Jamaah Sulit Untuk Masuk Raudhah? Ini Penjelasannya!

Banyak jamaah mengalami kesulitan untuk masuk ke Raudhah karena antrean yang panjang dan membludak, kuota terbatas, hingga penutupan Raudhah sementara. Lalu, bagaimana kita menyikapinya?

Gambar 1 : Jamaah Sulit Masuk Raudhah Dikarenakan Kepadatan Jamaah ( Sumber : Himpuh )

Proses mendapatkan izin atau tasreh untuk masuk ke area suci ini sering kali menjadi tantangan tersendiri. Saat ini, ada dua cara utama untuk memperoleh tasreh, yaitu melalui pengurusan oleh muasassah atau dengan mengajukan sendiri melalui aplikasi Nusuk.

Jika pengurusan dilakukan oleh muasassah, biasanya agen perjalanan atau pihak penyelenggara umroh yang akan mengurus perizinan secara kolektif untuk jamaahnya. Sementara itu, bagi jamaah yang ingin mengajukan sendiri, pemerintah Saudi menyediakan aplikasi Nusuk yang memungkinkan pendaftaran mandiri, meskipun tetap bergantung pada kuota harian yang tersedia.

Alasan Masuk Raudhah Terkadang Sulit

Tingginya jumlah jamaah yang mengunjungi Masjid Nabawi setiap hari menjadi salah satu faktor utama terbatasnya slot untuk masuk ke Raudhah.

Berdasarkan data dari Otoritas Umum untuk Mengurus Urusan Masjid Nabawi di Arab News, pada tahun kemarin lebih dari 20 juta jamaah mengunjungi kompleks Masjid Nabawi dalam 20 hari pertama bulan suci Ramadhan. Ini berarti, dalam sehari rata-rata terdapat sekitar satu juta jamaah yang beribadah di sana.

Dengan jumlah yang begitu besar, wajar jika tidak semua orang mendapatkan kesempatan masuk ke Raudhah. Antrean yang panjang dan kuota yang terbatas menjadi tantangan tersendiri bagi para jamaah yang ingin beribadah di area istimewa tersebut.

Gambar 2 : Raudhah Biasanya Selalu Penuh Terutama Saat Bulan Ramadhan ( Sumber : OkeZone )

Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi setiap jamaah untuk mengedepankan niat ibadah yang sesungguhnya. Meskipun Raudhah memiliki keutamaan khusus, seluruh area Masjid Nabawi tetap merupakan tempat yang mulia untuk beribadah.

Jika setelah berikhtiar mendapatkan tasreh hasilnya masih belum sesuai harapan, bisa jadi ini adalah isyarat bahwa kesempatan terbaik untuk masuk ke Raudhah akan datang di lain waktu dengan kondisi yang lebih baik. Yang terpenting adalah tetap menjaga niat, bersabar, dan bertawakkal kepada Allah.

Baca Juga : Mau Berkunjung ke Raudhah Berkali-kali? Cek Aturan Barunya!

Beberapa kali, pihak pengelola Masjid Nabawi menutup sementara akses ke Raudhah guna melakukan perawatan dan persiapan agar area tersebut lebih nyaman bagi jamaah, yang kemungkinan untuk musim haji.

Penutupan area Raudhah yang sering terjadi menjelang masuknya bulan Ramadhan juga murni merupakan kebijakan petugas Masjid Nabawi atau pemerintah setempat. Jadi, penting bagi kita untuk memahami bahwa penutupan area Raudhah bukan berasal dari kebijakan travel, melainkan kebijakan dari pemerintah setempat di Madinah atau Arab Saudi, yang perlu kita hormati dan patuhi.

Cara Mendapatkan Tasreh Raudhah Secara Mandiri

Tasreh Raudhah dapat diajukan secara mandiri melalui platform Nusuk, aplikasi resmi yang disediakan oleh Kerajaan Arab Saudi. Dengan aplikasi ini, izin masuk Raudhah masih terbuka hingga tanggal tertentu, sehingga jamaah bisa memilih jadwal sesuai dengan tanggal dan jam yang diinginkan. Namun kembali lagi atas kuota yang tersedia.

Gambar 3 : Tampilan Aplikasi Nusuk

Caranya pun mudah, sahabat cukup mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Download dan instal aplikasi Nusuk di Play Store atau App Store.
  2. Registrasi sebagai visitor, dengan memasukkan data nomor paspor, visa, nomor handphone, dan email.
  3. Masukkan kode verifikasi 4 digit yang dikirim melalui email.
  4. Setelah berhasil registrasi dan login, pilih menu “Praying in Noble Rawda – Men/Women”.
  5. Pilih tanggal dan jam yang diinginkan.
  6. Klik “Issuing Permit” untuk mendapatkan izin masuk.
  7. Setelah itu, akan muncul barcode aktif dan data reservasi di aplikasi Nusuk.

Dengan cara ini, sahabat bisa memiliki kesempatan lebih besar untuk beribadah di Raudhah tanpa harus bergantung pada kuota dari pihak muassasah.

Baca Juga : Cara Mudah Masuk Raudhah dengan Aplikasi Nusuk dan Tasreh

Sayangnya, ada juga jamaah yang akhirnya memilih jalan pintas dengan membeli tasreh melalui jalur tidak resmi. Cara ini tentu tidak direkomendasikan, bukan hanya karena melanggar aturan, tetapi juga karena ibadah seharusnya dilakukan dengan cara yang benar dan penuh keikhlasan.

Selain itu, pemahaman bahwa ibadah bisa dilakukan di mana saja di Masjid Nabawi dengan pahala yang sama juga perlu ditekankan, sehingga tidak perlu sampai memaksakan diri dengan cara yang kurang tepat. Di satu sisi, ikhtiar memang perlu dilakukan, namun di sisi lain, kesabaran dan ketulusan dalam beribadah juga menjadi bagian penting dalam perjalanan spiritual setiap jamaah.

