Umroh Musim Dingin, Apa Saja yang Perlu Disiapkan?

Tidak seperti di Indonesia yang suhunya tropis, Arab Saudi memiliki musim panas dan musim dingin lho, Sahabat!

Biasanya musim panas di Arab Saudi berlangsung di bulan Juni hingga Agustus. Pada musim panas, suhu di Arab Saudi bisa mencapai 50°C. Sementara pada musim dingin, suhunya berkisar antara 17°C hingga 29°C.

Suasana Masjidil Haram saat musim dingin
Gambar: Suasana Masjidil Haram saat musim dingin

Khususnya untuk Sahabat yang umroh di musim dingin, tentunya perlu persiapan yang matang dalam menghadapi cuaca ekstrem. Perlengkapan saja yang perlu disiapkan? Bagaimana tips umroh saat menghadapi musim dingin?

Yuk simak ulasan berikut!

Bawa Pakaian Tebal saat Musim Dingin

Perlengkapan yang wajib Sahabat bawa saat musim dingin tentunya adalah pakaian tebal. Jangan lupa untuk membawa jaket, syal, sarung tangan, dan kaos kaki untuk melindungi diri dari hawa dingin yang ekstrem. 

Pakaian hangat saat musim dingin
Gambar: Pakaian hangat saat musim dingin

Bawa Pelembab Kulit

Umroh di musim dingin bisa menjadi tantangan tersendiri untuk kesehatan kulit Sahabat. Suhu rendah bisa membuat kulit Sahabat menjadi kering, pecah-pecah, bahkan iritasi. 

Oleh karena itu, bawalah pelembab kulit atau moisturizer untuk menjaga kelembaban kulit. Pilih moisturizer yang cocok untuk jenis kulit Sahabat. Jika kulit Sahabat cenderung kering, pilih pelembab yang mengandung bahan hyaluronic acid atau glycerin.

Tetap Terhidrasi Meski Saat Musim Dingin

Saat musim dingin, kita cenderung lupa untuk mengonsumsi air karena hawa dinginnya membuat kita tidak cepat haus. Padahal mengonsumsi air mineral dalam jumlah yang cukup ini tetap penting ya, Sahabat!

Konsumsi air yang cukup agar tetap terhidrasi saat musim dingin
Gambar: Konsumsi air yang cukup agar tetap terhidrasi saat musim dingin

Asupan air yang cukup akan membantu Sahabat tetap terhidrasi dan terhindar dari rasa lemas saat beraktivitas.

Memakai Sepatu yang Sesuai

Selain menjaga kehangatan tubuh, penting juga untuk memastikan sepatu Sahabat memiliki insulasi atau pelapis yang berfungsi menghangatkan bagian kaki. Namun, pastikan juga sepatu tersebut tidak membuat kaki Sahabat terasa sempit dan gerah yang bisa menimbulkan lecet.

Lakukan Vaksin Jelang Musim Dingin

Perubahan musim yang ekstrem bisa memicu imun kita menjadi lemah. Untuk itu, penting bagi Sahabat untuk melakukan vaksinasi tambahan, seperti vaksin flu. Siapkan multivitamin untuk menjaga imun dan stamina tubuh. Sahabat juga perlu membawa obat flu untuk berjaga-jaga jika sakit saat di Tanah Suci.

Vaksin flu
Gambar: Vaksin flu

Nah, itulah beberapa tips yang bisa dipersiapkan saat umroh di musim dingin. Bagaimanapun cuacanya saat di Tanah Suci, semoga tak menghalangi kita untuk memaksimalkan ibadah.

Asyiknya Umroh Plus Turki, Nikmati Wisata Eksotis di Cappadocia

Bisa berangkat umroh sekaligus liburan dan mengunjungi berbagai tempat wisata adalah impian banyak orang. Dengan paket umroh plus Turki di Ventour, Sahabat dapat memadukan pengalaman ibadah dengan mengeksplorasi keindahan alam dan budaya Turki.

Mengenal Kota Cappadocia

Mungkin sebagian dari Sahabat baru mengetahui Cappadocia dari dialog salah satu serial sinetron yang viral. “Cappadocia?! It’s my dream, Mas!”

Nah, sebenarnya Cappadocia itu tempat apa ya, Sahabat? Apa saja keunikan dari Cappadocia di Turki? Yuk kita bahas!

Cappadocia adalah salah satu destinasi wisata yang dikunjungi jika Sahabat mengikuti program umroh plus Turki. Cappadocia merupakan salah satu wilayah di Turki yang terdiri atas tebing dan lembah eksotis yang terbentuk akibat erupsi gunung. Karena keindahannya ini, Cappadocia dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1985.

Nama Cappadocia berasal dari bahasa Persia yaitu “Katpatuka” yang artinya negeri kuda yang indah. Tak heran, banyak warga setempat yang naik kuda di wilayah ini.

Wisata ke Cappadocia dalam program umroh plus Turki
Gambar: Wisata ke Cappadocia dalam program umroh plus Turki

Tak hanya memiliki pemandangan yang cantik. Cappadocia juga menjadi wilayah penting dalam perkembangan Islam di Timur Tengah. Beberapa ulama dan tokoh penting dari Cappadocia memainkan peran besar dalam peradaban Islam, seperti Al-Farabi dan Al-Ghazali.

7 Tempat Wisata Unik di Cappadocia

Bagi Sahabat yang pertama kali ke Turki, mungkin yang pertama kali terlintas di pikiran soal Turki adalah wisata balon udaranya.

Namun, ternyata ada banyak tempat unik yang bisa Sahabat kunjungi di Cappadocia selain wisata balon udara. Berikut kami rangkum ulasannya:

Baca Juga: Saluran Qanat, Cara Mendapatkan Air Bersih bagi Penduduk Gurun

1. Love Valley

Love Valley atau Lembah Cinta adalah tempat yang wajib Sahabat kunjungi jika ingin menikmati pemandangan indah dari balon udara.

Selain wisata balon udara, area ini juga menawarkan pengalaman liburan lainnya, seperti hiking dan bersepeda.

2. Goreme Valley

Sebagian besar wilayah di Cappadocia terdiri atas lembah dan tebing yang terbentuk akibat erosi gunung berapi. Salah satunya adalah Goreme Valley.

Goreme Valley, salah satu destinasi favorit program umroh plus Turki
Gambar: Goreme Valley, salah satu destinasi favorit program umroh plus Turki

Lembah Goreme sudah dihuni sejak tahun 1800 SM. Dulu, di lembah ini, warga lokal membangun lorong dan goa persembunyian sebagai markas perang.

3. Pasabag Valley

Lembah Pasabag disebut juga Monks Valley (Lembah Biksu) oleh warga lokal.

Baca Juga: Badal Umroh, Inilah Cara Mengumrohkan Orang yang Telah Wafat

Di lembah ini, terdapat batu-batuan vulkano dengan bentuk yang bervariasi, seperti cerobong asap dan jamur.

4. Pigeon Valley

Pada zaman kuno, warga lokal Cappadocia hidup di dalam gua serta memelihara burung merpati sebagai pembawa pesan penting dan hewan peliharaan.

Maka dari itu, lembah ini disebut Pigeon Valley, karena memiliki banyak sarang merpati yang terpahat di gua dan bebatuan.

Pigeon Valley, salah satu destinasi wisata eksotis di program umroh plus Turki
Gambar: Pigeon Valley, salah satu destinasi wisata eksotis di program umroh plus Turki

5. Ozkonak Underground City

Selain wisata balon udara, Turki juga terkenal dengan kota bawah tanahnya. Salah satunya adalah Kota Ozkonak.

Kota ini ditemukan pada 1972 oleh seorang petani lokal bernama Latif Acar. Pada awalnya Latif Acar ingin tahu ke mana kelebihan air tanamannya menghilang. Ia merunut aliran air dan menemukan ruang bawah tanah yang ketika digali, ternyata dapat menampung 60.000 orang.

Kota Ozkonak memiliki 10 tingkatan atau undakan, namun hanya 4 lantai saja yang dapat disinggahi. 

