Umroh Musim Panas? Siapkan Hal Ini Biar Ibadah Makin Nyaman!

Umroh musim panas di Tanah Suci? Yuk siapkan diri biar umroh tetap aman, nyaman, dan penuh berkah! Simak Tips Umroh Musim Panas Disini!

Gambar 1 : Persiapan Umroh Musim Panas di Tanah Suci

Musim panas di Arab Saudi biasanya berlangsung dari bulan Juni hingga September, di mana suhu bisa mencapai 40 derajat Celsius, terutama di siang hari. Meski cuaca cukup ekstrem, banyak sahabat yang tetap memilih menjalani ibadah umroh di periode ini karena berbagai alasan, seperti waktu libur yang lebih panjang atau karena momen spiritual yang tak ingin dilewatkan.

Nah, agar ibadah sahabat tetap nyaman dan khusyuk meski cuaca panas menyengat, penting banget untuk tahu tips-tips dan persiapan khusus selama umroh di musim panas. Yuk, simak selengkapnya!

Baca Juga : Umroh Berapa Hari yang Ideal Untuk Kamu? Cari Tahu di Sini!

Apa Saja Perlengkapan yang Wajib Dipersiapkan? 

Cuaca panas di Tanah Suci tentu jadi tantangan tersendiri, tapi bukan berarti sahabat nggak bisa menjalani umroh dengan nyaman. Kuncinya juga ada di perlengkapa! Yuk, cek daftar perlengkapan penting yang bisa bantu sahabat tetap adem dan lancar saat ibadah umroh di musim panas:

Perlengkapan Umroh Pria

  1. Kain Ihram: Pilih bahan katun yang ringan dan menyerap keringat, biar tetap adem.
  2. Pakaian Ganti: Bawa beberapa set baju longgar berbahan katun untuk dipakai di luar waktu ihram.
  3. Sarung & Peci: Sarung bisa untuk istirahat, dan peci bantu lindungi kepala dari panas.
  4. Sandal Nyaman: Utamakan sandal ringan dan anti selip untuk mobilitas yang aman.
  5. Kacamata Hitam: Mata tetap terlindungi dari sinar matahari yang menyilaukan.
  6. Topi/Payung: Pelindung tambahan dari panas yang bisa dibawa ke mana-mana.
  7. Masker & Penutup Wajah: Bermanfaat untuk cegah debu dan udara panas langsung ke wajah.
  8. Tabir Surya: Jaga kulit dari sengatan sinar UV yang bisa bikin iritasi.
  9. Handuk Kecil: Praktis untuk menyeka keringat dan tetap segar.
  10. Botol Air Minum: Penting banget buat cegah dehidrasi selama perjalanan.

Perlengkapan Umroh Wanita

  1. Mukena Ringan: Pilih yang adem dan nggak tebal supaya tetap nyaman dipakai lama.
  2. Gamis & Pakaian Longgar: Utamakan bahan yang ringan dan tidak panas.
  3. Jilbab/Khimar Nyaman: Katun atau chiffon yang ringan bisa jadi pilihan terbaik.
  4. Kaos Kaki & Sarung Tangan: Lindungi kulit dari paparan sinar matahari.
  5. Sandal Nyaman: Pilih yang empuk dan nggak licin buat jalan kaki jauh.
  6. Kacamata Hitam: Lindungi mata dari cahaya menyengat di siang hari.
  7. Payung Lipat: Wajib bawa buat pelindung praktis dari panas terik.
  8. Masker & Pelindung Wajah: Cegah debu dan panas langsung mengenai wajah.
  9. Krim Pelembap & Tabir Surya: Biar kulit tetap lembap dan terlindungi.
  10. Handuk Kecil & Tisu Basah: Penting untuk menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh.

Perlengkapan Tambahan 

  1. Semprotan Air Wajah: Bikin wajah tetap segar meski cuaca panas menyengat.
  2. Minyak Kayu Putih/Minyak Angin: Penolong saat merasa pusing, mual, atau pegal karena cuaca ekstrem.
  3. Obat-obatan Pribadi: Termasuk obat anti-mabuk, sakit kepala, vitamin, atau obat rutin yang sahabat perlukan.
  4. Kipas Angin Mini: Solusi praktis saat berada di tempat tanpa sirkulasi udara yang memadai.
  5. Plester & Salep Anti Iritasi: Untuk mengatasi lecet karena banyak berjalan atau iritasi ringan.
  6. Camilan Sehat: Bawa kurma, kacang, atau biskuit biar tetap bertenaga selama ibadah.
  7. Senter Kecil: Berguna untuk keadaan darurat di malam hari atau saat lampu redup.
  8. Kabel & Power Bank: Supaya gadget sahabat tetap aktif kapan pun dibutuhkan.
  9. Dompet Kecil/Tas Selempang: Untuk menyimpan uang, paspor, dan dokumen penting biar nggak tercecer.
  10. Parfum Non-Alkohol: Jaga tubuh tetap segar tanpa melanggar aturan ihram.

Tips Umroh Musim Panas

Saat cuaca panas menyengat, persiapan jadi kunci utama agar ibadah tetap lancar. Nah, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi punya tips penting yang wajib sahabat tahu!

Gambar 2 : Tips Umroh Musim Panas di Tanah Suci

Tips ini dibagi jadi tiga bagian, mulai dari cara mencegah sengatan matahari, menjaga tubuh dari dehidrasi, hingga waktu terbaik saat menjalankan ibadah umroh.

Pertama, hindari keluar hotel saat matahari sedang terik, kecuali benar-benar diperlukan. Gunakan selalu payung dan hindari terlalu banyak paparan sinar matahari langsung, terutama di luar waktu ritual.

Kedua, pastikan tubuh sahabat tetap terhidrasi. Minum air secara rutin, konsumsi buah dan sayur, serta sebisa mungkin hindari sinar matahari langsung.

Ketiga, pilih waktu yang sejuk untuk melaksanakan ritual umroh, agar ibadah terasa lebih tenang, fokus, dan nyaman. Yuk, siapkan diri dengan baik agar umroh di musim panas tetap jadi pengalaman spiritual yang luar biasa!

Baca Juga : Jangan Cemas! Ini Tips Aman Transaksi Saat Ibadah Umroh!

Umroh Musim Panas Ventour Travel Tetap Nyaman  

Kalau sahabat berencana menjalankan umroh di musim panas, nggak perlu khawatir! Musim panas di Arab Saudi biasanya berlangsung dari bulan Juni hingga September, dengan suhu yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.

Gambar 3 : Jamaah Ventour Travel di Tanah Suci

Tapi justru di bulan-bulan ini, suasana Tanah Suci cenderung lebih sepi karena tidak banyak jemaah yang datang. Artinya, sahabat bisa beribadah dengan lebih tenang tanpa desak-desakan, sholat jadi lebih khusyuk, antrian ziarah lebih lenggang, dan jalanan pun jauh dari kemacetan.

Baca Juga : Umroh Bulan Juli, Musim Apa Saat di Tanah Suci?

Yang paling bikin nyaman, kelembapan udara di Saudi jauh lebih rendah dibanding Indonesian hanya sekitar 5%–40%, sementara di Indonesia bisa sampai 90%! Jadi meski cuaca panas, tubuh sahabat nggak gampang berkeringat dan tetap segar untuk beraktivitas.

