Hati-hati! Kenali Berbagai Modus Penipuan yang Kerap Menjerat Jemaah di Madinah

Memasuki musim haji dan umrah, Tanah Suci Madinah menjadi tempat penuh berkah yang dikunjungi oleh jutaan jemaah dari seluruh dunia.

Di tengah keramaian tersebut, tak sedikit individu yang berusaha memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan tindakan penipuan. Mengincar para jemaah yang tengah bersujud dalam ibadahnya, para penipu ini menggunakan berbagai macam modus yang harus diwaspadai dengan baik.

Gambar 1 : Kota Madinah yang juga tidak luput dari berbagai bentuk penipuan

 Dilansir dari himpuh.or.id Berikut adalah beberapa modus penipuan yang sering kali menimpa jemaah saat berada di Madinah, agar Sahabat bisa mengenali dan menghindarinya

Mengenal Tanda-Tanda Penipuan Akomodasi di Madinah

Ibadah umrah ke tanah suci adalah impian setiap Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah. Namun, seringkali pengalaman suci ini tercoreng oleh penipuan dalam akomodasi. Banyak jemaah tertipu oleh operator perjalanan yang menawarkan akomodasi mewah di Madinah, namun kenyataannya berbeda.

Untuk menghindari penipuan, jemaah perlu bertanya secara detail kepada operator perjalanan tentang akomodasi yang ditawarkan. Melakukan riset sendiri dan memeriksa akomodasi dengan teliti juga penting.

Gambar 2 : Jamaah Ventour Travel saat berada di Madinah

Gunakan Ventour Travel, yang menawarkan akomodasi terpercaya dan sesuai anggaran Sahabat. Dengan Ventour Travel, Sahabat bisa yakin bahwa fasilitas yang dijanjikan akan sesuai dengan kenyataan, sehingga Sahabat dapat menjalani ibadah umrah dengan khusyuk dan tentram tanpa terjebak penipuan.

Selalu ingat untuk memilih akomodasi yang sesuai dengan anggaran dan tidak tergiur harga murah, laporkan ketidakpuasan jika ada ketidaksesuaian fasilitas.

Menghindari Taksi Ilegal Selama Umrah dan Haji

Para jemaah haji dan umrah di Arab Saudi harus waspada terhadap taksi ilegal yang bisa menipu. Penting untuk memilih taksi legal yang aman dan terpercaya demi perjalanan nyaman. Memilih taksi resmi, menentukan tarif sebelum perjalanan, dan memastikan argo dinyalakan adalah langkah penting untuk menghindari penipuan.

Gambar 3 : Deretan taksi resmi di depan sebuah terminal bandara

Masukkan tujuan perjalanan ke dalam GPS atau aplikasi peta untuk memastikan rute yang diambil tepat. Selain itu, hubungi pihak berwenang jika ada ketidaknyamanan atau ketidakjelasan dengan layanan taksi. Kewaspadaan dan pemilihan taksi yang benar adalah kunci utama dalam menjalani ibadah haji dan umrah dengan tenang dan aman di Arab Saudi.

Kisah Sedih dan Permintaan Sumbangan di Madinah

Sahabat wajib Waspada terhadap sopir taksi, baik yang resmi maupun yang tidak, yang menceritakan kisah-kisah sedih tentang kesulitan hidup di rumah atau mengklaim akan pergi berjihad di Palestina, lalu meminta sumbangan.

Semua itu adalah tipuan yang dirancang untuk menipu para Sahabat, karena mereka menyadari bahwa para peziarah sering merasa iba dan cenderung murah hati tanpa mempertanyakan cerita-cerita tersebut. Jangan sampai terjebak dalam modus ini, ya Sahabat Ventour!

Hati-hati Terhadap Penipu yang Memanfaatkan Empati di Sekitar Masjid Nabawi

Beberapa individu yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan rasa empati dan kepedulian jamaah terhadap pengungsi yang berada di sekitar Masjid Nabawi.

Mereka memanfaatkan situasi ini untuk meminta sumbangan dengan alasan membantu pengungsi, membiayai operasi, dan menyampaikan cerita-cerita sedih lainnya, padahal uang yang mereka kumpulkan mungkin tidak digunakan untuk tujuan yang baik.

Gambar 4 : Penipuan berkedok pengemis sering terjadi di Madinah

Seringkali, mereka mengaku sebagai pengungsi dari Palestina, Suriah, atau bahkan sebagai orang yang sakit. Jamaah Indonesia yang dikenal memiliki hati yang lembut diimbau untuk lebih waspada, karena jumlah sumbangan yang diminta biasanya cukup besar.

