Cek Biaya Umroh untuk 1 atau 2 Orang Bisa Seterjangkau Ini!

Ingin menunaikan ibadah umroh untuk 1 orang maupun 2 orang, tapi masih bingung berapa biaya yang harus disiapkan? disini akan membahas biaya umroh tersebut.

Gambar 1 : Cek Biaya Umroh untuk 1 atau 2 orang

Kemudian ada pembahasan tips agar perjalanan ibadah sahabat tetap nyaman tanpa harus menguras tabungan.

Estimasi Biaya Umroh Untuk 1 Orang

Biaya umroh bisa berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor seperti musim keberangkatan, jenis paket yang dipilih, durasi umroh dan fasilitas yang disediakan. Secara umum, kisaran harga umroh di Ventour Travel untuk 1 orang dimulai dari harga 25 jutaan.

Baca Juga : Ingin Tahu Umroh Berapa Hari yang Ideal? Cari Tahu di Sini!

Harga tersebut sudah mencakup tiket pesawat pulang-pergi dari Indonesia ke Arab Saudi, akomodasi hotel berbintang tiga atau lebih, transportasi lokal selama di Tanah Suci, konsumsi tiga kali sehari, visa umroh, pendamping serta pembimbing ibadah, asuransi perjalanan dan lain-lain. Namun, harga ini bisa bervariasi tergantung kebijakan travel umroh yang sahabat pilih.

Estimasi Biaya Umroh Untuk 2 Orang

Jika sahabat berencana berangkat bersama pasangan, keluarga, atau teman tercinta. Biaya yang harus dikeluarkan adalah dikali dua dari program paket umroh yang sahabat pilih.

Gambar 2 : Potret Jamaah Ventour Travel di Masjidil Haram

Biaya umroh di Ventour Travel dimulai dari harga mulai dari 25 jutaan, dan jika sahabat mengambil 2 Pax harga tersebut menjadi 50 jutaan saja sahabat.

Harga tersebut sudah mencakup semua fasilitas yang tersedia dalam paket umroh untuk satu orang, dengan biaya tambahan akomodasi jika sahabat ingin memesan kamar double untuk berdua sehingga lebih nyaman dibandingkan berbagi dengan jamaah lain.

Baca Juga : Paket Umroh Keluarga: Ternyata Cuma Segini Harganya!

Ventour Travel juga sering menawarkan promo paket umroh setiap bulannya dengan harga yang lebih hemat.

Cara Mendapatkan Harga Umroh yang Terjangkau

  1. Pilih Travel yang Terpercaya – Pastikan memilih agen travel resmi yang sudah memiliki izin dari Kementerian Agama ( Kemenag ) agar terhindar dari penipuan.
  2. Manfaatkan Promo & Diskon – Di Ventour Travel sering menawarkan promo khusus setiap bulannya, terutama saat tanggal kembar atau event tertentu.
  3. Menabung Sejak Dini – Jika sahabat memiliki rencana umroh dalam 1–2 tahun ke depan, mulailah menabung secara rutin agar lebih ringan.
  4. Pilih Paket Sesuai Kebutuhan – Tidak perlu tergoda paket mahal jika tujuan utama sahabat adalah ibadah yang khusyuk.

Baca Juga : Ini Kiat-Kiat Memilih Travel Umroh Terpercaya, Awas Salah Pilih!

Umroh bukan lagi impian yang sulit diwujudkan. Dengan perencanaan keuangan yang baik dan memilih paket umroh yang sesuai, sahabat bisa berangkat dengan biaya yang terjangkau. Baik berangkat sendiri maupun berdua, dan pastikan sahabat memilih Ventour Travel yang resmi dan fasilitas yang nyaman agar perjalanan ibadah semakin berkah.

Paket Umroh Keluarga: Ternyata Cuma Segini Harganya!

Ibadah umroh bersama keluarga tercinta adalah momen yang indah, Sahabat bisa merasakan perjalanan spiritual penuh berkah bersama keluarga tercinta.

Gambar 1 : Umroh Bersama Keluarga Menjadi Momen yang Paling di Tunggu-tunggu

Dengan memilih Paket umroh yang sesuai bersama keluarga, hal ini dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan dan pengalaman tak terlupakan, dengan fasilitas terbaik yang tetap ramah di kantong. Setiap langkah sahabat bersama keluarga akan dipenuhi dengan kemudahan, sehingga bisa fokus menjalankan ibadah dengan hati yang tenang dan penuh syukur.

Harga yang Ditawarkan untuk Paket Umroh Keluarga

Jika sahabat sedang mencari pilihan paket umroh keluarga, di Ventour Travel memiliki berbagai pilihan program umroh mulai dari harga 25 juta-an, lho!

Gambar 2 : Paket Umroh Bersama Keluarga ( Sumber : Kompas )

Ini adalah kesempatan yang pas untuk sahabat yang ingin melaksanakan ibadah umroh bersama keluarga dengan harga yang terjangkau namun tetap mendapatkan kenyamanan. Untuk sahabat yang ingin lebih dekat dengan keluarga selama perjalanan, bisa memilih kamar family room dengan pilihan tipe double, triple, atau quad.

Perlu diperhatikan, ya, untuk memesan kamar family room ini ada biaya tambahan. Namun, jika sahabat ingin sekeluarga sekamar sesuai dengan gender (tidak campur), kamar tipe quad tidak dikenakan biaya tambahan, sedangkan untuk kamar tipe double dan triple akan dikenakan biaya tambahan. Jadi, sahabat bisa menyesuaikan pilihan kamar dengan kebutuhan dan anggaran yang ada!

Memilih Paket Umroh Privat Bersama Keluarga

Ventour Travel mengerti betapa pentingnya merencanakan perjalanan ibadah umroh bersama keluarga tercinta dengan sempurna.

Itulah mengapa kami menyediakan layanan umroh yang memberikan kebebasan penuh bagi Sahabat untuk menentukan segala kebutuhan perjalanan sesuai dengan preferensi dan anggaran di dalam program flexi umroh.

Sahabat bisa memilih grup perjalanan sendiri seperti untuk umroh keluarga, menentukan maskapai penerbangan yang diinginkan, memilih hotel yang nyaman, serta memilih tanggal keberangkatan dan durasi program yang paling sesuai. Tak hanya itu, kami juga menyediakan opsi city tour, jenis transportasi yang nyaman, dan berbagai pilihan lainnya.

