Belajar dari kecelakaan bus jemaah umroh di Arab Saudi, KJRI Jeddah mengimbau pentingnya memilih travel resmi untuk perjalanan yang lebih aman dan nyaman.
Gambar 1 : KJRI Menghimbau Masyarakat Menggunakan Travel Umroh Resmi ( Sumber : Himpuh )
Sahabat, berita duka datang dari Tanah Suci. Sebuah kecelakaan bus yang mengangkut jemaah umroh asal Indonesia di Arab Saudi telah terjadi, menyisakan kesedihan mendalam, terutama bagi keluarga korban. Peristiwa tragis ini mengakibatkan 20 jemaah menjadi korban, enam di antaranya meninggal dunia, sementara 14 lainnya mengalami luka-luka.
Mendengar kabar ini, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah langsung turun tangan untuk memastikan penanganan yang tepat bagi para korban. Konjen RI Jeddah, Yusron Ambary, menegaskan bahwa mereka terus melakukan pemantauan dan pendampingan bagi jemaah yang terdampak.
Pentingnya Umroh dengan Travel Resmi
Belajar dari insiden ini, KJRI Jeddah mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih jasa travel umroh. Sahabat, perjalanan umroh bukan hanya soal keberangkatan dan ibadah, tetapi juga keselamatan di sepanjang perjalanan. Inilah mengapa menggunakan travel resmi menjadi langkah penting yang tidak boleh diabaikan.
“Salah satu keuntungan dari umroh menggunakan travel resmi adalah berbagai kesulitan-kesulitan yang mungkin terjadi bisa kita selesaikan dengan mudah, karena ada pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap keselamatan jemaah,” ujar Yusron Ambary melalui akun Instagram @indonesiainjeddah, Minggu (23/3/2025).
Dalam kasus kecelakaan ini, para korban diberangkatkan oleh travel resmi dan pihak muasasah yang sudah terdaftar, sehingga mereka mendapatkan penanganan yang baik. Bayangkan jika kejadian serupa menimpa jemaah yang berangkat dengan travel ilegal tanpa perlindungan, tanpa pendampingan, dan tanpa pihak yang bertanggung jawab, tentu akan jauh lebih sulit mendapatkan bantuan.
Jangan Ambil Risiko, Pilih Travel yang Terpercaya!
Sahabat, perjalanan umroh adalah ibadah suci yang seharusnya berjalan dengan tenang dan nyaman. Jangan sampai momen spiritual ini berubah menjadi pengalaman yang penuh risiko. Pastikan sahabat memilih travel umroh yang resmi, aman, dan berizin.
Jika sahabat ingin berangkat umroh dengan tenang dan nyaman, Ventour Travel siap menjadi sahabat perjalanan sahabat. Dengan izin resmi, fasilitas terbaik, dan pendampingan penuh selama ibadah, kami memastikan setiap jemaah mendapatkan pengalaman umroh yang aman dan berkesan. Yuk, pastikan sahabat berangkat dengan travel terpercaya!
Tragedi bus jemaah umroh kecelakaan di Arab Saudi, menewaskan 6 WNI dan melukai 14 lainnya. Simak kronologi dan penanganannya di sini.
Gambar 1 : Bus Jemaah Umroh Kecelakaan di Arab Saudi ( Sumber : Himpuh )
Perjalanan ibadah umrah yang seharusnya penuh berkah justru berubah menjadi duka mendalam bagi sejumlah jemaah asal Indonesia. Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (20/3/2025) siang waktu setempat. Bus yang membawa jemaah umroh dari travel asal Jawa Timur mengalami kecelakaan, menyebabkan enam warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia dan 14 lainnya mengalami luka-luka.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengonfirmasi kejadian ini. “Total WNI jamaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. Enam di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka. Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” ujar Judha pada Jumat (21/3).
Kronologi Kecelakaan Bus Jemaah Umroh Indonesia
Kecelakaan ini diketahui pertama kali oleh KJRI Jeddah sekitar pukul 13.30 waktu lokal. Berdasarkan informasi awal, bus mengalami tabrakan yang membuatnya terguling dan terbakar saat dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekah.
Gambar 2 : Kronologi Bus Jamaah Umroh Kecelakaan
Wadi Qudeid sendiri berjarak sekitar 150 kilometer dari Kota Jeddah. Begitu mendapat kabar, Tim Pelindungan WNI dari KJRI Jeddah langsung bergerak ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk otoritas setempat, rumah sakit, tour leader, perwakilan Kementerian Haji, muassasah, serta perusahaan bus.
Konjen RI di Jeddah, Yusron B. Ambary, juga memberikan keterangan terkait insiden ini dalam konferensi pers daring pada Jumat (21/3). Dalam penjelasannya, Yusron mengungkapkan bahwa kecelakaan bermula ketika bus yang membawa jemaah umrah Indonesia menabrak sebuah mobil jeep yang tiba-tiba menyalip. Benturan keras membuat kedua kendaraan terguling dan akhirnya terbakar habis.
“Bus yang ditumpangi jemaah umrah Indonesia itu menabrak jeep yang tiba-tiba menyalip, lalu bus menabrak jeep itu terguling dan terbakar. Dua kendaraan habis terbakar, baik bus maupun jeep,” jelas Yusron.
