Perhatian! Larangan Akad Nikah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi!

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi baru-baru ini mengeluarkan aturan baru yang melarang pelaksanaan akad nikah di Masjidil Haram, Makkah, dan Masjid Nabawi, Madinah, bagi warga negara Indonesia (WNI) yang datang menggunakan visa haji atau umrah.

Aturan ini berlaku untuk akad nikah baik di dalam maupun di luar kedua masjid suci tersebut.

Gambar 1 : Masjidil Haram Merupakan Tempat Suci di Kota Mekkah

Larangan ini disampaikan melalui Kementerian Luar Negeri Arab Saudi cabang Provinsi Makkah Al Mukarramah, sebagai tanggapan atas pertanyaan yang sering diajukan oleh para WNI kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.

Alasan Dilarangnya Akad Nikah di Tanah Suci

Arab Saudi berharap aturan ini dapat dipahami dan dipatuhi oleh seluruh jamaah, termasuk WNI yang tengah menjalani ibadah haji atau umrah.

Gambar 2 : Akad Nikah Dilarang oleh Arab Saudi agar Jamaah Tetap Fokus Beribadah

Pemerintah Saudi menginginkan agar fokus jamaah tetap tertuju pada ibadah, bukan pada kegiatan lain seperti pernikahan. Selain itu, larangan ini juga bertujuan untuk menjaga kesucian dan ketertiban kedua masjid yang sangat dihormati oleh umat Islam di seluruh dunia.

Baca Juga : Wajib Pahami! Syarat, Rukun, dan Kewajiban Haji dengan Mudah!

Imbauan dari KJRI Jeddah

Menanggapi kebijakan ini, KJRI Jeddah turut mengimbau agar seluruh masyarakat Indonesia yang hendak melaksanakan ibadah haji atau umrah dapat mematuhi aturan yang berlaku.

Hal ini demi menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama, baik bagi para jamaah maupun pihak berwenang di Arab Saudi.

Gambar 3 : KJRI Menghimbau agar Masyarakat Indonesia Mematuhi Larangan Akad Nikah

Bagi sahabat yang berencana melakukan akad nikah di Tanah Suci akan tetap diperbolehkan, namun dengan syarat tidak dilakukan di dalam atau sekitar pelataran Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Jika sahabat ingin melangsungkan akad nikah di Mekkah atau Madinah, bisa memilih tempat yang sesuai, seperti ballroom hotel atau conference hall terdekat. Dengan begitu, sahabat tetap dapat merayakan momen istimewa di Tanah Suci sambil mematuhi aturan yang berlaku dan menjaga keberkahan ibadah.

Fakta Menarik Abraj Al Bait! Kompleks Bangunan Tertinggi di Mekkah

Menara Abraj Al Bait adalah salah satu bangunan paling ikonik dan menakjubkan di dunia, dengan kemegahannya yang menjulang tinggi di langit kota Mekkah. Seiring berjalannya waktu, mungkin sudah sering melihat banyak gedung pencakar langit megah seperti Burj Khalifa di Uni Emirat Arab atau Shanghai Tower di Tiongkok, namun Menara Abraj Al Bait punya pesonanya sendiri.

Gambar 1 : Menara Abraj Al bait yang Ikonik dan Megah berada di kota Mekkah

Menara Abraj Al Bait diakui sebagai menara jam tertinggi di dunia. Menara yang juga dikenal sebagai Mecca Royal Hotel Clock Tower atau Zamzam Tower ini terletak di kota Mekkah, Arab Saudi, tepat di seberang Masjidil Haram.

Abarj Al Bait Bangunan Tertinggi Kedua dan Punya Rekor Luas Lantai

Menara Abraj Al Bait dirancang oleh tim hebat dari Dar Al Handasah Architects bersama Saudi Binladin Group. Menara ini dibangun khusus untuk menampung jamaah Haji, dengan kapasitas yang luar biasa mencapai 10.000 orang.

Gambar 2 : Menjadi Salah Satu Bangunan Tertinggi di Dunia

Pada tahun 2011, Menara Abraj Al Bait mencetak rekor sebagai bangunan tertinggi kedua di dunia setelah Burj Khalifa, dengan ketinggian mencapai 601 meter. Namun, pada tahun 2013, Shanghai Tower menggeser rekor tersebut dengan ketinggian 632 meter.

Selain itu, kompleks Menara Abraj Al Bait juga memegang gelar luas area lantai terbesar di dunia saat selesai dibangun, dengan total luas lantai mencapai 1.500.000 meter persegi. Sayangnya, rekor ini juga tidak bertahan lama karena New Century Global Centre di China mengalahkannya pada bulan Juli 2013.