Gambar 4 : Potret Jamaah Ventour Travel Setelah Melaksanakan Thawaf

Nah, agar ibadah makin nyaman, Ventour Travel juga dengan cermat menjadwalkan aktivitas utama seperti tawaf, sa’i, dan ziarah di waktu malam, subuh, atau pagi hari, saat suhu masih adem dan suasana lebih tenang. Dengan fasilitas lengkap dan tim pendamping profesional, Ventour siap mendampingi sahabat meraih pengalaman umroh yang tak hanya aman dan nyaman, tapi juga penuh ketenangan dan kekhusyukan, bahkan di tengah teriknya musim panas.

Umroh Bulan Juli, Musim Apa Saat di Tanah Suci?

Umroh bulan Juli? Cari tahu musim, cuaca di Tanah Suci, dan tips nyaman beribadah di tengah panasnya musim panas di Saudi.

Gambar 1 : Umroh Bulan Juli Termasuk Musim Apa?

Bulan Juli jadi salah satu waktu yang banyak dipilih untuk melaksanakan ibadah umroh, terutama oleh Sahabat yang memanfaatkan masa liburan. Tapi, pernahkah Sahabat bertanya-tanya, umroh bulan Juli musim apa di Tanah Suci? Nah, sangat penting untuk tahu kondisi cuaca di Mekkah dan Madinah agar Sahabat bisa lebih siap secara fisik dan perlengkapan.

Yuk, cari tahu lebih dalam tentang cuaca di bulan Juli dan tips agar ibadah tetap nyaman meski di tengah musim panas!

Musim dan Cuaca Umroh Bulan Juli

Sahabat berencana umroh di bulan Juli? Perlu diketahui bahwa secara umum, bulan Juli di Arab Saudi masuk dalam puncak musim panas. Suhu di Mekkah dan Madinah bisa mencapai 40°C di siang hari, lho!

Gambar 2 : Umroh Bulan Juli di Arab Saudi

Meski cuaca di luar sangat panas, Sahabat mungkin bertanya-tanya, kenapa ya lantai Masjidil Haram tetap terasa sejuk walau terik matahari menyengat? Nah, ternyata ada rahasianya! Lantai Masjidil Haram menggunakan marmer istimewa bernama Thassos, marmer putih langka asal Pulau Thassos, Yunani.

Baca Juga : Rahasia Sejuknya Lantai Masjidil Haram, Terbuat Dari Marmer Termahal di Dunia!

Dilansir dari Himpuh, Marmer ini bukan marmer biasa, selain tampilannya yang putih bersih dan mengilap, Thassos punya kemampuan alami untuk memantulkan cahaya dan panas, membuatnya tetap sejuk meski suhu di atas 40°C. Bahkan, marmer ini bisa menyerap kelembapan di malam hari dan mengeluarkannya kembali saat siang, jadi seperti marmer “pintar” yang bekerja menjaga kenyamanan para jemaah.

Gambar 3 : Marmer Thassos yang Dipakain untuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Menarik banget, kan? Bahan istimewa ini sudah digunakan sejak tahun 1398 H saat masa pemerintahan Raja Khalid dan jadi salah satu bentuk perhatian Arab Saudi terhadap kenyamanan jemaah di tengah cuaca ekstrem.

Keunggulan Umroh Musim Panas

Banyak yang mengira umroh bulan Juli nggak nyaman karena cuaca panas, padahal justru banyak keuntungannya loh Sahabat! Suasana Tanah Suci cenderung lebih sepi, jadi Sahabat bisa beribadah tanpa desak-desakan.

Sholat pun jadi lebih khusyuk, antrian ziarah lebih lenggang, dan jalanan nggak macet. Yang paling bikin nyaman, kelembapan udara di Saudi jauh lebih rendah dibanding Indonesia hanya sekitar 5%–40%, sedangkan di Indonesia bisa sampai 90%! Artinya, meski cuaca panas, tubuh nggak gampang berkeringat dan tetap segar beraktivitas.

Gambar 4 : Potret Jamaah Ventour Travel

Nah, biar umroh di bulan Juli makin nyaman, Sahabat bisa bareng Ventour Travel! Ventour punya strategi khusus untuk umroh di musim panas, yaitu menjadwalkan aktivitas utama seperti tawaf, sa’i, dan ziarah di waktu malam, subuh, atau pagi hari saat cuaca masih adem.

Jadi, Sahabat tetap bisa ibadah dengan tenang dan nyaman, tanpa khawatir cuaca panas mengganggu. Yuk, rasakan pengalaman umroh yang lebih santai dan berkesan bareng Ventour!

Mimpi Berangkat Umroh? Cuma Bunga Tidur Atau Petunjuk Ilahi?

Sahabat sering mimpi berangkat umroh? Mungkin ini pertanda bahwa panggilan Allah SWT sudah dekat untuk sahabat, saatnya pahami arti mimpi ini!

Gambar 1 : Arti Mendapatkan Mimpi Berangkat Umroh

Sahabat pernah mengalami mimpi sedang berada di Tanah Suci, mengenakan pakaian ihram, lalu menjalankan ibadah umroh dengan hati yang haru? Mimpi seperti ini bukan hal yang asing dan ternyata punya makna yang cukup mendalam.

Dalam pandangan banyak ulama dan ahli tafsir, mimpi umroh bisa menjadi pertanda baik, harapan, bahkan panggilan spiritual dari Allah. Meski tidak selalu bermakna harfiah, mimpi ini sering dikaitkan dengan keinginan terdalam seseorang untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Yuk, kita kupas lebih dalam arti di balik mimpi berangkat umroh dan apa yang bisa sahabat lakukan jika mengalaminya!

Arti Mimpi Berangkat Umroh dan Haji

Ternyata, mimpi melaksanakan ibadah umroh atau haji punya banyak makna mendalam yang bisa menjadi pertanda baik atau bahkan peringatan bagi sahabat yang mengalaminya. Syekh Muhammad Ibnu Sirrin menjelaskan berbagai tafsir mimpi terkait ibadah mulia ini dalam kitab Mu’jam Tafsirul Ahlam, sebagaimana tercantum di halaman resmi NU Online.

1. Mimpi umroh atau haji saat sedang sakit

    InsyaAllah ini adalah isyarat kesembuhan. Allah akan mengangkat penyakit sahabat dan menggantinya dengan kesehatan

    2. Mimpi melaksanakan umroh atau haji

    Bisa jadi pertanda bahwa sahabat akan benar-benar diberi kesempatan oleh Allah untuk menunaikan ibadah ke Tanah Suci, meski secara logika terasa mustahil.

    3. Mimpi haji atau umroh saat terlilit hutang

    Pertanda baik bahwa hutang-hutang sahabat akan segera terlunasi dengan jalan yang tak terduga.

    4. Mimpi berhaji atau umroh dalam kondisi cemas atau takut

    Artinya, sahabat akan dibebaskan dari rasa takut, kecemasan, bahkan mara bahaya yang mengancam.

    5. Mimpi haji atau umroh saat sedang dalam kesulitan hidup

    Maknanya, akan datang kemudahan dan jalan keluar dari kesulitan yang sedang sahabat hadapi.

    6. Mimpi berhaji saat menjadi musafir (orang dalam perjalanan jauh)

    InsyaAllah perjalanan sahabat akan diberikan keselamatan dari awal hingga kembali pulang.

    7. Mimpi umroh oleh seorang pedagang

    Ini merupakan isyarat akan datangnya keuntungan dan berkah dalam usaha atau perdagangan sahabat.