Baca Juga: 3 Alasan Nonmuslim Dilarang Masuk Kota Mekah dan Madinah

6. Uchisar Castle Village

Tak ketinggalan, Cappadocia juga memiliki situs wisata menarik seperti Uchisar Castle Village. Kastil ini terletak di titik tertinggi Cappadocia. Saat berada di puncak kastil, terlihat Gunung Erciyes.

Uchisar Castle Village di Cappadocia
Gambar: Uchisar Castle Village di Cappadocia

Berbeda dengan kastil pada umumnya yang berupa bangunan kokoh, kastil ini berupa hamparan bebatuan yang menjulang tinggi. Dulu, kastil ini berfungsi sebagai benteng pertahanan. Di dalamnya juga terdapat gudang, menara pengawas, rumah-rumah, dan waduk.

7. Toko Kerajinan Keramik & Karpet

Keramik merupakan salah satu warisan budaya khas Turki yang terkenal.

Pembuatan keramik merupakan tradisi warga asli Cappadocia yang dilakukan sejak usia belasan tahun. Setiap laki-laki di Cappadocia yang hendak menikah, diwajibkan membuat keramik terlebih dahulu.

Keramik asal Kota Iznik merupakan keramik yang paling terkenal dan paling diminati di Turki.

Kerajinan karpet khas Turki
Gambar: Kerajinan karpet khas Turki

Baca Juga: Pendapatan Arab Saudi dari Haji dan Umroh Hingga 450 Triliun, Gak Nyangka!

Jika sebelum menikah, warga laki-laki asli Cappadocia wajib menguasai keahlian membuat keramik, perempuannya wajib memiliki keterampilan membuat karpet.

Biasanya, karpet khas Turki dibuat dari bahan dasar wol kulit domba, sutra, dan kapas. Saking terkenalnya dengan produksi karpetnya, Turki disebut sebagai negara eksportir karpet terbesar di dunia.

Itulah beberapa tempat wisata unik yang bisa Sahabat kunjungi ketika berkunjung ke Cappadocia. Mulai dari wisata balon udara di Love Valley, menikmati pemandangan sekelompok merpati indah di Pigeon Valley, hingga berbelanja di toko kerajinan keramik dan karpet khas Turki.

Dengan mengikuti paket umroh plus Turki, Sahabat dapat memenuhi panggilan ibadah sekaligus mengeksplorasi keindahan alam serta warisan budaya Turki. Pastikan Sahabat merencanakan perjalanan umroh dan liburan ke Turki dengan baik, serta menikmati setiap momen berharganya.

Paket Umroh Terlengkap, Fasilitasnya Bintang 5!

Travel umroh terbaik dan terpercaya sudah semestinya memberikan fasilitas dan pelayanan yang maksimal. Fasilitas dan pelayanan ini tentunya berbanding lurus dengan harga umroh dan paket umroh yang dipilih.

Semakin tinggi harganya, maka sudah semestinya Sahabat Ventour mendapatkan fasilitas dan pelayanan kelas bintang lima.

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umroh, calon jamaah umroh setidaknya mendapatkan enam hak, yang meliputi bimbingan ibadah, transportasi, akomodasi dan konsumsi, asuransi kesehatan, perlindungan jamaah, serta administrasi dan dokumentasi umroh.

Dengan izin yang telah terdaftar di Kementerian Agama, Ventour Travel memiliki fasilitas dan layanan umroh kelas bintang lima. Jika Sahabat Ventour mendaftarkan diri sebagai jamaah dan membayar biaya DP senilai Rp 5 juta, Sahabat Ventour sudah bisa mendapatkan perlengkapan umroh eksklusif. 

Fasilitas Paket Umroh di Ventour

Fasilitas paket umroh di Ventour Travel
Gambar: Fasilitas paket umroh di Ventour Travel

Ventour Travel memiliki paket umroh mulai dari harga ekonomis Rp 26 juta hingga Rp Rp 33 juta untuk paket umroh plus Turki. Berikut fasilitas dan layanan eksklusif yang akan Sahabat Ventour dapatkan:

  1. Tiket Pesawat Jakarta-Jeddah atau Jakarta-Madinah (PP)
  2. Visa Umroh
  3. Asuransi Perjalanan
  4. Hotel Mekah dan Madinah (1 Kamar berisi 4 Bed dan Sesuai Gender)
  5. Jamuan Makan 3x Sehari (dengan Menu Masakan Indonesia)
  6. Transportasi Bus AC Executive
  7. Airport Tax dan Handling Bandara 
  8. Full Handling Hotel (Check In, Check Out, Tipping Bellman/Bellboy)
  9. Tour Leader dan Pembimbing/Muthawwif Profesional
  10. Tipping Muassasah dan Driver di Setiap Perjalanan
  11. City Tour/Ziarah Mekah dan Madinah
  12. Snack Box saat City Tour
  13. Manasik Umroh
  14. Lounge dan Makan saat Keberangkatan
  15. Air Zam-Zam 5 Liter
  16. Perlengkapan Umroh Full Set, yang terdiri atas:

Koper Fiber

Koper ini berukuran 24 inchi dengan bahan fiber ABS yang berkualitas. Koper ini juga memiliki troli yang memudahkan Sahabat Ventour untuk membawa koper ke mana pun. Bahan rodanya terbuat dari karet, sehingga jika dibawa-bawa tidak akan menimbulkan suara berisik.

Baca Juga: Kenali 5 Tempat Miqat yang Sering Dikunjungi Jemaah Umroh

Koper fiber, salah satu fasilitas paket umroh di Ventour
Gambar: Koper fiber Ventour

Koper fiber ini dilengkapi kunci koper dan perlindungan tambahan di setiap sudutnya menggunakan stainless steel, sehingga koper ini terbukti kokoh dan tahan banting. Kapasitas koper ini juga cukup besar, yaitu 25 kg, sehingga bisa memuat banyak barang.

Tas Kabin

Selain koper, Sahabat Ventour juga mendapatkan tas kabin dengan double-functioning, sebagai tas punggung dan tas troli. Jadi, Sahabat Ventour, baik jamaah lansia maupun yang masih muda, tidak perlu khawatir akan kesulitan membawa tasnya.

Tas kabin, salah satu fasilitas paket umroh di Ventour
Gambar: Tas kabin Ventour

Tas kabin ini memiliki kekokohan yang terjamin dan sesuai dengan postur punggung. Tas ini juga mampu menyimpan barang dengan kapasitas hingga 7 kg, mulai dari perlengkapan yang sering dibawa, seperti baju, ihram, peralatan mandi dan salat.

Tas Paspor

Salah satu bentuk pelayanan terbaik Ventour Travel pada Sahabat ventour adalah memfasilitasi jamaah dengan barang-barang kualitas terbaik. Salah satunya adalah tas paspor.

Baca Juga: Asyiknya Umroh Plus Turki, Nikmati Wisata Eksotis di Cappadocia

Tas paspor Ventour
Gambar: Tas paspor Ventour

Kami berkolaborasi dengan Torch, brand perlengkapan outdoor ternama, untuk membuat tas paspor. Tas ini bersifat anti air, sangat praktis dibawa ke mana pun, dan bisa diisi dengan dokumen penting (seperti paspor), ponsel, serta dompet.

Tas Sandal

Tas sandal Ventour
Gambar: Tas sandal Ventour

Selain itu, Ventour Travel juga memberikan tas sandal anti air yang memudahkan Sahabat Ventour untuk membawa sandal atau sepatu selama berada di kawasan masjid.

Sebab, jika Sahabat Ventour menitipkan sandal atau sepatu di tempat penitipan, dikhawatirkan mudah hilang karena tercampur dengan puluhan ribu jamaah lain.

Dompet/Pouch

Dompet ini khusus untuk Sahabat Ventour menyimpan uang dan paspor agar lebih praktis jika dibutuhkan.

Gambar: Pouch Ventour

Bahan Batik

Kami juga memberikan kebebasan Sahabat Ventour untuk berkreasi membuat pakaian dari bahan batik yang telah kami siapkan. Bahan batik ini bisa dikreasikan menjadi kemeja, abaya, atau vest.

