Debut Program Vcation Ventour Travel! Liburan Special Winter Eropa di Enam Negara!

Ventour Travel dengan penuh kebanggaan mempersembahkan sebuah program liburan spesial musim dingin yaitu Vcation Eropa.

Dalam perjalanan kali ini, sahabat akan dibawa untuk mengeksplorasi enam negara Eropa yang menakjubkan seperti Jerman, Swiss, Italia, Belanda, Belgia, dan Prancis. Masing-masing negara tersebut akan menunjukkan pesona dan keunikan tersendiri.

Gambar 1 : Menara Eiffel Menjadi Salah Satu Ikon Menarik di Eropa

Mulai dari pesona kota-kota ikonik hingga pemandangan alam yang menakjubkan, setiap destinasi dalam perjalanan ini telah dirancang khusus untuk memberikan pengalaman kepada para sahabat yang menakjubkan.

Eksplorasi Ikon Eropa yang Instagramable serta Mempesona

Sahabat, akan menjelajahi beberapa ikon terbesar Eropa. Salah satunya di Paris yang penuh pesona, dengan mengunjungi Arc de Triomphe, sebuah monumen megah dan yang pastinya Menara Eiffel yang sudah lama menjadi simbol ikonik kota ini.

Gambar 2 : Arc De Triomphe Monumen Megah yang Dibangun untuk Menghormati Kemenangan Militer Prancis

Jangan lewatkan juga kesempatan untuk melihat keindahan Museum Louvre yang menyimpan koleksi seni menakjubkan dari seluruh dunia. Setiap tempat yang kita kunjungi menawarkan keindahan dan cerita sejarah yang tak akan terlupakan, membuat perjalanan sahabat menjadi penuh dengan momen-momen berharga yang pastinya akan dikenang selamanya.

Petualangan Kuliner dan Sejarah yang Memikat

Sahabat juga akan mengunjungi negara Belanda dan Belgia, di mana sahabat akan merasakan kombinasi kuliner dan sejarah yang memikat.

Gambar 3 : Pelicae Belgium Chocolate adalah Merek Cokelat Premium di Eropa

Di Amsterdam Belanda, keindahan Rijksmuseum menanti untuk membawa sahabat pada pengalaman seni yang mendalam. Nikmati koleksi masterpiece yang mengisahkan perjalanan seni Belanda, dan biarkan diri terhanyut dalam keindahan karya-karya legendaris yang memikat hati.

Sementara itu, di Brussels Belgia, sahabat akan disambut dengan aroma cokelat yang menggoda dari Pelicae, yang dikenal dengan kelezatan cokelatnya yang tiada duanya. Nanti sahabat akan coba rasakan sendiri bagaimana keunikan rasa yang membedakan cokelat Brussels dari yang lain.

Baca Juga : Perdana! Umroh Sambil Menjelajahi Jeddah, Paket Eksklusif dari Ventour!

Keindahan Alam Musim Dingin di Eropa

Vcation Ventour Travel juga akan membawa sahabat ke Swiss, di mana keindahan alam musim dingin menanti.

Gambar 4 : Grindelwald Village Terkenal dengan Pemandangan Alamnya yang Memukau

Di Grindelwald Village, nikmati suasana desa yang menawan dan pemandangan salju yang memukau. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Jungfraujoch, puncak pegunungan spektakuler yang menawarkan panorama salju abadi dan pemandangan menakjubkan. Setiap momen di Swiss akan membuat sahabat merasa seperti berada dalam negeri dongeng musim dingin.

Dengan program liburan musim dingin ini, sahabat akan mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi keindahan Eropa dari sudut pandang yang baru dan tak terlupakan. Tidak hanya destinasi yang sudah dijelaskan saja, tapi masih banyak destinasi yang siap memukau sahabat. Jadi, siap untuk memulai petualangan musim dingin yang mempesona? Vcation Ventour Travel menanti kehadiran sahabat untuk pengalaman liburan yang benar-benar istimewa! Jika sahabat ingin tahu lebih banyak tentang destinasi dan detail perjalanan, jangan ragu untuk mengunjungi Instagram Ventour Travel dan Vcation Ventour Travel.

Seperti Apa Proses Penciptaan Alam Semesta? Temukan di Museum As-Safiyyah Madinah!

Arab Saudi memperkenalkan sebuah museum dengan visualisasi di Madinah yang benar-benar unik dan menarik, Pada tanggal 27 Maret 2024. Museum ini dinamakan As Safiyyah, dan lokasinya sangat strategis, hanya beberapa langkah dari Masjid Nabawi di Madinah.