Semua ini dirancang agar perjalanan ibadah Sahabat bersama keluarga berjalan lancar dan penuh berkah, tanpa khawatir soal biaya atau detail lainnya.

Tips Umroh Bersama Keluarga

  1. Berniat Umroh Bersama Keluarga Mulailah perjalanan ibadah dengan niat yang tulus, membawa seluruh keluarga dalam kebersamaan yang penuh berkah.
  2. Siapkan Dana Secara Matang Tentukan anggaran yang sesuai agar perjalanan umrah lancar, dengan mempertimbangkan biaya perjalanan, akomodasi, dan kebutuhan lainnya.
  3. Persiapkan Dokumen dan Paspor Pastikan semua dokumen dan paspor keluarga dalam kondisi lengkap dan valid agar tidak ada kendala saat perjalanan.
  4. Periksa Kesehatan Keluarga Lakukan pemeriksaan kesehatan maupun vaksin meningitis, agar sahabat dan keluarga bisa menjalankan ibadah dengan penuh semangat dan tanpa hambatan.
  5. Pilih Waktu Umrah yang Ideal Tentukan waktu keberangkatan yang nyaman dan sesuai dengan jadwal keluarga, agar ibadah bisa dilakukan dengan khusyuk dan tenang.
  6. Siapkan Barang yang Diperlukan Pastikan barang-barang yang akan dibawa sudah lengkap dan sesuai kebutuhan, mulai dari pakaian hingga perlengkapan ibadah, agar perjalanan lebih nyaman.

Baca Juga : Ingin Tahu Umroh Berapa Hari yang Ideal? Cari Tahu di Sini!

Gambar 3 : Persiapan Matang Berangkat Umroh Bersama Keluarga

Dengan persiapan yang matang, mulai dari perencanaan biaya, dokumen, kesehatan, hingga pemilihan waktu yang tepat, sahabat dan keluarga dapat menjalani ibadah ini dengan lebih khusyuk dan tenang. Semoga segala usaha dan doa yang sahabat upayakan membuahkan hasil yang terbaik, serta perjalanan ibadah ini menjadi pengalaman spiritual yang tak terlupakan.

Ingin Tahu Umroh Berapa Hari yang Ideal? Cari Tahu di Sini!

Kira – kira umroh berapa hari yang ideal untuk di jalani? Durasi perjalanan ibadah ini sangat beragam, tergantung pada jenis paket dan kebutuhan Sahabat.

umroh berapa hari
Gambar 1 : Terdapat Berbagai Macam Pilihan Durasi Umroh Berapa Hari

Mulai dari persiapan keberangkatan hingga pulang ke Tanah Air, setiap momen dalam perjalanan umroh dirancang untuk memberikan pengalaman ibadah yang khusyuk dan berkesan.

Berapa Hari Umroh yang Ideal?

Berdasarkan informasi dari biro travel umrah yang terdaftar sebagai PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) resmi Kementerian Agama RI, seperti Ventour Travel, paket umroh umumnya berlangsung selama 9 dan10 hari. Durasi ini dirancang agar Sahabat bisa menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa harus terlalu lama meninggalkan aktivitas sehari-hari di tanah air.

Namun, jika Sahabat menginginkan pengalaman yang lebih mendalam, tersedia juga paket umroh dengan durasi 11, 12 dan 13 hari. Dalam paket ini, Sahabat tidak hanya melaksanakan ibadah di Makkah dan Madinah, tetapi juga memiliki kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat bersejarah lainnya. Bahkan, beberapa paket menyediakan kunjungan ke negara lain seperti Turki, yang menambah nilai perjalanan ibadah Sahabat.

umroh lailatul qadr berapa hari
Gambar 2 : Salah Satu Paket Umroh Lailatul Qadr di Ventour Travel

Bagi Sahabat yang ingin merasakan suasana yang lebih istimewa, tersedia pula paket umroh spesial di bulan Ramadan, terutama pada momen Lailatul Qadr. Durasi paket ini biasanya sekitar 16 hari, memungkinkan Sahabat untuk merasakan langsung khusyuknya ibadah di Tanah Suci saat Ramadan. Bayangkan kehangatan suasana berbuka puasa di Makkah atau Madinah, betapa luar biasa!

Pilihan durasi umroh ini tentunya sangat fleksibel dan bergantung pada kebutuhan serta preferensi Sahabat. Jika Sahabat memilih Ventour Travel, ada berbagai opsi yang bisa disesuaikan dengan jadwal dan kenyamanan Sahabat. Baik itu paket umroh standar maupun umroh plus dengan pengalaman perjalanan yang lebih lengkap, Ventour Travel siap membantu mewujudkan perjalanan ibadah Sahabat menjadi lebih bermakna.

Tips Memilih Waktu dan Durasi Umrah yang Ideal

1. Atur Sesuai Jadwal Libur atau Cuti

Sahabat yang memiliki waktu libur terbatas bisa memilih paket 9 dan 10 hari. Durasi ini pas untuk menjalankan ibadah inti dengan tetap menjaga efisiensi waktu.

Gambar 3 : Pilih Durasi Hari Umroh Sesuai Jadwal

2. Pahami Kebutuhan dan Keinginan

Jika Sahabat ingin memperluas pengalaman, seperti mengunjungi situs sejarah atau berwisata religi ke destinasi tambahan seperti Turki, pilihlah paket umrah plus dengan durasi 11, 12 dan 13 hari.

Baca Juga : Jangan Cemas! Ini Tips Aman Transaksi Saat Ibadah Umroh!

3. Pilih Musim yang Tepat

Apakah Sahabat ingin merasakan nuansa Ramadan di Tanah Suci? Jika ya, paket berdurasi 16 hari lebih bisa menjadi pilihan sempurna. Dengan durasi yang lebih lama, Sahabat bisa merasakan ibadah yang lebih khusyuk, memperbanyak amal, dan berkesempatan untuk beri’tikaf di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Pastikan Sahabat juga mempersiapkan fisik dan mental, karena biasanya suasana di Tanah Suci akan lebih ramai selama Ramadan.

4. Konsultasi Dengan Ahlinya

Jangan ragu untuk berdiskusi dengan biro travel terpercaya seperti Ventour Travel. Kami akan membantu Sahabat memilih paket yang sesuai kebutuhan, memberikan informasi detail tentang fasilitas, jadwal, dan waktu terbaik untuk berangkat.