Orang-orang ini adalah pengemis yang terampil dalam merangkai cerita untuk membangkitkan rasa simpati dan membujuk para Sahabat untuk memberikan uang.

Waspada Terhadap Kesalahan Uang Kembalian di Toko-Toko Madinah

Beberapa toko di Madinah mungkin memberikan uang kembalian yang tidak tepat kepada Sahabat, meskipun mereka tahu bahwa hanya sedikit orang yang akan memperhatikannya.

Gambar 5 : Penipuan dengan uang kembalian sering terjadi di toko toko yang ada di Madinah

Jika Sahabat terbiasa mempercayai toko, sebaiknya berhati-hati. Pastikan untuk mengonfirmasi harga dan memeriksa kembali uang kembalian Sahabat. Jika uang kembalian Sahabat kurang, jangan ragu untuk meminta jumlah yang seharusnya. Mereka akan mematuhi permintaan Sahabat karena ada hukuman yang ketat untuk pencurian.

Baca Juga : Pintu Raksasa Ada di Masjidil Haram? Terbesar dan Tertinggi di Dunia

Teknik Penipuan Foto di Arab Saudi di Madinah

Salah satu penipuan yang paling sering dilaporkan oleh wisatawan di Arab Saudi adalah ketika penipu meminta jamaah untuk mengambil foto mereka dan menyerahkan kamera kepada jamaah.

Ketika jamaah tersebut mengembalikan kamera, mereka akan sengaja menjatuhkannya dan dengan agresif meminta uang dari jamaah dengan alasan bahwa jamaah tersebut telah merusaknya.

Penjualan Air Zam Zam Palsu di Madinah

Hati-hati terhadap toko yang menjual air Zam Zam palsu. Toko-toko ini mungkin mencoba memanfaatkan para Sahabat jika Sahabat memiliki waktu terbatas atau tidak membawa botol atau wadah.

Pastikan untuk membeli air Zam Zam dari toko yang terpercaya. Jika Anda terbang dari Jeddah atau Madinah, ada konter Zam Zam di luar bandara di mana Anda dapat membeli air Zam Zam dalam kemasan yang aman.

Gambar 6 : Pembagian air zam-zam 5L kepada jamaah Ventour travel

Namun dengan Ventour Travel, Sahabat tidak perlu khawatir karena Sahabat akan mendapatkan air Zam Zam asli setelah melakukan ibadah umrah. Ventour Travel memastikan setiap jemaahnya pulang dengan membawa berkah dari tanah suci.

Wajib Pahami! Aturan Umrah yang Sebaiknya Diketahui oleh Jemaah Perempuan!

Bagi Sahabat jamaah perempuan yang ingin melaksanakan ibadah umrah, perlu diketahui bahwa jamaah perempuan memiliki persiapan dan aturan yang berbeda dibandingkan dengan jemaah laki-laki.

Selain itu, dalam pelaksanaan ibadah umrah, terdapat aturan khusus yang berlaku bagi jemaah perempuan.

Misalnya, ada ketentuan mengenai tindakan yang seharusnya diambil selama periode menstruasi, kejelasan apakah wanita diperbolehkan melakukan perjalanan tanpa mahram untuk melaksanakan umrah, serta panduan tentang pakaian yang harus dipakai saat memasuki kondisi ihram untuk umrah.

Gambar 1 : Jamaah perempuan memiliki persiapan dan aturan yang berbeda (Sumber : kompas.com)

Aturan yang Perlu Diketahui Sebelum Bepergian Sendiri

Baru-baru ini, otoritas Arab Saudi telah mengambil langkah signifikan dengan mengizinkan wanita untuk melaksanakan ibadah umrah tanpa kehadiran mahram. Pernyataan ini disampaikan oleh Dr. Tawfiq Al Rabiah, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, yang menegaskan bahwa persyaratan bagi jemaah wanita untuk berangkat bersama mahram kini tidak lagi berlaku.

Namun, dari perspektif Islam, umumnya wanita dilarang untuk melakukan perjalanan tanpa didampingi mahram. Memilih untuk melakukan perjalanan dengan kelompok atau bersama mahram tetap menjadi pilihan yang lebih bijaksana untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan.

Aturan Talbiyah Pada Jamaah Perempuan dalam Ibadah Haji dan Umrah

Talbiyah adalah doa yang dibaca oleh jemaah haji dan umrah yang merupakan hal penting untuk menandakan keseriusan dan niat mereka dalam menjalankan ibadah.

Bagi Sahabat jemaah perempuan, membaca Talbiyah dengan suara yang pelan dan tidak keras adalah lebih disarankan untuk menjaga kesopanan dan kewibawaan sebagai seorang wanita muslimah.