Mengunjungi Raudhah memang menjadi pengalaman yang luar biasa bagi setiap jamaah yang datang ke Madinah. Namun, jika kesempatan tersebut belum diberikan, kita diajak untuk lebih memahami bahwa hakikat ibadah tidak hanya bergantung pada lokasi tertentu. Dengan niat yang lurus, usaha yang maksimal, serta sikap sabar dan tawakkal, insya Allah kesempatan terbaik untuk beribadah di Raudhah akan datang di waktu yang paling tepat.

Umur 2 Bulan Sudah Haji? Kini Saudi Larang Anak Ikut Berhaji

Umur 2 bulan sudah haji pernah ramai diperbincangkan oleh masyarakat, namun Arab Saudi kini melarang anak ikut berhaji di tahun 2025.

umur 2 bulan sudah haji
Gambar 1 : Larangan Anak-anak ikut Haji 2025

Aturan ini diberlakukan karena anak-anak, terutama bayi, belum memiliki kewajiban haji secara syariat dan lebih rentan terhadap cuaca ekstrem serta kepadatan jemaah di Tanah Suci. Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah Saudi ingin memastikan bahwa ibadah haji dapat berjalan lebih lancar, aman, dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Baca Juga : Sah! Biaya Haji 2025 Turun, Menjadi Rp55,43 Juta!

Hukum Umur 2 Bulan Sudah Berhaji

Saat ramai perbincangan tentang umur 2 bulah sudah haji, mungkin sahabat ikut penasaran, apakah haji di usia sekecil itu sah? Dan apakah harus diulang setelah baligh?

Gambar 2 : Hukum Umur 2 Bulan Sudah Haji

Ternyata, pembahasan ini sudah ada sejak lama dalam Islam. Para ulama telah menjelaskan hukumnya, dan jawabannya cukup menarik, haji anak kecil tetap sah, tapi ada hal penting yang perlu sahabat ketahui. Yuk, simak hadis berikut!

عَنِ ابْنِ عَبّاسٍ، قالَ: رَفَعَتِ امْرَأَةٌ صَبِيًّا لَها، فَقالَتْ: يا رَسولَ اللهِ، أَلِهذا حَجٌّ؟ قالَ: نَعَمْ، وَلَكِ أَجْرٌ.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Seorang wanita mengangkat anak bayi miliknya di hadapan Nabi, kemudian ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah haji anak ini sah?’ Beliau menjawab, ‘Iya dan bagimu pahala.’” (HR. Muslim no. 1336)

Hadis ini menjelaskan bahwa haji yang dilakukan oleh anak kecil atau yang belum baligh tetap dianggap sah, baik itu anak laki-laki maupun perempuan, bahkan jika mereka belum mencapai usia tamyiz.

Baca Juga : Sudah Mampu Pergi Haji, Tapi Kok Ditunda? Apa Hukumnya?

Tapi, apakah haji ini sudah cukup untuk menggugurkan kewajiban haji dalam rukun Islam? Jawabannya, belum. Meskipun sah, anak yang berhaji sebelum baligh tetap harus menunaikan haji lagi setelah dewasa. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

مَنْ حَجَّ ثُمَّ عُتِقَ فَعَلَيْهِ حَجَّةٌ أُخْرَى وَ مَنْ حَجَّ وَهُوَ صَغِيْرٌ ثُمَّ بَلَغَ فَعَلَيْهِ حَجَّةٌ أُخْرَى

“Siapa yang berhaji kemudian ia dimerdekakan oleh tuannya, maka wajib baginya untuk melaksanakan haji lagi. Dan barangsiapa yang berhaji di usia kanak-kanak kemudian ia baligh, maka wajib baginya untuk melaksanakan haji lagi.” (Hadis disahihkan oeh Syekh Al-Albani dalam Irwa’ul Ghalil, 4: 59)

Saat seorang anak sudah mencapai usia baligh, ia tetap harus berhaji lagi. Sebab, haji yang dilakukan sebelum baligh belum menggugurkan kewajiban haji dalam rukun Islam.

Seperti yang dijelaskan oleh Al-Imam Ibnul Mundzir rahimahullah, para ulama sepakat bahwa anak yang berhaji sebelum baligh tetap wajib mengulang hajinya ketika sudah dewasa.

“Para ahli ilmu telah bersepakat, bahwasanya anak kecil ketika melaksanakan haji di masa kecilnya, atau budak ketika berhaji ketika masih berstatus budak, kemudian anak kecil tersebut baligh dan budak tersebut dimerdekakan, maka wajib bagi keduanya untuk mengulangi haji Islamnya.”

Arab Saudi Larang Anak-Anak Ikut Berhaji 

Dilansir Himpuh, Arab Saudi resmi melarang jemaah membawa anak-anak untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2025. Kebijakan ini dibuat demi melindungi anak-anak dari risiko kepadatan jemaah yang selalu terjadi setiap tahun.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan semua jemaah, terutama anak-anak. Dilihat dari artikel di The Daily Star Keputusan Arab Saudi yang melarang anak-anak di bawah umur 12 tahun untuk menunaikan ibadah haji.

Hal ini sebagai upaya mereka untuk memberikan prioritas kepada mereka yang belum menunaikan ibadah haji.

Gambar 3 : Larangan Anak-anak Ikut Berhaji Dengan Alasan Keselamatan

Tak hanya itu, Saudi juga memperkenalkan berbagai langkah baru demi meningkatkan keselamatan jemaah. Mulai dari kampanye informasi keselamatan, penerapan sistem cerdas untuk mengatur pergerakan jemaah, hingga modernisasi infrastruktur di area suci, termasuk perkemahan dan jalur pejalan kaki.

Untuk musim haji 2025, prioritas tetap diberikan kepada mereka yang belum pernah berhaji. Haji tahun ini diperkirakan berlangsung pada 4-6 Juni, tergantung penampakan bulan. Seperti biasa, Saudi juga mengontrol ketat jumlah jemaah dengan sistem kuota untuk setiap negara demi menghindari kepadatan yang berlebihan.

Baca Juga : Berapa Kuota Haji 2025 Indonesia? Inilah Rinciannya!