    8. Mimpi umroh atau haji oleh seseorang yang kehilangan jabatan atau kekuasaan (dimakzulkan)

    Bisa jadi pertanda bahwa sahabat akan mendapatkan kembali posisi atau kepercayaan yang dulu pernah hilang.

    9. Mimpi batal berhaji oleh seorang wali

    Ini pertanda bahwa kewaliannya akan dicabut atau ia akan kehilangan amanah tersebut.

    10. Mimpi batal berhaji oleh seorang pedagang

    Menandakan bahwa ia akan mengalami kerugian dalam bisnis atau usahanya.

    11. Mimpi batal berhaji oleh seorang musafir

    Ini menunjukkan adanya kemungkinan musibah di perjalanan.

    12. Mimpi batal berhaji oleh orang sehat

    Bisa menjadi peringatan bahwa ia akan tertimpa sakit atau masalah kesehatan.

    13. Mimpi berhaji atau umroh secara umum

    Menandakan umur panjang dan istiqamah dalam urusan atau pekerjaan yang sedang dijalani

    14. Mimpi bertawaf mengelilingi Ka’bah

    Pertanda bahwa sahabat akan diberi tugas mulia atau amanah dari atasan atau tokoh masyarakat.

    15. Mimpi tawaf mengelilingi kota Makkah

    Ini bisa berarti sahabat akan mendapatkan kehormatan dan penghargaan dari orang-orang sekitar.

    16. Mimpi tawaf sambil menunggang kuda

    Maknanya, sahabat akan bertemu dengan mahram atau anggota keluarga yang dirindukan.

    17. Mimpi membaca talbiyah di Tanah Haram

    Ini adalah pertanda kemenangan atas musuh atau persoalan, serta perlindungan dari rasa takut.

    18. Mimpi membaca talbiyah di luar Tanah Haram

    Sebaliknya, ini bisa menjadi tanda akan datangnya rasa takut, ancaman, atau kekalahan

    19. Mimpi seakan bisa berhaji atau umroh tapi memilih mengabaikannya

    Ini adalah peringatan agar sahabat tidak mengkhianati amanah dan selalu bersyukur atas nikmat Allah.

    20. Mimpi berada di hari Arafah

    Menunjukkan akan ada pertemuan dengan kerabat, silaturahmi, atau bahkan perdamaian dengan seseorang yang pernah berselisih.

    21. Mimpi berhaji oleh seseorang yang punya kerabat jauh

    Bisa menjadi pertanda bahwa orang tercinta yang lama pergi akan segera kembali

    Beberapa Jenis Mimpi

    Rasulullah SAW mengelompokkan jenis mimpi menjadi tiga bagian. Dalam salah satu hadis, beliau telah bersabda:

    وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ، الحَسَنَةُ بُشْرَى مِنَ اللَّهِ، وَالرُّؤْيَا يُحَدِّثُ الرَّجُلُ بِهَا نَفْسَهُ، وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلَا يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ

    Artinya: “Mimpi itu ada tiga. Mimpi baik yang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi karena bawaan pikiran seseorang (ketika terjaga), dan mimpi menyedihkan yang datang dari setan. Jika kalian mimpi sesuatu yang tidak kalian senangi, maka jangan kalian ceritakan pada siapa pun, berdirilah dan salatlah!” (HR. Muslim).

    Mengetahui jenis-jenis mimpi bisa membantu sahabat memahami bagaimana sebaiknya menyikapi setiap mimpi yang datang. Mimpi baik adalah kabar gembira dari Allah SWT, sebagai tanda kasih sayang-Nya. Sementara mimpi yang datang dari pikiran biasanya muncul karena apa yang sahabat pikirkan saat terjaga.

    Baca Juga : Sudah Tahu? 7 Sunnah Haji dan Umroh Ini Sering Terlupakan!

    Nah, kalau mimpi buruk, itu gangguan dari setan yang sebaiknya sahabat lawan dengan doa dan juga ibadah sholat agar hati sahabat kembali tenang.

    Cara Menanggapi Saat Mimpi Berangkat Umroh

    Saat sahabat bermimpi naik haji atau umroh, jangan buru-buru menganggapnya sebagai bunga tidur semata. Bisa jadi, itu adalah isyarat kebaikan atau bentuk kasih sayang Allah yang patut disyukuri. Nah, agar mimpi itu tak sekadar jadi angan-angan, yuk simak beberapa langkah sederhana tapi penuh makna berikut ini.

    1. Bersyukur dan Berdoa

    Langkah pertama yang paling indah adalah bersyukur. Allah SWT sudah menanamkan mimpi yang baik dalam diri sahabat, sebagai pertanda bahwa hati sedang rindu kepada-Nya. Jangan lupa panjatkan doa, mohon agar mimpi ini bisa menjadi kenyataan, dan mintalah petunjuk terbaik dari Allah SWT.

    doa umroh untuk orang lain
    Gambar 2 : Mendapatkan Mimpi Berangkat Umroh Disarankan untuk Bersyukur dan Berdoa

    2. Jadikan Motivasi untuk Ibadah Lebih Rajin

    Mimpi umroh bisa jadi alarm hati untuk mendekat kepada Allah. Tingkatkan ibadah, perbanyak salat, membaca Al-Quran, dan lakukan amalan lainnya. Semakin dekat sahabat kepada-Nya, semakin besar pula peluang mimpi itu menjadi nyata.

    3. Cari Tahu Maknanya dengan Bijak

    Sahabat bisa memperkaya pemahaman tentang mimpi dengan membaca tafsir dari sumber-sumber tepercaya atau bertanya langsung kepada ulama. Ini penting agar kita tidak mudah salah paham atau terjebak dalam takhayul, dan bisa menyikapi mimpi secara lebih bijak.

    4. Berikhtiar dan Persiapkan Diri

    Mimpi hanyalah awal, tapi tindakan nyata adalah kunci. Jika mimpi umroh membuat hati sahabat tergerak, maka mulai susun rencana dan persiapan. Menabung, mencari informasi travel terpercaya, dan belajar tentang tata cara ibadah adalah langkah penting menuju Tanah Suci.

    5. Tetap Tenang dan Bijak Menafsirkan

    Jangan terlalu larut dalam makna mimpi sampai lupa realita. Menyikapi mimpi dengan tenang dan seimbang adalah cara terbaik agar sahabat tetap fokus pada usaha nyata, tanpa kehilangan semangat spiritual yang tumbuh dari mimpi tersebut.

    Baca Juga : Paket Umroh Keluarga: Ternyata Cuma Segini Harganya!

    Gambar 3 : Potret Jamaah Ventour Travel Saat Melaksanakan Ibadah Umroh

    Mungkin inilah saatnya sahabat mulai melangkah. Terlebih lagi, Ventour Travel siap menemani perjalanan suci sahabat dengan pelayanan terpercaya, pembimbing berpengalaman, serta program umroh yang nyaman dan penuh keberkahan. Oleh karena itu, yuk wujudkan mimpi umroh bersama Ventour, karena setiap langkah menuju Baitullah selalu dimulai dari niat dan usaha yang tulus.

    Bus Jemaah Umroh Kecelakaan 6 WNI Wafat, ini Kronologinya!

    Tragedi bus jemaah umroh kecelakaan di Arab Saudi, menewaskan 6 WNI dan melukai 14 lainnya. Simak kronologi dan penanganannya di sini.