Baca Juga: Badal Umroh, Inilah Cara Mengumrohkan Orang yang Telah Wafat

Bahan dan baju batik Ventour
Gambar: Bahan dan baju batik Ventour

Lanyard dan ID Card Resmi

ID Card ini sebagai penanda bahwa Sahabat Ventour terdaftar sebagai jamaah umroh dari Ventour Travel yang telah mendapatkan izin dari Kementerian Agama.

Cover Paspor

Cover paspor juga sangat penting sebagai tanda pengenal jamaah Ventour Travel, agar tidak tercampur dengan identitas jamaah umroh dari travel lain.

Cover paspor Ventour
Gambar: Cover paspor Ventour

Buku Panduan Umroh

Berisikan panduan serta doa-doa selama Sahabat Ventour berada di perjalanan maupun saat ibadah umroh.

Buku panduan umroh
Gambar: Buku panduan umroh 

Bantal Leher

Bantal leher membantu menjaga kenyamanan Sahabat Ventour selama berada di pesawat maupun bus, karena durasi perjalanannya pun tidak singkat.

Baca Juga: Saluran Qanat, Cara Mendapatkan Air Bersih bagi Penduduk Gurun

Bantal leher Ventour
Gambar: Bantal leher Ventour

Kain Ihram dan Sabuk untuk Jamaah Pria

Kain ihram dan sabuk
Gambar: Kain ihram dan sabuk

Mukena dan Bergo untuk Jamaah Wanita

Mukena Ventour
Gambar: Mukena Ventour

Hal yang Tidak Termasuk Paket Umroh

Di luar fasilitas tersebut, ada beberapa hal yang tidak termasuk dalam pembiayaan paket umroh. Jadi Sahabat Ventour perlu menyiapkan budget khusus. Diantaranya: 

1. Biaya dam (denda)

Denda ini dibayarkan jika melakukan larangan berihram.

2. Kelebihan Bagasi

Berdasarkan aturan maskapai, barang yang diletakkan di bagasi maksimal 30 kg/orang

3. Paket Internet

Sahabat Ventour bisa membeli paket internet dengan provider Arab Saudi senilai Rp 300 ribu, karena biayanya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan paket internet dari provider Indonesia.

Baca Juga: Pendapatan Arab Saudi dari Haji dan Umroh Hingga 450 Triliun, Gak Nyangka!

4. Tour Tambahan di Luar Program City Tour

Jika Sahabat umroh di Ventour, Sahabat akan mendapatkan program city tour di Mekah dan Madinah. Mulai dari Jabal Rahmah, Jabal Nur, Jabal Uhud, Masjid Quba, perkebunan kurma, dan masih banyak lagi.

Namun, Sahabat juga bisa berjalan-jalan ke tempat wisata lain yang tidak termasuk ke dalam itinerary. Tentunya dengan biaya dan akomodasi pribadi (tidak ditanggung oleh travel).

Gambar: Kegiatan city tour Ventour Travel

5. Biaya Pembuatan Paspor & Vaksin Meningitis

Pembuatan paspor dan vaksin meningitis di luar dari paket umroh yang ditawarkan.

Untuk pembuatan paspor, Sahabat Ventour bisa menyiapkan budget Rp 350 ribu, mengajukan permohonan pembuatan paspor secara online melalui aplikasi M-Paspor, dan diambil di kantor imigrasi terdekat. Sementara itu, Sahabat Ventour bisa mendapatkan suntik vaksin meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) atau di RSUD terdekat. Biaya vaksin meningitis tahun 2022 yaitu Rp 305 ribu.=

6. Biaya Vaksin Booster COVID-19

Bukan hanya biaya vaksin meningitis yang ditanggung oleh pribadi masing-masing, tetapi juga vaksin booster COVID-19. Saat ini, kebijakan vaksin booster masih diberlakukan untuk jemaah umroh.

7. Biaya Upgrade Komposisi Kamar

Fasilitas kamar hotel yang ditawarkan adalah tipe quad room, yaitu berisi 4 bed dalam satu kamar. Jika Sahabat Ventour ingin upgrade tipe kamar menjadi triple atau double, akan dikenakan charge tersendiri.

8. Biaya Lain-Lain

Sahabat Ventour bisa menyiapkan budget pribadi untuk oleh-oleh saat kepulangan dan kebutuhan pribadi, seperti laundry hotel dan biaya makan di luar dari itinerary yang telah ditetapkan.

Fasilitas dan pelayanan terbaik inilah yang membuat Ventour Travel telah dipercaya ribuan jamaah untuk mengantarkan umroh ke Tanah Suci.

Jadi semakin siap berangkat umroh bersama Ventour Travel, kan, Sahabat?

Biaya Haji Naik Tiap Tahun, Berapa yang Perlu Disiapkan?

Tak ayal, setiap tahunnya terjadi kenaikan biaya haji. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kenaikan kurs dan inflasi. Namun, kenaikan ini tidak menyurutkan semangat para jemaah haji.

Biaya haji mengalami kenaikan dari tahun ke tahun
Gambar: Biaya haji mengalami kenaikan dari tahun ke tahun

Berapa Kuota Jemaah Haji Tahun 2023?

Apalagi, di tahun ini, Kementerian Agama menambah kuota jemaah haji yang diberangkatkan menjadi lebih dari 100% dibanding tahun 2022 yang hanya 50% akibat pandemi.

Total jemaah haji yang diberangkatkan tahun 2023 yaitu 221.000 jemaah. Terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Artinya, lama antrian haji pun berkurang karena kuotanya kembali normal.

Kuota haji tahun 2023
Gambar: Kuota haji tahun 2023

Namun, kita tidak bisa mengelak adanya kenaikan biaya haji setiap tahunnya. Menimbang hal ini, Sahabat perlu membuat estimasi jika terjadi kenaikan biaya haji dalam 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, atau beberapa puluh tahun ke depan.

Berapa jumlah tabungan haji yang perlu disiapkan untuk mengantisipasi hal ini? Yuk simak ulasan berikut!

Berapa Biaya Haji Tahun Ini?

Dalam Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2023, pemerintah telah menetapkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2023 yang ditanggung jemaah adalah Rp 49.8 juta. Angka ini 53 persen dari total Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

Meski terdengar sama, Bipih dan BPIH ini adalah dua hal yang berbeda ya, Sahabat!

Baca Juga: Inilah 5 Tanda Haji Mabrur, Adakah Sahabat Merasakannya?

Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) adalah uang yang harus dibayarkan calon jemaah haji. Bipih ini dibayarkan dua kali, yaitu saat setoran awal untuk mendapatkan porsi haji dan saat akan berangkat haji (setoran pelunasan).

Keberangkatan jemaah haji
Gambar: Keberangkatan jemaah haji

Sementara, BPIH adalah total biaya yang harus dikeluarkan dan dikelola oleh pemerintah, termasuk Bipih dan Nilai Manfaat.

Nilai Manfaat adalah dana/keuntungan yang diperoleh dari hasil pengelolaan dana haji. Nilai Manfaat ini dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Nilai Manfaat ini akan digunakan untuk biaya penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi dan dalam negeri, seperti di embarkasi dan biaya pembinaan.

Kenaikan Biaya Haji dari Tahun ke Tahun

Dibanding tahun-tahun sebelumnya, biaya haji yang ditanggung jemaah atau Bipih mengalami kenaikan paling besar.

2014

  • Biaya yang dibayar per jamaah: Rp 40.03 juta
  • Nilai manfaat: Rp 19.24 juta
  • Total BPIH: Rp 59.27 juta

2015

  • Biaya yang dibayar per jamaah: Rp 37.49 juta
  • Nilai manfaat: Rp 24.07 juta
  • Total BPIH: Rp 61.56 juta

2016

  • Biaya yang dibayar per jamaah: Rp 34.60 juta
  • Nilai manfaat: Rp 25.40 juta
  • Total BPIH: Rp 60 juta

Baca Juga: Paket Umroh Terlengkap 2023, Fasilitasnya Bintang 5!

