Umroh Satu Pesawat! Ventour Berangkatkan 300 Lebih Jemaah Umroh Plus Mesir

Pada 12 November 2024, Ventour Travel menghadirkan umroh akbar satu pesawat lebih dari 300 jemaah dalam satu penerbangan charter khusus dengan menggandeng maskapai Egypt Air.

Gambar 1 : Potret Jamaah Ventour Travel Keberangkatan Umroh Satu Pesawat

Penerbangan ini bukan hanya sekadar perjalanan ibadah, tapi juga sebuah petualangan yang lengkap dengan city tour Mesir yang memesona, menjadikannya pengalaman umroh jamaah menjadi istimewa dan tak terlupakan.

Umroh Satu Pesawat Menggunakan Maskapai Egypt Air 

Bersama Egypt Air, Ventour memilih pesawat yang mampu menampung seluruh jemaah dalam satu penerbangan akbar ini. Dengan kelas ekonomi dan bisnis yang nyaman, setiap jemaah bisa merasakan perjalanan yang penuh persaudaraan dan kehangatan.

Gambar 2 : Dirut dan General Manager Ventour Travel Bersama Dirut Egypt Air

Saat keberangkatan, suasana di bandara terasa begitu meriah dan mengesankan yang dihadiri oleh Ibu Annisa Zulfida Umasugi selaku Direktur Utama Ventour Travel dan Bapak Agce Zulfikar Umasugi selaku General manager Ventour Travel. Kemudian Direktur Utama Egypt Air juga turut hadir untuk memberikan dukungan serta menyaksikan langsung momen keberangkatan ini. Selain beribadah di Tanah Suci, pada penerbangan ini para sahabat juga akan diajak menjelajahi keindahan Mesir dalam city tour yang sudah Ventour Travel rancang khusus.

Baca Juga : 5 Destinasi Seru di Mesir, Ternyata Bukan Cuma Piramida!

Fasilitas Maskapai Egypt Air

Dalam keberangkatan akbar ini, Ventour Travel memastikan kenyamanan jemaah dengan menyewa satu pesawat penuh yang diisi khusus oleh para jemaah umroh Ventour Travel, baik di kelas ekonomi maupun bisnis. Bagi sahabat yang memilih kelas bisnis, tersedia fasilitas eksklusif seperti kursi private yang dapat diubah menjadi tempat tidur, memastikan kenyamanan maksimal sepanjang penerbangan.

Gambar 3 : Umroh Satu Pesawat Ventour Travel Juga Terdapat Kelas Bisnis di Maskapai Egypt Air

Tak hanya itu, jemaah kelas bisnis juga dimanjakan dengan hidangan berstandar internasional yang menggugah selera. Sebelum keberangkatan, sahabat yang berada di kelas bisnis juga mendapatkan akses ke lounge eksekutif, area khusus yang memberikan kenyamanan ekstra serta ketenangan bagi penumpang bisnis sebelum memulai perjalanan spiritual yang penuh makna ini.

Beberapa Media Besar Turut Meliput

Acara ceremonial di bandara pun menjadi sorotan, tak hanya bagi para jemaah dan keluarga, namun juga media-media besar seperti RCTI, MNC TV, Okezone, IDX, Viva, Suara, Chat News, hingga Voice of Indonesia yang meliput dari awal hingga akhir.

Gambar 4 : Dirut Ventour Travel Sedang di Wawancara oleh Media ( Sumber : Youtube Inews MNCTV )

Cuplikan momen bersejarah ini juga dapat sahabat lihat di Youtube Official media besar nasional MNCTV dan RCTI. Menghadirkan suasana haru dan kebanggaan yang mengiringi keberangkatan para jemaah menuju Tanah Suci.

Umroh Satu Pesawat Plus City Tour Mesir 

Selain itu, keberangkatan ini adalah upaya Ventour Travel untuk memberikan pengalaman ibadah yang lebih dalam dan berkesan bagi para jemaah.