    Gambar 1 : Bus Jemaah Umroh Kecelakaan di Arab Saudi ( Sumber : Himpuh )

    Perjalanan ibadah umrah yang seharusnya penuh berkah justru berubah menjadi duka mendalam bagi sejumlah jemaah asal Indonesia. Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (20/3/2025) siang waktu setempat. Bus yang membawa jemaah umroh dari travel asal Jawa Timur mengalami kecelakaan, menyebabkan enam warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia dan 14 lainnya mengalami luka-luka.

    Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengonfirmasi kejadian ini. “Total WNI jamaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. Enam di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka. Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” ujar Judha pada Jumat (21/3).

    Kronologi Kecelakaan Bus Jemaah Umroh Indonesia

    Kecelakaan ini diketahui pertama kali oleh KJRI Jeddah sekitar pukul 13.30 waktu lokal. Berdasarkan informasi awal, bus mengalami tabrakan yang membuatnya terguling dan terbakar saat dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekah.

    Gambar 2 : Kronologi Bus Jamaah Umroh Kecelakaan

    Wadi Qudeid sendiri berjarak sekitar 150 kilometer dari Kota Jeddah. Begitu mendapat kabar, Tim Pelindungan WNI dari KJRI Jeddah langsung bergerak ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk otoritas setempat, rumah sakit, tour leader, perwakilan Kementerian Haji, muassasah, serta perusahaan bus.

    Konjen RI di Jeddah, Yusron B. Ambary, juga memberikan keterangan terkait insiden ini dalam konferensi pers daring pada Jumat (21/3). Dalam penjelasannya, Yusron mengungkapkan bahwa kecelakaan bermula ketika bus yang membawa jemaah umrah Indonesia menabrak sebuah mobil jeep yang tiba-tiba menyalip. Benturan keras membuat kedua kendaraan terguling dan akhirnya terbakar habis.

    “Bus yang ditumpangi jemaah umrah Indonesia itu menabrak jeep yang tiba-tiba menyalip, lalu bus menabrak jeep itu terguling dan terbakar. Dua kendaraan habis terbakar, baik bus maupun jeep,” jelas Yusron.

    Baca Juga : Viral Waria Pakai Hijab Saat Umroh, Apa Hukumnya dalam islam?

    Langkah Penanganan dan Kondisi Korban

    Saat ini, otoritas Kerajaan Arab Saudi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui detail kronologi kejadian. Pihak KJRI pun masih menunggu hasil investigasi resmi sebelum dokumen kecelakaan dapat diterbitkan.

    Gambar 3 : KJRI Masih Menunggu Hasil Penyelidikan Lebih Lanjut ( Sumber : Republika )

    Diketahui, total penumpang dalam bus tersebut berjumlah 20 orang, termasuk dua orang muthawif dan pihak travel. Dari jumlah itu, enam orang dinyatakan meninggal dunia, sementara lainnya mengalami luka-luka. Beberapa korban luka masih dalam perawatan intensif di rumah sakit, sementara 11 lainnya telah dibawa ke hotel di Makkah untuk melanjutkan program umrah.

    Musibah ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu berhati-hati selama perjalanan ibadah. Semoga para korban yang meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan bagi yang luka-luka segera diberikan kesembuhan. Sahabat, mari kita doakan mereka dalam setiap doa terbaik kita.

    Manasik Umroh Penting Atau Engga? Cari Tahu Jawabannya!

    Manasik umroh penting atau nggak? jangan sampai ibadah sahabat jadi bingung di Tanah Suci! Cari tahu jawabannya di sini sebelum berangkat.

    Gambar 1 : Manasik Umroh untuk Mempersiapkan Ibadah di Tanah Suci

    Sahabat, pernah kepikiran nggak, seberapa penting manasik sebelum umroh? Mungkin ada yang berpikir bisa langsung berangkat tanpa persiapan khusus. Tapi, tahukah sahabat bahwa tanpa manasik, banyak jemaah yang kebingungan saat menjalankan ibadahnya di Tanah Suci?

    Manasik umroh bukan sekadar teori atau seremonial belaka. Ini adalah bekal utama agar ibadah berjalan lancar, khusyuk, dan sesuai tuntunan. Jadi, apakah manasik itu wajib atau hanya tambahan? Yuk, kita bahas lebih dalam!

    Pengertian Manasik Umroh

    Manasik umroh adalah serangkaian persiapan mental dan spiritual seorang muslim sebelum melakukan ibadah umroh. Hal ini bukan sekadar serangkaian teori, tapi bekal penting agar ibadah sahabat berjalan lancar dan khusyuk. Bayangkan jika tiba-tiba sudah berada di Tanah Suci, tapi masih bingung harus mulai dari mana atau bahkan salah dalam menjalankan rukun umroh.

    Gambar 2 : Pengertian Manasik Umroh

    Inilah alasan mengapa manasik sangat diperlukan agar sahabat siap secara fisik, mental, dan spiritual sebelum berangkat.

    Di dalam manasik, sahabat akan belajar memahami tata cara ibadah umroh dengan lebih mendalam. Mulai dari mengenal rukun umroh seperti thawaf, sa’i, hingga tahallul, hingga mengetahui apa saja yang harus dihindari selama berada di Mekah. Sahabat juga akan diajarkan cara berpakaian sesuai syariat, sehingga bisa menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan nyaman.

    Baca Juga : Kenali Rukun Umroh yang Wajib Dipenuhi! Jangan sampai Salah!

    Manasik juga mengajarkan doa-doa dan dzikir yang disunnahkan selama umroh. Bacaan ini bukan sekadar hafalan, tetapi juga bagian dari keutamaan ibadah yang membuat umroh lebih bermakna.

    Jadi, bisa dibayangkan kan, betapa pentingnya manasik sebelum umroh? Persiapan yang matang akan membuat ibadah lebih lancar, tenang, dan sesuai tuntunan. Dengan begitu, sahabat bisa berangkat ke Tanah Suci tanpa rasa khawatir dan siap menjalankan umroh dengan sebaik-baiknya.

    Manfaat yang Bisa Didapat

    Manasik umroh bukan sekadar teori, tapi bekal utama agar ibadah sahabat berjalan lancar dan penuh makna:

    1. Memahami Tata Cara Ibadah

    Dengan melakukan manasik terlebih dahulu, akan membantu sahabat mengetahui rukun dan wajib umrah dengan benar, sehingga ibadah bisa dilakukan sesuai tuntunan tanpa kekeliruan. Ini akan membantu sahabat dalam melaksanakan ibadah umroh dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam.

    Gambar 3 : Jamaah dapat Memahami Tata Cara Ibadah Secara Benar

    2. Mengenali Situasi di Tanah Suci

    Lewat manasik, sahabat akan mendapat gambaran tentang kondisi Makkah dan Madinah, serta memahami apa yang harus dilakukan selama di sana.

    3. Memahami Peraturan

    Manasik juga membekali sahabat dengan informasi seputar aturan perjalanan, mulai dari prosedur di bandara hingga jadwal perjalanan agar tidak kebingungan.

    4. Mempersiapkan Diri Secara Mental dan Spiritual

    Manasik membantu sahabat mempersiapkan diri secara mental dan spiritual sebelum berangkat, sehingga ibadah bisa dijalani dengan lebih khusyuk dan penuh kesadaran.

    5. Meningkatkan Konsentrasi dan Ketenangan Jiwa

    Selama manasik, sahabat akan mendapatkan pelatihan yang tidak hanya meningkatkan keterampilan ibadah, tetapi juga membantu lebih fokus dan tenang saat menjalankan umrah.

    6. Memperkuat Iman dan Pemahaman Agama

    Manasik bukan sekadar latihan fisik, tetapi juga momen untuk memperdalam pemahaman agama, merenungkan makna hidup, dan memperkuat keimanan agar ibadah terasa lebih bermakna.

