Gambar 1 : Ka’bah dilihat dari dekat dengan kain Kiswah hitam yang menutupi
Musim haji 1445 Hijriah telah mencapai tonggak sejarah yang luar biasa, dengan total 1.833.164 jamaah yang berpartisipasi.
Menurut informasi dari Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi, angka ini mencakup 1.611.310 jamaah dari luar negeri dan 221.854 jamaah dari dalam negeri.
Asia Menjadi Penyumbang Terbesar Jemaah Internasional
Perincian jamaah haji internasional berdasarkan wilayah asal mereka menunjukkan bahwa 63,3% berasal dari negara-negara Asia (tidak termasuk negara-negara Arab), 22,3% berasal dari negara-negara Arab, 11,3% berasal dari negara-negara Afrika (tidak termasuk negara-negara Arab), dan 3,2% berasal dari Eropa, Amerika Utara dan Selatan, dan Australia.
Informasi ini menyoroti kehadiran jemaah haji dari Asia yang cukup signifikan, terutama dari negara-negara dengan populasi Muslim yang besar seperti Indonesia, Pakistan, dan India.
Selain itu, keterlibatan jamaah haji dari negara-negara Arab dan Afrika juga patut dicatat, yang menunjukkan antusiasme global di antara umat Islam untuk melakukan ibadah haji.
Pada tahun 2024, Indonesia telah menerima kuota yang cukup besar, yang merupakan jumlah tertinggi dalam sejarah penyelenggaraan haji, yaitu 241.000 jemaah. Jumlah ini mewakili 13% dari total jamaah haji yang disebutkan sebelumnya.
Persiapan dan Inovasi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi
Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi, bersama dengan beberapa organisasi terkait, telah melakukan berbagai inisiatif untuk menyambut dan membantu para jemaah tahun ini.
Gambar 2 : Ka’bah dikelilingi oleh ribuan jemaah haji dari berbagai negara.
Peningkatan telah dilakukan pada fasilitas bandara, jalan raya, dan pilihan transportasi, serta peningkatan layanan kesehatan dan keamanan. Upaya-upaya ini bertujuan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan para jamaah selama perjalanan mereka.
Dikenal sebagai Masjid Terapung, Masjid Ar Rahmah merupakan salah satu masjid yang paling ikonik dan menjadi ciri khas penting di Jeddah.
Gambar 1 : Kemegahan Islami yang menyatu dengan laut terlihat menawan di Masjid Terapung Jeddah
Untuk mencegah kebingungan di kalangan jamaah mengenai hubungannya dengan Fatimah Az-Zahra, putri Nabi Muhammad SAW, Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk mengganti nama masjid tersebut menjadi Masjid Ar-Rahmah.
Masjid ini juga dikenal dengan sebutan Masjid Terapung Laut Merah.
Pesona Arsitektur Masjid Terapung Jeddah di Atas Air
Masjid Ar Rahmah merupakan simbol pemandangan yang menakjubkan dengan kubah biru lautnya yang unik dan menara putih mutiara yang elegan, terletak di Laut Merah di pesisir kota Jeddah dan mencakup area seluas 2.400 meter persegi.
Bangunan megah ini berdiri dengan anggun di atas pantai berpasir, lengkap dengan jalan setapak berdinding rendah yang membentang menuju Laut Merah.
Perpaduan arsitektur Islam klasik dengan elemen desain modern. Di samping kubah utama, terdapat 52 kubah luar tambahan yang menambah kemegahannya. Bagian dalam bangunan yang luar biasa ini sama menakjubkannya dengan bagian luarnya, memancarkan keanggunan dan keindahan.
Gambar 2 : Terlihat mempesona di malam hari dengan lampu-lampu yang menyala
Dinding Masjid Ar Rahmah juga menampilkan perpaduan seni Islam modern dan tradisional, yang secara signifikan meningkatkan daya tarik estetikanya. Atapnya dihiasi dengan lingkaran kaca patri yang memukau yang memandikan aula dengan sinar matahari keemasan yang hangat sepanjang hari.
Tampilan digital modern, dilengkapi dengan sistem tata suara, pencahayaan, dan pendingin ruangan yang canggih, meningkatkan pengalaman beribadah, sehingga jamaah dapat beribadah dalam suasana yang damai.
Gambar 3 : Desain arsitektur Masjid Terapung Jeddah menonjol dengan struktur putih bersih
Selain itu, terdapat halaman terbuka yang indah di mana para jamaah dapat menikmati ketenangan yang dibawa oleh pemandangan pantai yang menakjubkan, angin laut yang menyegarkan, dan suara air yang mengalir yang menenangkan pikiran para Sahabat.
Masjid ini cenderung paling ramai pada waktu salat lima waktu. Penting bagi para Sahabat untuk menghormati kesakralan masjid saat berada di sana.
Gambar 4 : Siluet megahnya yang kontras dengan warna-warna hangat langit senja
Masjid ini sangat populer saat fajar dan matahari terbenam, berkat pemandangan laut yang menakjubkan dan angin sepoi-sepoi yang menyertai waktu-waktu tersebut.
Untuk pengalaman terbaik, disarankan untuk mengunjungi masjid saat air laut pasang, karena akan menciptakan ilusi bahwa masjid ini mengambang di atas air.
Masjid Ar Rahmah adalah tempat ibadah yang semarak yang menarik perhatian penduduk setempat dan wisatawan. Masjid ini memiliki area salat yang luas dan dapat menampung banyak jamaah selama waktu salat. Para pria biasanya berkumpul di aula utama, sementara para wanita memiliki musala kayu khusus yang menghadap ke area utama. Selain itu, masjid ini juga dilengkapi dengan toilet yang bersih dan menawarkan fasilitas wudhu bagi mereka yang ingin menunaikan shalat.
