Thaif Kembali Terpilih Sebagai Kota Sehat oleh WHO, Ini Alasan Keren di Baliknya!

Kota Thaif yang berada di Provinsi Makkah, Arab Saudi, kembali mencatatkan prestasi yang membanggakan. Untuk kedua kalinya, kota yang dikenal dengan keindahannya ini berhasil meraih gelar Kota Sehat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Gambar 1 : Kota Thaif Berada di Lembah Pegunungan Asir dan Pegunungan Al Hada

Pencapaian ini menunjukkan betapa Thaif terus berupaya menjaga kesehatan dan kualitas hidup masyarakatnya. Kota ini terus berinovasi dan berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman untuk semua warganya.

Thaif Raih Pengakuan ‘Kota Sehat’ Bukti Kesuksesan dalam Mewujudkan Kesehatan

Dilansir dari Kantor Berita Saudi, SPA (Saudi Press Agency), sahabat mungkin penasaran, ada kabar menarik dari Kota Thaif. Pengakuan bergengsi ini datang setelah Thaif berhasil memenuhi dan bahkan melampaui lebih dari 80 standar ketat yang ditetapkan oleh WHO (World Health Organization) . Ini benar-benar sebuah pencapaian yang luar biasa.

Momen ini menegaskan komitmen kuat kota tersebut dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan warganya, sejalan dengan visi besar Saudi Vision 2030.

Gambar 2 : Merupakan Salah Satu Kota di Sekitar Mekkah

Sertifikat akreditasi sebagai ‘Kota Sehat’ ini diserahkan kepada Pangeran Saud bin Nahar bin Saud bin Abdulaziz, Gubernur Thaif, oleh Menteri Kesehatan Fahad Al-Jalajel.

Dalam acara penyerahan itu, Menteri Kesehatan Fahad Al-Jalajel juga menjelaskan bahwa akreditasi ulang Taif ini adalah hasil dari dukungan penuh dan dedikasi yang luar biasa dari sang gubernur. Tidak hanya itu, keberhasilan ini juga berkat kerja sama berbagai sektor serta partisipasi masyarakat setempat. Pencapaian ini adalah bukti nyata bahwa inisiatif dan kebijakan Taif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat benar-benar berjalan dengan baik.

Baca Juga : Debut Program Vcation Ventour Travel! Liburan Special Winter Eropa di Enam Negara!

Komitmen Tinggi untuk Layanan Kesehatan Berkualitas

Selain presentasi seremonial yang menarik, Menteri Al-Jalajel juga melakukan kunjungan yang sangat menyeluruh ke beberapa fasilitas kesehatan di Taif. Kunjungannya ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada penduduk kota.

Gambar 3 : Dikenal Sebagai Kota Berhawa Sejuk di Arab saudi

Tidak hanya sekadar melihat infrastruktur kesehatan yang canggih, kunjungan ini juga menegaskan betapa Kementerian sangat berkomitmen untuk menjaga standar perawatan medis yang tinggi agar selalu terjaga.

Kunjungan Menteri Al-Jalajel ke Taif dan proses akreditasi ulang yang dilakukan benar-benar mencerminkan dedikasi dari para pemimpin Saudi untuk terus memajukan layanan kesehatan di seluruh Kerajaan. Nah, sahabat, komitmen ini sangat selaras dengan tujuan Saudi Vision 2030, yang ingin meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan bagi seluruh masyarakat. Akreditasi ulang ini jadi contoh yang luar biasa bagi kota-kota lain, menunjukkan bagaimana pendekatan terkoordinasi dalam kesehatan publik bisa berdampak besar pada kesejahteraan masyarakat.

Gambar 4 : Potret Jamaah Ventour Travel di Gerbang Kota Thaif

Jika sahabat tertarik untuk merasakan langsung kemajuan kota Thaif yang sehat ini. Sahabat bisa bergabung dalam perjalanan umroh yang menyenangkan bersama Ventour Travel dan nikmati juga city tour di Thaif. Selain beribadah, kamu bisa menjelajahi kota yang terkenal dengan fasilitas kesehatannya yang modern dan mengagumkan. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan keajaiban Thaif secara langsung!

Ada Badai Petir dan Hujan Lebat di Arab Saudi, Ini Tips Umrah Agar Tetap Aman!

Cuaca ekstrem di Arab Saudi dalam beberapa pekan terakhir menjadi perhatian serius bagi para jamaah umrah, terutama di wilayah-wilayah penting seperti Kota Suci Makkah dan Madinah. Fenomena cuaca ini berpotensi menyebabkan beberapa daerah dilanda banjir, hujan es, serta angin kencang yang cukup mengkhawatirkan.

Gambar 1 : Jamaah umrah berada di sekitar Ka’bah di Masjidil Haram dalam keadaan cuaca hujan

Sahabat, kondisi cuaca yang tidak biasa ini menjadi perhatian serius, mengingat intensitas hujan yang tinggi dan perubahan cuaca yang drastis dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang berada di kawasan-kawasan tersebut.

Tips Aman Ibadah Umrah untuk Antisipasi Cuaca Tak Menentu

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, sebagaimana dilaporkan oleh Gulfnews, membagikan sejumlah tips bermanfaat bagi sahabat yang hendak menunaikan ibadah umrah di Masjidil Haram. Bagi sahabat yang akan melaksanakan umrah, dianjurkan untuk menggunakan alas kaki anti licin, membawa payung, serta jas hujan, khususnya bagi jamaah perempuan, guna mengantisipasi cuaca yang tak menentu.