Pilihan Durasi Umroh yang Fleksibel ala Ventour Travel

Ventour Travel memahami bahwa setiap Sahabat memiliki kebutuhan yang berbeda dalam perjalanan umroh. Itulah mengapa Ventour menyediakan beragam pilihan durasi yang dapat disesuaikan, mulai dari 9 hari hingga 16 hari.

Sahabat bisa memilih paket yang sesuai dengan waktu dan keinginan Sahabat, baik untuk perjalanan singkat yang efektif maupun perjalanan lebih lama untuk memperbanyak ibadah dan mendalami pengalaman spiritual.

Baca Juga : Umroh Satu Pesawat! Ventour Berangkatkan 300 Lebih Jemaah Umroh Plus Mesir

umroh berapa hari
Gambar 4 : Potret Jamaah Ventour Travel

Setiap paket dari Ventour dirancang untuk memastikan kenyamanan dan kekhusyukan ibadah Sahabat. Dengan pelayanan profesional dan fasilitas terbaik, Ventour Travel siap menemani perjalanan spiritual Sahabat menuju Tanah Suci. Yuk, temukan paket yang paling cocok untuk Sahabat dan buat perjalanan ini menjadi pengalaman tak terlupakan!

Jangan Cemas! Ini Tips Aman Transaksi Saat Ibadah Umroh!

Tips transaksi umroh yang aman sangat penting untuk sahabat yang sedang merencanakan perjalanan umroh maupun haji ke Tanah Suci.

Pastikan sahabat selalu berhati-hati dalam mengelola keuangan, terutama saat harus mengirim atau menerima uang.

Gambar 1 : Tips Aman Transaksi Saat Ibadah Umroh di Tanah Suci

Himbauan Kementrian Haji dan Umrah Arab Saudi

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengingatkan agar sahabat hanya melakukan transaksi di tempat-tempat resmi yang telah terakreditasi dan memiliki izin. Pilihlah kantor penukaran uang berlisensi dan hindari bertransaksi dengan pihak yang tidak resmi demi kenyamanan dan keamanan sahabat.

“Saat menerima dan mentransfer uang, pastikan Anda memeriksa izin usaha dan nilai tukar,” kata Kementerian Haji Umrah melalui akun media sosial x @MoHU_En.

Selain itu, sahabat juga disarankan untuk selalu meminta tanda terima sebagai bukti dan dokumentasi yang penting selama perjalanan.

Tips Aman Transaksi Ketika Umroh di Tanah Suci

1. Membawa Kartu Non Tunai dan Uang Tunai Secukupnya

Buat sahabat yang pertama kali akan berangkat umroh, menentukan jumlah uang tunai yang perlu dibawa mungkin menjadi tantangan tersendiri. Biasanya, sahabat disarankan untuk membawa uang tunai secukupnya saja demi mengurangi risiko keamanan. Nah, untuk kebutuhan belanja atau transaksi di Tanah Suci, pembayaran elektronik bisa jadi solusi terbaik karena lebih aman, nyaman, dan diterima secara global.

Baca Juga : Melakukan Pembayaran di Arab Saudi melalui ATM, Debit, dan QRIS

Menurut analisis Mastercard Foreign Exchange Products 2018, cara paling praktis dan efisien untuk mendapatkan mata uang asing adalah dengan menarik uang tunai menggunakan kartu debit di mesin ATM negara tujuan.

Gambar 2 : Menggunakan ATM Dinilai Lebih Aman

Menggunakan ATM tidak hanya lebih aman daripada membawa uang tunai dalam jumlah besar, tapi juga sangat praktis karena mesin ATM mudah ditemukan, mulai dari pintu keluar bandara hingga berbagai lokasi strategis selama perjalanan sahabat. Kabar baiknya, di Jeddah, Mekkah, dan Madinah, banyak mesin ATM yang dilengkapi dengan pilihan Bahasa Indonesia, sehingga sahabat bisa dengan mudah menarik uang tunai untuk kebutuhan selama ibadah. Jadi, sahabat tidak perlu khawatir, semua bisa dilakukan dengan nyaman dan praktis!

2. Menjaga Keamanan Kartu dan Pastikan Menyimpan Kontak Bank

Untuk menjaga keamanan kartu saat bertransaksi di ATM, pastikan segera mengambil uang, kartu, dan struk setelah selesai. Simpan semuanya di tempat yang aman agar terhindar dari risiko kehilangan atau kerusakan. Jangan lupa, simpan dompet sahabat di lokasi yang aman, supaya lebih terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Gambar 3 : Menggunakan Kartu Salah Satu Tips Transaksi Aman Saat Umroh

Jika kartu sahabat sudah menggunakan teknologi chip terbaru, ada kabar baik! Kartu sahabat memiliki perlindungan tambahan untuk meningkatkan keamanannya. Namun, jangan lupa untuk selalu menggunakan PIN yang unik untuk setiap kartu. Ini adalah langkah terbaik untuk menjaga keamanan transaksi sahabat. Hindari mencatat PIN di kertas atau benda apa pun yang ada di dompet, apalagi langsung di kartu.

Kalau suatu waktu sahabat lupa PIN atau kartu hilang, segera hubungi bank tempat sahabat membuat kartu tersebut. Pastikan nomor kontak bank selalu tersedia di tempat yang mudah dijangkau. Dengan begitu, sahabat bisa langsung melaporkan kejadian tersebut, meminta pemblokiran kartu, dan mendapatkan kartu pengganti dengan cepat.

3. Periksa Kembali Laporan Transaksi

Sahabat, setiap kali menerima bukti transaksi, luangkan waktu sejenak untuk memeriksanya dengan teliti. Pastikan semua jumlah yang tercantum sesuai dengan transaksi yang telah dilakukan. Jika sahabat merasa ada hal yang janggal atau mencurigakan, segera hubungi pihak bank untuk memastikan.

Gambar 4 : Memeriksa Laporan Setelah Melakukan Transaksi

Selain itu, jika bank sahabat menyediakan layanan notifikasi melalui SMS, ada baiknya sahabat mendaftarkan diri sebelum bepergian. Dengan begitu, setiap kali ada transaksi menggunakan kartu, sahabat akan langsung mendapatkan pemberitahuan untuk menjaga keamanan.