    Baca Juga : Sudah Tahu? 7 Sunnah Haji dan Umroh Ini Sering Terlupakan!

    Umroh Bareng Ventour Free Manasik Umroh

    Jadi, sahabat sudah paham kan betapa pentingnya manasik sebelum berangkat umroh? Dengan mengikuti manasik, ibadah sahabat akan lebih tenang, lancar, dan sesuai tuntunan. Nah, kabar baiknya, kalau sahabat umroh bareng Ventour Travel, dan GRATIS, baik offline maupun online!

    Gambar 4 : Manasik Umroh Akbar yang Dilaksanakan oleh Ventour Travel

    Buat sahabat yang di Jabodetabek, bisa ikut manasik offline di Asrama Haji Pondok Gede Khusus Jemaah Proven, Friendly, Mabrurrah atau hotel berbintang khusus Jemaah Five Star, lengkap dengan free snack & makan siang. Serunya lagi, ada stand booth berisi kopi, makanan, skincare umroh, provider, oleh-oleh umroh, merchandise Ventour, sampai penukaran riyal.

    Gambar 5 : Fasilitas Jamaah Ventour Travel

    Sedangkan untuk sahabat yang berada di Bandung, Surabaya, Solo, atau Lampung, bisa ikut manasik di cabang terdekat.

    Bagi yang berada di luar Jabodetabek dan daerah cabang, tetap bisa mengikuti manasik online via ZOOM. Selain itu, ada juga Manasik Series Online, yang membahas filosofi umroh, kisah inspiratif, sirah nabawiyah, hingga destinasi ziarah. Jadi, umroh bareng Ventour nggak cuma nyaman, tapi juga lebih siap dan berkesan. Yuk, daftar sekarang dan nikmati pengalaman ibadah yang lebih sempurna!

    Sudah Tahu? 7 Sunnah Haji dan Umroh Ini Sering Terlupakan!

    Amalan sunnah haji dan umroh ini biasanya sering terlewat oleh jamaah, padahal hal ini bertujuan untuk menyempurnakan ibadah di tanah suci.

    Gambar 1 : Amalan Sunnah yang Dianjurkan saat Haji dan Umroh

    Sunnah-sunnah ini bukan sekadar amalan tambahan, tetapi bisa membuat perjalanan spiritual sahabat semakin bermakna.

    Beberapa sunnah ini mungkin tampak sederhana, tetapi memiliki keutamaan luar biasa. Dengan mengamalkannya, ibadah haji dan umroh sahabat bisa lebih sempurna dan menghadirkan ketenangan hati. Yuk, simak apa saja sunnahnya!

    Hukum Haji dan Umroh

    Haji merupakan ibadah yang wajib bagi setiap muslim yang mampu, sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah dalam Surah Ali Imran Ayat 97:

    “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata (di antaranya) Maqam Ibrahim, barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia. Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji) maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS Ali Imran: 97).

    Sementara itu, sebagian ulama berpendapat bahwa umrah hukumnya mustahab, yaitu amalan yang baik untuk dilakukan tetapi tidak diwajibkan. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad saw.:

    “Haji adalah fardu sedangkan umrah adalah tatawwu.” (A1 Hadis).

    Istilah tatawwu berarti bahwa umrah bukan kewajiban, tetapi dianjurkan sebagai bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Melaksanakannya lebih utama daripada meninggalkannya karena memiliki ganjaran pahala yang besar.

    Baca Juga : Kenali Rukun Umroh yang Wajib Dipenuhi! Jangan Sampai Salah!

    Sunnah Haji dan Umroh

    Saat menjalankan haji dan umroh, bukan hanya rukun dan wajibnya saja yang penting, tetapi juga sunnah-sunnah yang diajarkan Rasulullah saw. Amalan sunnah ini bisa memperkaya pengalaman spiritual dan menambah keberkahan ibadah sahabat. Yuk, simak tujuh sunnah haji dan umroh yang sayang kalau dilewatkan!

    1. Ifrad

    Tahukah sahabat? Salah satu sunnah yang bisa diamalkan adalah Ifrad, yaitu niat melaksanakan haji secara terpisah dari umroh. Artinya, sahabat mendahulukan haji, baru kemudian mengerjakan umroh setelah seluruh rangkaian haji selesai. Cara ini bisa membuat ibadah lebih fokus dan tertata, sehingga setiap amalan bisa dijalankan dengan lebih khusyuk.

    2. Membaca Talbiyah

    Sejak memasuki ihram, sahabat disunnahkan untuk sering membaca talbiyah hal ini merupakan salah satu amalan yang disunnahkan sepanjang pelaksanaan haji dan umrah. Bacaan ini bukan sekadar ritual, tetapi juga ungkapan ketundukan kepada Allah Swt. Rasulullah saw. menganjurkan kaum pria untuk mengucapkannya dengan lantang, sementara perempuan cukup melafalkannya dengan suara pelan. Lafaz talbiyah yang penuh makna ini menjadi tanda kesiapan sahabat dalam menunaikan panggilan suci-Nya.

    لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ

    Artinya: Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milik-Mu, begitu pula kerajaan (juga milik-Mu).

    Baca Juga : Amalkan Doa Ini Sebelum Keluar Rumah Saat Berangkat Haji dan Umrah!

    3. Tawaf Qudum

    Begitu tiba di Tanah Suci, ada satu amalan sunnah yang dianjurkan bagi jemaah haji dan umrah yang bukan penduduk Makkah, yaitu Tawaf Qudum.

    batas waktu visa umroh
    Gambar 2 : Sunnah Haji dan Umroh Salah Satunya Tawaf Qudum

    Tawaf ini dilakukan sebanyak tujuh putaran mengelilingi Ka’bah sebagai bentuk penghormatan dan sambutan bagi jemaah yang baru tiba. Meskipun bukan kewajiban, sunnah ini bisa membuat hati semakin terhubung dengan suasana spiritual Makkah.

    4. Mabit di Muzdalifah

    Setelah wukuf di Arafah, jemaah dianjurkan untuk mabit di Muzdalifah, yaitu berhenti dan bermalam meskipun hanya sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke Mina. Sunnah ini mengajarkan tentang kesabaran dan ketenangan dalam menjalankan ibadah, sebagaimana Rasulullah saw. juga melakukannya.

    5. Sholat Sunnah Tawaf

    Setelah menyelesaikan tawaf, baik itu Tawaf Qudum maupun Tawaf Wada’, sahabat disunnahkan untuk melaksanakan salat sunnah tawaf dua rakaat. Salat ini bisa dilakukan di mana saja di Masjidil Haram, tetapi lebih utama jika dilakukan di belakang Maqam Ibrahim, tempat bekas pijakan kaki Nabi Ibrahim as. saat membangun Ka’bah.

    6. Mabit di Mina

    Saat memasuki hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah), jemaah haji dianjurkan untuk mabit di Mina. Di sinilah jemaah menghabiskan malam dan melaksanakan pelemparan jumrah sebagai bagian dari sunnah haji. Bagi yang ingin mendapatkan keutamaan lebih, sahabat bisa memilih untuk mabit hingga 13 Zulhijjah, yang dikenal dengan istilah nafar tsani.