Gambar 2 : Jamaah Umrah tetap khusyuk beribadah di tengah cuaca yang Ekstrim di Makkah

“Apabila terjadi hujan deras saat menunaikan umrah, jemaah diminta untuk mengambil langkah cepat selama ritual mengelilingi Ka’bah di Masjidil Haram dengan melepas kaus kaki agar tidak terpeleset, menyelesaikan thawaf di dalam ruangan di lantai atas dan memperhatikan arahan petugas keamanan Masjidil Haram. Apabila jemaah mengalami masalah kesehatan, jamaah dihimbau untuk menghentikan proses thawafnya,” Berikut adalah pernyataan yang disampaikan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Kementerian juga mengingatkan agar sahabat menghindari kerumunan yang padat dan berdesak-desakan dengan jamaah lain, demi keselamatan bersama.

Khususnya ketika menggunakan eskalator atau melintasi koridor, tetaplah berhati-hati dan pastikan selalu mengikuti arahan dari petugas keamanan. Ruang ibadah yang luas tentu membutuhkan perhatian ekstra, sehingga sahabat dapat beribadah dengan tenang dan aman.

Baca Juga : Jangan Bawa Ini! Ruang Terbatas, Jemaah di Masjid Nabawi Diingatkan untuk Patuh

Relawan Bulan Sabit Merah Siap Hadapi Cuaca Buruk di Makkah

Sementara itu, pemerintah telah mengerahkan Relawan Bulan Sabit Merah di wilayah Makkah untuk menghadapi peringatan cuaca buruk yang dikeluarkan oleh Pusat Meteorologi Nasional.

Dr. Mustafa bin Jameel Baljoun, pimpinan cabang otoritas di Makkah, memastikan bahwa pusat komando dan kendali, seluruh pusat darurat, dan tim tanggap khusus sudah siap sepenuhnya untuk menghadapi hujan lebat. Ia menegaskan bahwa layanan ambulans tetap beroperasi tanpa terganggu oleh cuaca.

Gambar 3 : Relawan Bulan Sabit Merah Saudi bersiaga di Makkah untuk menghadapi cuaca buruk

Menurut laporan dari kantor berita Saudi SPA pada Selasa (03/09), otoritas telah meningkatkan kesiagaan di 98 pusat di seluruh Makkah, dengan menyiapkan tim dokter, spesialis, dan teknisi ambulans medis darurat. Sebanyak 1.420 penyedia layanan siap merespons, didukung oleh sekitar 149 kendaraan, termasuk ambulans dan kendaraan tanggap bencana. Ambulans udara juga tersedia untuk memberikan dukungan tambahan.

Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi mengimbau kepada sahabat dan warga untuk mengikuti instruksi dari otoritas yang berwenang, berhati-hati selama perubahan cuaca, mematuhi aturan keselamatan lalu lintas, dan menghindari area berbahaya seperti sungai dan genangan air hujan. Jika terjadi keadaan darurat, laporkan segera dengan menelepon 997 atau menggunakan aplikasi Asefne (Selamatkan Saya).

Jangan Bawa Ini! Ruang Terbatas, Jemaah di Masjid Nabawi Diingatkan untuk Patuh

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi baru-baru ini mengeluarkan peraturan baru yang berkaitan dengan kunjungan para jemaah ke Masjid Nabawi, yang tentunya penting bagi sahabat yang merencanakan ibadah di sana.

Gambar 1 : Peraturan terbaru Kementerian Haji dan Umrah mengenai kunjungan jemaah

Berdasarkan informasi yang dilansir oleh Arabian Business pada Kamis, 4 September 2023, peraturan ini pertama kali diumumkan melalui akun resmi kementerian di media sosial pada akhir Agustus 2024.

Larangan Barang Bawaan Besar dan Fasilitas Penyimpanan Aman di Masjid Nabawi

Peraturan tersebut mengatur bahwa para jemaah tidak diperbolehkan membawa barang bawaan berukuran besar, seperti koper, ke dalam area masjid. Selain itu, barang-barang kecil pun tidak diizinkan dibawa ke tempat salat, sehingga sahabat diharapkan untuk memperhatikan aturan ini agar kenyamanan dan ketertiban di dalam masjid tetap terjaga.

Gambar 2 : Dilarang membawa barang bawaan besar di area suci Masjid Nabawi

Sebagai solusinya, pihak pengelola Masjid Nabawi telah menyediakan fasilitas loker yang dapat digunakan oleh para jemaah untuk menyimpan barang-barang kecil mereka dengan aman sebelum memasuki area salat.

Fasilitas ini akan sangat membantu sahabat dalam menjalankan ibadah dengan lebih tenang, tanpa perlu khawatir tentang tempat penyimpanan barang-barang pribadi.

“Agar kunjungan jemaah aman dan terorganisir saat ke Masjid Nabawi, kami meminta agar jemaah mematuhi peraturan terkait penyimpanan bagasi,” tulis Kementerian dalam sebuah pernyataan

Dengan adanya peraturan baru ini, diharapkan kenyamanan dan ketertiban selama beribadah di Masjid Nabawi dapat lebih terjaga, serta memberikan pengalaman spiritual yang lebih khusyuk bagi setiap jemaah.

Baca Juga : Awas Si Kecil Tersesat! Inilah Panduan Aman Berumrah Bersama Anak

Pembatas Kuningan Emas untuk Menjaga Warisan Arsitektur Klasik

Pada bulan April lalu, sebagaimana dilaporkan oleh Gulf News, Kerajaan Arab Saudi telah melakukan pembaruan penting di Masjid Nabawi dengan memasang pembatas baru yang berkilau dan elegan, terbuat dari kuningan berlapis emas.

Sebelumnya, ruang suci tersebut dipagari menggunakan kayu sederhana. Namun, pejabat setempat menjelaskan bahwa pemasangan pembatas baru ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan identitas visual serta pola arsitektur klasik dari masjid yang sangat dihormati ini.