Jam Terbesar di Dunia, Arsitektur Memukau, dan Fasilitas Lengkap

Selain dikenal sebagai menara jam tertinggi di dunia, menara ini juga menyandang gelar sebagai tempat dengan tampilan jam terbesar yang pernah ada! Jam di menara ini memiliki diameter sebesar 43 meter dan dihiasi dengan 2 juta lampu LED berwarna hijau dan putih yang memukau. Bayangkan, menara ini bisa terlihat jelas dari jarak 17 kilometer, apalagi saat malam hari—indah sekali!

Gambar 3 : Tampilan Jam Terbesar di Dunia

Menara Abraj Al Bait memadukan arsitektur modern dengan sentuhan tradisional Islam, menghasilkan keindahan yang luar biasa. Teknologinya sangat canggih dan pastinya mengesankan. Tapi tunggu dulu, menara ini tidak hanya tentang jam—di dalamnya ada berbagai fasilitas hebat seperti pusat perbelanjaan, hotel bintang lima, restoran, dan banyak lagi.

Yang membuat menara ini semakin istimewa adalah jamnya yang menghadap langsung ke Masjidil Haram. Sehingga menjadi pengingat akan kekuatan iman dan dedikasi umat Islam. Menara ini adalah simbol kebanggaan dan kekayaan sejarah serta budaya dunia Islam.

Baca Juga : Awas Si Kecil Tersesat! Inilah Panduan Aman Berumrah Bersama Anak

Abraj Al Bait Menara yang Sering Disambar Petir tapi Tetap Aman

Menara Jam Makkah yang menjulang setinggi 601 meter ini ternyata menjadi salah satu bangunan favorit bagi petir di dunia Arab. Bangunan ikonik ini bahkan tercatat 20 kali lebih sering disambar petir dibandingkan Burj Khalifa di Dubai.

Letaknya yang berada di tengah kawasan pegunungan terjal serta tingginya bangunan ini menjadi faktor utama mengapa petir begitu sering “menyapa” menara yang megah ini.

Gambar 4 : Menara Abraj Al Bait yang Paling Sering Tersambar Petir

Tapi jangan khawatir, sahabat. Meski petir kerap menyambar, Menara Jam Makkah dan bangunan wakaf di sekitarnya dilindungi oleh 20 penangkal petir yang canggih. Sistem keamanan ini dirancang untuk melindungi menara dari potensi bahaya sambaran petir, sehingga semua yang ada di sekitar bangunan tersebut tetap aman dan terlindungi. Jadi, meskipun cuaca buruk, menara ini tetap berdiri kokoh dan aman.

Thaif Kembali Terpilih Sebagai Kota Sehat oleh WHO, Ini Alasan Keren di Baliknya!

Kota Thaif yang berada di Provinsi Makkah, Arab Saudi, kembali mencatatkan prestasi yang membanggakan. Untuk kedua kalinya, kota yang dikenal dengan keindahannya ini berhasil meraih gelar Kota Sehat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Gambar 1 : Kota Thaif Berada di Lembah Pegunungan Asir dan Pegunungan Al Hada

Pencapaian ini menunjukkan betapa Thaif terus berupaya menjaga kesehatan dan kualitas hidup masyarakatnya. Kota ini terus berinovasi dan berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman untuk semua warganya.

Thaif Raih Pengakuan ‘Kota Sehat’ Bukti Kesuksesan dalam Mewujudkan Kesehatan

Dilansir dari Kantor Berita Saudi, SPA (Saudi Press Agency), sahabat mungkin penasaran, ada kabar menarik dari Kota Thaif. Pengakuan bergengsi ini datang setelah Thaif berhasil memenuhi dan bahkan melampaui lebih dari 80 standar ketat yang ditetapkan oleh WHO (World Health Organization) . Ini benar-benar sebuah pencapaian yang luar biasa.

Momen ini menegaskan komitmen kuat kota tersebut dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan warganya, sejalan dengan visi besar Saudi Vision 2030.

Gambar 2 : Merupakan Salah Satu Kota di Sekitar Mekkah

Sertifikat akreditasi sebagai ‘Kota Sehat’ ini diserahkan kepada Pangeran Saud bin Nahar bin Saud bin Abdulaziz, Gubernur Thaif, oleh Menteri Kesehatan Fahad Al-Jalajel.

