Agama, Ventour Travel memiliki fasilitas dan layanan umroh kelas bintang lima. Jika Sahabat Ventour mendaftarkan diri sebagai jamaah dan membayar biaya DP senilai Rp 5 juta, Sahabat Ventour sudah bisa mendapatkan perlengkapan umroh eksklusif.
Fasilitas Paket Umroh di Ventour
Ventour Travel memiliki paket umroh mulai dari harga ekonomis Rp 26 juta hingga Rp Rp 33 juta untuk paket umroh plus Turki. Berikut fasilitas dan layanan eksklusif yang akan Sahabat Ventour dapatkan:
Tiket Pesawat Jakarta-Jeddah atau Jakarta-Madinah (PP)
Visa Umroh
Asuransi Perjalanan
Hotel Mekah dan Madinah (1 Kamar berisi 4 Bed dan Sesuai Gender)
Jamuan Makan 3x Sehari (dengan Menu Masakan Indonesia)
Transportasi Bus AC Executive
Airport Tax dan Handling Bandara
Full Handling Hotel (Check In, Check Out, Tipping Bellman/Bellboy)
Tour Leader dan Pembimbing/Muthawwif Profesional
Tipping Muassasah dan Driver di Setiap Perjalanan
City Tour/Ziarah Mekah dan Madinah
Snack Box saat City Tour
Manasik Umroh
Lounge dan Makan saat Keberangkatan
Air Zam-Zam 5 Liter
Perlengkapan Umroh Full Set, yang terdiri atas:
Koper Fiber
Koper ini berukuran 24 inchi dengan bahan fiber ABS yang berkualitas. Koper ini juga memiliki troli yang memudahkan Sahabat Ventour untuk membawa koper ke mana pun. Bahan rodanya terbuat dari karet, sehingga jika dibawa-bawa tidak akan menimbulkan suara berisik.
Koper fiber ini dilengkapi kunci koper dan perlindungan tambahan di setiap sudutnya menggunakan stainless steel, sehingga koper ini terbukti kokoh dan tahan banting. Kapasitas koper ini juga cukup besar, yaitu 25 kg, sehingga bisa memuat banyak barang.
Tas Kabin
Selain koper, Sahabat Ventour juga mendapatkan tas kabin dengan double-functioning, sebagai tas punggung dan tas troli. Jadi, Sahabat Ventour, baik jamaah lansia maupun yang masih muda, tidak perlu khawatir akan kesulitan membawa tasnya.
Tas kabin ini memiliki kekokohan yang terjamin dan sesuai dengan postur punggung. Tas ini juga mampu menyimpan barang dengan kapasitas hingga 7 kg, mulai dari perlengkapan yang sering dibawa, seperti baju, ihram, peralatan mandi dan salat.
Tas Paspor
Salah satu bentuk pelayanan terbaik Ventour Travel pada Sahabat ventour adalah memfasilitasi jamaah dengan barang-barang kualitas terbaik. Salah satunya adalah tas paspor.
Kami berkolaborasi dengan Torch, brand perlengkapan outdoor ternama, untuk membuat tas paspor. Tas ini bersifat anti air, sangat praktis dibawa ke mana pun, dan bisa diisi dengan dokumen penting (seperti paspor), ponsel, serta dompet.
Tas Sandal
Selain itu, Ventour Travel juga memberikan tas sandal anti air yang memudahkan Sahabat Ventour untuk membawa sandal atau sepatu selama berada di kawasan masjid.
Sebab, jika Sahabat Ventour menitipkan sandal atau sepatu di tempat penitipan, dikhawatirkan mudah hilang karena tercampur dengan puluhan ribu jamaah lain.
Dompet/Pouch
Dompet ini khusus untuk Sahabat Ventour menyimpan uang dan paspor agar lebih praktis jika dibutuhkan.
Bahan Batik
Kami juga memberikan kebebasan Sahabat Ventour untuk berkreasi membuat pakaian dari bahan batik yang telah kami siapkan. Bahan batik ini bisa dikreasikan menjadi kemeja, abaya, atau vest.