Gambar 3 : Pembatas kuningan berlapis emas di ruang suci Masjid Nabawi

Desain dari pembatas baru ini terinspirasi oleh keindahan bagian depan kamar Nabi Muhammad, Raudhah, serta kabin yang digunakan untuk menyimpan mushaf Al-Qur’an.

Dengan panjang sekitar 87 meter, pembatas ini membingkai ruang suci dengan indah, memberikan kesan kemegahan dan ketenangan melalui material kuningan murni yang berkilauan di bawah cahaya. Jadi, sahabat, langkah ini diambil tidak hanya untuk mempercantik, tetapi juga untuk memperkuat nilai historis dan spiritual dari Masjid Nabawi yang begitu istimewa.

Jadi, sahabat, langkah ini diambil tidak hanya untuk mempercantik, tetapi juga untuk memperkuat nilai historis dan spiritual dari Masjid Nabawi yang begitu istimewa.

Semoga, dengan adanya pembaruan ini, sahabat yang berkunjung dapat merasakan atmosfer yang lebih khusyuk dan mendalam, sekaligus menikmati keindahan arsitektur yang penuh makna ini.

Seperti Apa Proses Penciptaan Alam Semesta? Temukan di Museum As-Safiyyah Madinah!

Arab Saudi memperkenalkan sebuah museum dengan visualisasi di Madinah yang benar-benar unik dan menarik, Pada tanggal 27 Maret 2024. Museum ini dinamakan As Safiyyah, dan lokasinya sangat strategis, hanya beberapa langkah dari Masjid Nabawi di Madinah.

Gambar 1 : Museum As Safiyyah ini Berdekatan dengan Masjid nabawi di Madinah

Di sini, sahabat dapat menemukan berbagai macam koleksi yang dipresentasikan dengan cara yang begitu memukau, sehingga menambah wawasan dan pengalaman spiritual selama berada di tanah suci. Museum As Safiyyah ini memang dirancang untuk menjadi salah satu daya tarik baru yang patut sahabat kunjungi saat berziarah di kota Madinah.

Wisata Edukasi dan Budaya di Dekat Masjid Nabawi

Dilansir laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), Museum As Safiyyah, yang terletak di dekat pintu gerbang 303 Masjid Nabawi, Madinah, merupakan destinasi yang tak boleh dilewatkan oleh sahabat yang singgah di kota suci ini. Lokasinya yang strategis memudahkan para jemaah untuk terlebih dahulu menikmati kunjungan ke museum ini sebelum melanjutkan ibadah mereka di Masjid Nabawi.

Museum dan Taman Al-Safiyyah ini menjadi contoh sempurna dari perpaduan antara wisata budaya dan edukasi dengan sentuhan hiburan yang menarik. Dengan berbagai elemen inovatif yang ditawarkan, museum ini mampu memperkaya pengalaman para pengunjung, menjadikan kunjungan ke Kota Madinah semakin berkesan dan mendalam.

Gambar 2 : Tampilan Museum As Safiyyah yang Terlihat Megah

Terhampar di lahan seluas lebih dari 4.400 meter persegi, Museum dan Taman Al-Safiyyah berdiri megah di bagian selatan tengah dari Masjid Nabawi. Proyek ini tidak hanya menawarkan taman budaya yang indah dan area pameran museum yang canggih dengan teknologi audiovisual terintegrasi, tetapi juga menyediakan berbagai fasilitas komersial dan rekreasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan sahabat selama berada di sana.

Arsitektur Museum Al-Safiyyah mencerminkan warisan budaya Madinah dengan desain yang penuh estetika. Kebun palem yang disusun bertingkat, dilengkapi dengan kolam dan air mancur, menciptakan suasana yang sejuk dan memikat bagi setiap pengunjung yang datang.

Museum ini resmi dibuka pada akhir Maret, tepatnya pada 16 Ramadan 1445 H, dan mulai menerima pengunjung umum sejak 27 Ramadan 2024. Meski baru saja dibuka, museum ini telah menjadi magnet bagi puluhan ribu pengunjung yang datang dari 80 negara di seluruh dunia. Setiap sudutnya menawarkan sesuatu yang spesial, membuat setiap langkah yang sahabat ambil di museum ini penuh dengan makna dan kenangan indah.

Baca Juga : Persiapan Penting Sebelum Beribadah di Masjid Nabawi! Tips Ampuh Agar Tidak Tersesat!

Fasilitas Modern dan Inovatif di Museum Al-Safiyyah Madinah

Museum As Safiyyah ini menawarkan beragam fasilitas yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan para pengunjungnya. Salah satu daya tarik utama adalah fasilitas yang menyajikan gambaran proses penciptaan alam semesta dengan konsep yang sangat futuristik, lengkap dengan teknologi audio-visual yang mutakhir.

Musa Yazid Attamimi, seorang mahasiswa asal Jawa Barat yang kini bertugas sebagai penerjemah di Museum As Safiyyah, menjelaskan bahwa museum ini dibangun dengan teknologi canggih yang sangat mengesankan.

Gambar 3 : Ruang tunggu Museum As Safiyyah di Madinah ( Sumber : harian.disway.id )

“Insyaallah museum ini menggunakan teknologi yang luar biasa. Ada video dan audio yang sudah benar-benar kita setting untuk memberikan pengaruh kepada jemaah yang datang ke dalam museum ini. Insyaallah menjadi konten yang sangat bermanfaat,” ungkap Musa.

Lebih jauh, Musa juga menambahkan bahwa letak Museum As Safiyyah sangat strategis karena berada dekat dengan hotel-hotel yang ditempati oleh para jemaah haji Indonesia.

Kedekatan ini menjadi salah satu faktor yang membuat museum ini menarik perhatian para jemaah untuk dikunjungi. Dengan lokasi yang mudah dijangkau, sahabat pun dapat dengan mudah menikmati pengalaman belajar yang kaya dan mengesankan di Museum As Safiyyah.