Saat ini, otoritas Kerajaan Arab Saudi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui detail kronologi kejadian. Pihak KJRI pun masih menunggu hasil investigasi resmi sebelum dokumen kecelakaan dapat diterbitkan.
Gambar 3 : KJRI Masih Menunggu Hasil Penyelidikan Lebih Lanjut ( Sumber : Republika )
Diketahui, total penumpang dalam bus tersebut berjumlah 20 orang, termasuk dua orang muthawif dan pihak travel. Dari jumlah itu, enam orang dinyatakan meninggal dunia, sementara lainnya mengalami luka-luka. Beberapa korban luka masih dalam perawatan intensif di rumah sakit, sementara 11 lainnya telah dibawa ke hotel di Makkah untuk melanjutkan program umrah.
Musibah ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu berhati-hati selama perjalanan ibadah. Semoga para korban yang meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan bagi yang luka-luka segera diberikan kesembuhan. Sahabat, mari kita doakan mereka dalam setiap doa terbaik kita.
Kenapa awal Ramadhan di Indonesia dan Saudi kerap berbeda? Arab Saudi sudah melihat hilal sementara di Indonesia masih menunggu.
Gambar 1 : Perbedaan Awal Ramadhan di Indonesia dan Arab Saudi
Hal ini sering menimbulkan kebingungan di kalangan umat Islam.
Dilansir dari Himpuh, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa (BRIN), Thomas Djamaluddin, memberikan penjelasan menarik mengenai hal ini. Dalam gelar wicara yang disiarkan melalui kanal YouTube resmi BRIN di Jakarta pada Selasa (25/02), beliau mengungkapkan bahwa perbedaan ini bukan sekadar karena kriteria yang berbeda, tetapi lebih kepada keputusan yang diambil oleh masing-masing pemerintah.
“Prinsipnya, semakin ke barat, negara-negara yang lebih barat itu lebih bisa melihat posisi bulan yang lebih tinggi dan jarak bulan yang lebih jauh dari posisi matahari,” ujar Thomas.
Secara teori, lanjutnya, wilayah barat memang memiliki peluang lebih besar untuk melihat hilal dibandingkan dengan wilayah timur. Itulah mengapa terkadang hilal sudah terlihat di Arab Saudi, sementara di Indonesia masih belum.
Perbedaan Awal Ramadhan Indonesia dan Saudi dari Sisi Metode
Salah satu faktor utama yang menyebabkan perbedaan awal Ramadhan antara Indonesia dan Arab Saudi adalah metode yang digunakan dalam penentuan awal bulan hijriah.
Gambar 2 : Keputusan Awal Ramadhan Melalui Dua Metode
Di Indonesia, keputusan awal Ramadhan diambil melalui sidang isbat yang mempertimbangkan dua metode: hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan langsung hilal). Sementara itu, Arab Saudi lebih mengutamakan hasil rukyat tanpa harus menunggu konfirmasi dari hisab.
Karena pendekatan yang berbeda ini, sering kali Arab Saudi lebih dulu menetapkan awal Ramadhan dibandingkan Indonesia. Namun, menurut Thomas, baik hisab maupun rukyat memiliki tujuan yang sama, yaitu memastikan ketepatan dalam menjalankan ibadah sesuai syariat Islam.
Dampak Perbedaan Keputusan Awal Ramadhan pada Ibadah Umat Islam
Tak hanya dalam penetapan awal Ramadhan dan Idul Fitri, perbedaan keputusan ini juga berdampak pada pelaksanaan puasa sunah Arafah. Seperti yang dijelaskan oleh Thomas, 9 Zulhijah di Arab Saudi bisa jatuh lebih dulu dibandingkan di Indonesia, tergantung pada awal bulan Zulhijah yang ditetapkan di masing-masing negara.
“Bisa terjadi di Arab Saudi itu awal Zulhijahnya lebih dahulu daripada di Indonesia. Sehingga 9 Zulhijahnya untuk hukum di Arab Saudi itu lebih dahulu dibandingkan 9 Zulhijah di Indonesia untuk puasa Arafah. Jadi itu lebih ke arah perbedaan keputusan,” paparnya.
Meskipun ada perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan, satu hal yang pasti adalah keutamaannya yang luar biasa, terutama jika dijalankan di Tanah Suci. Ingin merasakan pengalaman ibadah Ramadhan yang lebih khusyuk?
Ventour Travel menghadirkan Paket Umroh Ramadhan & Lailatul Qadr, di mana sahabat bisa merasakan nikmatnya beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi pada bulan suci Ramadhan. Jangan lewatkan kesempatan ini! Segera rencanakan perjalanan spiritual terbaik sahabat bersama Ventour Travel. ✨
Kemenkes Arab Saudi kembali mewajibkan vaksin meningitis bagi seluruh jemaah, dikarenakan menjelang puncak musim umroh di bulan Ramadhan.
Gambar 1 : Vaksin Meningitis Wajib Bagi Jamaah Umroh Ramadhan
Kementerian Kesehatan Saudi mengimbau agar vaksinasi dilakukan setidaknya 10 hari sebelum keberangkatan guna mencegah penyebaran penyakit menular di tengah jutaan peziarah yang datang ke Tanah Suci.