Gambar 1 : Museum As Safiyyah ini Berdekatan dengan Masjid nabawi di Madinah

Di sini, sahabat dapat menemukan berbagai macam koleksi yang dipresentasikan dengan cara yang begitu memukau, sehingga menambah wawasan dan pengalaman spiritual selama berada di tanah suci. Museum As Safiyyah ini memang dirancang untuk menjadi salah satu daya tarik baru yang patut sahabat kunjungi saat berziarah di kota Madinah.

Wisata Edukasi dan Budaya di Dekat Masjid Nabawi

Dilansir laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), Museum As Safiyyah, yang terletak di dekat pintu gerbang 303 Masjid Nabawi, Madinah, merupakan destinasi yang tak boleh dilewatkan oleh sahabat yang singgah di kota suci ini. Lokasinya yang strategis memudahkan para jemaah untuk terlebih dahulu menikmati kunjungan ke museum ini sebelum melanjutkan ibadah mereka di Masjid Nabawi.

Museum dan Taman Al-Safiyyah ini menjadi contoh sempurna dari perpaduan antara wisata budaya dan edukasi dengan sentuhan hiburan yang menarik. Dengan berbagai elemen inovatif yang ditawarkan, museum ini mampu memperkaya pengalaman para pengunjung, menjadikan kunjungan ke Kota Madinah semakin berkesan dan mendalam.

Gambar 2 : Tampilan Museum As Safiyyah yang Terlihat Megah

Terhampar di lahan seluas lebih dari 4.400 meter persegi, Museum dan Taman Al-Safiyyah berdiri megah di bagian selatan tengah dari Masjid Nabawi. Proyek ini tidak hanya menawarkan taman budaya yang indah dan area pameran museum yang canggih dengan teknologi audiovisual terintegrasi, tetapi juga menyediakan berbagai fasilitas komersial dan rekreasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan sahabat selama berada di sana.

Arsitektur Museum Al-Safiyyah mencerminkan warisan budaya Madinah dengan desain yang penuh estetika. Kebun palem yang disusun bertingkat, dilengkapi dengan kolam dan air mancur, menciptakan suasana yang sejuk dan memikat bagi setiap pengunjung yang datang.

Museum ini resmi dibuka pada akhir Maret, tepatnya pada 16 Ramadan 1445 H, dan mulai menerima pengunjung umum sejak 27 Ramadan 2024. Meski baru saja dibuka, museum ini telah menjadi magnet bagi puluhan ribu pengunjung yang datang dari 80 negara di seluruh dunia. Setiap sudutnya menawarkan sesuatu yang spesial, membuat setiap langkah yang sahabat ambil di museum ini penuh dengan makna dan kenangan indah.

Baca Juga : Persiapan Penting Sebelum Beribadah di Masjid Nabawi! Tips Ampuh Agar Tidak Tersesat!

Fasilitas Modern dan Inovatif di Museum Al-Safiyyah Madinah

Museum As Safiyyah ini menawarkan beragam fasilitas yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan para pengunjungnya. Salah satu daya tarik utama adalah fasilitas yang menyajikan gambaran proses penciptaan alam semesta dengan konsep yang sangat futuristik, lengkap dengan teknologi audio-visual yang mutakhir.

Musa Yazid Attamimi, seorang mahasiswa asal Jawa Barat yang kini bertugas sebagai penerjemah di Museum As Safiyyah, menjelaskan bahwa museum ini dibangun dengan teknologi canggih yang sangat mengesankan.

Gambar 3 : Ruang tunggu Museum As Safiyyah di Madinah ( Sumber : harian.disway.id )

“Insyaallah museum ini menggunakan teknologi yang luar biasa. Ada video dan audio yang sudah benar-benar kita setting untuk memberikan pengaruh kepada jemaah yang datang ke dalam museum ini. Insyaallah menjadi konten yang sangat bermanfaat,” ungkap Musa.

Lebih jauh, Musa juga menambahkan bahwa letak Museum As Safiyyah sangat strategis karena berada dekat dengan hotel-hotel yang ditempati oleh para jemaah haji Indonesia.

Kedekatan ini menjadi salah satu faktor yang membuat museum ini menarik perhatian para jemaah untuk dikunjungi. Dengan lokasi yang mudah dijangkau, sahabat pun dapat dengan mudah menikmati pengalaman belajar yang kaya dan mengesankan di Museum As Safiyyah.

Fasilitas dan Koleksi Menarik di Museum As Safiyyah Madinah

Museum As Safiyyah memerlukan waktu sekitar enam tahun untuk proses pembangunannya. Museum ini menghadirkan visualisasi yang memukau tentang penciptaan alam semesta serta memberikan gambaran kehidupan di akhir zaman.