    7. Tawaf Wada’

    Sebagai penutup perjalanan ibadah, jemaah disunnahkan untuk melakukan Tawaf Wada’, yaitu tawaf perpisahan sebelum meninggalkan Makkah. Amalan ini menjadi simbol perpisahan dengan Ka’bah sekaligus ungkapan syukur atas kesempatan menjalankan ibadah di Tanah Suci.

    Dengan mengamalkan sunnah-sunnah ini, ibadah haji dan umroh sahabat bisa semakin berkah dan sempurna.

    Gambar 3 : Potret Jamaah Umroh Ventour Travel

    Menjalankan ibadah umroh tentu akan lebih nyaman dan khusyuk jika dipersiapkan dengan baik. Bersama Ventour Travel, sahabat bisa menikmati perjalanan umroh yang aman, nyaman, dan sesuai sunnah. Dengan fasilitas terbaik, bimbingan ibadah dari para pembimbing berpengalaman, serta layanan yang profesional, Ventour siap menemani setiap langkah sahabat menuju Baitullah.

    Yuk, wujudkan impian umroh sahabat bersama Ventour Travel dan rasakan pengalaman ibadah yang berkesan.

    Semoga setiap langkah di Tanah Suci membawa keberkahan dan menjadi pengalaman spiritual yang tak terlupakan!

    Cek Visa Umroh Asli atau Bodong? Jangan Sampai Tertipu!

    Cek visa umroh sebelum berangkat untuk hindari penipuan, meski online makin mudah tetap ada celah penyalahgunaan yang bisa merugikan jemaah.

    Gambar 1 : Cek Visa Umroh untuk Lihat Keasliannya

    Pastikan visa sah dan sesuai dengan data perjalanan, simak penjelasan lebih lanjut dan cari tahu cara cek visa umroh disini!

    Maraknya Kasus Visa Umroh Palsu

    Namun, di balik kemudahan ini, celah penipuan pun semakin terbuka. Banyak kasus pemalsuan atau visa bodong yang beredar, menimpa para jemaah umroh yang tidak waspada.

    Seperti yang pernah terjadi pada tahun 2023, sebanyak 40 jemaah umroh asal Indonesia terpaksa dipulangkan dari Arab Saudi karena visa mereka tidak terbaca di sistem Imigrasi. Sementara itu, 116 jemaah lainnya tertahan di Bandara Jeddah, dengan sebagian berhasil menyelamatkan perjalanan mereka setelah membayar biaya tambahan sebesar $190. Bahkan, dalam situasi tertentu, ada oknum Muassasah yang menawarkan jasa issued visa dengan tarif mencapai $280.

    Baca Juga : Waspada Visa Haji Ilegal! Dendanya Sampai 40 Juta!

    Agar kejadian serupa tidak menimpa sahabat, penting untuk selalu memastikan visa umroh yang sahabat miliki benar-benar valid dan resmi. Lalu, bagaimana cara mengeceknya?

    Cek Visa Umroh dengan Langkah Mudah

    Gambar 2 : Kementrian Arab Saudi Menyediakan Layanan Cek e-Visa

    Untuk memastikan keaslian visa umroh sahabat, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi (MOFA) menyediakan layanan pengecekan e-Visa secara online. Berikut langkah-langkahnya:

    1. Buka laman resmi MOFA di https://visa.mofa.gov.sa/visaservices/searchvisa dan tunggu hingga halaman terbuka sempurna.
    2. Pada kolom “First Value”, pilih opsi “Passport Number”, lalu masukkan nomor paspor jemaah.
    3. Pada kolom “Second Value”, pilih “First Name”, kemudian masukkan nama pertama sesuai dengan paspor.
    4. Pada kolom “Nationality”, pilih “Indonesia”.
    5. Klik tombol “Inquire”.
    Gambar 3 : Tampilan Cara Cek Visa Umroh

    Jika visa sahabat valid, sistem akan langsung menampilkan halaman berisi e-Visa yang bisa langsung dicetak. Namun, jika muncul notifikasi “There is no any information for the selected values”, ada kemungkinan visa sahabat belum terissued atau bahkan tidak valid. Sebaiknya segera konsultasikan dengan travel umroh atau provider visa terkait.

    Umroh Bareng Ventour Travel Plus Visa Umroh

    Maraknya kasus visa umroh bodong menjadi peringatan bagi sahabat untuk lebih berhati-hati dalam memilih agen travel atau provider visa. Pastikan sahabat mendaftar umroh melalui travel yang terpercaya dan memiliki izin resmi.

    Gambar 4 : Potret Jamaah Ventour Travel

    Jika sahabat ingin perjalanan umroh yang nyaman tanpa harus ribet mengurus visa sendiri, Ventour Travel adalah pilihan yang tepat! Dengan pengalaman panjang dalam memberangkatkan jemaah, Ventour Travel sudah termasuk provider visa resmi, sehingga visa umroh sahabat akan terjamin keasliannya.

    Baca Juga : Cek Biaya Umroh untuk 1 atau 2 Orang Bisa Seterjangkau Ini!

    Tidak perlu takut visa bodong atau masalah di imigrasi, karena Ventour Travel akan memastikan perjalanan sahabat aman dan lancar hingga kembali ke Tanah Air. Yuk, daftarkan diri sekarang dan wujudkan impian umroh sahabat bersama Ventour Travel!

    Doa Berangkat Umroh Lengkap, Baca Ini Sebelum Berangkat!

    Doa berangkat umroh adalah amalan penting yang sebaiknya sahabat baca sebelum memulai perjalanan ibadah umroh ke Tanah Suci.

    doa berangkat umroh dengan lengkap
    Gambar 1 : Doa Berangkat Umroh Secara Lengkap

    Dengan membaca doa ini, sahabat memohon perlindungan, kelancaran, serta keberkahan selama menjalankan ibadah umroh. Dalam Islam, setiap perjalanan dianjurkan untuk diawali dengan doa agar diberikan keselamatan dan kemudahan. Lalu, seperti apa doa berangkat umroh yang sesuai sunnah? Simak selengkapnya disini!

    Doa Mengantar Seseorang Berangkat Ibadah ke Tanah Suci

    Bagi sahabat mengantarkan saudara, teman, atau kerabat yang akan berangkat umroh, momen seperti ini selalu penuh haru dan kebahagiaan. Sebagai bentuk kasih sayang, kita dianjurkan untuk mendoakan keselamatan mereka, karena perjalanan ke Tanah Suci bukanlah perjalanan yang singkat.

    Baca Juga : Doa untuk Orang Yang Berangkat Umroh Ini Jarang Diketahui!

    Dalam sebuah riwayat, Rasulullah ﷺ pernah mengucapkan doa khusus saat melepas salah seorang sahabatnya berangkat. Hadist ini diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, dan hingga kini, doa tersebut menjadi amalan yang dianjurkan bagi kita yang ingin mengiringi kepergian orang terkasih dengan doa terbaik.

    اللَّهُمَّ اطْوِ لَهُ البَعِيْدَ (البُعْدَ)، وَهَوِّنْ عَلَيْهِ السَّفَرَ

    Artinya: “Ya Allah, dekatkan jarak tempuhnya yang jauh dan mudahkanlah perjalanan baginya.”

    Beberapa Doa Berangkat Umroh

    Saat bersiap menjalankan ibadah umroh, ada banyak doa yang dianjurkan untuk dibaca agar perjalanan semakin berkah dan lancar. Menariknya, setiap doa memiliki makna mendalam yang bisa menambah ketenangan hati sebelum berangkat.

    Nah, salah satu doa yang bisa sahabat baca adalah doa keberangkatan umroh, yang dikutip dari laman resmi NU Online.