Sementara itu, pendaftaran haji domestik untuk warga dan penduduk Saudi telah dibuka melalui aplikasi Nusuk. Calon jemaah diwajibkan memperbarui data kesehatan, menambahkan pendamping, serta mengajukan permintaan pengecualian Mahram jika diperlukan. Setelah pendaftaran selesai, jemaah akan mendapatkan notifikasi saat pemesanan paket haji tersedia.

Dengan berbagai kebijakan baru ini, Saudi berupaya memastikan ibadah haji 2025 berjalan lebih aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh jemaah.

Bagi sahabat yang ingin menunaikan ibadah haji dengan nyaman dan tenang, Ventour Travel siap mendampingi perjalanan suci sahabat menuju Baitullah. Dengan layanan terbaik, pendampingan profesional, serta fasilitas eksklusif, Ventour Travel memastikan pengalaman haji yang aman, nyaman, dan penuh berkah. Segera daftarkan diri sahabat dan wujudkan impian haji bersama Ventour Travel!

Museum Al-Wahyu: Menelusuri Jejak Kenabian Di Tanah Suci!

Museum Al Wahyu, destinasi wisata religi terbaru di Mekkah, terletak di lereng Jabal Nur yang ikonik dan tepat di bawah Gua Hira.

Gambar 1 : Grafik interaktif perjalanan Nabi Muhammad SAW di Museum Al-Wahyu ( Sumber : Detik.com )

Tempat ini merupakan awal turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.

Museum yang masih terbilang baru ini sudah dibuka untuk umum dan menjadi salah satu lokasi yang wajib sahabat kunjungi saat melaksanakan ibadah haji atau umroh.

Sesuai namanya, Museum Al Wahyu atau dikenal juga dengan Ma’radh Revelation Exhibition menyajikan penjelasan-penjelasan mendalam tentang wahyu yang membawa pesan ilahi kepada umat manusia.

Di kaki Jabal Nur, sahabat akan menemukan Hira Cultural District atau Distrik Budaya Hira, sebuah tempat yang baru saja dibuka pada tahun 2023. Tempat ini sebelumnya dikenal dengan nama Museum Wahyu.

Distrik Budaya Hira dibangun dengan tujuan untuk memperkaya pengalaman religius dan budaya bagi para jamaah atau pengunjung Gua Hira. Di sini, sahabat bisa lebih mendalami sejarah Islam dan merasakan atmosfer spiritual yang begitu kental, menjadikannya sebagai destinasi yang tak boleh dilewatkan saat berada di Tanah Suci.

Museum ini memberikan pengalaman edukatif sekaligus menambah wawasan keislaman sahabat.

Kenali Perjalanan Nabi di Museum Al Wahyu

Museum Al Wahyu menjadi salah satu tempat yang penuh inspirasi bagi para tamu Allah yang ingin mendalami perjalanan Nabi Muhammad SAW.

Gambar 2 : Pengunjung Mengamati Layar yang Menceritakan Sejarah Para Nabi

Di depan museum ini, sahabat akan disambut dengan video pengenalan Gua Hira yang begitu memukau, lengkap dengan tata denah Museum Al Wahyu yang membantu memandu setiap langkah. Saat memasuki ruangan berbentuk gua, suasana semakin hidup dengan perpaduan layar lebar dan animasi modern yang menggambarkan momen bersejarah dengan cara yang memikat hati.

Museum Al Wahyu juga mempunyai satu koleksi yang sangat istimewa, yaitu replika Gua Hira dengan skala 1:1. Replika ini menggambarkan tempat bersejarah di mana Nabi Muhammad ﷺ bersembunyi dan pertama kali menerima wahyu dari Malaikat Jibril.

Melihat replika ini, sahabat bisa merasakan atmosfer spiritual yang mendalam, seakan-akan berada di tempat yang penuh berkah itu sendiri.

Baca Juga : 7 Tempat Wisata Religi di Mekah dan Madinah Saat Umroh

Menjelajahi Kisah Wahyu di Museum Al-Wahyu

Perjalanan berlanjut ke Balai Wahyu, di mana pengunjung diajak menyaksikan ilustrasi 3D pada layar super lebar dengan teknologi digital terkini.

Video ini membawa sahabat menyusuri perjalanan Nabi hingga detik-detik beliau menerima wahyu. Tidak hanya itu, dinding-dinding Balai Wahyu juga bercerita melalui tampilan visual yang indah tentang riwayat hidup Rasulullah SAW mulai dari tanggal lahir, nama orang tua, silsilah keluarga, masa kecil, hingga alasan Allah SWT memilih beliau sebagai nabi terakhir.

Semua ini dirangkai dengan apik untuk memberikan pengalaman edukatif yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.

Rencana Pembangunan Cable Car

Pemerintah Arab Saudi tengah merencanakan pembangunan kereta gantung yang akan menghubungkan Museum Al Wahyu atau Ma’radh Revelation Exhibition dengan Gua Hira.

Gambar 3 : Rencana Pemerintah Arab Saudi Pembangunan Cable Car di Gua Hira

Rencana ini tentunya akan memudahkan para jamaah, mengurangi kelelahan saat mendaki Jabal Nur yang biasanya memakan waktu lebih dari satu jam.

Ini tentunya kabar baik untuk sahabat yang ingin menambah wawasan spiritual tanpa harus terlalu lelah! Museum Al Wahyu di Mekah menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan, terutama bagi jamaah umroh dan haji.

Kabar baiknya, sahabat bisa merasakan pengalaman mengunjungi Museum Al Wahyu secara gratis melalui beberapa program umroh Ventour Travel. Dengan layanan terbaik dan fasilitas yang nyaman, Ventour Travel siap menemani perjalanan ibadah sahabat, termasuk kesempatan istimewa untuk mengeksplorasi museum yang sarat akan nilai sejarah ini.

Disini Sahabat juga wajib mengunjungi Toko Souvenir Hira setelah berkeliling. Toko ini menawarkan berbagai oleh-oleh khas Arab Saudi, seperti Al-Quran, kurma, sajadah, parfum, dan gantungan kunci yang bisa menjadi kenang-kenangan indah dari Tanah Suci.