Fasilitas dan Koleksi Menarik di Museum As Safiyyah Madinah

Museum As Safiyyah memerlukan waktu sekitar enam tahun untuk proses pembangunannya. Museum ini menghadirkan visualisasi yang memukau tentang penciptaan alam semesta serta memberikan gambaran kehidupan di akhir zaman.

“Dalam perjalanan selama kurang lebih 35 menit, kita akan dibawa menyusuri berbagai keajaiban tentang penciptaan alam semesta, fase-fase kehidupan manusia, kehidupan para nabi, hingga gambaran tentang akhir zaman, termasuk hari kiamat,” ungkap Musa.

Gambar 4 : Salah Satu Pameran dan Museum Biografi Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam ( Sumber : Republika.co.id )

Museum ini juga memiliki koleksi artefak yang menarik, seperti fosil dan bebatuan dari zaman purba. Selain itu, terdapat replika manuskrip Al-Qur’an pertama yang ditulis pada masa sahabat Rasulullah SAW, Utsman bin Affan RA.

“Ada juga replika manuskrip Al-Qur’an yang pertama kali ditulis di zaman Utsman bin Affan RA. Tak hanya itu, ada replika Gua Hira dengan skala 1:1, jadi sangat mirip dengan yang aslinya,” tambahnya.

Di sini, sahabat bisa menambah pengetahuan dan wawasan. Saat berada di Madinah, museum ini bisa menjadi pilihan destinasi yang menarik bagi sahabat yang sedang menunggu keberangkatan ke Makkah untuk puncak musim haji.

Untuk memasuki museum ini, sahabat perlu membeli tiket seharga 20 Riyal atau sekitar Rp 85.000 per orang (kurs Rp 4.256). Anak-anak di bawah enam tahun tidak dikenakan biaya. Sedangkan untuk kelompok pengunjung yang terdiri dari lima orang atau lebih, akan mendapatkan diskon sehingga harga tiket menjadi 10 Riyal per orang.

Museum As Safiyyah buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 23.30 WAS. Bagi sahabat yang sedang berada di Madinah, kunjungan ke museum ini bisa menjadi momen berharga sambil menunggu jadwal menuju Makkah.

Persiapan Penting Sebelum Beribadah di Masjid Nabawi! Tips Ampuh Agar Tidak Tersesat!

Masjid Nabawi, yang berada di jantung kota Madinah, bukan hanya menjadi salah satu masjid terbesar di dunia, tetapi juga merupakan tempat suci kedua bagi umat Islam setelah Masjidil Haram. Setiap tahunnya, jutaan jemaah dari berbagai penjuru dunia datang untuk beribadah di sini.

Gambar 1 : Potret Menawan dari Masjid Nabawi yang Menjadi Tujuan Ibadah Umrah dan Haji

Karena area masjid yang begitu luas dan kompleks, sangat penting bagi sahabat untuk mengetahui gerbang mana yang sebaiknya digunakan agar tidak kebingungan saat berada di sana. Jangan khawatir, terdapat banyak petugas dan penunjuk arah yang siap membantu sahabat.

Selain itu, sahabat juga bisa memanfaatkan peta digital atau aplikasi khusus untuk memudahkan navigasi di sekitar masjid ini, sehingga perjalanan ibadah sahabat bisa berjalan lebih lancar dan khusyuk.

Mengenal Warna dan Nomor Pintu Gerbang Masjid Nabawi

Masjid Nabawi memiliki 69 gerbang yang ditandai dengan warna dan nomor, dirancang untuk memudahkan navigasi bagi para jemaah.

Gambar 2 : Warna dan Nomor Gerbang untuk Akses Mudah di Masjid Nabawi

Gerbang-gerbang ini tersebar di berbagai sisi masjid, dengan setiap warna menandai area tertentu. Gerbang ungu, satu-satunya gerbang dengan warna tersebut, terletak di timur laut dekat Masjid Ghamamah dan Masjid Abu Bakar.

Di sisi timur, gerbang berwarna oranye mengarah ke Pasar Bilal dan Taman Saqifah Bani Saidah. Sementara itu, gerbang merah yang terletak di sisi selatan menghubungkan jemaah ke area pertokoan, pusat perbelanjaan, dan hotel-hotel yang sering diinapi oleh jemaah Indonesia.

Baca Juga : QRIS Hadir di Arab Saudi? Jemaah Haji dan Umrah belanja Makin Praktis Tahun Depan!

Gambar 3 : Gate Biru, Pintu Masuk Utama yang Memudahkan Arah Menuju Area Ibadah

Di sisi barat, gerbang biru berada di dekat pemakaman Baqi’ atau Jannatul Baqi’, tempat para jemaah bisa berziarah ke makam keluarga dan sahabat Nabi Muhammad SAW. Gerbang ini juga sering menjadi titik kumpul jemaah Indonesia sebelum memasuki Raudhah.

Terakhir, gerbang hijau yang terletak di sisi utara, dekat dengan makam Rasulullah SAW, menjadi jalur utama bagi jemaah yang ingin berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Penandaan warna dan nomor ini sangat membantu jemaah dalam mengenali dan mengakses berbagai bagian dari Masjid Nabawi dengan lebih mudah.

Pentingnya Mengenali Warna dan Nomor Gerbang di Masjid Nabawi

Dengan mengenali warna dan nomor gerbang, sahabat akan lebih mudah menemukan arah menuju tempat yang dituju, berjanji temu dengan pasangan atau teman, serta menghindari kebingungan di area yang luas ini. Setiap gerbang memiliki peran dan tujuan khusus, yang menghubungkan sahabat dengan berbagai lokasi penting di dalam dan sekitar Masjid Nabawi.