ID Card ini sebagai penanda bahwa Sahabat Ventour terdaftar sebagai jamaah umroh dari Ventour Travel yang telah mendapatkan izin dari Kementerian Agama.
Cover Paspor
Cover paspor juga sangat penting sebagai tanda pengenal jamaah Ventour Travel, agar tidak tercampur dengan identitas jamaah umroh dari travel lain.
Buku Panduan Umroh
Berisikan panduan serta doa-doa selama Sahabat Ventour berada di perjalanan maupun saat ibadah umroh.
Bantal Leher
Bantal leher membantu menjaga kenyamanan Sahabat Ventour selama berada di pesawat maupun bus, karena durasi perjalanannya pun tidak singkat.
Di luar fasilitas tersebut, ada beberapa hal yang tidak termasuk dalam pembiayaan paket umroh. Jadi Sahabat Ventour perlu menyiapkan budget khusus. Diantaranya:
1. Biaya dam (denda)
Denda ini dibayarkan jika melakukan larangan berihram.
2. Kelebihan Bagasi
Berdasarkan aturan maskapai, barang yang diletakkan di bagasi maksimal 30 kg/orang
3. Paket Internet
Sahabat Ventour bisa membeli paket internet dengan provider Arab Saudi senilai Rp 300 ribu, karena biayanya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan paket internet dari provider Indonesia.
Jika Sahabat umroh di Ventour, Sahabat akan mendapatkan program city tour di Mekah dan Madinah. Mulai dari Jabal Rahmah, Jabal Nur, Jabal Uhud, Masjid Quba, perkebunan kurma, dan masih banyak lagi.
Namun, Sahabat juga bisa berjalan-jalan ke tempat wisata lain yang tidak termasuk ke dalam itinerary. Tentunya dengan biaya dan akomodasi pribadi (tidak ditanggung oleh travel).
5. Biaya Pembuatan Paspor & Vaksin Meningitis
Pembuatan paspor dan vaksin meningitis di luar dari paket umroh yang ditawarkan.
Untuk pembuatan paspor, Sahabat Ventour bisa menyiapkan budget Rp 350 ribu, mengajukan permohonan pembuatan paspor secara online melalui aplikasi M-Paspor, dan diambil di kantor imigrasi terdekat. Sementara itu, Sahabat Ventour bisa mendapatkan suntik vaksin meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) atau di RSUD terdekat. Biaya vaksin meningitis tahun 2022 yaitu Rp 305 ribu.=
6. Biaya Vaksin Booster COVID-19
Bukan hanya biaya vaksin meningitis yang ditanggung oleh pribadi masing-masing, tetapi juga vaksin booster COVID-19. Saat ini, kebijakan vaksin booster masih diberlakukan untuk jemaah umroh.
7. Biaya Upgrade Komposisi Kamar
Fasilitas kamar hotel yang ditawarkan adalah tipe quad room, yaitu berisi 4 bed dalam satu kamar. Jika Sahabat Ventour ingin upgrade tipe kamar menjadi triple atau double, akan dikenakan charge tersendiri.
8. Biaya Lain-Lain
Sahabat Ventour bisa menyiapkan budget pribadi untuk oleh-oleh saat kepulangan dan kebutuhan pribadi, seperti laundry hotel dan biaya makan di luar dari itinerary yang telah ditetapkan.
Fasilitas dan pelayanan terbaik inilah yang membuat Ventour Travel telah dipercaya ribuan jamaah untuk mengantarkan umroh ke Tanah Suci.
Jadi semakin siap berangkat umroh bersama Ventour Travel, kan, Sahabat?
Haji merupakan ibadah yang memerlukan persiapan matang, mulai dari persiapan finansial, fisik, hingga pengetahuan tentang ibadah haji. Semua ini semata-mata untuk mengejar pahala haji mabrur.
Pahala Haji Mabrur
Haji mabrur akan memperoleh banyak pahala dan keuntungan dari Allah Swt. Salah satunya adalah jaminan surga.
“Tidak ada balasan (yang layak) bagi jemaah haji mabrur selain surga.”