Gambar 5 : Umroh Satu Pesawat Juga Menghadirkan Plus City Tour Mesir

Dengan perjalanan langsung dari Indonesia ke Mesir untuk city tour di Mesir dan kemudian menuju tanah suci untuk melakukan ibadah umroh, Ventour berharap perjalanan umroh kali ini bisa menjadi lebih dari sekadar ibadah, namun juga menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi sejarah dan budaya Islam di dua destinasi penting. Sahabat yang ikut dalam perjalanan ini tentu saja akan pulang dengan pengalaman dan cerita yang luar biasa.

Semoga di perjalanan-perjalanan berikutnya, Ventour dapat terus menghadirkan pengalaman ibadah yang penuh makna dan kebersamaan, seperti keberangkatan akbar ini. Bagi sahabat yang ingin turut serta dalam perjalanan umroh berikutnya, pantau terus info terbaru kami. Insya Allah, Ventour akan selalu memberikan pengalaman terbaik yang tak hanya sekadar mengantar sahabat ke Tanah Suci, tapi juga membuat setiap detik perjalanan menjadi penuh kenangan.

Cara Mudah Aktifkan Roaming Umroh dan Haji Di Handphone!

Dengan mengaktifkan roaming paket internet khusus haji dan umrah, sahabat yang sedang beribadah bisa tetap terhubung dengan keluarga di Tanah Air. Paket ini mempermudah sahabat untuk berbagi kabar, mengirim pesan, atau sekadar mengobrol melepas rindu.

Gambar 1 : Pakai Internet saat di Tanah Suci

Di samping itu, paket internet ini juga memberi kemudahan akses informasi selama berada di Mekkah dan sekitarnya, sehingga perjalanan ibadah bisa berjalan dengan lebih nyaman dan lancar. Untuk itu, yuk cari tahu bagaimana cara mengaktifkan paket ini agar komunikasi selama ibadah tetap lancar tanpa kendala.

Cara Aktifkan Roaming Data di Handphone

Handphone Android

  1. Buka menu Pengaturan di ponsel.
  2. Pilih menu Kartu SIM.
  3. Cari dan pilih opsi Roaming Data.
  4. Centang pilihan Aktifkan Roaming Data untuk mengaktifkannya.
  5. Setelah selesai, restart HP sahabat dengan menekan tombol power, lalu pilih Restart.
  6. Ketika HP kembali menyala, hubungkan kembali ke data internet. Mode roaming data akan otomatis aktif, dan sahabat dapat menikmati akses internet meskipun sedang berada di luar negeri.
Gambar 2 : Cara Mengaktifkan Roaming Data di Handphone

Handphone Iphone

  1. Buka menu Pengaturan di ponsel iPhone-mu.
  2. Cari dan pilih Menu Data Seluler.
  3. Masuk ke Pengaturan Data Seluler.
  4. Aktifkan opsi Roaming Data.

Setelah sahabat mengaktifkan Roaming Data di ponsel, sahabat akan dikenakan biaya layanan sesuai dengan tarif roaming data dari masing-masing provider. Kabar baiknya, beberapa operator seluler sudah menyediakan paket internet khusus yang dirancang untuk jemaah umroh maupun haji.

Baca Juga : Tips Jitu! Pilih Paket Internet Saat Ibadah Umroh dan Haji!

Paket Internet khusus Umroh dan Haji di Provider Indonesia 

Gambar 3 : Aplikasi MyTelkomsel untuk Aktifkat Paket Roaming ( Sumber : Liputan6 )

1. Telkomsel

  1. Unduh dan Instal Aplikasi “MyTelkomsel” dari Google Play Store (Android) atau App Store (iOS).
  2. Buka aplikasi, lalu login menggunakan nomor telepon sahabat dan ikuti instruksi untuk verifikasi.
  3. Setelah berhasil masuk, cari menu layanan dan pilih opsi Roaming akan muncul daftar paket roaming populer di berbagai destinasi.
  4. Pilihlah paket sesuai negara yang ingin sahabat kunjungi.
  5. Setelah memilih paket dan melakukan pembayaran, ikuti petunjuk untuk mengaktifkan layanan roaming internasional. Pastikan sahabat membaca syarat dan ketentuan yang berlaku terlebih dahulu.