Rahasia Nutrisi Seimbang! Tetap Bugar Saat Umroh Dan Haji di Tanah Suci!

Nutrisi memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga energi selama melangsungkan ibadah haji maupun umrah di Tanah Suci. Perbedaan cuaca dan suhu di Tanah Suci membuat tubuh kita bekerja lebih keras untuk beradaptasi. Untuk mendukung hal ini, asupan makanan bergizi sangat diperlukan agar sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Dengan terpenuhinya kebutuhan gizi harian, risiko serangan penyakit pun bisa diminimalisir.

Gambar 1 : Jamaah Umroh dan Haji Harus Menjaga Kondisi Tubuh Agar Tetap Bugar

Bayangkan jika tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, sementara sahabat harus menjalankan rangkaian ibadah haji atau umrah yang menuntut fisik prima. Tubuh yang sehat dan bugar adalah kunci agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan maksimal.

Mobilitas kita selama berada di Tanah Suci juga lebih tinggi. Terkadang, kekurangan nutrisi tertentu dapat memicu masalah kesehatan, seperti dehidrasi dan kelelahan yang berlebihan. Agar ibadah sahabat berjalan lancar dan penuh berkah, yuk, simak tips menjaga asupan nutrisi berikut ini!

Pilihan Nutrisi Tepat untuk Menjaga Energi dan Kekuatan Selama di Tanah Suci

Karbohidrat adalah sumber energi utama yang dibutuhkan tubuh saat menjalankan ibadah haji. Sahabat, sebaiknya pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks agar perut tetap kenyang lebih lama dan stamina tetap terjaga.

Gambar 2 : Menjaga Nutrisi Dalam Tubuh Sangat Penting Agar Tetap Optimal di Tanah Suci

Mengapa karbohidrat kompleks lebih baik? Karena selain memberi energi yang lebih stabil, karbohidrat kompleks juga kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk kesehatan. Sahabat bisa mendapatkannya dari sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan pasta. Berbeda dengan karbohidrat sederhana, yang cenderung membuat kita cepat lapar setelah mengonsumsinya.

Selain karbohidrat kompleks, protein juga penting sebagai sumber energi dan pendukung kekuatan otot. Protein berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, yang sangat dibutuhkan selama ibadah haji. Sahabat bisa memenuhi kebutuhan protein dengan mengonsumsi telur, almond, dada ayam, greek yogurt, susu, brokoli, atau tuna. Dengan asupan protein yang cukup, tubuh sahabat akan tetap kuat dan siap menjalani aktivitas ibadah dengan maksimal.

Menjaga Kesehatan Pencernaan Serta Cegah Dehidrasi Selama Umroh dan haji

Masalah gangguan pencernaan sering dialami oleh jemaah haji saat berada di Tanah Suci. Agar sistem pencernaan sahabat tetap lancar, jangan lupa untuk rutin mengonsumsi serat. Serat ini bisa sahabat temukan dalam makanan seperti kacang almond, kacang kedelai, kacang kenari, serta aneka sayuran dan buah-buahan.

Gambar 3 : Jamaah Disarankan Meminum Air Mineral yang Cukup Untuk Cegah Dehidrasi

Mengapa serat penting? Karena serat mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam perut yang berperan besar dalam melawan peradangan pada sistem pencernaan sahabat.

Selain serat, jangan lupakan air mineral, ya! Air mineral merupakan komponen vital dalam darah, membantu membawa nutrisi ke dalam sel-sel tubuh, sekaligus membuang sisa metabolisme yang tidak diperlukan.

Baca Juga : Terbaru! Program Kolaborasi Ventour Travel & Saudi Tourism Authority!

Kurangnya asupan cairan bisa membuat tubuh lebih cepat lelah. Oleh karena itu, sangat penting bagi sahabat untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum setidaknya 2 liter atau 8 gelas air putih setiap hari. Dengan menjaga kecukupan cairan, sahabat bisa terhindar dari dehidrasi dan tetap segar menjalani rangkaian ibadah haji.

Menjaga Nutrisi dan Daya Tahan Tubuh Saat di Tanah Suci

Untuk menjaga kecukupan nutrisi dan meningkatkan energi, penting bagi sahabat untuk mengatur porsi makan dengan bijak. Jika biasanya terbiasa dengan tiga porsi besar setiap hari, cobalah membaginya menjadi porsi yang lebih kecil namun tetap teratur.

Gambar 4 : Meminum Vitamin Untuk Menjaga Nutrisi Dalam Tubuh di Tanah Suci

Dengan pola makan seperti ini, sahabat bisa menghindari rasa cepat lelah dan memastikan asupan nutrisi ke tubuh tetap stabil sepanjang hari. Selama menjalankan rangkaian ibadah, tubuh memerlukan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral untuk menjaga daya tahan. Agar tubuh tetap fit, sahabat bisa melengkapi asupan nutrisi dengan mengonsumsi suplemen daya tahan tubuh yang mengandung vitamin C, vitamin D, dan zinc dalam bentuk effervescent (tablet larut air).

Suplemen ini tidak hanya membantu meningkatkan daya tahan tubuh, tapi juga secara bersamaan menambah asupan cairan sehingga sahabat bisa terhindar dari risiko dehidrasi selama beribadah.

Jetlag Setelah Penerbangan Haji Atau Umrah? Ini Tips Ampuh untuk Mengatasinya!

Perjalanan jauh menuju Tanah Suci sering kali membuat sahabat merasa jet lag, yang bisa mempengaruhi kenyamanan dan konsentrasi dalam beribadah. Rasa lelah, kantuk, dan tubuh yang kurang fit tentu dapat mengganggu fokus sahabat dalam menjalankan ibadah haji atau umrah.

Gambar 1 : Jet Lag Biasanya Mengalami Sulit Tidur dan Merasa Kelelahan

Jet lag adalah kondisi fisik dan mental yang muncul akibat perbedaan zona waktu yang signifikan, seperti saat sahabat terbang lintas benua. Gejala umumnya meliputi sulit tidur, kelelahan, gangguan pencernaan, dan kesulitan berkonsentrasi. Para jamaah haji, terutama yang berasal dari Indonesia, sering kali rentan mengalami jet lag karena perjalanan jauh menuju Arab Saudi, yang memiliki perbedaan waktu cukup besar.