Jadi, selain menunaikan ibadah umroh, sahabat juga dapat memperkaya wawasan dan menambah kesan mendalam selama berada di Tanah Suci bersama Ventour Travel.

Mau Berkunjung ke Raudhah Berkali-kali? Cek Aturan Barunya!

rawdah madinah
Gambar 1 : Aturan Baru Berkunjung ke Raudhah ( Sumber : The Siasat Daily )

Berkunjung ke Raudhah, salah satu tempat suci di Masjid Nabawi, kini semakin mudah dijangkau oleh para jemaah yang ingin beribadah.

Dilansir dari The Siasat Daily, Dengan adanya aturan baru dari pemerintah Arab Saudi, umat Muslim dapat menikmati kesempatan untuk mengunjungi Al-Rawdah Al-Syarifah lebih dari satu kali dalam setahun. Perubahan ini tentu menjadi kabar baik, terutama bagi sahabat yang merindukan suasana spiritual di tempat yang istimewa ini.

Kemudahan Baru untuk Berkunjung ke Raudhah

Melalui pembaruan terbaru di aplikasi Nusuk, aturan baru ini memberikan fleksibilitas lebih bagi para jemaah untuk mengatur kunjungan ke Raudhah.

Gambar 2 : Tampilan Aplikasi Nusuk untuk Pesan Jalur Instan ( Sumber : The Siasat Daily )

Baca Juga : Cara Mudah Masuk Raudhah dengan Aplikasi Nusuk dan Tasreh

Berikut adalah syarat-syarat yang perlu dipenuhi agar sahabat bisa menikmati kemudahan ini:

  1. Berada dekat dengan Masjid Nabawi – Pastikan lokasi sahabat berada dalam radius yang telah ditentukan.
  2. Mengaktifkan fitur GPS – Saat melakukan pemesanan, aktifkan fitur lokasi GPS di perangkat sahabat.
  3. Tidak perlu menunggu 365 hari – Kini, sahabat tidak harus menunggu satu tahun penuh sejak kunjungan terakhir untuk bisa berkunjung kembali ke Raudhah.
  4. Perbarui aplikasi Nusuk – Pastikan aplikasi Nusuk telah diperbarui ke versi terbaru untuk mempermudah pemesanan.
  5. Pesan melalui jalur instan – Izin kunjungan dapat diperoleh setiap 20 menit melalui fitur jalur instan di aplikasi Nusuk.

Masjid Nabawi: Pelayanan yang Membuat Ibadah Lebih Nyaman

Selain kebijakan baru ini, Masjid Nabawi terus memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah. Sepanjang tahun 2024, lebih dari 10 juta jemaah telah melaksanakan shalat di Raudhah, angka yang mencerminkan kecintaan umat Muslim terhadap tempat ini.

Gambar 3 : Peningkatan Pelayanan di Masjid Nabawi

Tak hanya itu, 57.923 ton air Zamzam juga telah disediakan untuk para pengunjung sepanjang tahun, memberikan kesegaran dan keberkahan. Sementara itu, layanan penyemprotan wewangian juga dinikmati oleh sekitar 2,4 juta jemaah, menciptakan suasana ibadah yang lebih nyaman dan menenangkan.

Baca Juga : Jangan Bawa Ini! Ruang Terbatas, Jemaah di Masjid Nabawi Diingatkan untuk Patuh

Bagi sahabat yang ingin menjalani ibadah umrah dengan nyaman dan penuh khidmat, Ventour Travel siap menjadi teman perjalanan sahabat. Tidak hanya memfasilitasi ibadah umrah di Masjidil Haram, Ventour Travel juga memberikan kemudahan bagi sahabat untuk berkunjung ke Raudhah di Masjid Nabawi. Dengan layanan yang terorganisasi dengan baik, Ventour Travel membantu memastikan setiap langkah ibadah sahabat menjadi lebih bermakna dan lancar.

Yuk Jadikan perjalanan ibadah sahabat ke Tanah Suci sebagai pengalaman yang tak terlupakan bersama Ventour Travel!

Catat! Batas Waktu Visa dan Masuk ke Arab Saudi untuk Umroh

Bagi sahabat yang berencana menunaikan ibadah umroh sebelum musim haji, mengetahui batas waktu penerbitan visa umroh dan Batas waktu masuk ke Arab Saudi sangatlah penting.

batas waktu visa umroh
Gambar 1 : Batas Waktu untuk Jamaah Umroh

Hal ini akan membantu sahabat merencanakan perjalanan dengan baik, tanpa ada risiko terlewatnya tanggal-tanggal penting. Dengan persiapan yang matang, sahabat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan tenang sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi.

Batas Akhir Penerbitan Visa dan Masuk ke Arab Saudi

Dilihat dari info yang telah diberikan oleh Himpuh, bagi Sahabat yang ingin melaksanakan umroh, perhatikan tanggal penting berikut ini! Pemerintah Arab Saudi menetapkan 15 Syawal ( 16 April 2025 ) sebagai batas akhir penerbitan visa umroh dan waktu terakhir untuk masuk ke wilayah Kerajaan Arab Saudi.

Aturan Terbaru Visa Umroh 2024
Gambar 2 : Batas Waktu Visa Umroh

Jadi, sahabat harus memastikan semua dokumen perjalanan, termasuk visa umroh, sudah selesai sebelum tanggal tersebut.

Baca Juga : Intip Aturan Visa Umroh Terbaru

Mengurus visa umroh memang membutuhkan waktu dan proses yang matang. Oleh karena itu, sahabat sebaiknya memulai persiapan sejak jauh-jauh hari agar tidak terburu-buru dan dapat menikmati perjalanan dengan tenang.

Baca Juga : Waspada Visa Haji Ilegal! Dendanya Sampai 40 Juta!