Masa Berlaku Vaksin Meningitis dan Aturan Terbaru
Dilansir dari Gulf News, Senin (24/2/2025), Kementerian mengatakan tindakan pencegahan ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan terhadap infeksi yang mungkin ditularkan di keramaian.
“Vaksin tersebut memberikan perlindungan selama lima tahun, sehingga memperkuat perlindungan pribadi dan kolektif, dan membantu menjaga kesehatan masyarakat selama musim umrah, ” kata Kementerian.
Gambar 2 : Vaksin Meningitas Diwajibkan Untuk Memperkuat Imunitas Jamaah Umroh Ramadhan
Vaksin ini memberikan perlindungan hingga lima tahun, sehingga bagi jemaah yang sudah mendapat vaksin dalam periode tersebut tidak perlu melakukan vaksinasi ulang. Selain itu, jemaah juga dianjurkan untuk menjaga kesehatan dengan mencuci tangan secara berkala dan mengenakan masker di tempat ramai.
Sebelumnya, aturan wajib vaksin meningitis sempat diterapkan oleh Otoritas Penerbangan Arab Saudi (GACA), di mana jemaah harus menunjukkan sertifikat vaksin yang masih berlaku saat check-in. Namun, aturan ini ditangguhkan menyusul laporan kelangkaan vaksin di beberapa negara. Meskipun demikian, Arab Saudi tetap menegaskan pentingnya vaksin meningitis sebagai langkah perlindungan bagi seluruh jemaah umroh.
Pemeriksaan sertifikat vaksin meningitis juga masih dilakukan di beberapa bandara internasional, termasuk Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Jemaah umroh masih diminta menunjukkan buku kuning vaksin meningitis saat check-in di konter maskapai. Oleh karena itu, meskipun aturan wajib vaksin sempat ditangguhkan, Ventour Travel tetap menganjurkan jemaah untuk mendapatkan vaksin meningitis sebelum berangkat, guna menghindari kendala saat proses keberangkatan serta memastikan perlindungan kesehatan selama ibadah di Tanah Suci.
Vaksin Meningitis Wajib untuk Jamaah Umroh Ramadhan
Umroh Ramadhan selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Pada tahun lalu saja, lebih dari 30 juta jemaah menunaikan ibadah umroh selama bulan suci ini. Keramaian luar biasa di Makkah dan Madinah meningkatkan risiko penyebaran penyakit, termasuk meningitis.
Gambar 3 : Umroh Ramadhan Selalu Menjadi Minat Banyak Jamaah
Meningitis adalah infeksi yang dapat menyebar melalui droplet, terutama di tempat-tempat dengan kepadatan tinggi seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Oleh karena itu, pemerintah Saudi mewajibkan vaksin meningitis untuk menjaga kesehatan jemaah serta mengurangi potensi wabah di tengah ibadah.
Selain vaksinasi, jemaah juga diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker di area padat, menjaga kebersihan tangan, dan menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit.
Umroh Ramadhan dan Keistimewaan Lailatul Qadr
Ramadhan bukan hanya momen istimewa untuk beribadah, tetapi juga kesempatan emas untuk meraih malam penuh kemuliaan, Lailatul Qadr. Ibadah di Tanah Suci pada malam tersebut memiliki keutamaan yang luar biasa, bahkan disebut lebih baik dari seribu bulan.
Bagi sahabat yang ingin merasakan kemuliaan Lailatul Qadr di Masjidil Haram, Ventour Travel menghadirkan Paket Umroh Lailatul Qadr yang dirancang khusus untuk membantu sahabat mendapatkan pengalaman spiritual terbaik di bulan Ramadhan. Jangan lewatkan kesempatan berharga ini!
✈ Segera daftar dan wujudkan impian umroh Ramadhan sahabat bersama Ventour Travel! 🚀
Banyak jamaah mengalami kesulitan untuk masuk ke Raudhah karena antrean yang panjang dan membludak, kuota terbatas, hingga penutupan Raudhah sementara. Lalu, bagaimana kita menyikapinya?
Gambar 1 : Jamaah Sulit Masuk Raudhah Dikarenakan Kepadatan Jamaah ( Sumber : Himpuh )
Proses mendapatkan izin atau tasreh untuk masuk ke area suci ini sering kali menjadi tantangan tersendiri. Saat ini, ada dua cara utama untuk memperoleh tasreh, yaitu melalui pengurusan oleh muasassah atau dengan mengajukan sendiri melalui aplikasi Nusuk.
Jika pengurusan dilakukan oleh muasassah, biasanya agen perjalanan atau pihak penyelenggara umroh yang akan mengurus perizinan secara kolektif untuk jamaahnya. Sementara itu, bagi jamaah yang ingin mengajukan sendiri, pemerintah Saudi menyediakan aplikasi Nusuk yang memungkinkan pendaftaran mandiri, meskipun tetap bergantung pada kuota harian yang tersedia.
Alasan Masuk Raudhah Terkadang Sulit
Tingginya jumlah jamaah yang mengunjungi Masjid Nabawi setiap hari menjadi salah satu faktor utama terbatasnya slot untuk masuk ke Raudhah.