Umroh tidak hanya sekadar kunjungan ke dua kota suci, yakni Mekkah dan Madinah. Untuk pertama kalinya, Ventour mempersembahkan paket Umroh yang dilengkapi dengan city tour di Jeddah.
Gambar 1 : Potret jemaah umroh Ventour saat city tour di Jeddah
Pengalaman umroh yang kita jalani akan menjadi semakin berkesan ketika kita memiliki kesempatan untuk mengunjungi sejumlah lokasi indah di Arab Saudi. Salah satu tempat menarik yang dapat dikunjungi adalah Red Sea Marine, yang dikenal sebagai pusat perahu di Jeddah. Apakah Sahabat tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut?
Menyusuri Keindahan dan Sejarah Al Balad, Old Jeddah
Melalui gerbang masuk Al Balad, Jeddah, Sahabat akan merasa seolah-olah melangkah ke dalam mesin waktu yang mengantarkan mereka kembali ke masa lalu Arab Saudi. Al Balad merupakan salah satu kota pelabuhan tersibuk di Jazirah Arab, menawarkan pengalaman yang kaya akan sejarah dan budaya.
Al Balad, “Old Jeddah” mempertahankan bentuk asli bangunannya berkat upaya otoritas setempat untuk menjaga keaslian kondisi masa lampau.
Di lokasi ini sahabat dapat melihat penanda arkeologi yang signifikan, memberikan wawasan tentang bentuk Jeddah di masa lalu, termasuk benteng, alun-alun, masjid, dan pasar. Selain itu, terdapat sejumlah rumah bertingkat yang kini tidak dihuni.
Gambar 2 : Pemandangan keajaiban arsitektur dan sejarah kota Jeddah
Al Balad telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2014 karena arsitektur Hijazinya yang semarak, menampilkan bangunan bertumpuk yang memadukan konstruksi batu karang tradisional Laut Merah dengan balkon dan jendela kayu berornamen indah khas Arab Saudi bagian barat.
Singkatnya, Jeddah selalu menjadi pintu gerbang penting bagi jamaah haji Indonesia sejak zaman sahabat Nabi Muhammad, melalui Kekaisaran Ottoman, dan terus berlanjut hingga saat ini di bawah Kerajaan Arab Saudi.
Meskipun zaman mungkin berubah, Al Balad tetap menjadi saksi abadi dari kekayaan sejarah ibadah haji bagi umat Islam di seluruh dunia, berdiri kokoh sepanjang masa.
Pusat Rekreasi dan Keindahan di Jeddah Corniche
Jeddah Corniche, sering disebut sebagai Jeddah Waterfront, adalah kawasan pejalan kaki yang menakjubkan yang membentang di sepanjang pantai Laut Merah, menjadikannya destinasi yang wajib dikunjungi oleh siapa pun yang bepergian ke Jeddah, kota terbesar kedua di Arab Saudi.
Jalur ikonik ini merupakan permadani yang penuh dengan sejarah, budaya, hiburan, dan keindahan yang menakjubkan.
Gambar 3 : Tempat ideal untuk berjalan-jalan santai sambil menikmati pemandangan pantai
Membentang sepanjang 30 kilometer, Jeddah Corniche memberikan kesempatan tak terbatas untuk dijelajahi, bersama dengan berbagai pilihan bersantap di restoran dan kafe. Kawasan ini juga merupakan rumah bagi hotel-hotel mewah, termasuk Jeddah EDITION yang terkenal, yang akan menyempurnakan masa tinggal Anda di kota yang menawan ini.
Apakah Sahabat lebih suka berjalan-jalan santai, bersepeda yang indah, atau petualangan jet ski yang menggembirakan, Corniche akan melayani semua gaya hidup dan preferensi Sahabat. Jeddah Corniche lah yang Sahabat perlukan untuk mewujudkan hal itu semua.
Destinasi Wisata yang Memukau di Red Sea Marine, Obhur
Laut Merah adalah salah satu lingkungan laut yang paling luar biasa di planet ini. Perairan ini merupakan saluran masuk laut dari Samudra Hindia, yang terletak di antara Afrika dan Asia. Terkenal dengan kehidupan lautnya yang kaya dan beragam, Laut Merah telah menjadi tujuan favorit bagi para penyelam dan penggemar snorkeling.
Gambar 4 : Pesisir pantai Obhur di dekat Red Sea Marina
Membentang sekitar 2.250 kilometer panjangnya dan mencapai lebar maksimum sekitar 355 kilometer, Laut Merah memiliki kedalaman maksimum sekitar 2.211 meter. Laut ini terkenal dengan suhu airnya yang hangat, yang berkisar antara 21 hingga 30 derajat Celcius. Laut ini juga terhubung ke Samudra Hindia melalui Selat Bab el Mandeb dan Teluk Aden.
Laut Merah juga merupakan ekosistem laut yang vital dan dinamis dengan nilai ekologi, ekonomi, dan budaya yang signifikan. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, upaya konservasi terpadu dapat membantu memastikan kelestariannya untuk generasi mendatang. Keindahan dan keanekaragaman Laut Merah terus memikat dan menginspirasi orang-orang dari seluruh dunia.
Selama bulan suci Ramadhan, kurma menjadi salah satu hidangan yang paling diminati di kalangan masyarakat Indonesia. Selain merupakan pilihan yang populer, kurma juga dianggap sebagai makanan sunnah untuk berbuka puasa.