Hal ini terjadi karena sahabat harus menyesuaikan diri dengan perbedaan zona waktu sekitar tujuh hingga delapan jam, ditambah dengan panjangnya durasi perjalanan udara yang melelahkan. Apalagi, ibadah haji memerlukan kondisi fisik dan mental yang prima agar sahabat bisa menjalankannya dengan maksimal.

Tips Jitu Atasi Jet Lag untuk Jamaah Agar Tetap Segar Selama Perjalanan Ibadah

Mengatasi jet lag memang sering menjadi tantangan bagi para jamaah haji, terutama ketika harus melakukan perjalanan panjang dan melintasi zona waktu yang berbeda. Kondisi ini bisa memengaruhi kebugaran dan kenyamanan sahabat selama ibadah, baik di pesawat maupun setelah tiba di Tanah Suci.

Gambar 2 : Jet Lag dapat Diatasi Dengan Beberapa Langkah yang dapat Dilakukan

Namun, jangan khawatir! Ada beberapa langkah yang bisa sahabat lakukan untuk meminimalkan efek jet lag dan menjaga stamina agar tetap prima selama perjalanan ibadah yang penting ini.

Berikut ini beberapa tips yang bisa sahabat terapkan untuk mengurangi gejala jet lag dan memastikan sahabat bisa menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan nyaman.

  1. Perhatikan Asupan Makanan dan Minuman
    Selama di pesawat, hindari makanan berat dan berlemak, ya. Pilihlah makanan ringan yang mudah dicerna, serta perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran. Minuman berkafein juga sebaiknya dihindari, karena bisa memperburuk jet lag.
  2. Perbanyak Minum Air Putih
    Tetap terhidrasi sangat penting, sahabat! Pastikan sahabat banyak minum air putih, baik di pesawat maupun setelah tiba di Arab Saudi. Kekurangan cairan bisa memperparah jet lag, jadi selalu bawa air minum dan minum secara teratur.
  3. Sesuaikan Diri dengan Jadwal Baru
    Cobalah mulai menyesuaikan waktu tidur dan bangun sahabat dengan waktu di Arab Saudi sejak di pesawat. Dengan begitu, tubuh akan lebih cepat beradaptasi saat tiba di sana.
  4. Lakukan Relaksasi dan Meditasi untuk Tidur Nyaman
    Sahabat bisa mencoba teknik relaksasi atau meditasi agar lebih mudah tidur selama perjalanan. Teknik pernapasan yang dalam atau mendengarkan lantunan murattal Al-Qur’an bisa membantu tubuh rileks dan siap untuk beristirahat.
  5. Gunakan Suplemen atau Obat dengan Bijak
    Jika sahabat mempertimbangkan suplemen seperti melatonin atau obat ringan untuk membantu tidur, pastikan sahabat berkonsultasi dulu dengan dokter. Ini bisa membantu sahabat mengatasi jet lag dengan lebih nyaman.

Tips Menjaga Kondisi Tubuh Selama Perjalanan Ibadah ke Tanah Suci

Agar sahabat dapat tetap bugar dan fokus saat tiba di Arab Saudi, ada beberapa tips sederhana yang bisa sahabat lakukan untuk meminimalisir efek jet lag.

Baca Juga : Melanggar Larangan Ihram? Ini Dam yang Harus Jamaah Dihadapi!

Gambar 3 : Potret Jamaah Ventour Travel Saat Berada di Pesawat

Guna mengurangi efek jet lag saat tiba di Tanah Suci maupun selama perjalanan, ada beberapa hal yang bisa sahabat lakukan.

  1. Siapkan Fisik dan Mental Sebelum Keberangkatan

Pastikan sahabat menjaga kondisi fisik dan mental sebelum memulai perjalanan. Persiapkan diri sebaik mungkin agar tubuh siap menghadapi perjalanan jauh dan perubahan zona waktu yang signifikan.

  1. Jaga Pola Tidur dan Istirahat yang Cukup

Jaga pola tidur dan pastikan sahabat mendapatkan istirahat yang cukup sebelum keberangkatan. Kurangnya istirahat bisa membuat tubuh lebih rentan terkena jet lag saat tiba di Arab Saudi.

  1. Konsultasi dengan Ahli Kesehatan Sebelum Perjalanan

Sebelum berangkat, konsultasikan rencana perjalanan dan kondisi kesehatan sahabat dengan dokter. Mereka bisa memberikan saran dan tips yang sesuai untuk membantu sahabat mengurangi risiko jet lag.

Mengatasi jet lag bagi calon jamaah haji membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. Dengan memperhatikan asupan makanan dan minuman, beradaptasi dengan jadwal baru, serta mempersiapkan fisik dan mental sebelum perjalanan, diharapkan sahabat dapat mengurangi efek jet lag dan melaksanakan ibadah haji dengan kondisi terbaik.

Penting untuk diingat, setiap orang mungkin merespons jet lag dengan cara yang berbeda, jadi temukan cara yang paling efektif bagi sahabat dalam menghadapinya.

Wajib Tahu! Ternyata Ini Cara Efektif Hindari Kepadatan di Masjidil Haram!

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah membagikan beberapa tips penting yang bisa sahabat ikuti untuk menghindari keramaian serta memastikan ibadah umrah di Masjidil Haram berjalan dengan nyaman.

Gambar 1 : Kementrian Haji dan Umrah Arab Saudi Memberikan Tips untuk Menghindari Kepadatan Saat Umroh

Salah satu imbauannya adalah agar sahabat memanfaatkan waktu-waktu tertentu yang biasanya tidak terlalu ramai, sehingga sahabat bisa beribadah dengan lebih khusyuk dan tenang. Untuk memudahkan hal tersebut, sahabat dapat menggunakan aplikasi Nusuk yang telah dilengkapi dengan indikator warna. Indikator ini akan membantu sahabat mengetahui tingkat kepadatan di Masjidil Haram, sehingga sahabat bisa memilih waktu yang tepat untuk melaksanakan ibadah umrah tanpa harus berdesakan.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Perkenalkan Indikator Warna di Aplikasi Nusuk

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi baru-baru ini menjelaskan melalui platform media sosial X bahwa aplikasi #Nusuk menggunakan kode warna untuk membantu sahabat memilih waktu yang paling optimal untuk menunaikan ibadah umrah. Dalam unggahannya yang dikutip pada Senin (30/9/2024), mereka menuliskan, “Gunakan indikator warna untuk memilih momen yang ideal.”