(H.R. Bukhari)
Selain jaminan surga, Allah Swt. juga melimpahkan karunia bagi hamba-hamba-Nya dengan predikat haji mabrur.
Dalam kitab Nihayah, Syekh Syamsuddin ar-Ramli menyebutkan haji mabrur akan dibebaskan dari dosa kecil dan dosa besar sebagai ganjaran.
Tak hanya itu, jemaah haji mabrur yang wafat ketika menjalani ibadah haji, Allah Swt. juga membebaskan darinya segala bentuk ikatan dengan orang lain yang semestinya diselesaikan di dunia, seperti utang.
Namun, sebenarnya apa itu haji yang mabrur? Apakah semua orang yang telah selesai menunaikan ibadah haji pasti memperoleh haji mabrur?
Ternyata, tidak semua yang hajinya sah terhitung sebagai haji mabrur, Sahabat. Mabrur merupakan isim marfu’ dari kata “al-birru” yang berarti kebaikan. Haji mabrur bisa diartikan sebagai ibadah haji yang diberikan kebaikan dari Allah Swt. Ada pula yang mengartikan haji mabrur yaitu haji yang diterima oleh Allah.
Ibnu Rajab al-Hanbali mengatakan:
“Yang hajinya mabrur sedikit, tapi mungkin Allah memberikan karunia kepada jamaah haji yang tidak baik lantaran jamaah haji yang baik.”
(Lathaiful Ma’arif Fima Li Mawasimil ‘Am Minal Wazhaif 1/68)
Sebaliknya, orang yang ibadah hajinya ditolak Allah disebut haji mardud atau haji maz’ur. Haji mardud adalah haji yang ditolak ibadahnya karena banyak dicampuri dosa dan segala sesuatu yang didapat dengan cara haram. Misalnya, pergi haji dengan uang haram hasil korupsi.
5 Tanda Haji Mabrur
Tentunya, yang menilai mabrur tidaknya haji seseorang adalah hak prerogatif Allah semata. Kita tidak bisa menilai haji seseorang adalah haji yang mabrur atau tidak.
Namun, berdasarkan hadits dan pendapat para ulama, setidaknya ada tanda-tanda mabrurnya haji seseorang.
Salah satu pertanda diterimanya suatu amal ibadah ialah kehalalan harta yang dipakai untuk beribadah. Tabungan hajinya harus berasal dari harta yang halal, termasuk transaksi-transaksi yang dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji.
Allah tidak akan menerima amal ibadah, kecuali yang halal, sebagaimana ditegaskan dalam hadits:
“Sungguh Allah baik, tidak menerima kecuali yang baik.”
(H.R. Muslim)
2. Hajinya Dilakukan Sesuai Syari’at dan Secara Ikhlas
Pertanda lainnya amalan yang diterima Allah yaitu amalan yang dilakukan sesuai dengan syari’at dan tuntunan Nabi. Semua rukun dan kewajiban haji harus dijalankan, serta semua larangan harus ditinggalkan.
Jika tak sengaja mengerjakan larangan haji, maka hendaknya Sahabat segera membayar dam (denda) sesuai yang telah ditentukan.
Selain itu, haji yang mabrur juga memperhatikan keikhlasan hati. Demikian perkataan seorang ahli fiqih Syuraih al-Qadhi:
“Yang (benar-benar) berhaji sedikit, meski jamaah haji banyak. Alangkah banyak orang yang berbuat baik, tapi alangkah sedikit yang ikhlas karena Allah.”
(Lathaiful Ma’arif 1/257)
3. Hajinya Dipenuhi Amalan Baik
Haji mabrur ialah haji yang dipenuhi dengan banyak amalan baik, seperti memperbanyak dzikir, shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, atau berbuat baik kepada sesama jemaah haji.
“Maka haji mabrur adalah yang terkumpul di dalamnya amalan-amalan baik, plus menghindari perbuatan-perbuatan dosa.”
(Lathaiful Ma’arif 1/67)
4. Setelah Haji, Ada Perubahan Positif
Dalam sebuah hadits dari sahabat Jabir r.a., para sahabat pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?”