Baru-baru ini SFDA mengeluarkan peringatan mengenai pentingnya mencuci kurma secara menyeluruh dengan air sebelum dikonsumsi. Tindakan ini disarankan untuk mengurangi keberadaan residu pestisida dan bahan kimia yang mungkin tercemar pada produk tersebut.
Gambar 1 : Kurma adalah buah yang sangat populer selama bulan Ramadhan
Kerajaan Arab Saudi telah menempati posisi kedua di dunia dalam produksi kurma, dengan total mencapai 1,5 juta ton per tahun. Sementara itu, Mesir memimpin sebagai produsen utama dengan hasil sebesar 1,7 juta ton per tahun.
Selama setiap musim Ramadan, sejumlah besar hasil panen dari kebun ini dikirim ke Masjid al-Haram dan Masjid an-Nabawi untuk dibagikan secara gratis kepada para jemaah dan peziarah yang berbuka puasa.
SFDA Menganjurkan agar Kurma Dicuci Dengan Baik Sebelum Dikonsumsi
Otoritas Makanan dan Obat-obatan Arab Saudi (SFDA) telah merekomendasikan agar setiap orang mencuci kurma secara menyeluruh dengan air panas sebelum mengkonsumsinya untuk mengurangi jika adanya residu pestisida dan bahan kimia, serta menghindari penggunaan air yang telah digunakan untuk mencuci kurma lebih dari satu kali.
Seperti buah lainnya, kurma juga dapat terkontaminasi bahan kimia seperti residu pestisida, logam berat, kontaminan fisik (benda asing seperti potongan logam), serta pertumbuhan mikroorganisme (ragi dan jamur).
Gambar 2 : Anjuran untuk mencuci kurma oleh SFDA
Pestisida yang digunakan di bidang pertanian untuk melindungi tanaman dari hama, namun jika tidak dikelola dengan baik, pestisida dapat meninggalkan residu pada buah-buahan seperti kurma. Residu ini dapat menimbulkan risiko kesehatan saat dikonsumsi, terutama jika tertelan dalam jumlah besar dari waktu ke waktu. Mencuci kurma dengan air panas dapat membantu menghilangkan residu ini dan mengurangi potensi risiko kesehatan yang terkait dengan kontaminasi pestisida.
Selain residu pestisida, kontaminan fisik kurma juga dapat mengandung logam berat atau benda asing lainnya, yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Pencucian yang tepat dengan air panas dapat membantu mengurangi kadar logam berat pada kurma, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.
Sahabat bisa mencuci kurma sebelum memakannya karna dapat membantu menghilangkan kontaminan dan mencegah tertelannya benda asing secara tidak sengaja.
Mikroorganisme seperti ragi dan jamur juga dapat tumbuh pada kurma, terutama jika tidak disimpan dengan benar. Mencuci kurma dengan air panas dapat membantu membunuh mikroorganisme ini dan mencegah potensi risiko kesehatan yang terkait dengan kontaminasi jamur atau ragi.
Sangat penting bagi Sahabat untuk memperhatikan bahwa air yang digunakan untuk mencuci kurma harus bersih dan sebaiknya tidak digunakan kembali. Menggunakan air bersih memastikan bahwa kurma dicuci dengan benar dan bebas dari kontaminan tambahan yang mungkin ada dalam air.
Metode Pengawetan Kurma Sesuai Dengan Pedoman SFDA
Kurma, buah yang kaya akan nutrisi dan manfaat kesehatan, sering menjadi santapan lezat di meja makan untuk berbagai acara dan perayaan. Namun, untuk memastikan kurma tetap segar dan nikmat untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama, diperlukan metode pengawetan yang tepat.
Otoritas Makanan dan Obat-Obatan Arab Saudi (SFDA) telah mengidentifikasi beberapa metode pengawetan kurma, di antaranya adalah pembekuan dan pengeringan, yang dapat memperpanjang masa simpan buah ini tanpa mengorbankan kualitasnya.
Pembekuan merupakan metode pengawetan yang telah terbukti efektif dalam mempertahankan kesegaran kurma. Selain membunuh atau mengurangi jumlah mikroorganisme yang dapat merusak kurma, pembekuan juga membantu memperlambat proses biologi dan oksidasi yang dapat mempengaruhi kualitas buah.
Menurut pedoman SFDA, disarankan agar kurma dibekukan pada suhu serendah mungkin untuk memastikan keamanan dan kualitasnya. Namun, penting untuk diingat bahwa aktivitas enzimatik dalam kurma tidak sepenuhnya terhenti selama proses pembekuan, yang dapat menyebabkan peningkatan tingkat pematangan ketika kurma dicairkan.
Sahabat dapat menyimpan Kurma di dalam lemari es selama beberapa minggu. Namun, untuk memaksimalkan masa simpannya, penting untuk menggunakan kemasan yang sesuai guna mengurangi paparan kelembaban dan mencegah uap air keluar dari kemasan. Dengan cara ini, kurma dapat tetap segar dan lezat selama lebih lama.
Untuk beberapa varietas kurma, durasi pengawetan di dalam lemari es bahkan dapat mencapai hingga tiga bulan, tergantung pada kondisi penyimpanan yang tepat.
Selain metode pembekuan, pengeringan juga merupakan cara efektif untuk mengawetkan kurma. Tujuan dari metode pengeringan ini adalah untuk mengurangi kadar kelembapan dalam kurma sehingga pertumbuhan mikroorganisme dapat dicegah.