2017

  • Biaya yang dibayar per jamaah: Rp 34.89 juta
  • Nilai manfaat: Rp 26.90 juta
  • Total BPIH: Rp 61.79 juta

2018

  • Biaya yang dibayar per jamaah: Rp 35.24 juta
  • Nilai manfaat: Rp 33.72 juta
  • Total BPIH: Rp 68.96 juta

2019

  • Biaya yang dibayar per jamaah: Rp 35.24 juta
  • Nilai manfaat: Rp 33.92 juta
  • Total BPIH: Rp 69.16 juta

2022

  • Biaya yang dibayar per jamaah: Rp 39.89 juta
  • Nilai manfaat: Rp 57.91 juta
  • Total BPIH: Rp 97.79 juta

2023

  • Biaya yang dibayar per jamaah: Rp 49.8 juta
  • Nilai manfaat: Rp 40.2 juta
  • Total BPIH: Rp 90 juta

Mengapa Biaya Haji Selalu Naik?

Bipih yang dibayarkan jemaah ini akan digunakan untuk tiga komponen. Mulai dari biaya penerbangan (PP), living cost, dan biaya masyair.

Kenaikan Bipih ini disebabkan biaya masyair yang juga naik dari pemerintah Arab Saudi. Biaya masyair ini meliputi biaya fasilitas tenda, kamar mandi, serta kasur bagi jemaah haji saat di Arafah, Mina, dan Muzdalifah selama empat hari.

Penginapan jemaah haji di Mina
Gambar: Penginapan jemaah haji di Mina

Baca Juga: Asyiknya Umroh Plus Turki, Nikmati Wisata Eksotis di Cappadocia

Tidak hanya biaya masyair yang mengalami kenaikan, tapi biaya akomodasi di Mekah dan Madinah juga meningkat.

Berapa Tabungan Haji yang Perlu Disiapkan?

Jika dilihat dari 10 tahun ke belakang, biaya haji atau Bipih memang fluktuatif. Pernah turun, tapi juga sering naik, tergantung dengan kondisi ekonomi dunia, kurs, dan inflasi. Namun, rata-rata kenaikan biaya haji selama 10 tahun ini sekitar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.

Perencanaan biaya haji dan tabungan haji
Gambar: Perencanaan biaya haji dan tabungan haji

Dengan estimasi kenaikan biaya tersebut, maka total dana yang kita butuhkan untuk haji yaitu:

  • 10 tahun mendatang: 60 juta
  • 20 tahun mendatang: 70 juta
  • 30 tahun mendatang: 80 juta
  • Dan seterusnya.

Dengan perhitungan ini, Sahabat bisa memperkirakan berapa tabungan haji yang harus disiapkan sesuai dengan lama antrian haji. Lama antrian haji dapat dilihat di situs Kemenag.

Semoga Allah mudahkan Sahabat untuk segera menunaikan ibadah haji, ya!

7 Tips Memilih Travel Haji Plus yang Amanah

Seperti diketahui, cukup marak ditemui kasus penipuan travel haji plus dan furoda. Ada yang sudah melakukan pembayaran, tapi tak kunjung diberangkatkan ke Tanah Suci. Ada pula yang sudah diberangkatkan, tapi harus dideportasi karena visanya ilegal.

Setelah diusut, ternyata travel hajinya tidak memiliki izin resmi dari Kementerian Agama sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Bahkan, terbukti adanya penggelapan dana dan lokasi kantor yang fiktif.

Haji plus dan haji furoda ini menjadi alternatif bagi Sahabat yang tidak ingin mengantre haji hingga puluhan tahun. Dengan haji plus, Sahabat cukup mengantre 5-7 tahun untuk berangkat haji. Sementara, jemaah haji furoda bisa langsung diberangkatkan di tahun yang sama.

Tips memilih travel haji plus dan haji furoda yang amanah
Gambar: Tips memilih travel haji plus dan haji furoda yang amanah

Kiat Memilih Travel Haji Plus & Furoda yang Amanah

Maraknya penipuan membuat kita lebih waspada saat memilih travel haji plus dan furoda. Nah, hal apa saja yang harus diperhatikan saat memilih travel haji plus dan furoda?

1. Pastikan Memiliki Izin Resmi sebagai PIHK

Pertama-tama, Sahabat perlu memastikan travel tersebut sudah mengantongi izin sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Travel haji yang telah terdaftar sebagai PIHK dapat dicek di situs Kemenag.

Selain mengecek izin resmi, Sahabat juga harus berkunjung langsung ke kantor travelnya agar lebih yakin. Pastikan alamatnya bukan fiktif dan benar-benar dapat dipercaya.

Pastikan travel haji plus dan haji furoda memiliki izin sebagai PIHK
Gambar: Pastikan travel haji plus dan haji furoda memiliki izin sebagai PIHK

2. Jauhi Travel dengan Sistem MLM atau Ponzi

Sahabat juga perlu melakukan background checking. Jangan sampai ada skema MLM atau Ponzi yang terselubung dalam bisnis travel haji. 

Baca Juga: Biaya Haji Naik Tiap Tahun, Berapa yang Perlu Disiapkan?

Jika ada travel haji yang menawarkan sistem komisi atau bonus jika Sahabat sukses mencari downline untuk berangkat haji, Sahabat patut mencurigainya.

3. Jangan Tergiur Harga Murah

Jika Sahabat ditawari paket haji plus dan haji furoda yang harganya di bawah pasaran, jangan langsung mempercayainya. Biasanya travel bodong atau penipu melakukan trik ini untuk menjaring lebih banyak calon jemaah.

Nah, untuk itu jangan lupa melakukan riset harga paket di travel-travel lainnya.

4. Pastikan Jadwal Keberangkatan

Hindari travel yang hanya memperkirakan waktu keberangkatan. Setiap travel haji yang resmi pasti sudah memiliki tanggal keberangkatan atau standar maksimal estimasi tunggu untuk berangkat jemaah haji.

Jemaah haji di Tanah Suci
Gambar: Jemaah haji di Tanah Suci

5. Pastikan Status Visa

Banyak jemaah haji plus dan haji furoda yang terpaksa dideportasi karena ketahuan memiliki visa ilegal. Pasalnya, visa yang dimiliki jemaah bukan visa haji, melainkan visa ziarah atau visa haji dari negara lain. 

Baca Juga: Inilah 5 Tanda Haji Mabrur, Adakah Sahabat Merasakannya?

Tentunya, status visa ini mempengaruhi proses imigrasi karena berisiko dideportasi dan didenda. Jadi, pastikan, visa yang didaftarkan travel adalah visa haji dari Indonesia. Bukan visa ziarah atau visa bekerja (amil).

Visa haji plus dan haji furoda
Gambar: Visa haji plus dan haji furoda

6. Pertimbangkan Fasilitas yang Ditawarkan

Dengan harga paket yang ditawarkan, pertimbangkanlah fasilitas yang didapat. Beberapa hal yang perlu Sahabat perhatikan  yaitu:

  • Akomodasi: Pastikan hotelnya jelas dan tidak fiktif, serta memiliki fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan Sahabat
  • Transportasi: Pastikan travel tersebut menyediakan transportasi yang aman dan nyaman
  • Konsumsi: Pastikan travelnya memfasilitasi Sahabat dengan makan 3x sehari yang halal dan sesuai kebutuhan
Fasilitas penginapan jemaah haji di Mina
Gambar: Fasilitas penginapan jemaah haji di Mina
  • Bimbingan: Pastikan travelnya memfasilitasi bimbingan haji dari muthowif yang berpengalaman
  • Asuransi: Pastikan travel tersebut memiliki jaminan asuransi kesehatan untuk melindungi Sahabat selama perjalanan

Baca Juga: Hotel Madinah Taiba Front Cuma 10 Langkah ke Masjid Nabawi!

7. Mengecek Testimoni dari Jemaah Sebelumnya

Terakhir, Sahabat juga perlu mengecek testimoni dari jemaah sebelumnya yang pernah menggunakan jasa travel tersebut. Testimoni ini cukup penting, karena bisa memberikan gambaran tentang kualitas pelayanan dan fasilitas dari travel tersebut. 