Rasulullah Saw. pun menjawab, “Memberikan makanan kepada orang lain dan menebarkan kedamaian (salam).” (H.R. Ahmad)
Selain itu, dari kitab Umdatul Qari milik Imam Badrudin Al-Aini, Rasulullah Saw. menyebutkan ciri haji mabrur lainnya, yaitu santun dalam bertutur kata.
Rasulullah Saw. ditanya tentang haji mabrur. Rasulullah kemudian menjawab, “Memberikan makanan dan santun dalam berkata.”
5. Setelah Haji, Ketakwaan Bertambah
Untuk mendapatkan haji mabrur tidak hanya dengan menjalankan ibadah haji sesuai syari’at, tapi juga memberikan dampak positif usai berhaji.
Orang yang hajinya mabrur akan semakin sering melakukan ibadah yang mendekatkan dirinya dengan Allah Swt.
Imam Hasan al-Bashri mengatakan, haji mabrur adalah pulang dalam keadaan zuhud terhadap dunia, mencintai akhirat, dan meninggalkan perbuatan-perbuatan buruk yang dilakukan sebelum haji.
Cara Agar Diterimanya Ibadah Haji
Meski mabrurnya haji seseorang hanya dapat ditentukan Allah Swt., Sahabat bisa tetap mengikhtiarkannya, yaitu dengan cara:
Memahami ajaran Islam dengan baik, termasuk tata cara ibadah haji yang sesuai syari’at
Tak ayal, setiap tahunnya terjadi kenaikan biaya haji. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kenaikan kurs dan inflasi. Namun, kenaikan ini tidak menyurutkan semangat para jemaah haji.
Berapa Kuota Jemaah Haji Tahun 2023?
Apalagi, di tahun ini, Kementerian Agama menambah kuota jemaah haji yang diberangkatkan menjadi lebih dari 100% dibanding tahun 2022 yang hanya 50% akibat pandemi.
Total jemaah haji yang diberangkatkan tahun 2023 yaitu 221.000 jemaah. Terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Artinya, lama antrian haji pun berkurang karena kuotanya kembali normal.
Namun, kita tidak bisa mengelak adanya kenaikan biaya haji setiap tahunnya. Menimbang hal ini, Sahabat perlu membuat estimasi jika terjadi kenaikan biaya haji dalam 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, atau beberapa puluh tahun ke depan.
Berapa jumlah tabungan haji yang perlu disiapkan untuk mengantisipasi hal ini? Yuk simak ulasan berikut!
Berapa Biaya Haji Tahun Ini?
Dalam Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2023, pemerintah telah menetapkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2023 yang ditanggung jemaah adalah Rp 49.8 juta. Angka ini 53 persen dari total Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
Meski terdengar sama, Bipih dan BPIH ini adalah dua hal yang berbeda ya, Sahabat!
Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) adalah uang yang harus dibayarkan calon jemaah haji. Bipih ini dibayarkan dua kali, yaitu saat setoran awal untuk mendapatkan porsi haji dan saat akan berangkat haji (setoran pelunasan).
Sementara, BPIH adalah total biaya yang harus dikeluarkan dan dikelola oleh pemerintah, termasuk Bipih dan Nilai Manfaat.
Nilai Manfaat adalah dana/keuntungan yang diperoleh dari hasil pengelolaan dana haji. Nilai Manfaat ini dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Nilai Manfaat ini akan digunakan untuk biaya penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi dan dalam negeri, seperti di embarkasi dan biaya pembinaan.
Kenaikan Biaya Haji dari Tahun ke Tahun
Dibanding tahun-tahun sebelumnya, biaya haji yang ditanggung jemaah atau Bipih mengalami kenaikan paling besar.
Bipih yang dibayarkan jemaah ini akan digunakan untuk tiga komponen. Mulai dari biaya penerbangan (PP), living cost, dan biaya masyair.
Kenaikan Bipih ini disebabkan biaya masyair yang juga naik dari pemerintah Arab Saudi. Biaya masyair ini meliputi biaya fasilitas tenda, kamar mandi, serta kasur bagi jemaah haji saat di Arafah, Mina, dan Muzdalifah selama empat hari.