Dalam acara penyerahan itu, Menteri Kesehatan Fahad Al-Jalajel juga menjelaskan bahwa akreditasi ulang Taif ini adalah hasil dari dukungan penuh dan dedikasi yang luar biasa dari sang gubernur. Tidak hanya itu, keberhasilan ini juga berkat kerja sama berbagai sektor serta partisipasi masyarakat setempat. Pencapaian ini adalah bukti nyata bahwa inisiatif dan kebijakan Taif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat benar-benar berjalan dengan baik.

Baca Juga : Debut Program Vcation Ventour Travel! Liburan Special Winter Eropa di Enam Negara!

Komitmen Tinggi untuk Layanan Kesehatan Berkualitas

Selain presentasi seremonial yang menarik, Menteri Al-Jalajel juga melakukan kunjungan yang sangat menyeluruh ke beberapa fasilitas kesehatan di Taif. Kunjungannya ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada penduduk kota.

Gambar 3 : Dikenal Sebagai Kota Berhawa Sejuk di Arab saudi

Tidak hanya sekadar melihat infrastruktur kesehatan yang canggih, kunjungan ini juga menegaskan betapa Kementerian sangat berkomitmen untuk menjaga standar perawatan medis yang tinggi agar selalu terjaga.

Kunjungan Menteri Al-Jalajel ke Taif dan proses akreditasi ulang yang dilakukan benar-benar mencerminkan dedikasi dari para pemimpin Saudi untuk terus memajukan layanan kesehatan di seluruh Kerajaan. Nah, sahabat, komitmen ini sangat selaras dengan tujuan Saudi Vision 2030, yang ingin meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan bagi seluruh masyarakat. Akreditasi ulang ini jadi contoh yang luar biasa bagi kota-kota lain, menunjukkan bagaimana pendekatan terkoordinasi dalam kesehatan publik bisa berdampak besar pada kesejahteraan masyarakat.

Gambar 4 : Potret Jamaah Ventour Travel di Gerbang Kota Thaif

Jika sahabat tertarik untuk merasakan langsung kemajuan kota Thaif yang sehat ini. Sahabat bisa bergabung dalam perjalanan umroh yang menyenangkan bersama Ventour Travel dan nikmati juga city tour di Thaif. Selain beribadah, kamu bisa menjelajahi kota yang terkenal dengan fasilitas kesehatannya yang modern dan mengagumkan. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan keajaiban Thaif secara langsung!

Ada Badai Petir dan Hujan Lebat di Arab Saudi, Ini Tips Umrah Agar Tetap Aman!

Cuaca ekstrem di Arab Saudi dalam beberapa pekan terakhir menjadi perhatian serius bagi para jamaah umrah, terutama di wilayah-wilayah penting seperti Kota Suci Makkah dan Madinah. Fenomena cuaca ini berpotensi menyebabkan beberapa daerah dilanda banjir, hujan es, serta angin kencang yang cukup mengkhawatirkan.

Gambar 1 : Jamaah umrah berada di sekitar Ka’bah di Masjidil Haram dalam keadaan cuaca hujan

Sahabat, kondisi cuaca yang tidak biasa ini menjadi perhatian serius, mengingat intensitas hujan yang tinggi dan perubahan cuaca yang drastis dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang berada di kawasan-kawasan tersebut.

Tips Aman Ibadah Umrah untuk Antisipasi Cuaca Tak Menentu

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, sebagaimana dilaporkan oleh Gulfnews, membagikan sejumlah tips bermanfaat bagi sahabat yang hendak menunaikan ibadah umrah di Masjidil Haram. Bagi sahabat yang akan melaksanakan umrah, dianjurkan untuk menggunakan alas kaki anti licin, membawa payung, serta jas hujan, khususnya bagi jamaah perempuan, guna mengantisipasi cuaca yang tak menentu.

Gambar 2 : Jamaah Umrah tetap khusyuk beribadah di tengah cuaca yang Ekstrim di Makkah

“Apabila terjadi hujan deras saat menunaikan umrah, jemaah diminta untuk mengambil langkah cepat selama ritual mengelilingi Ka’bah di Masjidil Haram dengan melepas kaus kaki agar tidak terpeleset, menyelesaikan thawaf di dalam ruangan di lantai atas dan memperhatikan arahan petugas keamanan Masjidil Haram. Apabila jemaah mengalami masalah kesehatan, jamaah dihimbau untuk menghentikan proses thawafnya,” Berikut adalah pernyataan yang disampaikan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Kementerian juga mengingatkan agar sahabat menghindari kerumunan yang padat dan berdesak-desakan dengan jamaah lain, demi keselamatan bersama.