Jangan lupa untuk melihat tanggapan dari travel tersebut terhadap masukan jemaah. Ini akan memberikan gambaran tentang seberapa baik dan tanggap travel tersebut merespons keluhan jemaah.

Kenali Kuota Roaming, Solusi Hubungi Keluarga dari Tanah Suci!

Dalam menjalankan ibadah haji dan umroh, mengakses internet sudah menjadi hal wajib yang perlu dipersiapkan dengan matang. Biasanya selama beraktivitas di Tanah Suci, jemaah juga perlu menghubungi sanak saudara untuk sekedar menanyakan kabar atau hal penting lainnya. Tapi, Sahabat Ventour sudah tahu belum cara menghubungi sanak saudara di Tanah Air dengan kuota Roaming?

Nah, untuk Sahabat Ventour yang belum tahu apa itu kuota roaming dan cara untuk aktivasinya, wajib simak artikel ini. Karena VMin akan menjelaskan tanpa ada yang terlewat supaya Sahabat Ventour bisa beribadah dengan tenang. Penjelasan yang VMin kasih ini berguna untuk pengguna Android dan iPhone, loh!

Ilustrasi Kuota Roaming
Gambar 1.1. Aktivasi Roaming di Tanah Suci

Perlu diketahui untuk Sahabat Ventour kalau kuota roaming merupakan salah satu layanan yang digunakan oleh seseorang yang sedang keluar negeri. Layanan ini perlu diakses agar pengguna ponsel yang sedang berada diluar negeri dapat tetap terhubung dengan internet. Sebelum mengaktifkan kuota roaming, Sahabat Ventour harus memastikan saldo yang ada di ponsel mencukupi. Setelah itu, aktifkan juga fungsi roaming yang ada di ponsel.

Yuk, perhatikan langkah-langkah dibawah ini, Sahabat Ventour!

Baca Juga: 7 Tips Memilih Travel Haji Plus yang Amanah

Cara Aktivasi Roaming Data di Ponsel Android:

  • Buka Menu Pengaturan yang ada di ponsel Android
  • Klik Menu Kartu SIM
  • Klik Menu Roaming Data
  • Centang dan Klik Aktifkan Roaming Data
  • Jika sudah selesai, Restart ponsel Sahabat Ventour dengan menekan tombol power
  • Setelah ponsel menyala, hubungkan kembali dengan data internet
  • Selamat, Mode Roaming Data di ponsel Sahabat Ventour sudah aktif!
Gambar 1.2. Jenis Kuota Roaming Untuk Haji

Cara Aktivasi Data Roaming di iPhone:

  • Buka Menu Pengaturan yang ada di iPhone
  • Klik Menu Data Seluler
  • Buka Menu Pengaturan Data Seluler
  • Aktifkan Roaming Data
  • Selesai, Mode Roaming Data di ponsel Sahabat Ventour sudah aktif!

Bagaimana? Mudah ‘kan, Sahabat Ventour!

Eits, tunggu dulu. Selain mengaktifkan layanan roaming dari ponsel, Sahabat Ventour juga perlu memastikan kembali ketersediaan saldo pulsa di ponsel. Untuk tarif yang dikenakan dari layanan ini tentu akan berbeda-beda tergantung provider yang Sahabat Ventour gunakan.

Gimana, Sahabat Ventour? Jadi makin semangat buat beribadah tanpa khawatir menghubungi sanak saudara, kan? Semoga ibadahnya selalu dilancarkan ya, Sahabat!

Ini 10 Risiko Umroh Backpacker, Jangan Tergiur Umroh Murah!

Umroh dengan biaya murah tentu menjadi incaran para calon jemaah. Bahkan muncul istilah umroh backpacker, yaitu umroh yang keberangkatan tidak diurus oleh travel umroh dan dilakukan secara mandiri, sehingga biaya umrohnya jauh lebih murah.

Namun, ternyata ada banyak risiko dan kendala jika kita memilih umroh backpacker, terutama dalam segi administrasi, keamanan, dan keselamatan.

Risiko berangkat umroh backpacker
Gambar: Risiko berangkat umroh backpacker, ternyata tak resmi dari Kementerian Agama

Mengapa Umroh Backpacker Tidak Dianjurkan?

Dibanderol harga murah, bahkan bisa setengah dari biaya umroh pada umumnya, banyak jemaah yang memilih umroh backpacker. Namun, Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, yaitu M. Noer Alya Fitra tidak menganjurkan umroh backpacker. Hal ini diungkapkan pada tim Kompas.com, “Tidak boleh berangkat backpacker, harus melalui PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah).”

Pada dasarnya, ibadah umroh berbeda dengan liburan. Orang yang menunaikan ibadah umroh mendapatkan unsur pelayanan, pembinaan, dan perlindungan. Hal ini sudah tercantum dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, bahwa jemaah wajib mendapatkan ketiga aspek tersebut.

Ka'bah di Masjidil Haram
Gambar: Aturan dan larangan umroh secara mandiri yang tercantum pada undang-undang

Sementara orang yang berlibur mengatur segala sesuatunya sendiri dan bertanggung jawab penuh atas perjalanannya. Inilah yang membedakan umroh dengan liburan. Maka, tak salah jika Kementerian Agama menganjurkan jemaah untuk hanya mengikuti umroh dari travel umroh yang telah berizin sebagai PPIU.

10 Risiko atau Bahaya Umroh Backpacker

1. Gagal Mendapat Visa

Jika berangkat umroh secara mandiri, Sahabat tidak akan bisa memproses visa umroh. Sebab, yang dapat memproses visa umroh hanya PPIU.

Baca Juga: Kenali Kuota Roaming, Solusi Hubungi Keluarga dari Tanah Suci!

Risiko gagal mendapatkan visa
Gambar: Risiko gagal mendapatkan visa umroh jika berangkat umroh backpacker

Sahabat harus meminta bantuan pemrosesan visa pada PPIU, yang bisa memakan waktu lebih lama dan biaya yang lebih mahal.

2. Risiko Barang Tertukar dan Hilang

Jika Sahabat ikut umroh secara mandiri dan tak memahami seluk-beluk keimigrasian, akan sangat berisiko jika ada barang bawaan yang tertukar atau hilang saat di bandara. Sahabat harus mengurusnya sendirian. Namun, jika Sahabat berangkat umroh bersama travel, semua ini akan menjadi tanggung jawab penuh travel.

3. Kesulitan Akomodasi

Jika Sahabat berangkat umroh bersama travel, Sahabat tidak perlu memusingkan soal akomodasi, mulai dari maskapai, hotel, transportasi selama di Mekah dan Madinah, konsumsi, dan surat izin masuk yang dibutuhkan, misalnya tasrih (surat izin masuk Raudhah). Sahabat hanya tinggal duduk manis, karena semuanya telah diurus dan disiapkan oleh travel.

Risiko kesulitan akomodasi jika berangkat umroh secara mandiri
Gambar: Risiko kesulitan akomodasi di Mekah dan Madinah jika berangkat umroh backpacker

Jika berangkat umroh secara mandiri, Sahabat tentu akan kesulitan mengurus akomodasi, apalagi kalau belum memahami seluk-beluk aturan di Arab Saudi.

4. Kendala Bahasa & Budaya

Salah satu risiko dari umroh backpacker yaitu Sahabat akan kesulitan berkomunikasi karena perbedaan bahasa dan budaya, terutama jika Sahabat memang tak bisa berbahasa Arab dan baru pertama kali ke Arab Saudi.

Baca Juga: Kenali 5 Tempat Miqat yang Sering Dikunjungi Jemaah Umroh

Sementara jika Sahabat pergi umroh bersama travel, Sahabat akan didampingi Tour Leader yang telah puluhan kali umroh, muthawif atau pembimbing umroh yang memang tinggal di Arab Saudi dan paham budaya di sana, dan tour guide yang memandu Sahabat selama tour atau ziarah.

5. Jadwal City Tour Tak Menentu

Jika berangkat umroh secara mandiri, Sahabat harus mengatur itinerary atau susunan tempat wisata yang akan dikunjungi. Sahabat juga harus memahami jalan di Mekah dan Madinah untuk menuju lokasi. Ada kemungkinan bahwa GPS yang digunakan Sahabat tidak akurat dan pada akhirnya akan menyulitkan diri sendiri karena tersasar.