Dengan menjaga kadar kelembapan kurma sekitar 20% dan menyimpannya pada suhu sekitar 25 derajat Celsius, buah ini dapat bertahan hingga satu tahun tanpa kehilangan kualitasnya. Proses pengeringan juga membantu dalam mempertahankan nutrisi dan rasa alami kurma tanpa adanya bahan pengawet kimia yang berbahaya.
Dengan mematuhi pedoman SFDA dalam pengawetan kurma melalui metode pembekuan dan pengeringan, sahabat dapat menikmati buah yang lezat dan bergizi dalam jangka waktu yang lebih lama. Penting untuk selalu memperhatikan cara penyimpanan dan kondisi lingkungan dalam mengawetkan kurma guna memastikan kualitasnya tetap terjaga. Dengan demikian, kurma tetap menjadi pilihan camilan sehat dan lezat untuk dinikmati kapan pun sahabat inginkan.
Banyaknya Komposisi Nutrisi
Tidak hanya lezat untuk dinikmati secara langsung, tetapi kurma juga sering digunakan dalam masakan dan kue-kue tradisional. Tapi, tahukah Sahabat bahwa selain rasanya yang manis, kurma juga mengandung sejumlah nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh?
Gambar 3 : Memiliki cita rasa manis alami, buah ini juga kaya akan berbagai nutrisi yang bermanfaat.
Kurma adalah makanan pokok dalam banyak diet di seluruh dunia, yang dikenal karena rasanya yang manis dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Secara umum, kurma mengandung gula, mineral, sukrosa, glukosa, fruktosa, pati, protein, serta berbagai mineral gizi seperti kalium, belerang, besi, natrium, seng, dan magnesium, ditambah dengan vitamin tertentu. Kandungan nutrisi ini menjadikan kurma sebagai sumber energi yang baik untuk tubuh. Namun, seperti yang telah diindikasikan oleh Saudi Food and Drug Authority (SFDA), konsumsi kurma sebaiknya dilakukan secara moderat, terutama bagi mereka yang memiliki masalah dengan kadar gula darah.
Perlu diingat bahwa semua jenis kurma memiliki kadar gula yang tinggi, tergantung pada varietas dan tingkat kematangannya. Oleh karena itu, bagi individu yang menderita diabetes, sangat penting untuk tidak mengonsumsi kurma dalam jumlah berlebihan.
Sebaliknya, untuk memastikan bahwa konsumsi kurma aman dan sesuai dengan kebutuhan tubuh, disarankan untuk berkonsultasi dengan spesialis, seperti dokter atau ahli gizi. Mereka dapat membantu menentukan porsi harian yang tepat agar kadar gula darah tetap terkendali.
Selain kandungan gula yang menjadi perhatian, kulit kurma juga memiliki manfaat tersendiri. Kulit kurma mengandung senyawa flavonoid yang berperan sebagai antioksidan. Antioksidan ini membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh, sehingga dapat menyehatkan sel-sel tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
Jadi, jika Sahabat mengonsumsi kurma, jangan terburu-buru untuk membuang kulitnya, karena terdapat nutrisi berharga di dalamnya.
Dalam jumlah yang tepat, kurma dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan energi, memperbaiki sistem pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu menjaga kesehatan jantung.
Namun, seperti halnya dengan makanan lainnya, penting untuk menjaga konsumsi kurma agar tetap seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Jadi, meskipun kurma merupakan buah yang kaya akan nutrisi, tetaplah bijak dalam mengonsumsinya. Dengan memahami komposisi nutrisi dalam kurma dan memperhatikan peringatan kesehatan yang berlaku, Sahabat dapat menikmati manfaat kesehatan yang ditawarkannya tanpa meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya. Sehat selalu, mulailah hari Sahabat dengan kurma untuk mendapatkan dorongan energi dan nutrisi yang Sahabat butuhkan!
Selain menjalankan rangkaian ibadah umroh di Masjidil Haram, momen ziarah ke destinasi wisata maupun tempat bersejarah di Mekkah dan Madinah juga tak boleh dilewatkan.
Salah satunya Madinah, yaitu kota suci umat Islam yang dijaga oleh para malaikat dan merupakan tempat tujuan Rasulullah Saw. berhijrah.
Selama di Madinah, Sahabat bisa berwisata menjelajahi kota. Bahkan ada salah satu tempat di Madinah yang memiliki keutamaan mulia setara dengan menjalankan ibadah umroh.
Gambar 1: Kota Madinah dari ketinggian
Jika Sahabat umroh bersama Ventour Travel, Sahabat akan diajak city tour Madinah dengan menggunakan executive bus. Selama perjalanan, Sahabat akan diberi snack dan air mineral. Jadi Sahabat tidak perlu khawatir merasa lapar atau lelah.
Saat di perjalanan, Muthowif akan memberikan arahan dan menjelaskan kisah historis destinasi-destinasi yang akan dikunjungi.
Quba: Masjid Penuh Kemuliaan di Madinah
Pertama, Sahabat akan diajak berziarah ke Masjid Quba. Masjid Quba merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah Saw. saat tiba di Madinah pada tahun 1 Hijriah atau 622 Masehi.
Masjid ini menyimpan keutamaan yang sangat mulia. Jika Sahabat melaksanakan shalat dua raka’at di Masjid Quba, insya Allah akan mendapatkan pahala seperti pahala umroh. Seperti halnya hadits Rasulullah Saw.:
“Barangsiapa yang bersuci di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu sholat di dalamnya dengan suatu sholat, baginya seperti pahala orang yang melaksanakan umroh.”