Gambar 2 : Tampilan Aplikasi Nusuk, Platfrom Resmi dari Otoritas Arab Saudi ( Sumber : Detik.com )

Nusuk merupakan platform resmi dari otoritas Arab Saudi yang dirancang khusus untuk pelayanan ibadah haji dan umrah. Melalui Nusuk, sahabat bisa mendapatkan berbagai izin penting, seperti izin umrah, tawaf, hingga masuk ke Raudhah. Informasi lengkap tentang hal ini dapat sahabat temukan di situs resmi Nusuk.

Selain itu, Nusuk juga menyediakan berbagai informasi bermanfaat untuk memudahkan sahabat selama menjalankan ibadah, salah satunya adalah indikator warna yang menunjukkan tingkat keramaian di Dua Masjid Suci. Terdapat tiga kode warna yang digunakan pada indikator Nusuk: hijau untuk menunjukkan kerumunan ringan, kuning untuk kerumunan sedang, dan merah untuk kerumunan berat atau sangat padat.

Dengan menggunakan aplikasi ini, sahabat bisa lebih leluasa memilih waktu yang tepat untuk beribadah, terutama saat lampu indikator menunjukkan warna hijau yang menandakan suasana lebih lengang. Jadi, Nusuk dapat menjadi panduan sahabat dalam menentukan waktu terbaik untuk menunaikan umrah dengan lebih nyaman dan khusyuk.

Baca Juga : Kabar Baik! Beragam Inovasi Pemerintah untuk Tekan Angka Kematian Jemaah Haji!

Pentingnya Tiba Tepat Waktu dan Memanfaatkan Indikator Warna

Selain mengimbau penggunaan indikator warna dalam memilih waktu umrah, Kementerian Haji dan Umrah juga menekankan pentingnya bagi para jemaah untuk tiba sesuai dengan tanggal dan waktu yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan agar ibadah sahabat berjalan lebih lancar dan tertib.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi juga memberikan beberapa tips penting yang bisa sahabat perhatikan. Pertama, ketika sahabat mengajukan izin umrah, pilihlah waktu yang tidak terlalu ramai untuk menghindari kerumunan berlebihan. Ini akan membantu sahabat menjalani ibadah dengan lebih tenang dan nyaman.

Gambar 3 : Pentingnya Tepat Waktu Untuk Menghindari Kepadatan Saat Umrah

Selain itu, penting bagi sahabat untuk memastikan tiba tepat pada tanggal dan waktu yang sudah ditentukan dalam izin umrah, agar sahabat tidak menghadapi kendala atau keterlambatan di lokasi.

Salah satu cara lain untuk mempermudah sahabat adalah dengan menggunakan indikator warna yang disediakan. Warna hijau menunjukkan bahwa kerumunan cenderung ringan, kuning menandakan keramaian sedang, sementara merah berarti area tersebut sangat padat dan mungkin kurang nyaman bagi sahabat untuk melaksanakan ibadah.

Sebagai tambahan informasi, musim umrah tahun 1446 H resmi dimulai setelah berakhirnya musim haji 1445 H, di mana lebih dari 1,8 juta umat Islam berpartisipasi dalam ibadah haji. Menurut laporan dari Otoritas Umum Statistik Arab Saudi (GASTAT), jumlah total jemaah haji pada tahun 2024 tercatat mencapai 1.833.164 orang, dengan 1.611.310 jemaah berasal dari luar negeri, sedangkan 221.854 lainnya adalah jemaah domestik.

Selain itu, Arab Saudi juga mencatat rekor kunjungan umrah dari luar Kerajaan pada tahun 2023 yang mencapai 13,55 juta orang. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 58 persen dibandingkan dengan rekor sebelumnya pada tahun 2019. Peningkatan ini menjadi bukti bahwa umrah semakin diminati dan dijalani oleh umat Muslim dari berbagai penjuru dunia.

Semoga informasi ini membantu sahabat dalam merencanakan perjalanan umrah dengan lebih baik dan nyaman, sehingga ibadah sahabat dapat berjalan dengan khusyuk dan lancar!

Inilah Rahasia Ibadah Umrah Lancar untuk Jemaah dengan Risiko Penyakit Jantung!

Melakukan ibadah Umrah atau Haji merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, bagi sahabat yang memiliki kondisi jantung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, karena beberapa ritual ibadah ini memerlukan fisik yang kuat.

Tentu saja, ada solusi untuk sahabat yang memiliki kekhawatiran terkait hal ini. Dengan pengetahuan dan panduan yang tepat, ibadah Umrah atau Haji tetap bisa dilakukan dengan aman dan nyaman.

Gambar 1 : Jamaah Umrah Risiko Penyakit Jantung Merupakan Hal yang harus Diwaspadai

Kondisi jantung yang dimaksud dapat berupa penyakit arteri koroner, gagal jantung, hingga aritmia. Oleh karena itu, sangat penting bagi sahabat untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dan melakukan pemeriksaan kesehatan jantung secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk berangkat.

Persiapan Obat untuk Jamaah Saat Beribadah

Sebelum berangkat ke Umrah, pastikan sahabat membawa persediaan obat yang cukup, terutama yang diresepkan oleh dokter. Simpan obat-obatan ini di bagasi kabin untuk menghindari masalah jika bagasi utama hilang atau tertunda.

Jangan lupa untuk tetap mengikuti jadwal minum obat seperti biasanya. Jika perlu, atur pengingat atau alarm agar sahabat tidak melewatkan waktu minum yang tepat.

Gambar 2 : Persiapan Obat Sangat Penting Bagi Jamaah Umrah Risiko Penyakit Jantung

Jika ada keraguan mengenai obat yang sahabat konsumsi atau potensi efek sampingnya, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum keberangkatan. Setibanya di kloter, pastikan juga memberi tahu dokter kloter tentang kondisi kesehatan sahabat, terutama jika ada masalah jantung atau obat-obatan khusus yang perlu diperhatikan. Mereka akan siap membantu jika diperlukan.