    Doa Berangkat Dari Rumah

    بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

    Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah.”

    Baca Juga : Amalkan Doa Ini Sebelum Keluar Rumah Saat Berangkat Haji dan Umrah!

    Doa Saat di Dalam Kendaraan

    سْمِ اللّٰهِ مَجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَاۗ اِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

    Artinya: “Dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang”

    Doa Saat Kendaraan Mulai Bergerak

    بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَلَنَا هٰذَا وَ مَا كُنَّا لَهٗ مُقْرِنِيْنَ . وَ إِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ

    Artinya : “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah Mahabesar. Allah Mahabesar. Allah Mahabesar.”

    Doa Setelah Tiba di Tempat Tujuan

    اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ أَهْلِهَا وَخَيْرَ مَـــا فِيْهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَـــا فِيْهَا

    Artinya : “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan tempat ini dan kebaikan penduduknya serta kebaikan apa pun yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan tempat ini dan kejahatan penduduknya serta kejahatan apa pun yang ada di dalamnya.”

    Baca Juga : Lantunan Doa untuk Sanak Saudara yang Berangkat ke Tanah Suci

    Setelah mengetahui doa berangkat umroh yang dianjurkan, sahabat tentu ingin perjalanan ke Tanah Suci berjalan lancar dan penuh berkah.

    Bersama Ventour Travel, sahabat bisa menjalani ibadah umroh dengan nyaman, tenang, dan sesuai sunnah.

    Gambar 2 : Potret Jamaah Umroh Ventour Travel

    Baca Juga : Amalkan Doa Ini Agar Dimudahkan Umroh dan Haji!

    Dengan pengalaman bertahun-tahun, layanan premium, serta bimbingan dari para pembimbing ibadah yang berpengalaman, Ventour Travel siap menemani setiap langkah sahabat menuju Baitullah. Yuk, wujudkan perjalanan umroh terbaik bersama Ventour Travel!

    Baru! Saudi Wajibkan Vaksin Meningitis untuk Umroh Ramadhan!

    Kemenkes Arab Saudi kembali mewajibkan vaksin meningitis bagi seluruh jemaah, dikarenakan menjelang puncak musim umroh di bulan Ramadhan.

    Vaksin Meningitis untuk Jemaah Umroh dan Haji
    Gambar 1 : Vaksin Meningitis Wajib Bagi Jamaah Umroh Ramadhan

    Kementerian Kesehatan Saudi mengimbau agar vaksinasi dilakukan setidaknya 10 hari sebelum keberangkatan guna mencegah penyebaran penyakit menular di tengah jutaan peziarah yang datang ke Tanah Suci.

    Masa Berlaku Vaksin Meningitis dan Aturan Terbaru

    Dilansir dari Gulf News, Senin (24/2/2025), Kementerian mengatakan tindakan pencegahan ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan terhadap infeksi yang mungkin ditularkan di keramaian.

    “Vaksin tersebut memberikan perlindungan selama lima tahun, sehingga memperkuat perlindungan pribadi dan kolektif, dan membantu menjaga kesehatan masyarakat selama musim umrah, ” kata Kementerian.

    Gambar 2 : Vaksin Meningitas Diwajibkan Untuk Memperkuat Imunitas Jamaah Umroh Ramadhan

    Vaksin ini memberikan perlindungan hingga lima tahun, sehingga bagi jemaah yang sudah mendapat vaksin dalam periode tersebut tidak perlu melakukan vaksinasi ulang. Selain itu, jemaah juga dianjurkan untuk menjaga kesehatan dengan mencuci tangan secara berkala dan mengenakan masker di tempat ramai.

    Sebelumnya, aturan wajib vaksin meningitis sempat diterapkan oleh Otoritas Penerbangan Arab Saudi (GACA), di mana jemaah harus menunjukkan sertifikat vaksin yang masih berlaku saat check-in. Namun, aturan ini ditangguhkan menyusul laporan kelangkaan vaksin di beberapa negara. Meskipun demikian, Arab Saudi tetap menegaskan pentingnya vaksin meningitis sebagai langkah perlindungan bagi seluruh jemaah umroh.

    Pemeriksaan sertifikat vaksin meningitis juga masih dilakukan di beberapa bandara internasional, termasuk Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Jemaah umroh masih diminta menunjukkan buku kuning vaksin meningitis saat check-in di konter maskapai. Oleh karena itu, meskipun aturan wajib vaksin sempat ditangguhkan, Ventour Travel tetap menganjurkan jemaah untuk mendapatkan vaksin meningitis sebelum berangkat, guna menghindari kendala saat proses keberangkatan serta memastikan perlindungan kesehatan selama ibadah di Tanah Suci.

    Vaksin Meningitis Wajib untuk Jamaah Umroh Ramadhan

    Umroh Ramadhan selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Pada tahun lalu saja, lebih dari 30 juta jemaah menunaikan ibadah umroh selama bulan suci ini. Keramaian luar biasa di Makkah dan Madinah meningkatkan risiko penyebaran penyakit, termasuk meningitis.

    ibadah di masjidil haram
    Gambar 3 : Umroh Ramadhan Selalu Menjadi Minat Banyak Jamaah

    Meningitis adalah infeksi yang dapat menyebar melalui droplet, terutama di tempat-tempat dengan kepadatan tinggi seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Oleh karena itu, pemerintah Saudi mewajibkan vaksin meningitis untuk menjaga kesehatan jemaah serta mengurangi potensi wabah di tengah ibadah.

    Baca Juga : Catat! Persiapan Kesehatan, Obat, dan Vitamin yang Perlu Dibawa Saat Umroh

    Selain vaksinasi, jemaah juga diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker di area padat, menjaga kebersihan tangan, dan menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit.

    Umroh Ramadhan dan Keistimewaan Lailatul Qadr

    Ramadhan bukan hanya momen istimewa untuk beribadah, tetapi juga kesempatan emas untuk meraih malam penuh kemuliaan, Lailatul Qadr. Ibadah di Tanah Suci pada malam tersebut memiliki keutamaan yang luar biasa, bahkan disebut lebih baik dari seribu bulan.

    Baca Juga : Umroh Lailatul Qadr: Raih Malam Seribu Bulan Di Baitullah!

    Bagi sahabat yang ingin merasakan kemuliaan Lailatul Qadr di Masjidil Haram, Ventour Travel menghadirkan Paket Umroh Lailatul Qadr yang dirancang khusus untuk membantu sahabat mendapatkan pengalaman spiritual terbaik di bulan Ramadhan. Jangan lewatkan kesempatan berharga ini!

    Segera daftar dan wujudkan impian umroh Ramadhan sahabat bersama Ventour Travel! 🚀

    Kenali Rukun Umroh yang Wajib Dipenuhi! Jangan Sampai Salah!

    Banyak jamaah umroh yang tidak sadar, tanpa memenuhi rukun umroh ini, ibadah yang sahabat lakukan bisa jadi tidak sah atau tidak diterima.

    Gambar 1 : Rukun Umroh yang Wajib Jamaah Umroh Ketahui

    Rukun umroh bukan sekadar tahapan biasa, melainkan syarat utama yang wajib dipenuhi agar perjalanan ibadah sahabat diterima. Sayangnya, masih banyak yang keliru dalam melaksanakannya, bahkan ada yang melewatkannya tanpa disadari! Jangan sampai ibadah sahabat sia-sia hanya karena kurang memahami rukun umroh. Yuk, simak penjelasannya agar ibadah sahabat berjalan lancar dan penuh berkah!