Tanggal Terakhir Keluar dari Arab Saudi

Selain batas akhir penerbitan visa umroh, sahabat juga perlu mencatat bahwa tanggal 1 Dzulqa’dah ( 29 April 2025 ) adalah batas waktu terakhir jamaah umroh harus meninggalkan Arab Saudi. Aturan ini penting untuk memastikan semua jamaah umroh telah menyelesaikan ibadah dan kembali ke tanah air sebelum musim haji dimulai.

Gambar 3 : Tanggal Terakhir Keluar dari Arab Saudi

Agar jadwal kepulangan sahabat sesuai aturan, jangan lupa untuk memastikan tiket pulang telah diatur dengan baik. Jadwal yang tepat tidak hanya membantu sahabat mematuhi aturan, tetapi juga memberikan kenyamanan dalam perjalanan.

Dengan memperhatikan tanggal penting ini, perjalanan umroh sahabat akan lebih lancar dan nyaman. Jangan lupa, persiapkan segala sesuatunya sejak dini agar ibadah sahabat menjadi pengalaman yang berkesan.

Harumnya Mendunia! Mawar Thaif Kini Menjadi Warisan Dunia

Budidaya mawar yang terkenal di kota Thaif, Arab Saudi, kini telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Tak benda oleh UNESCO.

Keindahan dan nilai tradisi ini mendapat penghargaan istimewa dalam sidang Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak benda ke-19, yang berlangsung di Asunción, Paraguay, dari tanggal 2 hingga 7 Desember.

Gambar 1 : Salah Satu warisan di UNESCO

Pengakuan ini bukan hanya menunjukkan betapa pentingnya mawar Thaif dalam kehidupan masyarakat setempat, tetapi juga menggarisbawahi nilai ekonominya yang luar biasa. Mawar-mawar ini benar-benar menjadi simbol budaya dan kebanggaan bagi kota sehat yang memikat!

Warisan Budidaya Mawar di Thaif

Dilansir dari Arab News, budidaya mawar di wilayah Thaif adalah bagian tak terpisahkan dari identitas budaya mereka. Setiap tahun, di bulan Maret, keluarga berkumpul di pagi hari untuk memanen mawar harum, lalu membawanya ke pasar atau pusat penyulingan.

Gambar 2 : Budidaya Mawar di Thaif

Air mawar dan minyak esensial yang dihasilkan digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional, kosmetik, makanan, serta ritual keagamaan, sering kali diberikan sebagai hadiah yang berharga.

Nominasi ini menyoroti bagaimana praktik ini menyatukan masyarakat dan menopang ekonomi wilayah tersebut. Komisi Warisan Arab Saudi memainkan peran penting dalam mendokumentasikan dan menyoroti pentingnya budaya Thaif yang diusulkan untuk diakui oleh UNESCO.

Peran Tradisi Dalam Melestarikan Budaya

UNESCO menggambarkan tradisi ini sebagai “warisan hidup,” memuji peranannya dalam melestarikan pengetahuan lokal, mendorong pembelajaran antargenerasi, dan meningkatkan kohesi sosial.

Baca Juga : Thaif Kembali Terpilih Sebagai Kota Sehat oleh WHO

Nancy Ovelar de Gorostiaga, Ketua Sesi ke-19 dan Duta Besar Paraguay untuk UNESCO, menekankan pentingnya mengakui praktik budaya di seluruh dunia untuk memastikan keberlanjutannya bagi generasi mendatang.

Komite tersebut juga mencatat beberapa tradisi lain dari berbagai negara, termasuk ritual pembuatan hujan Wosana dari Botswana, aliran musik Guarania dari Paraguay, dan seni berkuda dari Portugal.

Tentang Kota Bunga Mawar, Thaif

Kota Thaif, yang dikenal sebagai Kota Mawar, hanya berjarak 1,5 jam dari Makkah. Berada di dataran tinggi Pegunungan Hejaz dengan ketinggian 1.879 meter, udara di Thaif jauh lebih sejuk dibandingkan daerah sekitarnya. Suhu rata-rata berkisar 7 derajat Celsius di musim dingin hingga 38 derajat Celsius di musim panas.

Baca Juga : Jelajahi Thaif, Kota Sejuk Di Tengah Gurun Arab Saudi

Gambar 3 : Kota Thaif dikenal sebagai Kota Mawar

Iklim sejuk ini menjadikan Thaif tempat ideal untuk tumbuhnya mawar Damask, yang terkenal dengan 30 kelopak lembut dan aroma harumnya. Setiap April, 800 perkebunan mawar di sini menghasilkan 300 juta bunga, membuat Thaif harum semerbak. Minyak mawar dari Thaif sering menjadi suvenir favorit, dan tradisi unik di sana menjadikannya simbol penghormatan dalam budaya lokal.

Jemaah umroh Ventour juga punya kesempatan istimewa untuk mengunjungi tempat penyulingan parfum mawar langsung di Thaif. Di sini, Sahabat bisa melihat bagaimana bunga mawar ini diolah menjadi parfum berkualitas tinggi. Tidak hanya itu, Sahabat juga bisa membeli parfum mawar asli dari daerah di mana bunga ini dipanen.

Pastinya, pengalaman ini akan menjadi kenangan manis yang Sahabat bawa pulang sebagai bagian dari perjalanan spiritual yang penuh makna.

Mau Beli Oleh-oleh Kurma Di Tanah Suci? Tips Pilih Kurma!

Salah satu buah yang selalu menjadi favorit oleh-oleh dari Tanah Suci adalah kurma, buah ini tidak hanya memiliki rasa manis alami yang menggugah selera. Tetapi juga kaya akan kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Gambar 1 : Tips Pilih Kurma di Tanah Suci

Kurma bisa menjadi camilan sehat sekaligus sumber energi yang baik, terutama setelah beraktivitas seharian. Menariknya lagi, kurma adalah makanan yang begitu disukai oleh Rasulullah SAW. Bahkan, beliau sering mengonsumsinya sebagai bagian dari pola makan yang sederhana namun penuh berkah. Maka tak heran, kurma menjadi salah satu simbol khas dari Tanah Suci yang selalu dirindukan.