Tidak hanya biaya masyair yang mengalami kenaikan, tapi biaya akomodasi di Mekah dan Madinah juga meningkat.
Berapa Tabungan Haji yang Perlu Disiapkan?
Jika dilihat dari 10 tahun ke belakang, biaya haji atau Bipih memang fluktuatif. Pernah turun, tapi juga sering naik, tergantung dengan kondisi ekonomi dunia, kurs, dan inflasi. Namun, rata-rata kenaikan biaya haji selama 10 tahun ini sekitar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.
Dengan estimasi kenaikan biaya tersebut, maka total dana yang kita butuhkan untuk haji yaitu:
10 tahun mendatang: 60 juta
20 tahun mendatang: 70 juta
30 tahun mendatang: 80 juta
Dan seterusnya.
Dengan perhitungan ini, Sahabat bisa memperkirakan berapa tabungan haji yang harus disiapkan sesuai dengan lama antrian haji. Lama antrian haji dapat dilihat di situs Kemenag.
Semoga Allah mudahkan Sahabat untuk segera menunaikan ibadah haji, ya!
Seperti diketahui, cukup marak ditemui kasus penipuan travel haji plus dan furoda. Ada yang sudah melakukan pembayaran, tapi tak kunjung diberangkatkan ke Tanah Suci. Ada pula yang sudah diberangkatkan, tapi harus dideportasi karena visanya ilegal.
Setelah diusut, ternyata travel hajinya tidak memiliki izin resmi dari Kementerian Agama sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Bahkan, terbukti adanya penggelapan dana dan lokasi kantor yang fiktif.
Haji plus dan haji furoda ini menjadi alternatif bagi Sahabat yang tidak ingin mengantre haji hingga puluhan tahun. Dengan haji plus, Sahabat cukup mengantre 5-7 tahun untuk berangkat haji. Sementara, jemaah haji furoda bisa langsung diberangkatkan di tahun yang sama.
Kiat Memilih Travel Haji Plus & Furoda yang Amanah
Maraknya penipuan membuat kita lebih waspada saat memilih travel haji plus dan furoda. Nah, hal apa saja yang harus diperhatikan saat memilih travel haji plus dan furoda?
1. Pastikan Memiliki Izin Resmi sebagai PIHK
Pertama-tama, Sahabat perlu memastikan travel tersebut sudah mengantongi izin sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Travel haji yang telah terdaftar sebagai PIHK dapat dicek di situs Kemenag.
Selain mengecek izin resmi, Sahabat juga harus berkunjung langsung ke kantor travelnya agar lebih yakin. Pastikan alamatnya bukan fiktif dan benar-benar dapat dipercaya.
2. Jauhi Travel dengan Sistem MLM atau Ponzi
Sahabat juga perlu melakukan background checking. Jangan sampai ada skema MLM atau Ponzi yang terselubung dalam bisnis travel haji.
Jika ada travel haji yang menawarkan sistem komisi atau bonus jika Sahabat sukses mencari downline untuk berangkat haji, Sahabat patut mencurigainya.
3. Jangan Tergiur Harga Murah
Jika Sahabat ditawari paket haji plus dan haji furoda yang harganya di bawah pasaran, jangan langsung mempercayainya. Biasanya travel bodong atau penipu melakukan trik ini untuk menjaring lebih banyak calon jemaah.
Nah, untuk itu jangan lupa melakukan riset harga paket di travel-travel lainnya.
4. Pastikan Jadwal Keberangkatan
Hindari travel yang hanya memperkirakan waktu keberangkatan. Setiap travel haji yang resmi pasti sudah memiliki tanggal keberangkatan atau standar maksimal estimasi tunggu untuk berangkat jemaah haji.
5. Pastikan Status Visa
Banyak jemaah haji plus dan haji furoda yang terpaksa dideportasi karena ketahuan memiliki visa ilegal. Pasalnya, visa yang dimiliki jemaah bukan visa haji, melainkan visa ziarah atau visa haji dari negara lain.