“Dalam perjalanan selama kurang lebih 35 menit, kita akan dibawa menyusuri berbagai keajaiban tentang penciptaan alam semesta, fase-fase kehidupan manusia, kehidupan para nabi, hingga gambaran tentang akhir zaman, termasuk hari kiamat,” ungkap Musa.

Gambar 4 : Salah Satu Pameran dan Museum Biografi Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam ( Sumber : Republika.co.id )

Museum ini juga memiliki koleksi artefak yang menarik, seperti fosil dan bebatuan dari zaman purba. Selain itu, terdapat replika manuskrip Al-Qur’an pertama yang ditulis pada masa sahabat Rasulullah SAW, Utsman bin Affan RA.

“Ada juga replika manuskrip Al-Qur’an yang pertama kali ditulis di zaman Utsman bin Affan RA. Tak hanya itu, ada replika Gua Hira dengan skala 1:1, jadi sangat mirip dengan yang aslinya,” tambahnya.

Di sini, sahabat bisa menambah pengetahuan dan wawasan. Saat berada di Madinah, museum ini bisa menjadi pilihan destinasi yang menarik bagi sahabat yang sedang menunggu keberangkatan ke Makkah untuk puncak musim haji.

Untuk memasuki museum ini, sahabat perlu membeli tiket seharga 20 Riyal atau sekitar Rp 85.000 per orang (kurs Rp 4.256). Anak-anak di bawah enam tahun tidak dikenakan biaya. Sedangkan untuk kelompok pengunjung yang terdiri dari lima orang atau lebih, akan mendapatkan diskon sehingga harga tiket menjadi 10 Riyal per orang.

Museum As Safiyyah buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 23.30 WAS. Bagi sahabat yang sedang berada di Madinah, kunjungan ke museum ini bisa menjadi momen berharga sambil menunggu jadwal menuju Makkah.

Eksplorasi Al Ula! Beberapa Destinasi Seru untuk Pecinta Sejarah dan Alam

Al Ula adalah salah satu kota di Arab Saudi yang patut Sahabat kunjungi sebagai destinasi wisata alam dan budaya. Kota ini akan memukau Sahabat dengan keindahannya, menghadirkan perpaduan unik antara keanekaragaman lingkungan dan sejarah yang begitu bermakna.

Gambar 1 : Potret jemaah Ventour Travel di Salah Satu Destinasi Al Ula

Dengan Ventour Travel, sahabat dapat mengeksplorasi pesona kota Al-Ula melalui paket “Proven Landing Al Ula” dan “Mabrurah Landing Al Ula” yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Paket-paket ini menawarkan kesempatan bagi sahabat untuk menyaksikan keindahan alam yang menakjubkan dan warisan budaya yang kaya di Al-Ula, sambil menikmati layanan berkualitas tinggi dari Ventour Travel.

Keindahan Alam yang Menyerupai Kepala Gajah

Elephant Rock, yang dapat sahabat temukan di situs resmi Experience Alula, merupakan salah satu keajaiban geologi paling menakjubkan di AlUla. Dengan ketinggian mencapai 52 meter, bebatuan ini menjulang dramatis ke langit.

Gambar 2 : Elephant Rock memikat dengan keindahan dan keunikannya yang alami

Bentuknya yang unik, mirip dengan kepala gajah lengkap dengan belalainya yang menyentuh tanah, membuatnya mudah dikenali dan menjadi alasan mengapa bebatuan ini disebut Elephant Rock.

Bentuk menakjubkan ini terbentuk dari proses erosi angin dan air yang berlangsung selama jutaan tahun. Dalam bahasa Arab, fenomena geologi ini dikenal sebagai Jabal AlFil. Sahabat bisa mengunjungi lokasi ini kapan saja—pagi, siang, atau sore—namun waktu terbaik untuk berfoto dengan latar belakang bebatuan ini adalah saat matahari terbenam.

Saat sunset, Jabal AlFil memancarkan keindahan yang luar biasa dengan warna-warni langit yang berpadu dengan bebatuan berbentuk gajah yang berubah menjadi merah yang menawan.

Tak hanya saat matahari terbenam, bahkan pada malam hari, bebatuan ini tampak semakin hidup dengan latar langit yang dipenuhi ribuan bintang. Jadi, sahabat, jika sahabat mencari pengalaman yang memukau, Elephant Rock adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan!

Cermin Megah yang Mengungkap Keindahan dan Warisan Al-Ula

Berdasarkan informasi dari situs Experience Alula, Maraya, yang dalam bahasa Arab berarti ‘cermin’ atau ‘refleksi’, adalah sebuah karya seni yang sangat memukau dan terletak di ngarai gurun Lembah Ashar.