Berdasarkan data dari Otoritas Umum untuk Mengurus Urusan Masjid Nabawi di Arab News, pada tahun kemarin lebih dari 20 juta jamaah mengunjungi kompleks Masjid Nabawi dalam 20 hari pertama bulan suci Ramadhan. Ini berarti, dalam sehari rata-rata terdapat sekitar satu juta jamaah yang beribadah di sana.
Dengan jumlah yang begitu besar, wajar jika tidak semua orang mendapatkan kesempatan masuk ke Raudhah. Antrean yang panjang dan kuota yang terbatas menjadi tantangan tersendiri bagi para jamaah yang ingin beribadah di area istimewa tersebut.
Gambar 2 : Raudhah Biasanya Selalu Penuh Terutama Saat Bulan Ramadhan ( Sumber : OkeZone )
Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi setiap jamaah untuk mengedepankan niat ibadah yang sesungguhnya. Meskipun Raudhah memiliki keutamaan khusus, seluruh area Masjid Nabawi tetap merupakan tempat yang mulia untuk beribadah.
Jika setelah berikhtiar mendapatkan tasreh hasilnya masih belum sesuai harapan, bisa jadi ini adalah isyarat bahwa kesempatan terbaik untuk masuk ke Raudhah akan datang di lain waktu dengan kondisi yang lebih baik. Yang terpenting adalah tetap menjaga niat, bersabar, dan bertawakkal kepada Allah.
Beberapa kali, pihak pengelola Masjid Nabawi menutup sementara akses ke Raudhah guna melakukan perawatan dan persiapan agar area tersebut lebih nyaman bagi jamaah, yang kemungkinan untuk musim haji.
Penutupan area Raudhah yang sering terjadi menjelang masuknya bulan Ramadhan juga murni merupakan kebijakan petugas Masjid Nabawi atau pemerintah setempat. Jadi, penting bagi kita untuk memahami bahwa penutupan area Raudhah bukan berasal dari kebijakan travel, melainkan kebijakan dari pemerintah setempat di Madinah atau Arab Saudi, yang perlu kita hormati dan patuhi.
Cara Mendapatkan Tasreh Raudhah Secara Mandiri
Tasreh Raudhah dapat diajukan secara mandiri melalui platform Nusuk, aplikasi resmi yang disediakan oleh Kerajaan Arab Saudi. Dengan aplikasi ini, izin masuk Raudhah masih terbuka hingga tanggal tertentu, sehingga jamaah bisa memilih jadwal sesuai dengan tanggal dan jam yang diinginkan. Namun kembali lagi atas kuota yang tersedia.
Gambar 3 : Tampilan Aplikasi Nusuk
Caranya pun mudah, sahabat cukup mengikuti langkah-langkah berikut:
Download dan instal aplikasi Nusuk di Play Store atau App Store.
Registrasi sebagai visitor, dengan memasukkan data nomor paspor, visa, nomor handphone, dan email.
Masukkan kode verifikasi 4 digit yang dikirim melalui email.
Setelah berhasil registrasi dan login, pilih menu “Praying in Noble Rawda – Men/Women”.
Pilih tanggal dan jam yang diinginkan.
Klik “Issuing Permit” untuk mendapatkan izin masuk.
Setelah itu, akan muncul barcode aktif dan data reservasi di aplikasi Nusuk.
Dengan cara ini, sahabat bisa memiliki kesempatan lebih besar untuk beribadah di Raudhah tanpa harus bergantung pada kuota dari pihak muassasah.
Sayangnya, ada juga jamaah yang akhirnya memilih jalan pintas dengan membeli tasreh melalui jalur tidak resmi. Cara ini tentu tidak direkomendasikan, bukan hanya karena melanggar aturan, tetapi juga karena ibadah seharusnya dilakukan dengan cara yang benar dan penuh keikhlasan.
Selain itu, pemahaman bahwa ibadah bisa dilakukan di mana saja di Masjid Nabawi dengan pahala yang sama juga perlu ditekankan, sehingga tidak perlu sampai memaksakan diri dengan cara yang kurang tepat. Di satu sisi, ikhtiar memang perlu dilakukan, namun di sisi lain, kesabaran dan ketulusan dalam beribadah juga menjadi bagian penting dalam perjalanan spiritual setiap jamaah.
Mengunjungi Raudhah memang menjadi pengalaman yang luar biasa bagi setiap jamaah yang datang ke Madinah. Namun, jika kesempatan tersebut belum diberikan, kita diajak untuk lebih memahami bahwa hakikat ibadah tidak hanya bergantung pada lokasi tertentu. Dengan niat yang lurus, usaha yang maksimal, serta sikap sabar dan tawakkal, insya Allah kesempatan terbaik untuk beribadah di Raudhah akan datang di waktu yang paling tepat.
Umur 2 bulan sudah haji pernah ramai diperbincangkan oleh masyarakat, namun Arab Saudi kini melarang anak ikut berhaji di tahun 2025.