Tips Sehat untuk Jamaah Umrah dengan Penyakit Jantung

Saat menjalani Umrah, sahabat yang memiliki penyakit jantung harus selalu mengutamakan kesehatan dan kesejahteraan. Salah satu hal terpenting adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama di tengah cuaca panas Arab Saudi. Membawa botol air setiap saat dan minum secara teratur bisa membantu mencegah dehidrasi.

Gambar 3 : Air Mineral juga Merupakan Hal yang Penting agar Tubuh Tetap Terhidrasi

Namun, jika sahabat memiliki batasan cairan karena pengelolaan penyakit jantung, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai jumlah cairan yang tepat selama perjalanan. Selain itu, penting untuk tidak memaksakan diri dalam aktivitas fisik yang berlebihan.

Sahabat perlu memahami batasan tubuh dan memberikan waktu istirahat agar terhindar dari kelelahan saat melaksanakan ritual Umrah. Jika berjalan jauh terasa berat, jangan ragu untuk menggunakan alat bantu seperti kursi roda atau tongkat. Ini bisa meringankan beban tubuh dan menjaga agar jantung tidak terlalu bekerja keras.

Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter kloter jika sahabat membutuhkan penyesuaian khusus agar ibadah tetap lancar tanpa membahayakan kesehatan.

Baca Juga : Perhatian! Larangan Akad Nikah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi!

Langkah Cerdas untuk Jamaah dengan Penyakit Jantung saat Umrah

Saat menjalani Umrah, sahabat yang memiliki kondisi jantung perlu memperhatikan beberapa langkah penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan selama perjalanan. Sebelum berangkat, pastikan sahabat berkonsultasi dengan dokter jantung. Informasikan rencana Umrah, sehingga dokter bisa memberikan saran yang tepat dan menyesuaikan perawatan jika diperlukan.

Gambar 4 : Berkonsultasi Kepada Dokter serta melakukan Pemeriksaan Sebelum Berangkat

Lakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk menilai kondisi jantung. Jangan lupa untuk menjaga pola makan yang baik untuk jantung, seperti mengonsumsi buah, sayuran, biji-bijian, dan protein rendah lemak. Hindari makanan tinggi garam, gula, dan lemak yang tidak sehat demi kesehatan jantung optimal.

Stres juga dapat berdampak pada kesehatan jantung, jadi penting bagi sahabat untuk mengelolanya dengan baik. Coba teknik seperti pernapasan dalam, meditasi, atau kegiatan yang membuat hati senang dan rileks.

Olahraga ringan dan teratur bisa sangat membantu, tetapi pastikan sahabat berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai aktivitas fisik baru. Tujuannya adalah menjaga kebugaran jantung tanpa membebani tubuh secara berlebihan.

Tips Menghadapi Risiko dan Tantangan Saat Beribadah

Meskipun Umrah adalah pengalaman spiritual yang luar biasa, sahabat dengan penyakit jantung perlu mewaspadai risiko yang mungkin dihadapi. Cuaca di Arab Saudi, yang sering kali sangat panas dan kering, bisa memicu dehidrasi dan kelelahan akibat panas.

Oleh karena itu, penting untuk tetap terhidrasi, beristirahat di tempat teduh, dan menghindari paparan panas berlebihan. Selain itu, aktivitas fisik seperti berjalan jauh dan berdiri lama saat menjalankan ritual Umrah dapat menambah beban pada jantung. Sahabat disarankan untuk bergerak dengan ritme yang nyaman dan beristirahat ketika dibutuhkan.

Gambar 5 : Kerumunan di Mekkah dan Madinah Menjadi bagi jamaah Umrah Risiko Penyakit jantung ( Sumber : Republika )

Kerumunan yang padat, terutama di Mekkah dan Madinah selama musim ramai, juga bisa menambah risiko kesehatan, baik dari segi kecelakaan fisik maupun paparan penyakit menular. Pastikan untuk menjaga kebersihan, memakai masker bila diperlukan, dan menjauh dari orang yang sedang sakit. Sebelum berangkat, konsultasikan dengan dokter mengenai vaksinasi dan pengaturan obat-obatan.

Dengan persiapan yang matang dan perhatian terhadap kesehatan, sahabat yang memiliki penyakit jantung tetap bisa menjalani ibadah Umrah dengan tenang dan nyaman. Semoga perjalanan ini membawa keberkahan dan sahabat selalu terjaga kesehatannya.

Ada Badai Petir dan Hujan Lebat di Arab Saudi, Ini Tips Umrah Agar Tetap Aman!

Cuaca ekstrem di Arab Saudi dalam beberapa pekan terakhir menjadi perhatian serius bagi para jamaah umrah, terutama di wilayah-wilayah penting seperti Kota Suci Makkah dan Madinah. Fenomena cuaca ini berpotensi menyebabkan beberapa daerah dilanda banjir, hujan es, serta angin kencang yang cukup mengkhawatirkan.

Gambar 1 : Jamaah umrah berada di sekitar Ka’bah di Masjidil Haram dalam keadaan cuaca hujan

Sahabat, kondisi cuaca yang tidak biasa ini menjadi perhatian serius, mengingat intensitas hujan yang tinggi dan perubahan cuaca yang drastis dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang berada di kawasan-kawasan tersebut.

Tips Aman Ibadah Umrah untuk Antisipasi Cuaca Tak Menentu

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, sebagaimana dilaporkan oleh Gulfnews, membagikan sejumlah tips bermanfaat bagi sahabat yang hendak menunaikan ibadah umrah di Masjidil Haram. Bagi sahabat yang akan melaksanakan umrah, dianjurkan untuk menggunakan alas kaki anti licin, membawa payung, serta jas hujan, khususnya bagi jamaah perempuan, guna mengantisipasi cuaca yang tak menentu.

Gambar 2 : Jamaah Umrah tetap khusyuk beribadah di tengah cuaca yang Ekstrim di Makkah

“Apabila terjadi hujan deras saat menunaikan umrah, jemaah diminta untuk mengambil langkah cepat selama ritual mengelilingi Ka’bah di Masjidil Haram dengan melepas kaus kaki agar tidak terpeleset, menyelesaikan thawaf di dalam ruangan di lantai atas dan memperhatikan arahan petugas keamanan Masjidil Haram. Apabila jemaah mengalami masalah kesehatan, jamaah dihimbau untuk menghentikan proses thawafnya,” Berikut adalah pernyataan yang disampaikan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Kementerian juga mengingatkan agar sahabat menghindari kerumunan yang padat dan berdesak-desakan dengan jamaah lain, demi keselamatan bersama.