Kurma Disebutkan di Dalam Al-Quran dan Hadist

Menariknya, kurma sering disebut dalam Al-Qur’an, Beberapa surah yang menyebutkan kurma antara lain Ar-Rad, Maryam, Al-Baqarah, Al-Hasyr, dan Qaaf. Tak hanya itu, buah yang istimewa ini juga banyak dijelaskan dalam hadis-hadis Rasulullah.

Dalam surah Ar-Ra’d ayat 4, Allah menggambarkan bahwa kurma tumbuh dengan berbagai kualitas yang berbeda-beda. Keanekaragaman ini adalah salah satu tanda keagungan Allah yang menciptakan alam semesta beserta isinya.

وَفِى الْاَرْضِ قِطَعٌ مُّتَجٰوِرٰتٌ وَّجَنّٰتٌ مِّنْ اَعْنَابٍ وَّزَرْعٌ وَّنَخِيْلٌ صِنْوَانٌ وَّغَيْرُ صِنْوَانٍ يُّسْقٰى بِمَاۤءٍ وَّاحِدٍۙ وَّنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلٰى بَعْضٍ فِى الْاُكُلِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ

Artinya: Di bumi terdapat bagian-bagian yang berdampingan, kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman, dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang. (Semua) disirami dengan air yang sama, tetapi Kami melebihkan tanaman yang satu atas yang lainnya dalam hal rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar (terdapat) tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti. ( QS. Ar-Ra’d Ayat 4 )

Dalam hadis juga diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim

مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ

Artinya: “Barangsiapa di pagi hari memakan tujuh butir kurma ajwa, maka ia tidak akan terkena racun dan sihir pada hari itu.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari, no. 5779 dan Muslim, no. 2047). 

Khasiat Kurma Menurut Penelitian

Tahukah sahabat bahwa kurma adalah salah satu buah dengan kandungan nutrisi paling lengkap? Buah ini kaya akan kalori, karbohidrat, serat tinggi, dan rendah lemak, tanpa kolesterol jahat sama sekali.

Gambar 2 : Kurma Memiliki Banyak Khasiat

Dalam dunia sains, kurma dijuluki sebagai “tambang nutrisi” karena mengandung begitu banyak mineral penting. Menariknya, satu kilogram kurma bisa setara dengan dua kilogram daging panggang atau tiga kilogram ikan dari segi nilai gizinya. Luar biasa, bukan?

Baca Juga : Semarak Karnaval Kurma di Buraidah! Perayaan Terbesar Kurma di Dunia!

Tips Memilih Kurma untuk Oleh-oleh dari Tanah Suci 

Bagi sahabat yang ingin membeli kurma sebagai oleh-oleh, penting untuk memilih dengan teliti. Dengan memilih kurma yang berkualitas, sahabat dapat memastikan buah tangan yang dibawa pulang tidak hanya lezat, tetapi juga bermanfaat.

1. Perhatikan kesegaran kurma

Pilihlah kurma yang kulit arinya terlihat mulus, tidak terlalu berkerut, dan tampak mengkilat. Hindari kurma yang kulitnya terlalu kering, pecah-pecah, atau warnanya tidak merata.

2. Periksa kemasan jika membeli kurma dalam paket

Pastikan kemasannya masih utuh, tidak rusak, dan tertutup rapat. Jangan lupa juga cek tanggal kedaluwarsanya supaya sahabat mendapatkan kurma yang benar-benar layak konsumsi.

Gambar 3 : Periksa Kemasan Saat Pilih Kurma

3. Pilih ukuran yang besar

Walaupun kurma kecil tetap bisa dimakan, biasanya kurma kecil sudah lebih lama disimpan dan teksturnya cenderung lebih kering.

Gambar 4 : Ukuran Besar Biasanya lebih Baru Disimpan

4. Pastikan tidak lengket saat dipegang

Hati-hati, ya, sahabat. Kadang ada pedagang yang menambahkan madu atau gula cair di luar kurma untuk menutupi kualitasnya yang kurang baik. Kurma segar biasanya tidak terasa lengket di tangan.

5. Cek Warnanya

Kurma segar biasanya berwarna cokelat kemerahan atau kekuningan. Meski kurma bisa bertahan lama, akan lebih baik jika memilih yang masih tampak segar.

6.  Cicipi Jika Memungkinkan

Sahabat bisa mencoba mencicipi kurma sebelum membeli. Pilih yang daging buahnya empuk, teksturnya lembut, dan tidak keras. Kurma yang baik juga tidak memiliki aroma aneh.

7. Hindari Kurma yang Dijual di tempat Tebuka

Debu dan kotoran yang menempel bisa mengurangi kualitas dan manfaat kurma. Jadi, lebih baik pilih kurma yang disimpan dalam kemasan atau tempat tertutup.

Baca Juga : Jangan Asal, Inilah Cara Konsumsi dan Penyimpanan Kurma yang Ideal

Dengan memperhatikan tips-tips tersebut, sahabat dapat memastikan memilih kurma yang berkualitas baik dan tetap segar. Kurma yang dipilih dengan hati-hati akan memberikan kesan yang lebih baik sebagai buah tangan, serta memberi manfaat lebih bagi yang mengonsumsinya.

Kenali Mizab Al-Rahman! Talang Air Berlapis Emas di Ka’bah

Jika memperhatikan Ka’bah dengan seksama, sahabat akan melihat talang air kecil di atasnya dan bagian istimewa ini dikenal sebagai Mizab al-Rahman. Talang ini menjulur keluar dengan balutan emas yang memancarkan keindahan.

Gambar 1 : Talang Air kecil di Atas Ka’bah ini disebut Mizab al-Rahman

Mizab al-Rahman, talang air di bagian atas Ka’bah, menghadap Hijr Isma’il di sisi barat daya dan terletak sekitar 60 cm di bawah atap. Talang ini berfungsi mengalirkan air hujan atau saat Ka’bah dicuci, mencegah genangan. Pada masa Nabi Ibrahim AS, talang ini belum ada dan baru ditambahkan oleh suku Quraisy saat membangun atap Ka’bah.

