Bagi sahabat muslimah ada beberapa tata cara serta pakaian umroh yang perlu diperhatikan agar ibadah berlangsung dengan lancar dan penuh keberkahan.
Sahabat muslimah yang ingin melaksanakan ibadah umroh tentu merasakan kebahagiaan dan antusiasme yang luar biasa. Momen ini adalah kesempatan langka yang penuh berkah, di mana sahabat bisa mendekatkan diri kepada Allah di Tanah Suci.
Selain menjadi sarana memperkuat iman, ada tata cara dan beberapa larangan khusus yang perlu diperhatikan demi kelancaran dan keutamaan ibadah sahabat muslimah selama di Tanah Suci.
Tata Cara Ibadah Umroh bagi Jamaah Perempuan
1. Mandi Junub
Sebelum memasuki kota suci Makkah, ada baiknya jamaah perempuan melakukan mandi junub jika situasinya memungkinkan. Mandi junub ini bukan hanya sekadar pembersihan diri, tapi juga bentuk penghormatan dan simbol kemurnian diri saat melangkah ke tanah suci. Dengan menjaga kebersihan, sahabat dapat lebih siap secara fisik dan hati untuk menjalani ibadah.
2. Berihram
Bagi jamaah umrah perempuan, sebelum memulai perjalanan suci ini, penting untuk berihram dari tempat miqat dengan membaca niat. Miqat adalah titik awal bagi sahabat untuk memasuki niat ibadah, dan niat ihram inilah yang menandai dimulainya rangkaian ibadah umrah.
Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.
Artinya: “Aku niat umrah dengan berihram karena Allah Ta’ala, aku penuhi panggilanmu ya Allah untuk berumrah.”
3. Masuk ke Masjidil Haram
Kini saatnya bagi jamaah wanita untuk memasuki Masjidil Haram. Langkah ini bisa diawali dengan membaca doa, sebagai pengantar hati untuk mengawali ibadah dengan tenang dan penuh kekhusyukan.
A’ûdzu billâhil ‘azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba rahmatik.
Artinya, “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Buka lah bagiku segala pintu rahmat-Mu.”
4. Pergi ke Hajar Aswad
Di depan Hajar Aswad, sahabat bisa melafalkan kalimat takbir sebagai bentuk penghormatan. Jika memungkinkan, sahabat juga dapat menyentuh Hajar Aswad dengan tangan kanan, lalu menciumnya seperti sunnah yang dijalankan Rasulullah SAW.
5. Thawaf
Thawaf adalah ibadah yang mengajak kita lebih dekat dengan Allah, dilakukan dengan memutari Ka’bah sebanyak tujuh kali. Dalam setiap putarannya, sahabat muslimah dapat melantunkan dzikir, membaca ayat suci Al-Qur’an, atau mengucapkan doa yang menenangkan hati.
6. Sa’i
Sa’i adalah bagian penting dalam rangkaian ibadah yang sahabat lakukan saat berada di Tanah Suci.
Sahabat akan berjalan kaki antara dua bukit, yaitu Safa dan Marwah, sebanyak tujuh kali, mengikuti jejak Hajar, ibu dari Nabi Ismail AS, yang dengan penuh kesabaran berlari-lari kecil mencari air demi buah hatinya.
Baca Juga : Sa’i: Syarat Dan Tata Caranya Yang Jemaah Umroh wajib tahu!
Pakaian Umroh untuk Jamaah Muslimah
- Disunnahkan menggunakan pakaian berwarna putih
- Disarankan memakai pakaian yang baru, bersih, dan suci
- Dilarang menggunakan pakaian yang tipis atau ketat
- Panjang lengan baju harus sepanjang pergelangan tangan
- Kerudung yang dikenakan panjang sehingga menutupi dada
- Memakai kaus kaki
- Menggunakan sepatu yang tidak bertumit dan berbahan karet
Dengan persiapan yang baik dan niat yang tulus, perjalanan sahabat ke Tanah Suci akan menjadi pengalaman spiritual yang penuh berkah dan mendalam. Selamat menjalankan ibadah umroh, semoga semua amal sahabat diterima oleh Allah SWT.