Selain itu, mengetahui gerbang yang sesuai juga akan membantu sahabat kembali ke penginapan atau berkumpul dengan rombongan setelah beribadah.

Sebagai contoh, bagi sahabat yang menginap di hotel-hotel di sisi selatan, akan lebih praktis untuk menggunakan gerbang merah saat masuk dan keluar dari masjid.

Simak Tips Praktis Agar Tidak Tersesat 

Saat memasuki masjid, pastikan sahabat mencatat nomor gerbang yang digunakan. Ini akan sangat membantu sahabat dalam menemukan jalan yang tepat. Sebagai alternatif, sahabat bisa memanfaatkan warna gerbang sebagai penanda visual yang mudah diingat. Jika sahabat kesulitan mengingat nomor, fokuslah pada warna gerbang.

Manfaatkan juga Google Maps atau aplikasi peta digital di ponsel untuk menandai lokasi Masjid Nabawi, yang akan mempermudah navigasi. Namun, perlu diingat bahwa jika internet sahabat agak lambat atau baterai ponsel rendah, akurasinya mungkin sedikit terpengaruh.

Gambar 4 : Menghindari Kebingungan di Masjid Nabawi, Pastikan Tahu Arah dan Lokasi Gerbang

Jika sahabat bepergian dengan rombongan, ikuti petunjuk dari ketua rombongan, petugas kloter, atau muthawwif, karena mereka biasanya sudah familiar dengan lokasi dan jalur yang tepat. Namun apabila sahabat bepergian sendiri, carilah petugas haji Indonesia yang berjaga di sekitar Masjid Nabawi. Mereka biasanya mengenakan rompi hitam dengan baju putih berkerah batik dan memiliki tulisan “Petugas Haji Indonesia” di bagian belakangnya. Mereka akan siap membantu sahabat yang mungkin merasa tersesat.

Karena itu, penting sekali bagi jemaah untuk mengenali warna dan nomor gerbang di Masjid Nabawi agar mereka tidak kebingungan dan dapat menjalankan ibadah dengan nyaman.

Masjid Nabawi memiliki area yang sangat luas dan kompleks, sehingga mengetahui informasi tentang gerbang-gerbang ini akan membantu jemaah fokus beribadah tanpa khawatir tersesat di dalam masjid. Dengan memanfaatkan informasi tersebut, sahabat dapat merasa lebih tenang dan siap menghadapi pengalaman ibadah yang khusyuk.

QRIS Hadir di Arab Saudi? Jemaah Haji dan Umrah belanja Makin Praktis Tahun Depan!

Ada kabar gembira buat sahabat yang sedang merencanakan perjalanan haji atau umrah ke tanah suci, Mulai tahun 2025, sahabat sudah bisa menggunakan QRIS untuk berbagai keperluan di Arab Saudi.

Gambar 1 : Jemaah Umrah dan Haji Bisa menggunakan QRIS untuk berbagai transaksi di Arab Saudi

Jadi, sahabat tidak perlu lagi repot-repot membawa uang tunai dalam jumlah banyak.

Kemudahan Transaksi Internasional untuk Jemaah Haji dan Umrah

Dilansir dari Himpuh.or.id. Kabar ini disampaikan oleh Kepala BI Sumsel, Ricky P Gozali, dalam wawancaranya dengan media di Palembang pada hari Senin (20/08). Ia mengungkapkan bahwa sistem pembayaran cashless menggunakan QRIS yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia kini sudah bisa digunakan di beberapa negara.

“QRIS sudah bisa dipakai di luar negeri juga. Jadi, selain dalam negeri, BI juga bekerja sama dengan negara lain untuk memanfaatkan QRIS. Ini yang kita sebut dengan pembayaran lintas batas,” jelas Ricky.

Gambar 2 : Memudahkan Jamaah Haji dan Umroh

Pembayaran menggunakan metode QRIS kini sudah aktif di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Selanjutnya, Bank Indonesia berencana bekerja sama dengan Pemerintah Uni Emirat untuk memperluas penggunaan QRIS di sana, guna memudahkan digitalisasi keuangan bagi sahabat jemaah haji dan umrah.

Baca Juga : Hati-hati! Kenali Berbagai Modus Penipuan yang Kerap Menjerat Jemaah di Madinah

“Terbaru, kami juga akan menjalin kerja sama dengan Arab Saudi untuk mempermudah transaksi QRIS. Jadi, jamaah bisa melakukan transaksi dengan cara yang sangat praktis, hanya dengan mengetuk (tap) saat haji nanti,” ujar Ricky.

Bank Indonesia Siapkan QRIS untuk Arab Saudi, Transaksi Cashless Mulai 2025

Kerja sama antara Bank Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi untuk mempermudah penetrasi ekonomi digital dengan sistem pembayaran non tunai menggunakan QRIS segera terealisasi. BI menargetkan agar transaksi cashless ini sudah bisa diterapkan secara optimal mulai tahun 2025, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin membaik.

“Jadi, jamaah tidak perlu lagi menukarkan uang. Rencananya, penggunaan QRIS di Arab Saudi akan sudah terealisasi tahun depan,” jelas Ricky.

Menurut catatan Bank Indonesia, penggunaan QRIS secara nasional terus meningkat. Ini karena pertumbuhan ekonomi di wilayah dan kesadaran masyarakat akan kebutuhan pembayaran non tunai yang lebih efektif dan efisien semakin tinggi.

Gambar 3 : Bank Indonesia memudahkan transaksi haji dan umrah dengan QRIS

“Secara umum, transaksi QRIS naik signifikan, baik dari jumlah transaksi maupun merchant. Di Sumatera, QRIS kita berada di peringkat kedua dari segi jumlah, tapi nomor satu dalam hal pemakaian,” pungkasnya.