Talang berlapis emas ini memiliki panjang 2,53 meter, dengan 58 cm tertanam di dinding dan 1,95 meter menjulur ke luar, tingginya 23 cm, dan lebarnya 26 cm. Di bagian depan tertulis Bismillahi ar-Rahman ar-Rahim, sementara sisi kirinya memuat prasasti pembaruan oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz Al-Sa’ud.

Struktur Talang Air di Ka’bah

Mizab Al-Rahman, atau yang sering disebut sebagai talang emas Ka’bah, punya cerita yang begitu menarik untuk kita bahas, sahabat. Talang ini terbuat dari emas murni dengan lapisan tebal dari perak murni yang membuatnya tampak megah. Bentuknya persegi panjang, dan di bagian depannya terdapat liontin dari emas murni yang unik karena bisa digerakkan maju dan mundur. Orang-orang menyebutnya dengan nama Al-Burqa, atau lidah.

Gambar 2 : Struktur yang Dilapisi Emas Dengan Kadar Tinggi

Bagian kedua sisi talang air ini dilapisi lembaran kayu jati setebal 2 cm yang dilapisi emas dengan kadar 99,9 persen. Untuk memastikan kekokohannya, struktur Mizab diperkuat dengan tembaga antikarat setebal 4 mm. Setiap palangnya pun diperkuat lagi dengan pengikat khusus yang memiliki berat 660 gram.

Salah satu palang ini memiliki rangkaian perak seberat 2,5 kilogram dengan panjang mencapai 190 cm, dan ada 90 ikatan yang membentuk keseluruhannya. Pancuran ini secara umum mengikuti bentuk pancuran yang dibuat oleh Sultan Ahmad, seorang sejarawan pada tahun 1021 H atau 1612 M, namun sudah mengalami beberapa penyempurnaan.

Di bagian mulut talang, terdapat sebuah penopang emas yang dihias indah. Dari atas penopang inilah air memancar. Penopang ini sendiri merupakan kiriman dari Konstantinopel pada tahun 981 H dan dipercaya terbuat dari emas murni.

Gambar 3 : Dipasangi Paku-Paku Khusus Agar Tidak Dihinggapi Burung

Ada satu fakta unik lainnya, sahabat. Bagian atas Mizab al-Rahman dipasangi paku-paku khusus yang bertujuan untuk menghalau burung agar tidak hinggap di sana. Menurut sejarah, talang ini pertama kali dibuat oleh kaum Quraisy saat membangun Ka’bah sebelum pengangkatan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul. Sebuah peninggalan bersejarah yang begitu istimewa, bukan?

Baca Juga : Sejarah Kelam Ka’bah Diterjang Banjir Besar, Apa Penyebabnya?

Sejarang Tentang Mizab al-Rahman

Sahabat, tahukah bahwa talang air Ka’bah atau Mizab al-Rahman memiliki sejarah yang panjang dan penuh makna? Talang ini telah mengalami berbagai perbaikan dari masa ke masa. Pancuran terakhirnya dibuat atas inisiatif pemerintahan keluarga Saud, sesuai perintah Sultan Utsmaniyah, Abdul Majid ke-1, pada tahun 1273 H atau 1856 M.

Menurut beberapa sejarawan Arab Saudi, pada masa pembangunannya yang pertama, talang ini terbuat dari bahan sederhana seperti kayu, besi, dan material yang menyerupai perak. Di masa awal, setelah era suku Quraisy, Kakbah tidak memiliki bangunan semegah saat ini. Atapnya hanya terbuat dari daun pohon kurma, sebelum akhirnya tepi-tepi Kakbah dibangun kembali menggunakan batu dan ukiran kayu.

Gambar 4 : Talang air atau Mizab al-Rahman di Ka’bah Mempunyai Sejarah Panjang

Pada tahun 1554, corong talang ini diberi pelindung dari perak oleh Salman Qanuni. Setahun sebelumnya, putra Salman Qanuni, Salem Sani, membangun Mizab dengan lapisan emas. Selanjutnya, di sekitar tahun 1586 hingga 1594, Mizab al-Rahman diperbaiki lagi menggunakan material emas murni oleh Waleed Bin Abdul Malik.

Ada sebuah kisah yang menguatkan keistimewaan talang ini. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah terlihat berdoa di bawah Mizab Al-Rahman. Karena itulah, banyak umat Muslim yang percaya bahwa air yang jatuh dari talang ini membawa berkah. Ketika menunaikan ibadah haji atau umrah, sahabat bisa menemukan banyak jemaah yang berdoa di bawahnya dengan keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan doa-doa tersebut. Begitu dalam maknanya, hingga keberadaan talang ini selalu menjadi salah satu bagian penting dari sejarah Kakbah.

Salju Di Arab Bukan Hal Mustahil! Momen Eksotis Di Negeri Gurun!

Sahabat, ada fenomena turun salju menakjubkan yang terjadi di Gurun Al-Jawf, Arab Saudi. Biasanya, gurun ini dikenal dengan hamparan pasir yang kering dan suhu panasnya. Namun, kali ini pemandangan di sana berubah drastis. Gurun yang gersang itu kini terselimuti salju putih, menciptakan suasana seperti negeri musim dingin.

Gambar 1 : Arab Saudi Turun Salju

Sebagian besar wilayah Arab Saudi memang dikenal dengan iklim gurunnya yang panas, tetapi di bagian utara, tepatnya di Tabuk, salju hampir selalu datang setiap tahun. Letaknya yang berada di ketinggian 2.600 meter di atas permukaan laut membuat wilayah ini mengalami salju tahunan, menarik banyak wisatawan yang ingin merasakan sensasi musim dingin di negara padang pasir. Namun, sahabat, pemandangan salju di Gurun Al-Jawf adalah peristiwa langka yang tidak sering terjadi.