Gambar 1 : Larangan Anak-anak ikut Haji 2025
Aturan ini diberlakukan karena anak-anak, terutama bayi, belum memiliki kewajiban haji secara syariat dan lebih rentan terhadap cuaca ekstrem serta kepadatan jemaah di Tanah Suci. Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah Saudi ingin memastikan bahwa ibadah haji dapat berjalan lebih lancar, aman, dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Saat ramai perbincangan tentang umur 2 bulah sudah haji, mungkin sahabat ikut penasaran, apakah haji di usia sekecil itu sah? Dan apakah harus diulang setelah baligh?
Gambar 2 : Hukum Umur 2 Bulan Sudah Haji
Ternyata, pembahasan ini sudah ada sejak lama dalam Islam. Para ulama telah menjelaskan hukumnya, dan jawabannya cukup menarik, haji anak kecil tetap sah, tapi ada hal penting yang perlu sahabat ketahui. Yuk, simak hadis berikut!
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Seorang wanita mengangkat anak bayi miliknya di hadapan Nabi, kemudian ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah haji anak ini sah?’ Beliau menjawab, ‘Iya dan bagimu pahala.’” (HR. Muslim no. 1336)
Hadis ini menjelaskan bahwa haji yang dilakukan oleh anak kecil atau yang belum baligh tetap dianggap sah, baik itu anak laki-laki maupun perempuan, bahkan jika mereka belum mencapai usia tamyiz.
Tapi, apakah haji ini sudah cukup untuk menggugurkan kewajiban haji dalam rukun Islam? Jawabannya, belum. Meskipun sah, anak yang berhaji sebelum baligh tetap harus menunaikan haji lagi setelah dewasa. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
“Siapa yang berhaji kemudian ia dimerdekakan oleh tuannya, maka wajib baginya untuk melaksanakan haji lagi. Dan barangsiapa yang berhaji di usia kanak-kanak kemudian ia baligh, maka wajib baginya untuk melaksanakan haji lagi.” (Hadis disahihkan oeh Syekh Al-Albani dalam Irwa’ul Ghalil, 4: 59)
Saat seorang anak sudah mencapai usia baligh, ia tetap harus berhaji lagi. Sebab, haji yang dilakukan sebelum baligh belum menggugurkan kewajiban haji dalam rukun Islam.
Seperti yang dijelaskan oleh Al-Imam Ibnul Mundzir rahimahullah, para ulama sepakat bahwa anak yang berhaji sebelum baligh tetap wajib mengulang hajinya ketika sudah dewasa.
“Para ahli ilmu telah bersepakat, bahwasanya anak kecil ketika melaksanakan haji di masa kecilnya, atau budak ketika berhaji ketika masih berstatus budak, kemudian anak kecil tersebut baligh dan budak tersebut dimerdekakan, maka wajib bagi keduanya untuk mengulangi haji Islamnya.”
Arab Saudi Larang Anak-Anak Ikut Berhaji
Dilansir Himpuh, Arab Saudi resmi melarang jemaah membawa anak-anak untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2025. Kebijakan ini dibuat demi melindungi anak-anak dari risiko kepadatan jemaah yang selalu terjadi setiap tahun.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan semua jemaah, terutama anak-anak. Dilihat dari artikel di The Daily Star Keputusan Arab Saudi yang melarang anak-anak di bawah umur 12 tahun untuk menunaikan ibadah haji.
Hal ini sebagai upaya mereka untuk memberikan prioritas kepada mereka yang belum menunaikan ibadah haji.
Gambar 3 : Larangan Anak-anak Ikut Berhaji Dengan Alasan Keselamatan
Tak hanya itu, Saudi juga memperkenalkan berbagai langkah baru demi meningkatkan keselamatan jemaah. Mulai dari kampanye informasi keselamatan, penerapan sistem cerdas untuk mengatur pergerakan jemaah, hingga modernisasi infrastruktur di area suci, termasuk perkemahan dan jalur pejalan kaki.
Untuk musim haji 2025, prioritas tetap diberikan kepada mereka yang belum pernah berhaji. Haji tahun ini diperkirakan berlangsung pada 4-6 Juni, tergantung penampakan bulan. Seperti biasa, Saudi juga mengontrol ketat jumlah jemaah dengan sistem kuota untuk setiap negara demi menghindari kepadatan yang berlebihan.
Sementara itu, pendaftaran haji domestik untuk warga dan penduduk Saudi telah dibuka melalui aplikasi Nusuk. Calon jemaah diwajibkan memperbarui data kesehatan, menambahkan pendamping, serta mengajukan permintaan pengecualian Mahram jika diperlukan. Setelah pendaftaran selesai, jemaah akan mendapatkan notifikasi saat pemesanan paket haji tersedia.
Dengan berbagai kebijakan baru ini, Saudi berupaya memastikan ibadah haji 2025 berjalan lebih aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh jemaah.
Bagi sahabat yang ingin menunaikan ibadah haji dengan nyaman dan tenang, Ventour Travel siap mendampingi perjalanan suci sahabat menuju Baitullah. Dengan layanan terbaik, pendampingan profesional, serta fasilitas eksklusif, Ventour Travel memastikan pengalaman haji yang aman, nyaman, dan penuh berkah. Segera daftarkan diri sahabat dan wujudkan impian haji bersama Ventour Travel!