Dengan kemajuan ini, sahabat jemaah haji dan umrah Ventour Travel bisa semakin tenang dalam melakukan transaksi di tanah suci. Semoga inovasi QRIS ini memudahkan perjalanan ibadah sahabat dan mendukung kemajuan ekonomi digital di seluruh dunia. Teruslah mengikuti perkembangan terbaru dan nikmati manfaat dari sistem pembayaran yang semakin canggih ini!

Hati-hati! Kenali Berbagai Modus Penipuan yang Kerap Menjerat Jemaah di Madinah

Memasuki musim haji dan umrah, Tanah Suci Madinah menjadi tempat penuh berkah yang dikunjungi oleh jutaan jemaah dari seluruh dunia.

Di tengah keramaian tersebut, tak sedikit individu yang berusaha memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan tindakan penipuan. Mengincar para jemaah yang tengah bersujud dalam ibadahnya, para penipu ini menggunakan berbagai macam modus yang harus diwaspadai dengan baik.

Gambar 1 : Kota Madinah yang juga tidak luput dari berbagai bentuk penipuan

 Dilansir dari himpuh.or.id Berikut adalah beberapa modus penipuan yang sering kali menimpa jemaah saat berada di Madinah, agar Sahabat bisa mengenali dan menghindarinya

Mengenal Tanda-Tanda Penipuan Akomodasi di Madinah

Ibadah umrah ke tanah suci adalah impian setiap Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah. Namun, seringkali pengalaman suci ini tercoreng oleh penipuan dalam akomodasi. Banyak jemaah tertipu oleh operator perjalanan yang menawarkan akomodasi mewah di Madinah, namun kenyataannya berbeda.

Untuk menghindari penipuan, jemaah perlu bertanya secara detail kepada operator perjalanan tentang akomodasi yang ditawarkan. Melakukan riset sendiri dan memeriksa akomodasi dengan teliti juga penting.

Gambar 2 : Jamaah Ventour Travel saat berada di Madinah

Gunakan Ventour Travel, yang menawarkan akomodasi terpercaya dan sesuai anggaran Sahabat. Dengan Ventour Travel, Sahabat bisa yakin bahwa fasilitas yang dijanjikan akan sesuai dengan kenyataan, sehingga Sahabat dapat menjalani ibadah umrah dengan khusyuk dan tentram tanpa terjebak penipuan.

Selalu ingat untuk memilih akomodasi yang sesuai dengan anggaran dan tidak tergiur harga murah, laporkan ketidakpuasan jika ada ketidaksesuaian fasilitas.

Menghindari Taksi Ilegal Selama Umrah dan Haji

Para jemaah haji dan umrah di Arab Saudi harus waspada terhadap taksi ilegal yang bisa menipu. Penting untuk memilih taksi legal yang aman dan terpercaya demi perjalanan nyaman. Memilih taksi resmi, menentukan tarif sebelum perjalanan, dan memastikan argo dinyalakan adalah langkah penting untuk menghindari penipuan.

Gambar 3 : Deretan taksi resmi di depan sebuah terminal bandara

Masukkan tujuan perjalanan ke dalam GPS atau aplikasi peta untuk memastikan rute yang diambil tepat. Selain itu, hubungi pihak berwenang jika ada ketidaknyamanan atau ketidakjelasan dengan layanan taksi. Kewaspadaan dan pemilihan taksi yang benar adalah kunci utama dalam menjalani ibadah haji dan umrah dengan tenang dan aman di Arab Saudi.

Kisah Sedih dan Permintaan Sumbangan di Madinah

Sahabat wajib Waspada terhadap sopir taksi, baik yang resmi maupun yang tidak, yang menceritakan kisah-kisah sedih tentang kesulitan hidup di rumah atau mengklaim akan pergi berjihad di Palestina, lalu meminta sumbangan.

Semua itu adalah tipuan yang dirancang untuk menipu para Sahabat, karena mereka menyadari bahwa para peziarah sering merasa iba dan cenderung murah hati tanpa mempertanyakan cerita-cerita tersebut. Jangan sampai terjebak dalam modus ini, ya Sahabat Ventour!

Hati-hati Terhadap Penipu yang Memanfaatkan Empati di Sekitar Masjid Nabawi

Beberapa individu yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan rasa empati dan kepedulian jamaah terhadap pengungsi yang berada di sekitar Masjid Nabawi.

Mereka memanfaatkan situasi ini untuk meminta sumbangan dengan alasan membantu pengungsi, membiayai operasi, dan menyampaikan cerita-cerita sedih lainnya, padahal uang yang mereka kumpulkan mungkin tidak digunakan untuk tujuan yang baik.

Gambar 4 : Penipuan berkedok pengemis sering terjadi di Madinah

Seringkali, mereka mengaku sebagai pengungsi dari Palestina, Suriah, atau bahkan sebagai orang yang sakit. Jamaah Indonesia yang dikenal memiliki hati yang lembut diimbau untuk lebih waspada, karena jumlah sumbangan yang diminta biasanya cukup besar.

Orang-orang ini adalah pengemis yang terampil dalam merangkai cerita untuk membangkitkan rasa simpati dan membujuk para Sahabat untuk memberikan uang.

Waspada Terhadap Kesalahan Uang Kembalian di Toko-Toko Madinah

Beberapa toko di Madinah mungkin memberikan uang kembalian yang tidak tepat kepada Sahabat, meskipun mereka tahu bahwa hanya sedikit orang yang akan memperhatikannya.

Gambar 5 : Penipuan dengan uang kembalian sering terjadi di toko toko yang ada di Madinah

Jika Sahabat terbiasa mempercayai toko, sebaiknya berhati-hati. Pastikan untuk mengonfirmasi harga dan memeriksa kembali uang kembalian Sahabat. Jika uang kembalian Sahabat kurang, jangan ragu untuk meminta jumlah yang seharusnya. Mereka akan mematuhi permintaan Sahabat karena ada hukuman yang ketat untuk pencurian.