6. Umroh Backpacker Terancam Delay

Jika memilih umroh backpacker, Sahabat akan mengurus dan membeli tiket pesawat secara mandiri. Tentu yang dipilih adalah tiket pesawat yang termurah.

Jemaah umroh terancam delay
Gambar: Jemaah umroh terancam delay lebih lama jika memilih umroh backpacker

Sementara itu, tiket pesawat yang murah menuju Jeddah biasanya akan transit di beberapa negara terlebih dahulu. Hal ini akan memakan waktu perjalanan yang lebih lama, karena waktu transit biasanya selama 1 jam sampai 3 jam. Belum lagi jika ada kemungkinan pesawat delay.

Energi dan waktu akan terkuras habis. Sahabat akan merasa lebih lelah, karena terlalu banyak kendala, padahal baru perihal keberangkatan saja.

7. Risiko Sakit atau Meninggal

Yang membedakan umroh backpacker dan umroh dari travel, adalah perihal pengurusan kesehatan dan asuransi selama di Arab Saudi.

Jika Sahabat berangkat umroh secara mandiri, lalu jatuh sakit karena terlalu lelah, siapa yang akan mengurus jaminan kesehatan dan biaya rumah sakitnya? Tak menutup kemungkinan, bahwa maut bisa menjemput kita kapan pun, termasuk saat ibadah umroh. Jika berangkat umroh backpacker, siapa yang akan mengurus proses pemakaman dan asuransi jiwa untuk kita?

Baca Juga: Review Hotel Anjum, Hotel di Mekkah dengan View Masjidil Haram

Sedangkan jika umroh bersama travel, travel-lah yang akan mengurus jaminan jika kita jatuh sakit atau bahkan meninggal di Arab Saudi.

8. Risiko Kehilangan Dokumen

Paspor dan visa ibarat nyawa setiap jemaah umroh. Paspor dan visa ini memuat identitas Sahabat, terutama identitas dari negara asal. Jika Sahabat mengalami kehilangan dokumen dan permasalahan hukum, tentu akan sulit mengurus sendiri saat Sahabat memilih umroh backpacker.

9. Tak Ada Pembimbing Umroh

Umroh backpacker berarti berangkat umroh secara mandiri, tanpa didampingi Tour Leader, muthawif, dan tour guide. Bahkan Sahabat juga tak mendapatkan bimbingan umroh atau manasik sebelum keberangkatan. Seluruh tata cara ibadah umroh dan praktiknya harus dipelajari sendiri.

Umroh backpacker tanpa tour leader, tour guide, dan muthawif
Gambar: Umroh backpacker tanpa tour leader, tour guide, dan muthawif

Hal ini akan menjadi kendala, terutama bila Sahabat tidak menguasai ilmu umroh secara menyeluruh dan belum memiliki pengalaman umroh sama sekali.

Baca Juga: Titip Doa pada Orang yang Umroh? Ternyata Begini Hukumnya!

10. Umroh Backpacker Biayanya Bisa Lebih Mahal

Mengurus segala sesuatunya secara mandiri, mulai dari mengurus visa umroh, melakukan booking tiket pesawat dan hotel yang termurah, dan menggunakan transportasi umum selama di Mekah dan Madinah, tentu ini tak hanya merepotkan diri sendiri, tapi juga berisiko akan memangkas biaya yang lebih besar.

Awalnya, memilih umroh backpacker karena ingin berhemat, namun malah boncos. Bahkan hal ini bisa mengganggu kenyamanan dan kekhusyukan Sahabat dalam beribadah.

Banyak hal yang perlu dipertimbangkan jika Sahabat memilih umroh backpacker. Tentu Sahabat tak ingin perjalanan ibadah umroh justru jadi merepotkan, bukan? Sebab, kenyamanan dan kekhusyukan ibadah adalah prioritas utama.

Catat! Persiapan Kesehatan, Obat, dan Vitamin yang Perlu Dibawa Saat Umroh

Kesehatan adalah salah satu faktor penting dalam menjalani ibadah umroh. Untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh saat umroh, Sahabat perlu mempersiapkan obat-obatan, vitamin, atau suplemen yang dibawa. Apa saja jenis obat-obatan dan vitamin yang perlu dibawa saat umroh?

Persiapan kesehatan, obat-obatan dan vitamin yang perlu dibawa saat umroh
Gambar: Persiapan kesehatan, obat-obatan dan vitamin yang perlu dibawa saat umroh

Yuk simak informasi berikut, Sahabat!

Persiapan Kesehatan Saat Umroh

1. Obat Flu

Iklim antara Indonesia dan Arab Saudi sangatlah berbeda. Perbedaan iklim yang ekstrem inilah yang sering menyebabkan gangguan kesehatan, salah satunya adalah flu atau batuk pilek.

Diantara bentuk pencegahan flu yang bisa dilakukan adalah selalu mencuci tangan setelah beraktivitas di tempat umum, memperbanyak konsumsi air putih, melakukan olahraga ringan, dan memastikan asupan gizi yang tercukupi.

Obat flu yang perlu dibawa saat umroh untuk mengatasi influenza
Gambar: Obat flu yang perlu dibawa saat umroh untuk mengatasi influenza

Obat flu yang dapat dikonsumsi, misalnya Ultraflu dan Konidin. Obat ini mampu mengatasi berbagai gejala flu, yang ditandai dengan demam, pusing, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan batuk.

2. Obat Anti Mual

Tidak semua jemaah umroh tahan terlalu lama berada di kendaraan. Apalagi perjalanan menuju Tanah Suci terbilang tidak sebentar, bisa memakan waktu berjam-jam, baik di pesawat maupun di bus.

Antimo untuk mengatasi rasa mual dan mabuk perjalanan saat ibadah umroh
Gambar: Antimo untuk mengatasi rasa mual dan mabuk perjalanan saat ibadah umroh

Nah, untuk itu, penting bagi Sahabat untuk menyediakan obat anti mual atau mabuk perjalanan, seperti Antimo. Antimo dapat mengatasi rasa mual, pusing, dan gejala muntah-muntah akibat mabuk perjalanan.

3. Obat Maag

Saat melakukan perjalanan jauh, termasuk umroh, ada kalanya selera makan kita menjadi berkurang. Hal ini disebabkan perbedaan cita rasa makanan Indonesia dan makanan Arab Saudi atau makanan Indonesia yang dimasak di Arab Saudi.

Baca Juga: Biaya Umroh 2024 Melonjak Naik? Ini Tips Jitu Menabung Umroh!

Obat maag untuk menjaga kesehatan lambung saat ibadah umroh
Gambar: Obat maag yang perlu dibawa saat menjalani ibadah umroh

Nah, Sahabat yang memiliki riwayat penyakit asam lambung, gastritis, atau GERD sebaiknya membawa obat tersendiri. Jika penyakit asam lambung ini dibiarkan, tentu keluhannya akan merambat ke mana-mana, termasuk mengganggu sistem pencernaan, mengganggu konsentrasi, dan menghambat kita melakukan aktivitas.

4. Obat Demam, Pusing, dan Pereda Nyeri

Tak jarang, saat kita mengalami flu, disertai dengan naiknya suhu tubuh dan sakit kepala. Obat pereda nyeri yang mengandung aspirin, paracetamol, dan ibuprofen dapat mengurangi rasa sakit pada tubuh, termasuk sakit kepala dan demam.

Jenis obat pereda nyeri yang bisa Sahabat persiapkan saat umroh, yaitu Bodrex dan Panadol.

5. Obat Luka

Ibadah umroh biasanya memerlukan aktivitas fisik, seperti tawaf dan sa’i. Tak menutup kemungkinan, kaki kita bisa terluka atau terkilir karena padatnya tempat tawaf dan sa’I yang membuat kita berdesak-desakkan dengan jemaah lain.