Museum Al Wahyu, destinasi wisata religi terbaru di Mekkah, terletak di lereng Jabal Nur yang ikonik dan tepat di bawah Gua Hira.
Gambar 1 : Grafik interaktif perjalanan Nabi Muhammad SAW di Museum Al-Wahyu ( Sumber : Detik.com )
Tempat ini merupakan awal turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.
Museum yang masih terbilang baru ini sudah dibuka untuk umum dan menjadi salah satu lokasi yang wajib sahabat kunjungi saat melaksanakan ibadah haji atau umroh.
Sesuai namanya, Museum Al Wahyu atau dikenal juga dengan Ma’radh Revelation Exhibition menyajikan penjelasan-penjelasan mendalam tentang wahyu yang membawa pesan ilahi kepada umat manusia.
Di kaki Jabal Nur, sahabat akan menemukan Hira Cultural District atau Distrik Budaya Hira, sebuah tempat yang baru saja dibuka pada tahun 2023. Tempat ini sebelumnya dikenal dengan nama Museum Wahyu.
Distrik Budaya Hira dibangun dengan tujuan untuk memperkaya pengalaman religius dan budaya bagi para jamaah atau pengunjung Gua Hira. Di sini, sahabat bisa lebih mendalami sejarah Islam dan merasakan atmosfer spiritual yang begitu kental, menjadikannya sebagai destinasi yang tak boleh dilewatkan saat berada di Tanah Suci.
Museum ini memberikan pengalaman edukatif sekaligus menambah wawasan keislaman sahabat.
Kenali Perjalanan Nabi di Museum Al Wahyu
Museum Al Wahyu menjadi salah satu tempat yang penuh inspirasi bagi para tamu Allah yang ingin mendalami perjalanan Nabi Muhammad SAW.
Gambar 2 : Pengunjung Mengamati Layar yang Menceritakan Sejarah Para Nabi
Di depan museum ini, sahabat akan disambut dengan video pengenalan Gua Hira yang begitu memukau, lengkap dengan tata denah Museum Al Wahyu yang membantu memandu setiap langkah. Saat memasuki ruangan berbentuk gua, suasana semakin hidup dengan perpaduan layar lebar dan animasi modern yang menggambarkan momen bersejarah dengan cara yang memikat hati.
Museum Al Wahyu juga mempunyai satu koleksi yang sangat istimewa, yaitu replika Gua Hira dengan skala 1:1. Replika ini menggambarkan tempat bersejarah di mana Nabi Muhammad ﷺ bersembunyi dan pertama kali menerima wahyu dari Malaikat Jibril.
Melihat replika ini, sahabat bisa merasakan atmosfer spiritual yang mendalam, seakan-akan berada di tempat yang penuh berkah itu sendiri.
Perjalanan berlanjut ke Balai Wahyu, di mana pengunjung diajak menyaksikan ilustrasi 3D pada layar super lebar dengan teknologi digital terkini.
Video ini membawa sahabat menyusuri perjalanan Nabi hingga detik-detik beliau menerima wahyu. Tidak hanya itu, dinding-dinding Balai Wahyu juga bercerita melalui tampilan visual yang indah tentang riwayat hidup Rasulullah SAW mulai dari tanggal lahir, nama orang tua, silsilah keluarga, masa kecil, hingga alasan Allah SWT memilih beliau sebagai nabi terakhir.
Semua ini dirangkai dengan apik untuk memberikan pengalaman edukatif yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
Rencana Pembangunan Cable Car
Pemerintah Arab Saudi tengah merencanakan pembangunan kereta gantung yang akan menghubungkan Museum Al Wahyu atau Ma’radh Revelation Exhibition dengan Gua Hira.
Gambar 3 : Rencana Pemerintah Arab Saudi Pembangunan Cable Car di Gua Hira
Rencana ini tentunya akan memudahkan para jamaah, mengurangi kelelahan saat mendaki Jabal Nur yang biasanya memakan waktu lebih dari satu jam.
Ini tentunya kabar baik untuk sahabat yang ingin menambah wawasan spiritual tanpa harus terlalu lelah! Museum Al Wahyu di Mekah menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan, terutama bagi jamaah umroh dan haji.
Kabar baiknya, sahabat bisa merasakan pengalaman mengunjungi Museum Al Wahyu secara gratis melalui beberapa program umroh Ventour Travel. Dengan layanan terbaik dan fasilitas yang nyaman, Ventour Travel siap menemani perjalanan ibadah sahabat, termasuk kesempatan istimewa untuk mengeksplorasi museum yang sarat akan nilai sejarah ini.
Disini Sahabat juga wajib mengunjungi Toko Souvenir Hira setelah berkeliling. Toko ini menawarkan berbagai oleh-oleh khas Arab Saudi, seperti Al-Quran, kurma, sajadah, parfum, dan gantungan kunci yang bisa menjadi kenang-kenangan indah dari Tanah Suci.
Jadi, selain menunaikan ibadah umroh, sahabat juga dapat memperkaya wawasan dan menambah kesan mendalam selama berada di Tanah Suci bersama Ventour Travel.
Gambar 1 : Aturan Baru Berkunjung ke Raudhah ( Sumber : The Siasat Daily )
Berkunjung ke Raudhah, salah satu tempat suci di Masjid Nabawi, kini semakin mudah dijangkau oleh para jemaah yang ingin beribadah.