Setelah itu, Sahabat akan diajak mengunjungi perkebunan dan toko kurma. Kota Madinah memang terkenal dengan produksi kurmanya dengan beragam varian dan kualitas terbaik.
Kebun kurma yang dikunjungi merupakan kebun kurma yang sudah tidak produktif, namun disulap menjadi tempat penjualan berbagai varian kurma dan produk olahan kurma.
Gambar 2: Perkebunan kurma di Madinah
Jabal Uhud: Gunung Terbesar di Madinah
Destinasi selanjutnya yang dikunjungi yaitu Jabal Uhud.
Jabal Uhud, sebuah gunung batu raksasa yang berwarna kemerahan, merupakan lokasi pertempuran kedua antara Rasulullah Saw. bersama para sahabat melawan kaum kafir Quraisy. Dalam pertempuran tersebut, gugur 70 orang syuhada, diantaranya paman Rasulullah Saw. yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib.
Jabal Uhud juga memiliki keutamaan, yaitu merupakan gunung yang kelak berada di surga.
Masjid Qiblatain yang Bersejarah
Sahabat juga akan diajak berziarah ke Masjid Qiblatain, yang menjadi saksi perpindahan arah kiblat dari sebelumnya berada di Masjidil Aqsha menjadi Masjidil Haram. Dahulu masjid ini disebut dengan Masjid Bani Salamah.
Gambar 3: Masjid Qiblatain yang menjadi saksi perpindahan kiblat umat Islam
Perpindahan arah kiblat ini bermula saat Rasulullah Saw. memimpin salat Zuhur di Masjid Bani Salamah. Dua rakaat pertama salat Zuhur, Rasulullah Saw. masih menghadap kiblat ke Masjidil Aqsha, sampai akhirnya malaikat Jibril menyampaikan wahyu perpindahan arah kiblat.
Begitu menerima wahyu, posisi salat Rasulullah Saw. langsung berpindah 180 derajat menghadap Masjidil Haram.
Jabal Magnet yang Penuh Misteri
Saat berkunjung ke Madinah, Sahabat juga bisa mengunjungi Jabal Magnet. Jabal Magnet menjadi salah satu destinasi city tour bonus di Ventour Travel.
Jabal Magnet memiliki nama asli Manthiqa Baidha atau perkampungan putih. Lembah ini juga disebut Lembah Jin oleh warga lokal.
Disebut Lembah Jin, karena Jabal Magnet memiliki “keajaiban” di luar nalar. Konon, kendaraan yang melintasi daerah Jabal Magnet dapat bergerak secara otomatis lho, Sahabat! Inilah mengapa disebut Jabal Magnet karena kendaraan yang melintas seakan-akan terpengaruh kekuatan magnet sehingga bisa bergerak sendiri.
Gambar 4: Keseruan jemaah Ventour menaiki unta di Jabal Magnet
Tidak hanya memiliki “keajaiban” yang unik, Sahabat juga merasakan sensasi naik unta hingga mengendarai motor ATV di Jabal Magnet.
Ziarah Dalam Masjid Nabawi
Selain mengunjungi destinasi-destinasi tersebut, tentunya Sahabat juga diajak melakukan ziarah dalam Masjid Nabawi, mulai dari pelataran Masjid Nabawi, Raudhah, hingga Pemakaman Baqi.
Masjid Nabawi ini memiliki banyak keutamaan dan keberkahan. Jika Sahabat melaksanakan shalat di Masjid Nabawi, insya Allah akan memperoleh nilai pahala 1.000 kali lebih baik dibanding shalat di masjid lain, kecuali Masjidil Haram.
Keistimewaan lainnya yang diincar oleh para jemaah umroh saat di Masjid Nabawi, yaitu beribadah di Raudhah. Raudhah merupakan area dalam Masjid Nabawi yang berada di antara rumah dan mimbar Rasulullah Saw.
Gambar 5: Keutamaan beribadah di Raudhah Masjid Nabawi
Raudhah yang disebut juga taman surga, menjadi salah satu tempat mustajab di Tanah Suci. Oleh karena itu, banyak jemaah umroh yang berusaha untuk salat dan berzikir di tempat ini untuk mengharap ampunan dan keberkahan dari Allah Swt.
Tepat di sebelah Raudhah, terdapat juga makam Rasulullah Saw. Ziarah makam juga merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan, karena dengan berziarah Sahabat bisa mengucapkan salam dan memohon syafa’at Rasulullah Saw.
Pemakaman Baqi yang Spesial di Hati
Dan terakhir, tempat di Masjid Nabawi yang tak boleh dilewatkan untuk dikunjungi, yaitu Pemakaman Baqi.
Baqi merupakan tempat dimakamkannya ribuan sahabat dan anggota keluarga Rasulullah Saw. Namun, hanya laki-laki yang diperbolehkan ziarah ke dalam Pemakaman Baqi, sementara perempuan bisa berziarah dari luar area pemakaman.
Itulah beberapa tempat yang wajib Sahabat kunjungi saat berada di Madinah. Setiap tempat memiliki cerita dan makna tersendiri dalam sejarah Islam. Dengan mengunjunginya atau berziarah, semoga dapat memberikan pengalaman spiritual dan pembelajaran berharga untuk Sahabat.
Masjid Quba merupakan salah satu masjid bersejarah dalam agama Islam. Masjid ini menjadi masjid yang didirikan pertama kali oleh Rasulullah Saw., yaitu pada 622 Masehi (1 Hijriah). Tepatnya pada saat Rasulullah Saw. hijrah ke Madinah untuk melanjutkan dakwah.
Gambar: Masjid Quba, masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah Saw.