Baca Juga : Pintu Raksasa Ada di Masjidil Haram? Terbesar dan Tertinggi di Dunia

Teknik Penipuan Foto di Arab Saudi di Madinah

Salah satu penipuan yang paling sering dilaporkan oleh wisatawan di Arab Saudi adalah ketika penipu meminta jamaah untuk mengambil foto mereka dan menyerahkan kamera kepada jamaah.

Ketika jamaah tersebut mengembalikan kamera, mereka akan sengaja menjatuhkannya dan dengan agresif meminta uang dari jamaah dengan alasan bahwa jamaah tersebut telah merusaknya.

Penjualan Air Zam Zam Palsu di Madinah

Hati-hati terhadap toko yang menjual air Zam Zam palsu. Toko-toko ini mungkin mencoba memanfaatkan para Sahabat jika Sahabat memiliki waktu terbatas atau tidak membawa botol atau wadah.

Pastikan untuk membeli air Zam Zam dari toko yang terpercaya. Jika Anda terbang dari Jeddah atau Madinah, ada konter Zam Zam di luar bandara di mana Anda dapat membeli air Zam Zam dalam kemasan yang aman.

Gambar 6 : Pembagian air zam-zam 5L kepada jamaah Ventour travel

Namun dengan Ventour Travel, Sahabat tidak perlu khawatir karena Sahabat akan mendapatkan air Zam Zam asli setelah melakukan ibadah umrah. Ventour Travel memastikan setiap jemaahnya pulang dengan membawa berkah dari tanah suci.

Pintu Raksasa Ada di Masjidil Haram? Terbesar dan Tertinggi di Dunia

Masjidil Haram, tempat suci umat Islam yang penuh makna, juga tak lepas dari keindahan arsitektur yang merupakan ciptaan manusia.

Gambar 1 : Kemegahan Pintu Raksasa di Masjidil Haram

Salah satu keajaiban arsitektur yang patut dibanggakan adalah Pintu Raja Abdullah bin Abdulaziz, yang tak hanya terbesar namun juga tertinggi di dunia.

Megahnya Pintu Raja Abdullah bin Abdulaziz 

Menjadi pintu nomor 100, Pintu Raja Abdullah memiliki dimensi yang mengesankan. Dengan tinggi mencapai 13,3 meter, lebar 7,7 meter, dan berat mencapai 14 ton, pintu ini bukanlah sekadar akses masuk biasa, namun juga simbol kemegahan struktur bangunan Masjidil Haram.

Dikelilingi oleh tiga lengkungan luar dan tiga lengkungan dalam, pintu ini memancarkan kemegahan aristektural yang tiada tanding.

Gambar 2 : Arsitektur Mewah Pintu Raja Abdullah Masjidil Haram

Selain dimensi yang luar biasa, Pintu Raja Abdullah juga dihiasi dengan tiga balkon yang menghiasi tengah gerbang bersejarah tersebut.

Tak hanya itu, terdapat juga dua menara yang menjulang tinggi, menjadikannya berbeda dari pintu masuk lainnya di Masjidil Haram. Semua elemen-elemen tersebut menjadikan Pintu Raja Abdullah bukan sekadar sebuah pintu masuk, namun juga sebuah monumen bersejarah yang memukau.

Dalam sebuah laporan dari Badan Umum Perawatan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, disebutkan bahwa jumlah total pintu masuk yang ada di Masjidil Haram adalah sebanyak 210 buah.

Setiap pintu dilengkapi dengan tanda penunjuk digital yang memberi tahu apakah masih ada kapasitas untuk jamaah masuk atau sudah penuh. Warna hijau akan menyala jika masih ada ruang kosong, sedangkan warna merah akan menyala jika kapasitas masjid sudah mencapai batasnya.

Baca Juga : Semarak Karnaval Kurma di Buraidah! Perayaan Terbesar Kurma di Dunia!

Pentingnya Pengaturan Jamaah di Masjidil Haram

Pentingnya pengaturan di sekitar area pintu masuk tak dapat diabaikan. Untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas jamaah dan memastikan kenyamanan bagi mereka yang beribadah di Masjidil Haram, beberapa petugas bertugas dengan penuh dedikasi.

Mereka bertugas mengatur alur pergerakan sehingga semua orang dapat masuk dan keluar dengan tertib dan aman.

Gambar 3 : Jalan Menuju Pintu Raja Abdullah

Pintu Raja Abdullah bin Abdulaziz bukan sekadar sejumlah besi dan batu yang disusun sedemikian rupa. Ia adalah simbol kemegahan, keagungan, dan keindahan yang mencerminkan kebesaran Islam.

Melalui keunikan arsitektur, Masjidil Haram tak hanya menjadi tempat ibadah, namun juga destinasi wisata religi dan budaya yang menakjubkan.

Dengan segala keistimewaannya, Pintu Raja Abdullah patut menjadi objek kekaguman dan kebanggaan umat Muslim di seluruh dunia. Sebuah bukti nyata bahwa kebesaran Allah dapat tercermin dalam karya-karya ciptaan manusia yang megah dan memukau.

INFO PENTING! Musim Panas di Arab Saudi hingga September, Tips Aman Beribadah Umroh!

Cuaca Panas di Arab Saudi, Imbauan Kementerian Haji untuk Jemaah Umroh

Musim panas di berbagai wilayah Arab Saudi telah memasuki bulan Mei 2024 dan diprediksi akan berlanjut hingga bulan September mendatang.

Suhu di kota suci Makkah dan Madinah diperkirakan akan mencapai lebih dari 40 derajat Celsius pada siang hari. Kondisi ini tentu dapat menjadi tantangan bagi para Sahabat yang sedang melaksanakan ibadah umroh di tengah teriknya musim panas.