Dilansir dari The Siasat Daily, Dengan adanya aturan baru dari pemerintah Arab Saudi, umat Muslim dapat menikmati kesempatan untuk mengunjungi Al-Rawdah Al-Syarifah lebih dari satu kali dalam setahun. Perubahan ini tentu menjadi kabar baik, terutama bagi sahabat yang merindukan suasana spiritual di tempat yang istimewa ini.
Kemudahan Baru untuk Berkunjung ke Raudhah
Melalui pembaruan terbaru di aplikasi Nusuk, aturan baru ini memberikan fleksibilitas lebih bagi para jemaah untuk mengatur kunjungan ke Raudhah.
Gambar 2 : Tampilan Aplikasi Nusuk untuk Pesan Jalur Instan ( Sumber : The Siasat Daily )
Berikut adalah syarat-syarat yang perlu dipenuhi agar sahabat bisa menikmati kemudahan ini:
Berada dekat dengan Masjid Nabawi – Pastikan lokasi sahabat berada dalam radius yang telah ditentukan.
Mengaktifkan fitur GPS – Saat melakukan pemesanan, aktifkan fitur lokasi GPS di perangkat sahabat.
Tidak perlu menunggu 365 hari – Kini, sahabat tidak harus menunggu satu tahun penuh sejak kunjungan terakhir untuk bisa berkunjung kembali ke Raudhah.
Perbarui aplikasi Nusuk – Pastikan aplikasi Nusuk telah diperbarui ke versi terbaru untuk mempermudah pemesanan.
Pesan melalui jalur instan – Izin kunjungan dapat diperoleh setiap 20 menit melalui fitur jalur instan di aplikasi Nusuk.
Masjid Nabawi: Pelayanan yang Membuat Ibadah Lebih Nyaman
Selain kebijakan baru ini, Masjid Nabawi terus memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah. Sepanjang tahun 2024, lebih dari 10 juta jemaah telah melaksanakan shalat di Raudhah, angka yang mencerminkan kecintaan umat Muslim terhadap tempat ini.
Gambar 3 : Peningkatan Pelayanan di Masjid Nabawi
Tak hanya itu, 57.923 ton air Zamzam juga telah disediakan untuk para pengunjung sepanjang tahun, memberikan kesegaran dan keberkahan. Sementara itu, layanan penyemprotan wewangian juga dinikmati oleh sekitar 2,4 juta jemaah, menciptakan suasana ibadah yang lebih nyaman dan menenangkan.
Bagi sahabat yang ingin menjalani ibadah umrah dengan nyaman dan penuh khidmat, Ventour Travel siap menjadi teman perjalanan sahabat. Tidak hanya memfasilitasi ibadah umrah di Masjidil Haram, Ventour Travel juga memberikan kemudahan bagi sahabat untuk berkunjung ke Raudhah di Masjid Nabawi. Dengan layanan yang terorganisasi dengan baik, Ventour Travel membantu memastikan setiap langkah ibadah sahabat menjadi lebih bermakna dan lancar.
Yuk Jadikan perjalanan ibadah sahabat ke Tanah Suci sebagai pengalaman yang tak terlupakan bersama Ventour Travel!
Budidaya mawar yang terkenal di kota Thaif, Arab Saudi, kini telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Tak benda oleh UNESCO.
Keindahan dan nilai tradisi ini mendapat penghargaan istimewa dalam sidang Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak benda ke-19, yang berlangsung di Asunción, Paraguay, dari tanggal 2 hingga 7 Desember.
Gambar 1 : Salah Satu warisan di UNESCO
Pengakuan ini bukan hanya menunjukkan betapa pentingnya mawar Thaif dalam kehidupan masyarakat setempat, tetapi juga menggarisbawahi nilai ekonominya yang luar biasa. Mawar-mawar ini benar-benar menjadi simbol budaya dan kebanggaan bagi kota sehat yang memikat!
Warisan Budidaya Mawar di Thaif
Dilansir dari Arab News, budidaya mawar di wilayah Thaif adalah bagian tak terpisahkan dari identitas budaya mereka. Setiap tahun, di bulan Maret, keluarga berkumpul di pagi hari untuk memanen mawar harum, lalu membawanya ke pasar atau pusat penyulingan.
Gambar 2 : Budidaya Mawar di Thaif
Air mawar dan minyak esensial yang dihasilkan digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional, kosmetik, makanan, serta ritual keagamaan, sering kali diberikan sebagai hadiah yang berharga.
Nominasi ini menyoroti bagaimana praktik ini menyatukan masyarakat dan menopang ekonomi wilayah tersebut. Komisi Warisan Arab Saudi memainkan peran penting dalam mendokumentasikan dan menyoroti pentingnya budaya Thaif yang diusulkan untuk diakui oleh UNESCO.
Peran Tradisi Dalam Melestarikan Budaya
UNESCO menggambarkan tradisi ini sebagai “warisan hidup,” memuji peranannya dalam melestarikan pengetahuan lokal, mendorong pembelajaran antargenerasi, dan meningkatkan kohesi sosial.