Peletakan batu pertama Masjid Quba dilakukan oleh Rasulullah Saw., lalu pembangunannya dilanjutkan oleh para Sahabat.
Nama “Quba” diambil dari nama tempat masjid ini berdiri, tepatnya 5 km di sebelah tenggara Kota Madinah.
Dalam perkembangannya, Masjid Quba mengalami beberapa kali renovasi hingga saat ini Masjid Quba telah memiliki 19 pintu, tiga di antaranya adalah pintu utama.
Memiliki tempat spesial di hati umat Islam, Allah Swt. memberikan ganjaran pahala yang luar biasa bagi siapapun yang shalat dua rakaat di Masjid Quba. Pahala orang yang shalat di Masjid Quba setara dengan pahala orang yang melaksanakan umroh. Masya Allah ya, Sahabat!
Hal ini tercantum dalam hadits nabi:
“Barangsiapa yang bersuci di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu shalat di dalamnya dengan suatu shalat, baginya seperti pahala orang yang melaksanakan umroh.”
(H.R. Ibnu Majah)
Bahkan, Rasulullah Saw. pernah bersabda, bahwa beliau lebih menyukai shalat di Masjid Quba daripada shalat di Masjidil Aqsha.
Gambar: Keutamaan shalat di Masjid Quba pahalanya setara umroh
“Sungguh aku shalat di Masjid Quba (dua rakaat) lebih aku sukai daripada shalat di Masjidil Aqsha.”
(H.R. Al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Abi Syaibah, dan Ibnu Syabbah)
Syarat Mendapat Pahala Umroh saat Shalat di Masjid Quba
Sementara itu, ada beberapa ketentuan untuk bisa mendapatkan pahala umroh dengan shalat di Masjid Quba, yaitu hendaknya seseorang berwudhu dari rumah atau hotel. Setelah berwudhu, barulah menuju Masjid Quba dan melaksanakan shalat dua rakaat.
Sebagian ulama tidak mempersyaratkan berwudhu di rumah untuk mendapat pahala umroh, di antaranya Ibnu Tamimiyyah dan As-Sindi. Namun sebagian besar ulama sepakat bahwa berwudhu di rumah baru berangkat menuju Masjid Quba lebih afdal.
Jika telah berwudhu dari rumah atau hotel, namun di tengah perjalanan menuju Masjid Quba wudhunya batal, maka Sahabat diperbolehkan untuk berwudhu lagi karena batalnya wudhu tersebut tidak menghalangi pahala umroh.
Setiap jamaah umroh atau haji pasti akan mendatangi Raudhah yang ada di Masjid Nabawi.
Raudhah sendiri memiliki arti makna “Taman”. Raudhah lokasinya ada di dalam Masjid Nabawi yang menjadi masjid kedua yang dibangun Rasulullah setelah Masjid Quba.
Raudhah merupakan tempat yang lokasi berada di antara mimbar dan makam Rasulullah SAW di dalam Masjid Nabawi.
Gambar: Mengenal Raudhah, taman surga di dunia
Letak Raudhah
Letak dan posisi Raudhah adalah bagian dari shaf laki-laki dan terbuka untuk perempuan tidak setiap saat, tapi hanya di jam-jam tertentu. Raudhah tidak terlalu luas bahkan cenderung kecil dan hanya berukuran 22×15 meter persegi dan hanya cukup menampung puluhan jamaah. Itulah alasan mengapa Raudhah tidak dibuka setiap saat.
Di area ini terdapat 5 pilar berwarna putih dengan ornamen kaligrafi yang indah di bagian atapnya dan membuat betah untuk berlama-lama di dalamnya.
Kenapa Disebut “Taman Surga”?
Raudhah memiliki banyak keutamaan sehingga menjadi sangat istimewa bagi yang mengunjunginya. Karena didalamnya terdapat mimbar dan makam Rasulullah SAW
Hadis dari Abdullah bin Zaid al-Mazinni radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
قوله ما بين بيتي ومنبري روضة من رياض الجنة ذكروا في معناه قولين أحدهما أن ذلك الموضع بعينه ينقل إلى الجنة والثاني أن العبادة فيه تؤدى إلى الجنة
Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Antara rumahku dan mimbarku adalah raudhah.”
Para ulama menyebutkan ada 2 pendapat ulama mengenai makna hadis ini. Pertama, tempat itu akan dipindah ke surga. Kedua, bahwa ibadah di sana akan mengantarkan ke surga.
Cara Masuk Raudhah
Raudhah sangat istimewa sehingga banyak orang yang ingin berdoa dan beribadah disana. Petugas keamanan dikerahkan untuk menjaga ketertiban selama di Raudhah. Untuk masuk ke dalam Raudhah, Sahabat perlu bergantian dan antri masuk kedalamnya serta diberi waktu 30 menit.
Ada dua cara untuk bisa masuk ke dalam Raudhah, pertama menggunakan tasreh atau surat izin yang diurus oleh muassasah untuk mendaftar rombongan untuk masuk kedalamnya.
Kedua, melalui aplikasi. Tersedia aplikasi untuk masuk kedalam Raudhah seperti aplikasi Nusuk. Sahabat bisa mengunduh dan mendaftarkan diri untuk bisa masuk ke dalam Raudhah.
Nah itulah mengapa Raudhah disebut “Taman Surga” dan sangat istimewa.
Jika Sahabat umroh atau haji pasti akan mengunjungi Raudhah. Jangan lupa siapkan fisik dan doa terbaiknya ya!
Dengan kelas bintang lima, Hotel Anjum di Mekkah menawarkan fasilitas kamar yang menghadap langsung ke Masjidil Haram.