Obat luka dan antiseptik yang perlu dibawa saat menjalani ibadah umroh
Gambar: Obat luka dan antiseptik yang perlu dibawa saat menjalani ibadah umroh

Untuk itu, Sahabat juga perlu menyiapkan obat luka, seperti Betadine Antiseptic Solution untuk membunuh kuman penyebab infeksi dan Hansaplast untuk melindungi luka agar tidak terkena infeksi.

Baca Juga: Kini Surat Rekomendasi Kemenag Bukan Lagi Syarat Umroh

6. Obat Anti Alergi

Obat-obatan anti alergi atau antihistamin sangat penting untuk dibawa saat ibadah umroh. Obat ini mampu mengatasi reaksi alergi akibat gigitan serangga, perubahan cuaca, maupun makanan yang dikonsumsi.

Antihistamin juga mampu mengatasi gejala alergi, seperti mata merah dan berair, bersin, rasa gatal di kulit, hidung, mata, dan tenggorokan. Contoh obat antihistamin yang dapat dikonsumsi yaitu Chlorpheniramine (CTM) dan Lanadexon.

7. Obat Diare

Diare dapat disebabkan berbagai hal, salah satunya adalah keracunan makanan. Beberapa orang memang tidak dapat mengonsumsi makanan yang mengandung zat tertentu. Zat makanan tertentu dapat menyebabkan sistem pencernaan dan ekskresi menjadi terganggu.

Oleh karena itu, selain selalu memerhatikan makanan yang dikonsumsi, Sahabat juga dapat mengantisipasi penyakit diare dengan membawa obat diare seperti Entrostop.

8. Vitamin C

Selain memastikan kebutuhan nutrisi agar tetap terpenuhi dari makanan yang dikonsumsi, Sahabat juga perlu menjaga kekebalan dan kebugaran tubuh dengan mengonsumsi vitamin.

Vitamin yang cocok dikonsumsi saat menjalani ibadah umroh salah satunya adalah vitamin C. Vitamin C bermanfaat untuk menjaga imun, kesehatan mata dan kulit, serta mempercepat proses penyembuhan.

Baca Juga: Review Hotel Anjum, Hotel di Mekkah dengan View Masjidil Haram

Dosis vitamin C yang dibutuhkan tubuh manusia, yaitu mulai dari 75 hingga 90 mg setiap harinya. Mengonsumsi vitamin C dengan dosis 500 mg per hari termasuk aman dan cukup untuk menjaga kesehatan.

Vitamin C untuk menjaga kesehatan tubuh
Gambar: Vitamin C yang perlu dibawa saat menjalani ibadah umroh

Untungnya, vitamin C ini dapat ditemukan dengan mudah pada buah dan sayur, seperti jeruk, stroberi, brokoli, dan cabai. Suplemen vitamin C juga banyak beredar dalam bentuk tablet hisap atau tablet yang dilarutkan dalam air.

9. Vitamin B

Selain itu, vitamin B kompleks merupakan salah satu vitamin yang sangat penting dan diperlukan oleh tubuh. Vitamin B kompleks dapat membantu proses metabolisme tubuh, meningkatkan energi, dan menurunkan kadar kolesterol.

10. Perlengkapan Kesehatan Lainnya

Kondisi cuaca di Arab Saudi sangat ekstrem. Matahari yang terik akan membuat kulit rawan kering dan terbakar, sedangkan udara dingin juga bisa membuat kulit menjadi terkelupas. Oleh karena itu, siapkan segala kebutuhan untuk mengantisipasi adanya gangguan kesehatan.

Baca Juga: Ini 10 Risiko Umroh Backpacker, Jangan Tergiur Umroh Murah!

Bawalah hand sanitizer untuk menjaga kesehatan tubuh dari serangan virus dan bakteri
Gambar: Bawalah hand sanitizer untuk menjaga kesehatan tubuh dari serangan virus dan bakteri

Perlengkapan lain yang perlu disiapkan untuk menjaga fisik supaya tetap aman terlindungi yaitu hand sanitizer, obat nyamuk, sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung, atau madu untuk menambah energi.

Itulah jenis obat-obatan, vitamin, dan perlengkapan yang dapat membantu menjaga kesehatan Sahabat dan mengatasi penyakit yang umum dialami selama berada di Tanah Suci. Pastikan Sahabat mengonsumsi obat-obatan dan vitamin tersebut berdasarkan dosis yang tepat atau sesuai anjuran dokter.

Semoga ulasan ini bermanfaat ya, Sahabat! 

Persiapan Uang Saku Umroh, Berapa yang Harus Dibawa?

Persiapan Uang Saku Umroh, Berapa yang Harus Dibawa?

Bagi Sahabat yang baru pertama kali berangkat umroh, salah satu hal yang terlintas di pikiran adalah berapa uang saku umroh yang harus dibawa. Apalagi jika ini juga kali pertama Sahabat bepergian ke luar negeri. Sementara Sahabat tidak mengetahui nilai pasaran barang yang dijual di negara tujuan, yaitu Arab Saudi.

Uang saku ini tentunya di luar dari biaya paket umroh, biaya pembuatan paspor, dan biaya vaksin. Lantas, berapa uang saku umroh yang harus Sahabat bawa ketika beribadah ke Tanah Suci?

Persiapan uang saku umroh
Gambar: Persiapan uang saku umroh

Tenang saja! Kami telah merangkum jawabannya. Yuk simak ulasan berikut, Sahabat!

Berapa Jumlah Uang Saku Umroh yang Harus Dibawa?

Sebenarnya, sebagian besar kegiatan di Tanah Suci sudah di-handle oleh pihak travel umroh yang Sahabat pilih. Mulai dari hal vital, seperti tiket pesawat, transportasi selama di Arab Saudi, booking hotel, makan, asuransi, hingga air Zam-Zam. Jadi untuk kebutuhan ini, Sahabat tidak perlu memusingkan biayanya lagi.

Sahabat hanya perlu menyiapkan uang saku untuk kebutuhan sekunder, seperti membeli snack, membeli oleh-oleh, atau bahkan budget untuk sedekah selama di Tanah Suci.

Nah, berapa jumlah uang saku yang harus kita siapkan, mulai dari pergi, selama di Tanah Suci, hingga pulang lagi?

1. Snack

Selama di Tanah Suci, Masalah jajanan atau kuliner ini sifatnya selera tergantung dari masing-masing jemaah. Ada yang suka mencicipi jajanan khas Arab atau kulineran fast food, ada pula yang memilih membawa makanan kering, seperti abon dan rendang kaleng karena lebih cocok di lidah.

Baca Juga: Catat! Persiapan Kesehatan, Obat, dan Vitamin yang Perlu Dibawa Saat Umroh

Beberapa jajanan atau snack yang bisa Sahabat beli selama berada di Tanah Suci, yaitu cokelat, samosa (mirip pastel), kebab, croissant, biskuit, es krim, burger, french fries, dan masih banyak lagi.

Aneka kuliner di Tanah Suci
Gambar: Aneka kuliner di Tanah Suci

Budget yang Sahabat perlu siapkan untuk keperluan snack selama 9 hari di Tanah Suci yaitu sekitar 1 juta. Sebab, snack atau kulineran ini sifatnya kebutuhan sekunder. Sebagian besar kebutuhan makan sudah disediakan oleh pihak hotel dan travel umroh.

2. Paket Provider Internet

Ada dua pilihan untuk berkomunikasi di Tanah Suci. Pertama, Sahabat bisa memakai kartu provider dari Indonesia (dikenakan biaya paket internet/telepon dan roaming). Sahabat juga bisa menggunakan provider lokal Arab Saudi.

Keuntungan menggunakan provider lokal adalah biayanya lebih murah. Sahabat juga lebih mudah membeli pulsa jika sewaktu-waktu habis. Jika memakai provider Indonesia, tentu kita akan kesulitan mengisi pulsa.

Mobily, salah satu provider lokal Arab Saudi
Gambar: Mobily, salah satu provider lokal Arab Saudi

Untuk membeli paket internet dari provider lokal, Sahabat bisa menyiapkan budget sekitar Rp 300 ribu.

3. Oleh-Oleh

Berbelanja oleh-oleh merupakan salah satu kebiasaan jemaah umroh asal Indonesia yang tak pernah ketinggalan.