Pertama Kali Salju Turun di Gurun Al-Jawf Arab Saudi

Wilayah Al-Jawf, Arab Saudi, telah terjadi fenomena cuaca unik yang jarang kita lihat. Salju untuk pertama kalinya menyelimuti wilayah ini, mengubah gurun gersang yang biasanya tandus menjadi hamparan putih yang indah, seolah-olah kita berada dalam dunia fiksi. Selama ini, Al-Jawf dikenal sebagai wilayah yang jauh dari salju, namun pekan ini semuanya berbeda.

Gambar 2 : Fenomena Salju di Gurun Al-Jawf Arab Saudi ( Sumber : SindoNews.com )

Cuaca ekstrem yang melanda membawa hujan lebat dan badai es, menjadikan gurun Al-Jawf seperti lautan salju. Menurut laporan dari Khaleej Times, suhu dingin pun menyelimuti daerah pegunungan di Arab Saudi. Pusat Meteorologi Nasional (NCM) UEA juga menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh tekanan rendah dari Laut Arab yang menjangkau hingga Oman, membawa udara lembap yang akhirnya menciptakan perubahan iklim drastis di wilayah kering tersebut.

Baca Juga : Umroh Musim Dingin, Apa Saja yang Perlu Disiapkan?

Musim Dingin Di Negeri Gurun

Mungkin selama ini sahabat mengenal Arab Saudi sebagai negara dengan suhu panas yang cukup ekstrem. Sebenarnya dalam beberapa tahun terakhir, Tabuk adalah satu-satunya wilayah di Arab Saudi yang turun salju.

Gambar 3 : Musim Dingin di Wilayah Tabuk

Terutama di Gunung Al Lawz, yang terletak di wilayah Tabuk sekitar 1.000 km dari Jeddah, musim dingin sangat terasa, dan di sana salju bisa turun dengan cukup lebat. Beberapa kali, salju juga turun di wilayah barat laut Alkan dan Gunung Al Lawz, menciptakan pemandangan yang jarang kita bayangkan ada di Saudi. Meski begitu, daerah selatan Tabuk, seperti Pegunungan Harrah, jarang sekali mendapatkan salju.

Bagi sahabat yang merencanakan perjalanan, mungkin bisa mempertimbangkan waktu saat musim dingin untuk melihat langsung keindahan ini dan merasakan sisi lain dari negeri yang kaya akan pesona alamnya.

Jelajahi Thaif, Kota Sejuk Di Tengah Gurun Arab Saudi

Thaif, kota sejuk dengan udara segar yang menenangkan, menjadi pilihan sempurna bagi sahabat yang ingin merasakan suasana berbeda dari panasnya Arab Saudi. Berada di ketinggian, Thaif menawarkan hawa dingin yang menyegarkan, sehingga banyak wisatawan dan jamaah yang terpesona untuk berkunjung, khususnya mereka yang ingin menikmati suasana berbeda saat berada di Arab Saudi.

Gambar 1 : Kota Thaif dengan Udaranya yang Sejuk dan Dingin

Kota ini juga memiliki nilai sejarah yang mendalam karena menjadi saksi perjuangan dakwah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW). Letaknya pun tak jauh dari Mekkah, sahabat hanya menempuh perjalanan sekitar 80 kilometer atau kira-kira 1,5 jam perjalanan dengan mobil. Thaif benar-benar bisa menjadi tempat yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyejukkan jiwa, menambah makna perjalanan ibadah sahabat di Tanah Suci.

Surga Mawar yang Menyimpan Aroma dan Tradisi Unik

Kota Thaif yang terletak di dataran tinggi Arab Saudi ini dikenal sebagai “Kota Mawar”. Ribuan kebun mawar terhampar luas di sana, tumbuh subur berkat iklim yang sejuk dan tanah yang subur.

Bahkan, terdapat lebih dari 800 perkebunan bunga di seluruh penjuru kota, dan banyak yang terbuka bagi wisatawan. Menjelang musim semi, penduduk Thaif sibuk memetik, memanen, dan menyuling sekitar 300 juta bunga yang bermekaran.

Gambar 2 : Hasil Panen Bunga Mawar akan Disuling Untuk Dijadikan Parfum

Dari proses penyulingan tersebut, terciptalah minyak mawar yang harum dan dikenal luas, tak hanya di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga di antara jutaan muslim yang melaksanakan haji dan umrah ke Makkah dan Madinah. Minyak ini juga menjadi bahan utama dalam industri kosmetik dan kuliner.

Bahkan, air mawar Thaif memiliki kehormatan istimewa, digunakan untuk mencuci dinding Ka’bah dua kali setahun, menjaga kemurniannya di Masjidil Haram. Selama musim haji, penutup Ka’bah (Kiswah) juga disemprot dengan air mawar dari Thaif, menambah keharuman dan keistimewaan ibadah haji.

Baca Juga : Thaif Kembali Terpilih Sebagai Kota Sehat oleh WHO, Ini Alasan Keren di Baliknya!

Pesona Kota Thaif  yang Berkesan dalam City Tour Umrah

Thaif memang terkenal sebagai destinasi favorit masyarakat Arab untuk berlibur. Di sini, Sahabat akan menemukan banyak taman hiburan yang penuh dengan wahana seru, mulai dari kincir angin hingga aneka permainan lainnya yang akan membuat momen berlibur semakin berkesan. Thaif juga memiliki deretan vila-vila yang nyaman dan strategis, cocok untuk tempat istirahat sambil menikmati segarnya udara pegunungan.

Gambar 3 : Potret Jamaah Ventour Travel Ketika City Tour Thaif

Nah, bagi Sahabat yang merencanakan perjalanan umrah, Ventour Travel kini menghadirkan free city tour Thaif dalam beberapa program paket umrah! Tak perlu ragu, pengalaman umrah bersama Ventour Travel akan memberikan kesan tak terlupakan dengan kunjungan ke kota Thaif yang kaya akan budaya dan keindahan alam.

Kota ini semakin menarik karena menawarkan pengalaman unik bertemu dengan unta, hewan ikonik berleher panjang yang bisa Sahabat jadikan sebagai tunggangan sambil menikmati pemandangan sekitar.