Berlokasi di Ummul Qura Street, jarak dari Hotel Anjum menuju Masjidil Haram dapat ditempuh kurang dari 10 menit.
Gambar: Hotel Anjum, salah satu hotel bintang lima di Mekkah
Untuk menuju Masjidil Haram, Sahabat bisa turun ke pelataran hotel antara Tower 1 dan Tower 2. Lalu Sahabat menuruni eskalator dan keluar gate hotel. Dari gate, Sahabat tinggal berjalan kaki sekitar 5 menit ke pelataran Masjidil Haram. Dan sampailah sudah di Gate King Fahd Pintu 79.
Saking dekat jaraknya dengan Masjidil Haram, beberapa kamar di Hotel Anjum menawarkan pemandangan indahnya Masjidil Haram loh, Sahabat!
Gambar: View Masjidil Haram dari Hotel Anjum
Hotel Anjum, Hotel dengan Fasilitas Bintang Lima
Selain jaraknya yang dekat, Hotel Anjum juga memiliki fasilitas unggulan kelas bintang lima, seperti kafe, mushola terpisah antara laki-laki dan perempuan, minimarket, toko kurma, barbershop, dan jalur khusus menuju Masjidil Haram.
Gambar: Pelayanan Hotel Anjum
Hotel Anjum melayani para tamu hotel selama 24 jam penuh. Hotel Anjum juga memiliki staf yang mampu berbahasa Arab, Inggris, dan bahasa lainnya untuk memudahkan komunikasi dengan para tamu yang berasal dari berbagai negara.
Tak hanya itu, Hotel Anjum juga memiliki restoran khusus yang menyediakan menu masakan khas Indonesia, loh! Hal ini dikarenakan banyaknya jemaah asal Indonesia yang menginap di Hotel Anjum.
Selain fasilitas hotel yang mewah, Hotel Anjum juga memiliki fasilitas kamar dengan beberapa tipe, yaitu Quadroom, Triple, Double, Classic Twin, Presidential Suite, Diplomatic Suite, dan Executive Suite.
Gambar: Fasilitas kamar di Hotel Anjum
Setiap kamar dilengkapi dengan AC yang sejuk, TV, kulkas mini, WiFi, tea maker, air mineral, meja kerja, sofa, sajadah, Al-Qur’an, hingga koran lokal. Kamar mandinya juga dilengkapi dengan hair dryer dan peralatan mandi lain yang bisa Sahabat gunakan secara gratis.
Gambar: Fasilitas kamar mandi di Hotel Anjum
Dijamin Sahabat akan betah menginap di sini, karena fasilitasnya yang lengkap dan pelayanannya yang terbaik.
Hotel Taiba Front adalah salah satu hotel favorit jamaah yang menginap di Madinah. Lokasinya sangat strategis dari Bandara Internasional Pangeran Mohammad Bin Abdulaziz cukup ditempuh sekitar 20 menit dengan mobil atau akses kendaraan lain.
Jarak Hotel Taiba Front ke Masjid Nabawi
Jarak Hotel Taiba Front ke Masjid Nabawi hanya 10 langkah dan saat keluar pintu hotel langsung menuju ke pelataran di Masjid Nabawi Gate 330.
Hotel ini juga berdampingan dengan pertokoan oleh-oleh khas Madinah. Jadi, jika butuh untuk membeli perlengkapan atau oleh-oleh cukup keluar dari pintu hotel. Hotel ini jadi pilihan yang tepat bagi sahabat yang selesai menunaikan ibadah umroh atau city tour ke Madinah sebagai peristirahatan dalam perjalanan.
Seperti Apa Fasilitas Hotel?
Fasilitas di Hotel Taiba Front yang juara!
Sangat memperhatikan kebutuhan terkecil sekalipun.
Seperti : pengering rambut, jubah mandi, shower dan perlengkapan kebutuhan lainnya.
Hotel Taiba Front juga memprioritaskan fasilitas terbaik bagi penyandang disabilitas mulai dari kamar khusus, akses kursi roda dengan pintu yang lebar dan kamar mandi dengan bilik shower dirancang adanya pegangan anti selip. Jadi penyandang disabilitas juga tetap bisa merasakan kemewahan fasilitas di hotel.
Fasilitas VIP layaknya sultan juga diberikan di hotel ini seperti layanan parkir valet, WIFI gratis, dan layanan hotel 24 jam yang siap sedia.
Selain lokasi yang dekat Masjidil Haram, jika ingin berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh disediakan fasilitas ruangan olahraga supaya badan tetap fit dan bugar.
Menghadirkan restaurant dengan makanan khas dari berbagai negara seperti Timur tengah, Asia. tersedia juga kedai kopi dan juga minibar. untuk makanan disediakan selengkap dan ruangan senyaman mungkin.
Menampilkan pemandangan langsung masjid nabawi dari jendela kamar yang super cantik. Cocok banget untuk anak muda terutama dalam memenuhi kebutuhan sosial media untuk berfoto atau membuat konten.
Setiap kamar tentunya dilengkapi meja kerja, TV layar datar, Ac tempat tidur yang lega dan empuk.
Dengan fasilitas super mewah dan sangat memperhatikan kebutuhan selama menginap, Hotel Taiba Front menjadi favorit dan incaran para Jamaah umroh yang menginap di Hotel ini!
Semoga sahabat bisa merasakan kemewahan menginap di hotel ini ya!