Khususnya ketika menggunakan eskalator atau melintasi koridor, tetaplah berhati-hati dan pastikan selalu mengikuti arahan dari petugas keamanan. Ruang ibadah yang luas tentu membutuhkan perhatian ekstra, sehingga sahabat dapat beribadah dengan tenang dan aman.

Baca Juga : Jangan Bawa Ini! Ruang Terbatas, Jemaah di Masjid Nabawi Diingatkan untuk Patuh

Relawan Bulan Sabit Merah Siap Hadapi Cuaca Buruk di Makkah

Sementara itu, pemerintah telah mengerahkan Relawan Bulan Sabit Merah di wilayah Makkah untuk menghadapi peringatan cuaca buruk yang dikeluarkan oleh Pusat Meteorologi Nasional.

Dr. Mustafa bin Jameel Baljoun, pimpinan cabang otoritas di Makkah, memastikan bahwa pusat komando dan kendali, seluruh pusat darurat, dan tim tanggap khusus sudah siap sepenuhnya untuk menghadapi hujan lebat. Ia menegaskan bahwa layanan ambulans tetap beroperasi tanpa terganggu oleh cuaca.

Gambar 3 : Relawan Bulan Sabit Merah Saudi bersiaga di Makkah untuk menghadapi cuaca buruk

Menurut laporan dari kantor berita Saudi SPA pada Selasa (03/09), otoritas telah meningkatkan kesiagaan di 98 pusat di seluruh Makkah, dengan menyiapkan tim dokter, spesialis, dan teknisi ambulans medis darurat. Sebanyak 1.420 penyedia layanan siap merespons, didukung oleh sekitar 149 kendaraan, termasuk ambulans dan kendaraan tanggap bencana. Ambulans udara juga tersedia untuk memberikan dukungan tambahan.

Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi mengimbau kepada sahabat dan warga untuk mengikuti instruksi dari otoritas yang berwenang, berhati-hati selama perubahan cuaca, mematuhi aturan keselamatan lalu lintas, dan menghindari area berbahaya seperti sungai dan genangan air hujan. Jika terjadi keadaan darurat, laporkan segera dengan menelepon 997 atau menggunakan aplikasi Asefne (Selamatkan Saya).

Jangan Bawa Ini! Ruang Terbatas, Jemaah di Masjid Nabawi Diingatkan untuk Patuh

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi baru-baru ini mengeluarkan peraturan baru yang berkaitan dengan kunjungan para jemaah ke Masjid Nabawi, yang tentunya penting bagi sahabat yang merencanakan ibadah di sana.

Gambar 1 : Peraturan terbaru Kementerian Haji dan Umrah mengenai kunjungan jemaah

Berdasarkan informasi yang dilansir oleh Arabian Business pada Kamis, 4 September 2023, peraturan ini pertama kali diumumkan melalui akun resmi kementerian di media sosial pada akhir Agustus 2024.

Larangan Barang Bawaan Besar dan Fasilitas Penyimpanan Aman di Masjid Nabawi

Peraturan tersebut mengatur bahwa para jemaah tidak diperbolehkan membawa barang bawaan berukuran besar, seperti koper, ke dalam area masjid. Selain itu, barang-barang kecil pun tidak diizinkan dibawa ke tempat salat, sehingga sahabat diharapkan untuk memperhatikan aturan ini agar kenyamanan dan ketertiban di dalam masjid tetap terjaga.

Gambar 2 : Dilarang membawa barang bawaan besar di area suci Masjid Nabawi

Sebagai solusinya, pihak pengelola Masjid Nabawi telah menyediakan fasilitas loker yang dapat digunakan oleh para jemaah untuk menyimpan barang-barang kecil mereka dengan aman sebelum memasuki area salat.

Fasilitas ini akan sangat membantu sahabat dalam menjalankan ibadah dengan lebih tenang, tanpa perlu khawatir tentang tempat penyimpanan barang-barang pribadi.

“Agar kunjungan jemaah aman dan terorganisir saat ke Masjid Nabawi, kami meminta agar jemaah mematuhi peraturan terkait penyimpanan bagasi,” tulis Kementerian dalam sebuah pernyataan

Dengan adanya peraturan baru ini, diharapkan kenyamanan dan ketertiban selama beribadah di Masjid Nabawi dapat lebih terjaga, serta memberikan pengalaman spiritual yang lebih khusyuk bagi setiap jemaah.

Baca Juga : Awas Si Kecil Tersesat! Inilah Panduan Aman Berumrah Bersama Anak

Pembatas Kuningan Emas untuk Menjaga Warisan Arsitektur Klasik

Pada bulan April lalu, sebagaimana dilaporkan oleh Gulf News, Kerajaan Arab Saudi telah melakukan pembaruan penting di Masjid Nabawi dengan memasang pembatas baru yang berkilau dan elegan, terbuat dari kuningan berlapis emas.

Sebelumnya, ruang suci tersebut dipagari menggunakan kayu sederhana. Namun, pejabat setempat menjelaskan bahwa pemasangan pembatas baru ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan identitas visual serta pola arsitektur klasik dari masjid yang sangat dihormati ini.

Gambar 3 : Pembatas kuningan berlapis emas di ruang suci Masjid Nabawi

Desain dari pembatas baru ini terinspirasi oleh keindahan bagian depan kamar Nabi Muhammad, Raudhah, serta kabin yang digunakan untuk menyimpan mushaf Al-Qur’an.

Dengan panjang sekitar 87 meter, pembatas ini membingkai ruang suci dengan indah, memberikan kesan kemegahan dan ketenangan melalui material kuningan murni yang berkilauan di bawah cahaya. Jadi, sahabat, langkah ini diambil tidak hanya untuk mempercantik, tetapi juga untuk memperkuat nilai historis dan spiritual dari Masjid Nabawi yang begitu istimewa.

Jadi, sahabat, langkah ini diambil tidak hanya untuk mempercantik, tetapi juga untuk memperkuat nilai historis dan spiritual dari Masjid Nabawi yang begitu istimewa.

Semoga, dengan adanya pembaruan ini, sahabat yang berkunjung dapat merasakan atmosfer yang lebih khusyuk dan mendalam, sekaligus menikmati keindahan arsitektur yang penuh makna ini.