Aturan Berpakaian atau Ihram Jamaah Perempuan Saat Umrah

Ketika memasuki kondisi ihram untuk memulai ibadah umrah, jemaah perempuan harus memastikan bahwa pakaian yang dikenakan lebar, longgar, dan menutupi seluruh tubuh dengan baik.

Gambar 2 : Perbedaan Ihram jamaah perempuan dan laki-laki Ventour Travel ketika umrah

Hindari pakaian yang memiliki elemen dekoratif atau mencolok, karena ihram adalah simbol kesederhanaan dan kesucian dalam beribadah. Selain itu, perempuan diharuskan untuk menghindari penggunaan parfum, wewangian, perhiasan, dan riasan selama menjalani ihram.

Jarak dan Aturan Sai Jamaah Perempuan saat Umrah

Sai merupakan salah satu rukun utama dalam ibadah umrah dan haji yang wajib dilaksanakan oleh setiap jemaah. Ritual ini melibatkan berjalan kaki dan berlari kecil dari Bukit Safa ke Bukit Marwah, serta sebaliknya, dilakukan sebanyak tujuh kali.

Jarak tempuh untuk satu kali perjalanan dari Bukit Safa ke Bukit Marwah adalah 405 meter. Dengan demikian, total jarak yang harus ditempuh selama tujuh kali perjalanan bolak-balik antara kedua bukit tersebut menjadi 2.835 meter (7 x 2 x 405 meter).

Gambar 3 : Jemaah memulai sa’i dari Bukit Safa

Pada titik-titik tertentu yang ditandai dengan pilar neon hijau, pria jemaah disunnahkan untuk berlari kecil, sementara wanita dianjurkan untuk berjalan cepat.

Hukum Rami Bagi Jamaah Perempuan

Rami merupakan sunah yang dianjurkan bagi jamaah pria selama tiga putaran tawaf pertama, yang meliputi kegiatan berlari dengan kecepatan sedang.

Ritual ini tidak diwajibkan bagi wanita, karena diperuntukkan khusus bagi pria sebagai bentuk demonstrasi kekuatan dan ketahanan.

Baca Juga : Perlu di Ketahui! 8 Barang Bawaan yang Dilarang untuk dibawa Oleh Jamaah Umrah

Persiapan Khusus Wanita untuk Umrah Menstruasi

Wanita sebaiknya melakukan perencanaan yang matang untuk menghindari menstruasi selama pelaksanaan umrah, mengingat bahwa beberapa ritual tertentu memerlukan kondisi di mana mereka tidak sedang mengalami menstruasi.

Apabila menstruasi tetap terjadi, penting untuk diingat bahwa Aisyah RA juga menghadapi situasi serupa. Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Hal ini telah ditetapkan oleh Allah untuk putri-putri Adam. Lakukanlah semua ritual haji kecuali tawaf.”

Perbedaan Cukur Rambut untuk Pria dan Pemangkasan untuk Wanita

Jemaah pria diwajibkan untuk mencukur rambut mereka setelah menyelesaikan umrah, sedangkan jemaah wanita diharuskan untuk memangkas sedikit rambut dengan panjang seukuran kuku jari sebagai tanda bahwa mereka telah menuntaskan pelaksanaan umrah.

Selain tujuh aturan yang sudah disebutkan, Otoritas Kerajaan Arab Saudi (KSA) juga mengeluarkan aturan berpakaian khusus untuk wanita yang akan menunaikan umrah di Masjidil Haram, Makkah.

Pedoman ini disampaikan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter) baru-baru ini.

Menurut laporan dari Arabian Business, ada tiga aturan utama yang perlu diperhatikan oleh jemaah wanita, yaitu:

  1. Pakaian harus lebar dan longgar.
  2. Pakaian harus menutupi seluruh tubuh.
  3. Pakaian tidak boleh memiliki hiasan atau elemen dekoratif.

Meski begitu, kementerian menekankan bahwa wanita tetap bisa memilih pakaian mereka, asalkan mengikuti pedoman yang telah ditetapkan.

Perlu di Ketahui! 8 Barang Bawaan yang Dilarang untuk dibawa Oleh Jamaah Umrah

Kementerian Haji Arab Saudi Mengumumkan Barang-Barang Terlarang Selama Umrah

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi baru-baru ini merilis daftar barang-barang yang dilarang untuk dibawa oleh jemaah yang akan melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci.