Terlepas dari perdebatan teori bumi bulat atau datar, ternyata muncul perdebatan baru tentang arah kiblat salat. Jika bumi bulat, bolehkah kita salat membelakangi kiblat atau tidak menghadap ke arah Ka’bah yang ada di Masjidil Haram?
Sebab, logikanya, jika kita berdiri membelakangi Ka’bah, kita juga sedang menghadap ke Ka’bah di sisi yang lain.
Namun, benarkah teori ini, Sahabat? Lalu bagaimana arah kiblat salat yang seharusnya? Yuk simak ulasan di bawah ini!
Gambar: Arah kiblat salat umat Islam yaitu ke Ka’bah, Masjidil Haram, Mekah
Pengertian Arah Kiblat
Pada dasarnya, jika kita berdiri membelakangi Ka’bah, sebenarnya kita juga sedang menghadap ke Ka’bah di sisi yang lain. Namun, para ahli falak yang mempelajari ilmu orbit, salah satunya Slamet Hambali (ahli falak dan dosen falak IAIN Walisongo Semarang) mendefinisikan arah kiblat sebagai arah menuju Ka’bah di Masjidil Haram melalui jalur terdekat.
Menurut Muhyiddin Khazin dalam buku “Ilmu Falak dalam Teori dan Praktek”, kiblat merupakan arah atau jarak terdekat sepanjang lingkaran bumi yang menghubungkan suatu tempat dengan Kota Mekah.
Sementara ahli falak Muchtar Salimi mendefinisikan kiblat sebagai jarak terdekat dari suatu tempat ke Masjidil Haram di Mekah.
Gambar: Arah kiblat yaitu arah dari suatu tempat ke Ka’bah dengan jarak yang terdekat
Ke Mana Arah Kiblat yang Sebenarnya?
Maka dapat disimpulkan, arah kiblat adalah arah dari suatu tempat ke Ka’bah di Masjidil Haram Mekah dengan jarak yang terdekat. Arah kiblat harus menuju arah yang terdekat dengan Ka’bah, bukan arah yang terjauh. Sama halnya seperti kita jika sedang melakukan perjalanan ke tempat tertentu, pasti kita memilih perjalanan dengan jarak yang terdekat, bukan?
Para ulama sepakat bahwa orang yang bisa melihat Ka’bah atau lokasinya dekat dengan Masjidil Haram, maka saat salat ia harus menghadap persis ke arah Ka’bah. Tidak sah salatnya jika mereka dapat melihat Ka’bah, namun arah salatnya membelakangi arah kiblat.
Lalu bagaimana dengan kita yang tinggal jauh dari Masjidil Haram? Apakah kita boleh salat membelakangi Ka’bah?
Gambar: Penentuan arah kiblat salat bagi umat Islam
Untuk persoalan ini, kembali lagi pada pengertian arah kiblat, bahwa arah kiblat shalat ditentukan berdasarkan posisi dan jarak terdekat kita dengan Ka’bah. Jika kita salat membelakangi Ka’bah dan jaraknya lebih jauh dibanding kita menghadap Ka’bah, maka salat kita dinilai tidak sah. Sebab, salah satu syarat sah salat, yaitu menghadap ke arah Ka’bah.
“Jika kamu hendak melakukan salat, sempurnakanlah wudhu, kemudian menghadaplah ke arah kiblat dan lakukan takbiratul ihram.” (H.R. Bukhari & Muslim)
Antipode Ka’bah: Bisa Salat ke Segala Arah
Dalam perspektif bumi bulat, setiap tempat di bumi memiliki titik lain yang kutubnya berlawanan, atau biasa disebut sebagai antipode. Jadi, saat kita berada di titik antipode dan ingin menuju ke titik antipode lainnya, maka ke arah mana pun kita berjalan akan dihasilkan jarak yang sama.
Gambar: Titik Antipode Ka’bahGambar: Titik Antipode Ka’bah
Contohnya, posisi Ka’bah di Mekah memiliki titik antipode di Kota Tapuarava, Polinesia, Prancis. Jika kita berada di Kota Tapuarava dengan koordinat yang tepat sesuai antipode Ka’bah, maka secara teori jarak ke depan dan belakang akan sama nilainya dan sama-sama menuju arah Ka’bah. Maka, jika Sahabat salat ke arah mana pun di titik antipode ini dinilai sah.
Gambar: Antipode Ka’bah terletak di Kota Tapuarava, Polinesia, Prancis
Selain itu, Sahabat juga dapat salat ke segala arah jika Sahabat menunaikan salat di dalam Ka’bah. Menurut mazhab Syafi’i, orang yang salat di dalam Ka’bah dapat menghadap pintu atau dinding Ka’bah sebagai arah kiblat baginya.
Kondisi yang Membolehkan Salat Tak Menghadap Ka’bah
Namun, ada beberapa kondisi dimana syarat salat menghadap arah kiblat menjadi gugur, yaitu:
Gambar: Arah kiblat salat saat seseorang berada dalam perjalanan
Saat seseorang sakit dan ia tidak mampu mengarahkan wajah dan badannya ke arah kiblat
Saat seseorang dalam peperangan atau kondisi yang membahayakan (seperti melarikan diri dari binatang buas atau musibah banjir/tsunami), maka ia dapat menunaikan salat ke mana pun wajahnya menghadap
Saat seseorang berada dalam perjalanan, seperti di pesawat, kapal, atau mobil dan tidak menemukan tempat yang memungkinkan untuk salat, maka ia boleh salat mengikuti arah kendaraan melaju
Nah, itulah penjelasan tentang arah kiblat ya, Sahabat! Semoga kita dapat menentukan arah kiblat yang tepat untuk salat di mana pun kita berada.