Khususnya ketika menggunakan eskalator atau melintasi koridor, tetaplah berhati-hati dan pastikan selalu mengikuti arahan dari petugas keamanan. Ruang ibadah yang luas tentu membutuhkan perhatian ekstra, sehingga sahabat dapat beribadah dengan tenang dan aman.

Baca Juga : Jangan Bawa Ini! Ruang Terbatas, Jemaah di Masjid Nabawi Diingatkan untuk Patuh

Relawan Bulan Sabit Merah Siap Hadapi Cuaca Buruk di Makkah

Sementara itu, pemerintah telah mengerahkan Relawan Bulan Sabit Merah di wilayah Makkah untuk menghadapi peringatan cuaca buruk yang dikeluarkan oleh Pusat Meteorologi Nasional.

Dr. Mustafa bin Jameel Baljoun, pimpinan cabang otoritas di Makkah, memastikan bahwa pusat komando dan kendali, seluruh pusat darurat, dan tim tanggap khusus sudah siap sepenuhnya untuk menghadapi hujan lebat. Ia menegaskan bahwa layanan ambulans tetap beroperasi tanpa terganggu oleh cuaca.

Gambar 3 : Relawan Bulan Sabit Merah Saudi bersiaga di Makkah untuk menghadapi cuaca buruk

Menurut laporan dari kantor berita Saudi SPA pada Selasa (03/09), otoritas telah meningkatkan kesiagaan di 98 pusat di seluruh Makkah, dengan menyiapkan tim dokter, spesialis, dan teknisi ambulans medis darurat. Sebanyak 1.420 penyedia layanan siap merespons, didukung oleh sekitar 149 kendaraan, termasuk ambulans dan kendaraan tanggap bencana. Ambulans udara juga tersedia untuk memberikan dukungan tambahan.

Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi mengimbau kepada sahabat dan warga untuk mengikuti instruksi dari otoritas yang berwenang, berhati-hati selama perubahan cuaca, mematuhi aturan keselamatan lalu lintas, dan menghindari area berbahaya seperti sungai dan genangan air hujan. Jika terjadi keadaan darurat, laporkan segera dengan menelepon 997 atau menggunakan aplikasi Asefne (Selamatkan Saya).

QRIS Hadir di Arab Saudi? Jemaah Haji dan Umrah belanja Makin Praktis Tahun Depan!

Ada kabar gembira buat sahabat yang sedang merencanakan perjalanan haji atau umrah ke tanah suci, Mulai tahun 2025, sahabat sudah bisa menggunakan QRIS untuk berbagai keperluan di Arab Saudi.

Gambar 1 : Jemaah Umrah dan Haji Bisa menggunakan QRIS untuk berbagai transaksi di Arab Saudi

Jadi, sahabat tidak perlu lagi repot-repot membawa uang tunai dalam jumlah banyak.

Kemudahan Transaksi Internasional untuk Jemaah Haji dan Umrah

Dilansir dari Himpuh.or.id. Kabar ini disampaikan oleh Kepala BI Sumsel, Ricky P Gozali, dalam wawancaranya dengan media di Palembang pada hari Senin (20/08). Ia mengungkapkan bahwa sistem pembayaran cashless menggunakan QRIS yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia kini sudah bisa digunakan di beberapa negara.

“QRIS sudah bisa dipakai di luar negeri juga. Jadi, selain dalam negeri, BI juga bekerja sama dengan negara lain untuk memanfaatkan QRIS. Ini yang kita sebut dengan pembayaran lintas batas,” jelas Ricky.

Gambar 2 : Memudahkan Jamaah Haji dan Umroh

Pembayaran menggunakan metode QRIS kini sudah aktif di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Selanjutnya, Bank Indonesia berencana bekerja sama dengan Pemerintah Uni Emirat untuk memperluas penggunaan QRIS di sana, guna memudahkan digitalisasi keuangan bagi sahabat jemaah haji dan umrah.

Baca Juga : Hati-hati! Kenali Berbagai Modus Penipuan yang Kerap Menjerat Jemaah di Madinah

“Terbaru, kami juga akan menjalin kerja sama dengan Arab Saudi untuk mempermudah transaksi QRIS. Jadi, jamaah bisa melakukan transaksi dengan cara yang sangat praktis, hanya dengan mengetuk (tap) saat haji nanti,” ujar Ricky.

Bank Indonesia Siapkan QRIS untuk Arab Saudi, Transaksi Cashless Mulai 2025

Kerja sama antara Bank Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi untuk mempermudah penetrasi ekonomi digital dengan sistem pembayaran non tunai menggunakan QRIS segera terealisasi. BI menargetkan agar transaksi cashless ini sudah bisa diterapkan secara optimal mulai tahun 2025, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin membaik.