Tentunya, status visa ini mempengaruhi proses imigrasi karena berisiko dideportasi dan didenda. Jadi, pastikan, visa yang didaftarkan travel adalah visa haji dari Indonesia. Bukan visa ziarah atau visa bekerja (amil).
6. Pertimbangkan Fasilitas yang Ditawarkan
Dengan harga paket yang ditawarkan, pertimbangkanlah fasilitas yang didapat. Beberapa hal yang perlu Sahabat perhatikan yaitu:
Akomodasi: Pastikan hotelnya jelas dan tidak fiktif, serta memiliki fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan Sahabat
Transportasi: Pastikan travel tersebut menyediakan transportasi yang aman dan nyaman
Konsumsi: Pastikan travelnya memfasilitasi Sahabat dengan makan 3x sehari yang halal dan sesuai kebutuhan
Bimbingan: Pastikan travelnya memfasilitasi bimbingan haji dari muthowif yang berpengalaman
Asuransi: Pastikan travel tersebut memiliki jaminan asuransi kesehatan untuk melindungi Sahabat selama perjalanan
Terakhir, Sahabat juga perlu mengecek testimoni dari jemaah sebelumnya yang pernah menggunakan jasa travel tersebut. Testimoni ini cukup penting, karena bisa memberikan gambaran tentang kualitas pelayanan dan fasilitas dari travel tersebut.
Jangan lupa untuk melihat tanggapan dari travel tersebut terhadap masukan jemaah. Ini akan memberikan gambaran tentang seberapa baik dan tanggap travel tersebut merespons keluhan jemaah.
Beribadah ke Tanah Suci, seperti haji dan umroh, adalah impian setiap umat Islam. Tak hanya dibutuhkan persiapan khusus dan finansial yang mencukupi, tapi juga kekuatan langit atau doa.
Jika Allah menghendaki kita untuk ke Tanah Suci, maka tentu jalannya akan dipermudah. Sembari berikhtiar, jangan lupa untuk senantiasa memanjatkan doa kepada Allah, Yang Maha Mengatur Segalanya.
Berikut kami rangkumkan beberapa doa yang bisa Sahabat terapkan agar dimudahkan berangkat ke Tanah Suci. Baik itu umroh maupun haji.
1. Doa Nabi Ibrahim
Dalam surah Al-Baqarah ayat 128, Allah mengabadikan doa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Doa ini cocok dipanjatkan bagi Sahabat yang ingin berangkat haji, agar dipermudah urusannya.
“Rabbanaa waj’alnaa muslimaini laka wamin dzurriyyatinaa ummatan muslimatan laka wa arinaa mana sikanaa watub ‘alainaa innaka antat-tawwabur-rahiim.”
Artinya: Wahai Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang taat kepada-Mu, begitu pula anak keturunan kami. Jadikanlah mereka umat Islam, ajarkanlah cara-cara beribadah haji kepada kami, ampunilah dosa-dosa kami. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang kepada semua makhluk-Mu.
Selain berdoa, Sahabat juga dapat mengamalkan shalawat nabi agar dimudahkan pergi ke Tanah Suci. Shalawat ini bersumber dari kitab Al-Wasiilah Al-Hariyyah fi Al-Shalawat Ala Khairil Bariyyah yang ditulis oleh Syekh Ahmad Qusyairi.
“Allahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin shalatan tuballighunaa bihaa hajja Baitikal-Haram, wa ziyaarata habibika Muhammadin ‘alaihi afdhalus-shalaati wassalaam fi sihhatin wa ‘aafiyah wa buluughil-maraami wa ‘alaa alihi wa shahbihi wa sallim.”
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas junjungan kami Muhammad dengan berkah shalawat yang dapat menyampaikan kami dengannya untuk berkunjung ke Rumah-Mu yang mulia dan mengunjungi makam Nabi-Mu. Atasnya shalawat dan salam yang paling utama dalam kelembutan, sehat, selamat, dan tercapai cita-citanya, serta berkahilah dan salam untuk keluarganya dan sahabat-sahabatnya.
Shalawat ini bisa dibaca satu kali setiap selesai shalat Isya dan dibaca 40 kali setiap malam Jumat.