Daftar barang terlarang ini memiliki tujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama perjalanan ke Arab Saudi. Melalui postingan resmi di media sosial, Kementerian telah menyoroti delapan jenis barang yang tidak boleh dibawa dalam perjalanan umrah.

Gambar 1 : Pemberitahuan Tentang Barang-Barang yang Dilarang (himpuh.or.id)

1. Kembang api
2. Uang palsu
3. Obat-obatan tanpa izin
4. Peralatan pengawas
5. Detektor perangkap kecepatan
6. Senjata setrum
7. Laser
8. Alat perekam tersembunyi

Baca Juga : Perdana! Umroh Sambil Menjelajahi Jeddah, Paket Eksklusif dari Ventour!

Pentingnya Memahami Daftar Barang yang Terlarang untuk dibawa

Penting untuk selalu mematuhi peraturan dan tata tertib yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang Arab Saudi saat melakukan perjalanan umrah. Melanggar peraturan tersebut dapat mengakibatkan konsekuensi hukum yang serius bagi jemaah.

Gambar 2 : Potret Jamaah Umrah Ventour

Dengan memahami daftar barang-barang terlarang yang tidak boleh dibawa saat melakukan umrah, jemaah dapat memastikan perjalanan mereka berjalan lancar dan aman. Untuk informasi lebih lanjut dan daftar lengkap barang-barang terlarang, jemaah dapat mengunjungi situs resmi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Semoga perjalanan ibadah umrah Anda berjalan lancar dan mendapatkan berkah dari Allah SWT.

INFO PENTING! Musim Panas di Arab Saudi hingga September, Tips Aman Beribadah Umroh!

Cuaca Panas di Arab Saudi, Imbauan Kementerian Haji untuk Jemaah Umroh

Musim panas di berbagai wilayah Arab Saudi telah memasuki bulan Mei 2024 dan diprediksi akan berlanjut hingga bulan September mendatang.

Suhu di kota suci Makkah dan Madinah diperkirakan akan mencapai lebih dari 40 derajat Celsius pada siang hari. Kondisi ini tentu dapat menjadi tantangan bagi para Sahabat yang sedang melaksanakan ibadah umroh di tengah teriknya musim panas.

Gambar 1 : Pemandangan musim panas di Masjid Nabawi

Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi telah memberikan imbauan melalui akun media sosialnya untuk memperhatikan kondisi kesehatan selama menjalankan ibadah umroh di musim panas ini.

“Biasakan diri Anda dengan tindakan pencegahan kesehatan penting untuk mencegah kelelahan, dehidrasi, dan heat stroke selama pengalaman umrah musim panas Anda,” tulis Kementerian Haji dan Umrah dalam unggahannya yang diposting pada Selasa (30/7/2024).

Dalam situasi cuaca yang panas seperti ini, penting bagi jemaah umroh untuk mengambil langkah pencegahan guna menjaga kesehatan dan kelancaran ibadah mereka.

Baca Juga : Rekor Terbaru! Haji 2024 Tercatat Jumlah Jemaah Terbanyak, Indonesia Termasuk Salah Satu Kontributor Tertinggi!

Tips Penting untuk Jemaah Umrah

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mencegah sengatan matahari. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar dan bahkan heat stroke. Oleh karena itu, disarankan untuk para Sahabat menggunakan topi atau payung, serta mencari tempat teduh ketika terik matahari mulai terasa

Gambar 2 : Jamaah sedang mendinginkan diri

Selain itu, menghindari dehidrasi juga merupakan hal yang krusial. Dalam suhu yang tinggi, tubuh cenderung kehilangan cairan lebih cepat. Bagi Sahabat yang sedang menjalankan ibadah umroh disarankan untuk selalu membawa air minum dan mengonsumsi cairan yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi.

Tips selama melaksanakan umroh juga tidak kalah penting. Disarankan untuk membagi waktu ibadah dengan bijak, menghindari aktivitas fisik yang berat saat suhu puncak, serta beristirahat yang cukup untuk menghindari kelelahan.

Kementerian Haji dan Umroh juga memberikan saran kepada jemaah umroh untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan mereka sendiri. Jika merasakan gejala tidak normal seperti pusing, mual, atau lemas, segera minta bantuan dan istirahatlah sejenak.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, diharapkan Sahabat dapat menjalani ibadah dengan aman dan nyaman selama musim panas ini. Melaksanakan ibadah umrah di tengah cuaca panas memang bisa menjadi ujian, namun dengan kesiapan dan kehati-hatian, semua itu dapat diatasi. Selamat menunaikan ibadah umrah dan semoga perjalanan spiritual Sahabat berjalan lancar dan mendapat berkah dari Allah SWT.