Namun, perlu diingat bahwa tujuan utama Sahabat ke Tanah Suci adalah untuk beribadah, bukan belanja atau bahkan membuka jasa titip.

Jika ingin berbelanja, belilah oleh-oleh di pasar dekat Masjidil Haram dan di dekat Masjid Nabawi agar tidak menyita waktu. Biasanya ada toko yang menjual oleh-oleh, mulai dari harga serba 1 Riyal hingga 5 Riyal.

Baca Juga: Oleh oleh

Biasanya oleh-oleh tersebut berupa souvenir seperti gantungan kunci, tasbih, peci, sajadah, kosmetik, parfum, henna, dan sebagainya.

Aneka oleh-oleh umroh
Gambar: Aneka oleh-oleh umroh

Hal ini bisa menghemat waktu, jadi Sahabat tidak perlu sibuk tawar menawar lagi karena harganya sudah ditentukan. Jika Sahabat ingin membeli oleh-oleh yang lebih mahal, Sahabat bisa membeli oleh-oleh berupa kurma cokelat, gamis, atau abaya.

Untuk keperluan oleh-oleh, Sahabat bisa menyiapkan budget kira-kira 2 juta rupiah. Tergantung dari jenis barang yang dibeli dan jumlahnya.

4. Transportasi Tambahan

Akomodasi transportasi selama di Mekah dan Madinah memang sudah difasilitasi oleh travel umroh yang Sahabat pilih.

Namun, jika Sahabat ingin bepergian di luar program tour dari travel, Sahabat perlu merogoh kocek tambahan untuk biaya transportasinya. Misalnya, untuk naik taksi.

Budget transportasi tambahan yang diperlukan yaitu sekitar 500 ribu rupiah.

Dana darurat untuk uang saku umroh
Gambar: Dana darurat atau cadangan yang harus disiapkan saat umroh

Nah, dari kebutuhan sekunder di atas, kita jumlahkan uang saku yang perlu disiapkan yaitu sekitar 3.8 juta rupiah. Selain itu, Sahabat perlu menyiapkan dana cadangan sekitar 1 juta untuk kebutuhan tidak terduga.

Baca Juga: Ini 10 Risiko Umroh Backpacker, Jangan Tergiur Umroh Murah!

Jadi, total uang saku yang perlu disiapkan adalah sekitar 3.8 juta atau jika dibulatkan menjadi 4 juta rupiah. Uang saku ini di luar dari biaya paket umroh, biaya pembuatan paspor, dan biaya vaksin.

Sahabat juga bisa membuat perhitungan uang saku menggunakan rumus ini:

(Jumlah Hari Umroh x Pengeluaran Harian) + Dana Cadangan

Tips Menyimpan Uang Saku Umroh

Jangan lupa untuk menyimpan uang tunai Sahabat di tempat yang aman dan beberapa lokasi terpisah. Hal ini untuk mengantisipasi agar saat Sahabat kehilangan dompet (naudzubillah), Sahabat masih punya cadangan uang.

Sahabat juga dapat memanfaatkan kartu ATM, sehingga tidak membawa terlalu banyak uang tunai. Saat ini, kartu ATM yang berlogo Mastercard dan VISA sudah bisa diakses di seluruh dunia, termasuk di mesin ATM yang ada di Tanah Suci.

Itulah beberapa tips persiapan uang saku umroh yang bisa Sahabat bawa ketika ke Tanah Suci. Semoga bermanfaat ya, Sahabat!

3 Alasan Lama Antrian Haji Ngaret Hingga Puluhan Tahun

3 Alasan Lama Antrian Haji Ngaret Hingga Puluhan Tahun

Pergi haji setidaknya sekali seumur hidup merupakan impian setiap muslim. Namun, permasalahan jemaah haji Indonesia dari tahun ke tahun selalu sama, yaitu daftar antrian haji yang menumpuk sehingga calon jemaah haji harus menunggu lama.

Lama antrian haji tahun 2023
Gambar: Lama antrian haji tahun 2023

Bahkan, dilansir dari situs Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah tahun 2022, lama antrian haji di Indonesia hampir menembus angka 98 tahun.

Lama antrian haji tahun 2022 di Kab. Bantaeng yaitu selama 98 tahun
Gambar: Lama antrian haji tahun 2022 di Kab. Bantaeng yaitu selama 98 tahun

Mengapa Lama Antrian Haji di Indonesia Mencapai Nyaris 100 Tahun?

Mengapa hal ini bisa terjadi? Banyak penyebab di balik lamanya masa tunggu antrian haji, diantaranya:

Pengurangan Kuota Jemaah Haji

Sahabat Ventour yang sudah mendaftarkan haji memang tidak bisa langsung diberangkatkan. Sahabat Ventour akan memperoleh nomor porsi dan harus masuk ke dalam daftar tunggu atau waiting list terlebih dulu. 

Baca Juga: 7 Perbedaan Haji dan Umroh, Mana yang Harus Didahulukan?

Sementara itu, dalam upaya pencegahan penyebarluasan virus COVID-19, Arab Saudi mengurangi kuota jemaah haji menjadi hanya 46% dari kuota normal. Kuota haji pada tahun 2022 yaitu 100.051, yang terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus (furoda). 

Suasana haji tahun 2022
Gambar: Suasana haji tahun 2022

Kasubdit Siskohat Ditjen PHU, Hasan Afandi, menjelaskan bahwa lama antrian haji disebabkan bilangan pembagi berdasarkan pada kuota setiap tahunnya. Semakin berkurang kuota haji yang ditetapkan, maka semakin lama pula masa tunggunya.

Tidak Ada Keberangkatan Haji pada 2020 dan 2021

Tertundanya keberangkatan haji saat awal pandemi, tepatnya tahun 2020 dan 2021, berdampak pada masa tunggu jemaah haji yang semakin lama.

Masa tunggu yang semula 20 tahun bisa molor hingga dua kali lipatnya menjadi 40 tahun. Lama antrian haji yang semula 30 tahun menjadi 60 tahun dan seterusnya.

Baca Juga: Persiapan Uang Saku Umroh, Berapa yang Harus Dibawa?

Dampak pandemi terhadap kuota haji
Gambar: Dampak pandemi terhadap kuota haji

Ibadah Haji yang Berulang Kali

Tak sedikit orang yang telah melaksanakan ibadah haji dan memiliki kemampuan ekonomi mapan, sehingga ingin menunaikan ibadah haji untuk kedua kalinya. Otomatis, hal tersebut akan mengakibatkan waiting list yang semakin panjang.

Rasulullah sebenarnya menganjurkan haji yang wajib dilakukan itu hanya sekali.

Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: “Rasulullah SAW pernah berkhutbah di hadapan kami dan berkata, ‘Allah telah mewajibkan haji pada kalian.’ Lantas, Al Aqro’ bin Habis pun bertanya, ‘Apakah haji tersebut wajib setiap tahun?’ Beliau menjawab, ‘Seandainya iya, maka akan kukatakan wajib setiap tahun. Namun, haji cuma wajib sekali. Siapa yang lebih dari sekali, maka itu hanyalah haji yang sunnah’.” (H.R. Abu Daud)

Berapa Kuota Haji Tahun 2023?

Lantas bagaimana dengan kuota haji tahun ini?

Kabar baik, Sahabat! Menteri Agama RI telah menetapkan kuota haji Indonesia tahun 2023 ditambah hingga dua kali lipat dari tahun 2022.

Baca Juga: 7 Tips Memilih Travel Haji Plus yang Amanah

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah menandatangani Keputusan Menteri Agama KMA No. 189 tahun 2023 tentang Kuota Haji Indonesia tahun 1444 H/2023 M. 

Dalam KMA , ditetapkan kuota haji Indonesia tahun 2023 yaitu 221.000, terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.

Kabar ini bagaikan angin segar bagi Sahabat yang telah menunggu lama antrian haji hingga bertahun-tahun. Antrian haji setiap daerah dan provinsi menjadi berkurang sebagai dampak dari penambahan kuota haji tahun 2023.