3. Doa Para Ulama
Para ulama juga banyak mengajarkan amalan doa agar kita dapat berkunjung ke Tanah Suci. Salah satunya adalah doa berikut:
Artinya: Ya Allah, beri aku rezeki untuk dapat berkunjung ke Rumah-Mu yang agung, dan rasul-Mu yang mulia di tahun ini, dan di setiap tahun, dengan sebaik-baiknya kondisi.”
6 Adab Doa agar Terkabul
Agar doa-doa yang dipanjatkan terkabul, jangan lupakan adab kita dalam berdoa. Diantaranya:
1. Istiqamah dalam Berdoa
Perlu kita ingat, bahwa tidak semua doa yang kita panjatkan langsung diijabah oleh Allah. Untuk itu, berdoalah sesering mungkin. Berdoalah kepada Allah secara terus menerus.
Setiap selesai shalat lima waktu, Sahabat bisa menyelipkan doa dan shalawat tersebut agar dimudahkan berangkat haji atau pun umroh.
2. Pilih Waktu Terbaik
Meski pada dasarnya berdoa tidak mengenal waktu dan tempat, ada waktu terbaik bagi seorang hamba untuk memanjatkan doa.
Beberapa waktu doa yang mustajab yaitu saat sepertiga malam terakhir (waktu tahajud), saat berbuka puasa, antara adzan dan iqamah, saat sujud dalam hujan, dan saat turun hujan. Rasulullah Saw. pernah bersabda:
“Dua doa yang tidak akan tertolak atau paling tidak jarang ditolak oleh Allah Swt. yaitu antara adzan dan iqamah serta berdoa ketika turun hujan.” (H.R. Abu Dawud)
3. Berdoa dengan Rendah Hati
Ada pepatah yang mengatakan, hamba Allah yang jarang berdoa adalah orang yang sombong. Sebab, ia merasa bisa melakukan semuanya dan mengatasi masalah tanpa bantuan dari Allah.
Untuk itu, penting bagi kita merendahkan hati dan bersuara lembut saat berdoa.
Saat memanjatkan doa, berdoalah dengan penuh keyakinan. Yakinlah bahwa Allah yang Maha Mengatur Segalanya. Yakinlah bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak-Nya, termasuk kesempatan kita untuk berangkat haji atau pun umroh.
5. Berdoa Didahului Asmaul Husna
Dalam hadits, Rasulullah pernah bersabda, orang yang membaca doa dengan menyematkan Asmaul Husna di dalamnya akan dikabulkan doa tersebut.
6. Berdoa Diikuti dengan Usaha
Tentu kita tidak bisa berharap semata-mata hanya dari doa. Usaha tanpa doa itu sombong, dan doa tanpa usaha itu omong kosong.
Sebagai salah satu bentuk ikhtiar kita ke Tanah Suci, salah satunya dengan mulai menabung umroh atau haji. Sisihkan secara konsisten sebagian penghasilan kita setiap bulan untuk tabungan umroh atau haji. Tak peduli berapa pun jumlah yang disisihkan, yang terpenting adalah konsisten.
Saat haji, selain memenuhi rukun dan wajib haji, tak ketinggalan kita juga dianjurkan untuk melaksanakan sunnah haji. Meski tidak wajib, namun amalan sunnah haji ini memiliki pahala yang luar biasa.
Apalagi sunnah haji hanya bisa dilakukan di Tanah Suci. Tidak seperti amalan sunnah lainnya yang bisa Sahabat lakukan di rumah. Nah, jadi manfaatkan kesempatan sebaik mungkin dengan perbanyak amalan sunnah.
Lantas, apa saja amalan sunnah haji yang bisa dilakukan? Yuk kita bahas!
Amalan Sunnah Haji yang Berpahala
Syekh Abu Syuja dari mazhab Syafi’i menyebutkan ada beberapa hal yang disebut sunnah haji. Namun, pendapat ini dikritisi oleh ulama Syafi’iyah lainnya. Sebab ada beberapa hal yang ternyata termasuk wajib haji, bukan sunnah haji.