Gambar 1 : Pemandangan musim panas di Masjid Nabawi

Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi telah memberikan imbauan melalui akun media sosialnya untuk memperhatikan kondisi kesehatan selama menjalankan ibadah umroh di musim panas ini.

“Biasakan diri Anda dengan tindakan pencegahan kesehatan penting untuk mencegah kelelahan, dehidrasi, dan heat stroke selama pengalaman umrah musim panas Anda,” tulis Kementerian Haji dan Umrah dalam unggahannya yang diposting pada Selasa (30/7/2024).

Dalam situasi cuaca yang panas seperti ini, penting bagi jemaah umroh untuk mengambil langkah pencegahan guna menjaga kesehatan dan kelancaran ibadah mereka.

Baca Juga : Rekor Terbaru! Haji 2024 Tercatat Jumlah Jemaah Terbanyak, Indonesia Termasuk Salah Satu Kontributor Tertinggi!

Tips Penting untuk Jemaah Umrah

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mencegah sengatan matahari. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar dan bahkan heat stroke. Oleh karena itu, disarankan untuk para Sahabat menggunakan topi atau payung, serta mencari tempat teduh ketika terik matahari mulai terasa

Gambar 2 : Jamaah sedang mendinginkan diri

Selain itu, menghindari dehidrasi juga merupakan hal yang krusial. Dalam suhu yang tinggi, tubuh cenderung kehilangan cairan lebih cepat. Bagi Sahabat yang sedang menjalankan ibadah umroh disarankan untuk selalu membawa air minum dan mengonsumsi cairan yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi.

Tips selama melaksanakan umroh juga tidak kalah penting. Disarankan untuk membagi waktu ibadah dengan bijak, menghindari aktivitas fisik yang berat saat suhu puncak, serta beristirahat yang cukup untuk menghindari kelelahan.

Kementerian Haji dan Umroh juga memberikan saran kepada jemaah umroh untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan mereka sendiri. Jika merasakan gejala tidak normal seperti pusing, mual, atau lemas, segera minta bantuan dan istirahatlah sejenak.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, diharapkan Sahabat dapat menjalani ibadah dengan aman dan nyaman selama musim panas ini. Melaksanakan ibadah umrah di tengah cuaca panas memang bisa menjadi ujian, namun dengan kesiapan dan kehati-hatian, semua itu dapat diatasi. Selamat menunaikan ibadah umrah dan semoga perjalanan spiritual Sahabat berjalan lancar dan mendapat berkah dari Allah SWT.

Semarak Karnaval Kurma di Buraidah! Perayaan Terbesar Kurma di Dunia!

Pada tanggal 1 Agustus 2024 kemarin telah dimulai, kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh warga Buraidah dan pecinta kurma dari seluruh penjuru negeri dimuai yaitu Karnaval Kurma tahunan.

Gambar 1 : Karnaval di Buraidah ini menawarkan berbagai jenis kurma berkualitas tinggi

Acara yang berlangsung selama 51 hari ini merupakan salah satu acara lokal paling terkemuka di Arab Saudi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Wilayah Qassim, Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian, di bawah pengawasan Pusat Nasional Kurma.

Karnaval Kurma Buraidah, Lebih dari Sekadar Pesta Rakyat

Karnaval ini bukan hanya sekadar pesta rakyat biasa, tetapi juga menjadi platform penting bagi para petani serta pedagang untuk menampilkan lebih dari 50 jenis kurma Qassim yang terkenal di dunia.

Al-Sukkari, Al-Barhi, dan Al-Saqa’i adalah beberapa jenis kurma yang paling populer yang dipamerkan dalam Karnaval Kurma di Buraidah. Selain itu, kurma-kurma berkualitas tinggi ini juga menjadi daya tarik ekonomi pertanian terbesar di dunia.

Gambar 2 : Berbagai jenis kurma segar ada di karnaval Buraidah

Menariknya, Karnaval Kurma di Buraidah juga dikenal sebagai acara dengan daya beli tertinggi di wilayah tersebut.

Pendapatan yang dihasilkan dari karnaval ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha lokal, tetapi juga membantu dalam merangsang pertumbuhan ekonomi di wilayah Qassim. Tidak heran, karnaval ini diharapkan dapat melampaui statistik tahun sebelumnya dan sejalan dengan visi pembangunan kerajaan dalam berbagai aspek.

Baca Juga : Jangan Asal, Inilah Cara Konsumsi dan Penyimpanan Kurma yang Ideal

Bagi pengunjung yang datang, Karnaval Kurma di Buraidah menjadi kesempatan emas untuk mengeksplorasi dan menikmati berbagai jenis kurma yang ditawarkan.

Mereka tidak hanya dapat mencicipi kelezatan kurma-kurma premium, tetapi juga mempelajari lebih lanjut tentang tradisi budidaya kurma yang telah diterapkan secara turun temurun di wilayah tersebut.

Perpaduan Tradisi, Inovasi, dan Kebersamaan

Acara ini adalah perpaduan sempurna antara tradisi lokal, inovasi pertanian, dan kebersamaan masyarakat yang menghadirkan pengalaman tak terlupakan bagi semua yang menghadiri karnaval tersebut.

Gambar 3 : Menunjukkan keanekaragaman produk

Sebagai salah satu acara tahunan yang paling dinanti, Karnaval Kurma di Buraidah tidak hanya menjadi ajang perayaan bagi kekayaan kurma Qassim, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat serta mempromosikan warisan budaya dan ekonomi wilayah tersebut.

Dengan demikian, karnaval ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan pertanian lokal, tetapi juga sebagai cermin dari semangat dan kebanggaan masyarakat Arab Saudi dalam mempertahankan tradisi dan menciptakan masa depan yang lebih baik.