Struktur yang menawan ini dirancang sedemikian rupa sehingga seolah-olah menyatu dengan lingkungan sekitarnya, menciptakan ilusi seperti fatamorgana dari pasir.

Gambar 3 : Maraya memantulkan keindahan lanskap Al Ula dengan sempurna

Dengan 9.740 panel cermin, Maraya tidak hanya mencerminkan keindahan Al Ula tetapi juga dinyatakan oleh Guinness World Records sebagai bangunan cermin terbesar di dunia.

Selain berfungsi sebagai refleksi keindahan alam, Maraya juga merayakan peran penting wilayah ini dalam sejarah sebagai pusat pertemuan budaya selama bertahun-tahun. Panel-panel cermin ini bukan hanya sekadar karya seni kontemporer, tetapi juga merupakan gambaran dari warisan luar biasa daerah tersebut.

Selain itu, Maraya berfungsi sebagai tempat serbaguna yang turut mendukung perkembangan budaya Al Ula di kancah global. Jadi, sahabat, jika sahabat ingin merasakan kombinasi unik antara seni dan sejarah, Maraya adalah tempat yang wajib dikunjungi!

Keajaiban Arkeologi dengan Makam-Makam Bersejarah di Pegunungan

Al-Khuraibah adalah salah satu situs arkeologi paling penting di daerah ini. Di sini, sahabat dapat menjelajahi berbagai makam yang diukir langsung ke dalam pegunungan, masing-masing dengan karakteristik uniknya.

Beberapa makam memiliki desain sederhana, dipotong dari batu dengan tempat pemakaman berbentuk persegi panjang di dinding dan lantai. Interior makam ini mirip dengan yang ada di Mada’in Saleh, tetapi lebih awal dibuat dan dirancang dengan lebih teliti serta dihiasi dengan ornamen yang lebih rumit.

Gambar 4 : Al Khuraibah, situs arkeologi kuno di Al Ula yang menyimpan peninggalan bersejarah

Ada juga makam dengan ruang kubik kecil yang hanya dapat menampung dua jenazah. Ukurannya biasanya sekitar dua meter panjang, enam puluh hingga delapan puluh sentimeter lebar, dan tujuh puluh hingga seratus sentimeter tinggi.

Selain itu, sahabat akan menemukan rongga persegi panjang sederhana yang diukir dalam batu, dirancang untuk menampung satu jenazah. Salah satu makam terkenal dari jenis ini adalah Maqaabirul Usuud atau Makam Singa, yang menampilkan dua pasang singa yang diukir di setiap sisinya.

Keindahan dan kerumitan ukiran ini memberikan pandangan yang memukau mengenai seni dan warisan budaya yang kaya di Al-Khuraibah. Jadi, jika sahabat tertarik pada sejarah dan arkeologi, situs ini pasti akan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan!

Melestarikan Warisan dan Menghidupkan Budaya dalam Harmoni Tradisi di Old Town Al Ula

Di dalam Desa Kota Tua AlUla, sahabat akan menemukan lebih dari 900 bangunan tradisional yang terbuat dari batu bata lumpur, dan sekitar 100 di antaranya telah dipugar dengan menggunakan metode bangunan tradisional.

Desa ini juga dikenal dengan distrik Seni yang sedang berkembang, yang berpusat di sekitar Sekolah Perempuan Tua Madrasat Adeera. Sekolah ini telah direnovasi dan kini menjadi tempat bagi para wanita untuk belajar tembikar, pembuatan perhiasan, dan kerajinan tangan tradisional, yang kemudian dijual di toko-toko wisata di Kota Tua.

Gambar 5 : Old Town menghadirkan suasana zaman dahulu dengan arsitektur tradisional

Selain itu, Desa Kota Tua AlUla juga melestarikan warisan budaya takbenda seperti tradisi tarian, musik, puisi, dan mendongeng. Warisan ini dihidupkan kembali melalui pertunjukan popup dan perayaan budaya yang sering diadakan di Kota Tua, menawarkan sahabat kesempatan untuk merasakan kehangatan budaya lokal.

Ekosistem unik desa ini menciptakan iklim mikro yang mendukung pertanian sepanjang tahun. Hal ini memungkinkan para petani untuk menanam berbagai jenis tanaman, yang meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Praktik pertanian dan peternakan tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi di pertanian AlJadidah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di sini. Jadi, sahabat, jika sahabat ingin menyelami kekayaan warisan budaya dan alam yang tak tertandingi, Kota Tua AlUla adalah destinasi yang wajib dikunjungi!