Jadi sunnah-sunnah haji menurut pendapat ulama Syafi’iyah yang muktamad (dapat dijadikan pegangan) yaitu:
1. Ifrad
Ada 3 tata cara pelaksanaan haji, yaitu ifrad, tamattu’, dan qiran. Ifrad yaitu pelaksanaan haji dengan mendahulukan ibadah haji dibanding umroh. Jadi, setelah selesai dari amalan-amalan haji, baru dilanjutkan amalan untuk umroh.
Para ulama mazhab Syafi’iyah berpendapat, haji ifrad lebih utama daripada haji qiran (niat haji dan umroh dalam secara bersamaan).
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit r.a.:
“Bahwasanya dia pernah melihat Nabi SAW menanggalkan pakaiannya untuk berihram dan beliau mandi.”
(H.R. Tirmidzi)
3. Memakai Wewangian Sebelum Ihram
Aisyah r.a. pernah berkata:
“Aku pernah memakaikan wangi-wangian kepada Rasulullah untuk ihramnya ketika akan memulai ihram, dan setelah bertahallul sebelum beliau thawaf (ifadah), di Baitullah.”
(H.R. Bukhari & Muslim)
4. Talbiyah
Salah satu hal yang membedakan antara ibadah haji atau umroh dengan ibadah lainnya adalah amalan talbiyah. Adapun lafaz talbiyah yaitu:
Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”
Membaca talbiyah ini termasuk sunnah haji, sebagaimana tercantum dari hadits nabi:
“Aku didatangi Jibril, lalu ia menyuruhku agar memerintahkan para Sahabatku untuk mengeraskan suara-suara mereka ketika berihlal dan bertalbiyah.” (H.R. Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa’i, Ibnu Majah)
Bagi laki-laki, disunnahkan melafazkan kalimat talbiyah dengan suara lantang. Sementara untuk jemaah perempuan, cukup dengan suara pelan.
5. Tahmid, Tasbih, dan Takbir
Selain mengucapkan kalimat talbiyah, Sahabat juga disunnahkan untuk bertahmid, bertasbih, dan bertakbir sebelum mulai ihram.
Dari Anas bin Malik r.a.:
“Rasulullah melaksanakan shalat Zuhur di Madinah empat rakaat, sedang kami bersama beliau. Kemudian, shalat Asar di Dzulhulaifah dua rakaat, lalu beliau tidur di sana hingga keesokan harinya. Setelah itu, beliau mengendarai (untanya) hingga setelah berada di padang pasir terbuka, beliau memuji Allah, bertasbih dan bertakbir, lalu beliau mengangkat suaranya untuk berihram haji dan umroh.” (H.R. Bukhari & Muslim)
6. Tawaf Qudum
Ada 3 jenis tawaf dalam ibadah haji, salah satunya adalah tawaf qudum. Tawaf qudum dilakukan saat Sahabat baru tiba di Masjidil Haram sebagai bentuk penghormatan kepada Ka’bah.
Tawaf qudum ini juga termasuk ke dalam sunnah-sunnah haji.
Setelah tawaf qudum, Sahabat juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah tawaf sebanyak dua raka’at.
Shalat sunnah tawaf ini bisa dilakukan di mana saja, selama masih di Tanah Suci. Namun, sebisa mungkin kita shalat sunnah tawaf di belakang Maqam Ibrahim. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits:
“Kelima (shalat dua rakaat thawaf), yaitu dua rakaat setelah selesai thawaf. Shalat sunnah tawaf dilakukan di belakang Maqam Ibrahim. Kalau tidak mungkin, maka shalat sunnah tawaf dilakukan di Hijr Ismail. Kalau tidak mungkin, shalat sunnah tawaf dilakukan di masjid. Kalau tidak mungkin, maka shalat sunnah thawaf dilakukan di mana saja di Tanah Haram.” (Kitab Fathul Mujibil Qarib)
Itulah ketujuh amalan sunnah haji yang bisa Sahabat lakukan. Selama masih berada di Tanah Suci, perbanyaklah amalan sunnah dan ibadah lainnya ya, Sahabat!