    Rukun Umroh Menurut Madzhab Syafi’i

    Mayoritas masyarakat Indonesia mengikuti madzhab Syafi’i dalam ibadahnya, termasuk dalam pelaksanaan umroh, ada empat rukun yang harus dipenuhi agar ibadah ini sah.

    Rukun umroh ini telah dijelaskan secara rinci dalam kitab Matan Abu Syuja’, yang merupakan terjemahan dari Al-Tadzhib fi Adillati Matn al-Ghaayah wa al-Taqrib terbitan Darul Musthafa.

    Yuk, simak penjelasan lengkapnya agar sahabat semakin paham dan bisa menjalankan umroh dengan benar sesuai tuntunan madzhab Syafi’i!

    1. Ihram di Miqat

    Saat memulai umroh, ada satu langkah penting yang menandai awal ibadah sahabat yaitu ihram. Secara sederhana, ihram adalah niat memasuki rangkaian ibadah haji atau umroh, dan khusus untuk umroh, niat ini dilakukan di miqat, titik yang sudah ditentukan sebagai batas awal.

    Baca Juga : Kenali 5 Tempat Miqat yang Sering Dikunjungi Jemaah Umroh

    Dalam kitab Al-Mishbah Al-Munir, dijelaskan bahwa

    “Seseorang yang berihram berarti ia telah berniat masuk (mulai melaksanakan) umrah atau haji. Maksudnya, orang tersebut memasukkan dirinya pada suatu ibadah yang menyebabkan dirinya haram (terlarang) melakukan hal-hal yang sebelumnya halal baginya.”

    2. Thawaf

    Setelah sahabat tiba di Makkah dengan mengenakan pakaian ihram, rukun umroh yang tak boleh dilewatkan yaitu thawaf. Thawaf adalah mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali dengan posisi Baitullah selalu di sisi kiri.

    Gambar 2 : Thawaf Merupakan Mengelilingi Kakbah Sebanyak Tujuh Kali

    Thawaf ini harus dimulai dari Hajar Aswad. Jika tidak, maka hitungan thawafnya dianggap tidak sah. Itulah mengapa banyak jemaah berlomba-lomba mencari titik awal ini sebelum memulai putaran pertama.

    Thawaf juga menjadi momen spesial karena di sinilah sahabat bisa merasakan kedekatan spiritual yang luar biasa, mengingat langkah demi langkah yang dilakukan juga pernah dilalui oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabat. Jadi, pastikan sahabat memahami tata cara thawaf dengan baik agar ibadah umroh semakin sempurna dan penuh makna!

    3. Sa’i

    Sa’i yaitu berjalan bolak-balik antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Ibadah ini dimulai dari Bukit Shafa dan diakhiri di Bukit Marwah.

    Hitungannya cukup sederhana, setiap perjalanan dari Shafa ke Marwah dihitung satu kali, begitu juga perjalanan kembali dari Marwah ke Shafa. Jadi, sahabat akan menyelesaikan total tujuh kali perjalanan hingga akhirnya tiba di Marwah.

    4. Tahallul

    Tahallul, yaitu mencukur atau memendekkan rambut. Untuk laki-laki, lebih utama menggunduli rambutnya sebagai tanda ketundukan dan kesucian diri. Sementara bagi perempuan, cukup memotong sedikit ujung rambutnya, karena mencukur habis rambut bagi wanita hukumnya makruh.

    Baca Juga : Apakah Wajib Gundul Saat Haji Dan Umroh? Simak Penjelasanya!

    Perbedaan Rukun Umroh dengan Rukun Haji

    Tahukah sahabat bahwa ada satu perbedaan mendasar antara haji dan umroh? Imam Al-Ghazali dalam salah satu kitabnya menjelaskan bahwa rukun haji ada lima, yaitu ihram, thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, dan tahallul (bercukur rambut) menurut sebagian pendapat. Sementara itu, rukun umroh sama seperti haji, kecuali wukuf di Arafah.

    rukun haji
    Gambar 3 : Wukuf di Arafah Bukan Termasuk Rukun Umroh

    Inilah yang membuat haji hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu, yaitu saat musim haji di bulan Dzulhijjah, karena wukuf di Arafah hanya bisa dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Bahkan, menurut kitab Fiqh Ibadah karya Syaikh Abdul Aziz Muhammad Azzam & Syaikh Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, wukuf di Arafah adalah rukun terbesar dalam haji.

    Baca Juga : Wajib Pahami! Syarat, Rukun, dan Kewajiban Haji dengan Mudah!

    Berbeda dengan umroh yang bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, haji memiliki waktu khusus yang tidak bisa digantikan. Jadi, bagi sahabat yang ingin menunaikan ibadah ke Tanah Suci, memahami perbedaan ini sangat penting agar tidak keliru membedakan antara haji dan umroh.

    Anjuran Melaksanakan Ibadah Umroh

    Sahabat, tahukah bahwa ada perbedaan pandangan di kalangan ulama mengenai hukum ibadah umroh? Mengutip dari buku Fiqih Umroh karya Muhammad Ajib, Lc, MA, para imam madzhab memiliki pendapat yang berbeda terkait kewajiban ibadah ini.

    Menurut Madzhab Syafi’i dan Madzhab Hambali, umroh hukumnya wajib bagi umat Muslim yang mampu. Artinya, jika sahabat sudah memiliki kemampuan finansial dan fisik, tidak dianjurkan untuk menundanya. Sementara itu, Madzhab Maliki dan Madzhab Hanafi berpendapat bahwa umroh adalah ibadah sunnah. Bagi yang menunaikannya akan mendapatkan pahala besar, namun jika ditunda, tidak berdosa.

    Menariknya, anjuran untuk melaksanakan umroh juga tertuang dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 158, yang menegaskan bahwa ibadah ini merupakan bagian dari syiar Allah.

    اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِۚ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَاۗ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًاۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ ۝١٥٨

    innash-shafâ wal-marwata min sya‘â’irillâh, fa man ḫajjal-baita awi‘tamara fa lâ junâḫa ‘alaihi ay yaththawwafa bihimâ, wa man tathawwa‘a khairan fa innallâha syâkirun ‘alîm

    Artinya : “Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syiar (agama) Allah. Maka, siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri, lagi Maha Mengetahui.”

    Bahkan, dalam kitab Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab karya Imam An-Nawawi, disebutkan bahwa minimal seorang Muslim pernah menunaikan umroh sekali dalam hidupnya.

    Tentu saja, siapa yang tidak ingin mendapatkan pahala umroh? Apalagi, dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa umroh yang dilakukan pada bulan Ramadan memiliki keutamaan setara dengan ibadah haji!

    Baca Juga : Kenapa Umroh Ramadhan Selalu Jadi Rebutan? Ini Alasannya!

    Lalu, bagaimana dengan biayanya? Meskipun umroh membutuhkan persiapan finansial, sahabat tidak perlu khawatir!

    Gambar 4 : Potret Jamaah Umroh Ventour Travel Setelah Melaksanakan Thawaf

    Ventour Travel hadir dengan berbagai pilihan paket umroh 2025 yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan budget sahabat. Dari paket reguler hingga umroh plus city tour ke berbagai destinasi menarik, semuanya dirancang agar perjalanan ibadah sahabat lebih nyaman dan berkesan.

    Jadi, yuk mulai rencanakan ibadah umroh sahabat bersama Ventour Travel dan wujudkan impian beribadah ke Tanah Suci! ✨