“Jadi, jamaah tidak perlu lagi menukarkan uang. Rencananya, penggunaan QRIS di Arab Saudi akan sudah terealisasi tahun depan,” jelas Ricky.

Menurut catatan Bank Indonesia, penggunaan QRIS secara nasional terus meningkat. Ini karena pertumbuhan ekonomi di wilayah dan kesadaran masyarakat akan kebutuhan pembayaran non tunai yang lebih efektif dan efisien semakin tinggi.

Gambar 3 : Bank Indonesia memudahkan transaksi haji dan umrah dengan QRIS

“Secara umum, transaksi QRIS naik signifikan, baik dari jumlah transaksi maupun merchant. Di Sumatera, QRIS kita berada di peringkat kedua dari segi jumlah, tapi nomor satu dalam hal pemakaian,” pungkasnya.

Dengan kemajuan ini, sahabat jemaah haji dan umrah Ventour Travel bisa semakin tenang dalam melakukan transaksi di tanah suci. Semoga inovasi QRIS ini memudahkan perjalanan ibadah sahabat dan mendukung kemajuan ekonomi digital di seluruh dunia. Teruslah mengikuti perkembangan terbaru dan nikmati manfaat dari sistem pembayaran yang semakin canggih ini!

INFO PENTING! Musim Panas di Arab Saudi hingga September, Tips Aman Beribadah Umroh!

Cuaca Panas di Arab Saudi, Imbauan Kementerian Haji untuk Jemaah Umroh

Musim panas di berbagai wilayah Arab Saudi telah memasuki bulan Mei 2024 dan diprediksi akan berlanjut hingga bulan September mendatang.

Suhu di kota suci Makkah dan Madinah diperkirakan akan mencapai lebih dari 40 derajat Celsius pada siang hari. Kondisi ini tentu dapat menjadi tantangan bagi para Sahabat yang sedang melaksanakan ibadah umroh di tengah teriknya musim panas.

Gambar 1 : Pemandangan musim panas di Masjid Nabawi

Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi telah memberikan imbauan melalui akun media sosialnya untuk memperhatikan kondisi kesehatan selama menjalankan ibadah umroh di musim panas ini.

“Biasakan diri Anda dengan tindakan pencegahan kesehatan penting untuk mencegah kelelahan, dehidrasi, dan heat stroke selama pengalaman umrah musim panas Anda,” tulis Kementerian Haji dan Umrah dalam unggahannya yang diposting pada Selasa (30/7/2024).

Dalam situasi cuaca yang panas seperti ini, penting bagi jemaah umroh untuk mengambil langkah pencegahan guna menjaga kesehatan dan kelancaran ibadah mereka.

Baca Juga : Rekor Terbaru! Haji 2024 Tercatat Jumlah Jemaah Terbanyak, Indonesia Termasuk Salah Satu Kontributor Tertinggi!

Tips Penting untuk Jemaah Umrah

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mencegah sengatan matahari. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar dan bahkan heat stroke. Oleh karena itu, disarankan untuk para Sahabat menggunakan topi atau payung, serta mencari tempat teduh ketika terik matahari mulai terasa

Gambar 2 : Jamaah sedang mendinginkan diri

Selain itu, menghindari dehidrasi juga merupakan hal yang krusial. Dalam suhu yang tinggi, tubuh cenderung kehilangan cairan lebih cepat. Bagi Sahabat yang sedang menjalankan ibadah umroh disarankan untuk selalu membawa air minum dan mengonsumsi cairan yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi.

Tips selama melaksanakan umroh juga tidak kalah penting. Disarankan untuk membagi waktu ibadah dengan bijak, menghindari aktivitas fisik yang berat saat suhu puncak, serta beristirahat yang cukup untuk menghindari kelelahan.

Kementerian Haji dan Umroh juga memberikan saran kepada jemaah umroh untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan mereka sendiri. Jika merasakan gejala tidak normal seperti pusing, mual, atau lemas, segera minta bantuan dan istirahatlah sejenak.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, diharapkan Sahabat dapat menjalani ibadah dengan aman dan nyaman selama musim panas ini. Melaksanakan ibadah umrah di tengah cuaca panas memang bisa menjadi ujian, namun dengan kesiapan dan kehati-hatian, semua itu dapat diatasi. Selamat menunaikan ibadah umrah dan semoga perjalanan spiritual Sahabat berjalan lancar dan mendapat berkah dari Allah SWT.