Nancy Ovelar de Gorostiaga, Ketua Sesi ke-19 dan Duta Besar Paraguay untuk UNESCO, menekankan pentingnya mengakui praktik budaya di seluruh dunia untuk memastikan keberlanjutannya bagi generasi mendatang.
Komite tersebut juga mencatat beberapa tradisi lain dari berbagai negara, termasuk ritual pembuatan hujan Wosana dari Botswana, aliran musik Guarania dari Paraguay, dan seni berkuda dari Portugal.
Tentang Kota Bunga Mawar, Thaif
Kota Thaif, yang dikenal sebagai Kota Mawar, hanya berjarak 1,5 jam dari Makkah. Berada di dataran tinggi Pegunungan Hejaz dengan ketinggian 1.879 meter, udara di Thaif jauh lebih sejuk dibandingkan daerah sekitarnya. Suhu rata-rata berkisar 7 derajat Celsius di musim dingin hingga 38 derajat Celsius di musim panas.
Iklim sejuk ini menjadikan Thaif tempat ideal untuk tumbuhnya mawar Damask, yang terkenal dengan 30 kelopak lembut dan aroma harumnya. Setiap April, 800 perkebunan mawar di sini menghasilkan 300 juta bunga, membuat Thaif harum semerbak. Minyak mawar dari Thaif sering menjadi suvenir favorit, dan tradisi unik di sana menjadikannya simbol penghormatan dalam budaya lokal.
Jemaah umroh Ventour juga punya kesempatan istimewa untuk mengunjungi tempat penyulingan parfum mawar langsung di Thaif. Di sini, Sahabat bisa melihat bagaimana bunga mawar ini diolah menjadi parfum berkualitas tinggi. Tidak hanya itu, Sahabat juga bisa membeli parfum mawar asli dari daerah di mana bunga ini dipanen.
Pastinya, pengalaman ini akan menjadi kenangan manis yang Sahabat bawa pulang sebagai bagian dari perjalanan spiritual yang penuh makna.
Sahabat, ada fenomena turun salju menakjubkan yang terjadi di Gurun Al-Jawf, Arab Saudi. Biasanya, gurun ini dikenal dengan hamparan pasir yang kering dan suhu panasnya. Namun, kali ini pemandangan di sana berubah drastis. Gurun yang gersang itu kini terselimuti salju putih, menciptakan suasana seperti negeri musim dingin.
Gambar 1 : Arab Saudi Turun Salju
Sebagian besar wilayah Arab Saudi memang dikenal dengan iklim gurunnya yang panas, tetapi di bagian utara, tepatnya di Tabuk, salju hampir selalu datang setiap tahun. Letaknya yang berada di ketinggian 2.600 meter di atas permukaan laut membuat wilayah ini mengalami salju tahunan, menarik banyak wisatawan yang ingin merasakan sensasi musim dingin di negara padang pasir. Namun, sahabat, pemandangan salju di Gurun Al-Jawf adalah peristiwa langka yang tidak sering terjadi.
Pertama Kali Salju Turun di Gurun Al-Jawf Arab Saudi
Wilayah Al-Jawf, Arab Saudi, telah terjadi fenomena cuaca unik yang jarang kita lihat. Salju untuk pertama kalinya menyelimuti wilayah ini, mengubah gurun gersang yang biasanya tandus menjadi hamparan putih yang indah, seolah-olah kita berada dalam dunia fiksi. Selama ini, Al-Jawf dikenal sebagai wilayah yang jauh dari salju, namun pekan ini semuanya berbeda.
Gambar 2 : Fenomena Salju di Gurun Al-Jawf Arab Saudi ( Sumber : SindoNews.com )
Cuaca ekstrem yang melanda membawa hujan lebat dan badai es, menjadikan gurun Al-Jawf seperti lautan salju. Menurut laporan dari Khaleej Times, suhu dingin pun menyelimuti daerah pegunungan di Arab Saudi. Pusat Meteorologi Nasional (NCM) UEA juga menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh tekanan rendah dari Laut Arab yang menjangkau hingga Oman, membawa udara lembap yang akhirnya menciptakan perubahan iklim drastis di wilayah kering tersebut.
Mungkin selama ini sahabat mengenal Arab Saudi sebagai negara dengan suhu panas yang cukup ekstrem. Sebenarnya dalam beberapa tahun terakhir, Tabuk adalah satu-satunya wilayah di Arab Saudi yang turun salju.
Gambar 3 : Musim Dingin di Wilayah Tabuk
Terutama di Gunung Al Lawz, yang terletak di wilayah Tabuk sekitar 1.000 km dari Jeddah, musim dingin sangat terasa, dan di sana salju bisa turun dengan cukup lebat. Beberapa kali, salju juga turun di wilayah barat laut Alkan dan Gunung Al Lawz, menciptakan pemandangan yang jarang kita bayangkan ada di Saudi. Meski begitu, daerah selatan Tabuk, seperti Pegunungan Harrah, jarang sekali mendapatkan salju.
Bagi sahabat yang merencanakan perjalanan, mungkin bisa mempertimbangkan waktu saat musim dingin untuk melihat langsung keindahan ini dan merasakan sisi lain dari negeri yang kaya akan pesona alamnya.