2. Indosat Ooredoo

  1. Unduh aplikasi MyIM3 di Play Store (Android) atau App Store (iOS).
  2. Login menggunakan nomor IM3 sahabat.
  3. Pilih menu Internet lalu pilih opsi Roaming.
  4. Klik pada pilihan Umroh Haji.
  5. Pilih paket internet yang sahabat butuhkan.
  6. Tentukan metode pembayaran yang diinginkan.
  7. Tunggu beberapa saat hingga paket internet haji Indosat aktif.

3. XL Axiata

  1. Unduh aplikasi MyXL di Google Play Store (Android) atau App Store (iPhone).
  2. Buka aplikasi, lalu login ke akun sahabat.
  3. Klik menu Beli Paket.Pilih opsi Add On.
  4. Pilih opsi Internasional.Klik paket Umroh dan Haji.
  5. Pilih paket yang sesuai kebutuhan sahabat.
  6. Selesaikan proses pembayaran.

    4. Smartfren

    1. Unduh aplikasi MySmartfren melalui Google Play Store atau App Store.
    2. Buka aplikasi, lalu login dengan nomor Smartfren yang akan digunakan.
    3. Pilih menu Beli Paket.
    4. Klik opsi Add on.
    5. Pilih opsi International Roaming.
    6. Pilih paket internet Haji Smartfren yang diinginkan kemudian Selesaikan pembayaran.

    5. Hutchison Tri Indonesia

    1. Unduh aplikasi bima+ di Play Store (Android) atau App Store (iOS).
    2. Login dengan nomor Tri sahabat.
    3. Pilih menu Beli.
    4. Klik Roaming yang ditandai dengan ikon pesawat.
    5. Pilih Trip Ibadah.
    6. Pilih paket Tri haji yang diinginkan kemudian Klik Beli.
    7. Pilih metode pembayaran dan Klik Lakukan pembayaran kemudian tunggu hingga pembayaran berhasil.

    Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, sahabat kini dapat dengan mudah mengaktifkan layanan roaming internasional atau memilih paket internet umroh atau haji dari berbagai provider Indonesia.

    Pastikan untuk memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan sahabat selama perjalanan ibadah, dan selalu periksa syarat serta ketentuan yang berlaku agar perjalanan umroh atau haji sahabat semakin lancar dan nyaman. Selamat beribadah dan semoga segala urusan selama perjalanan berjalan dengan baik.

    Inilah Tata Cara Serta Pakaian Umroh Bagi Jamaah Perempuan!

    Bagi sahabat muslimah ada beberapa tata cara serta pakaian umroh yang perlu diperhatikan agar ibadah berlangsung dengan lancar dan penuh keberkahan.

    Gambar 1 : Tata Cara dan Pakaian Umroh yang Wajib jamaah Umroh Ketahui

    Sahabat muslimah yang ingin melaksanakan ibadah umroh tentu merasakan kebahagiaan dan antusiasme yang luar biasa. Momen ini adalah kesempatan langka yang penuh berkah, di mana sahabat bisa mendekatkan diri kepada Allah di Tanah Suci.

    Selain menjadi sarana memperkuat iman, ada tata cara dan beberapa larangan khusus yang perlu diperhatikan demi kelancaran dan keutamaan ibadah sahabat muslimah selama di Tanah Suci.

    Tata Cara Ibadah Umroh bagi Jamaah Perempuan

    1. Mandi Junub

    Sebelum memasuki kota suci Makkah, ada baiknya jamaah perempuan melakukan mandi junub jika situasinya memungkinkan. Mandi junub ini bukan hanya sekadar pembersihan diri, tapi juga bentuk penghormatan dan simbol kemurnian diri saat melangkah ke tanah suci. Dengan menjaga kebersihan, sahabat dapat lebih siap secara fisik dan hati untuk menjalani ibadah.

    2. Berihram

    Bagi jamaah umrah perempuan, sebelum memulai perjalanan suci ini, penting untuk berihram dari tempat miqat dengan membaca niat. Miqat adalah titik awal bagi sahabat untuk memasuki niat ibadah, dan niat ihram inilah yang menandai dimulainya rangkaian ibadah umrah.

    Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.

    Artinya: “Aku niat umrah dengan berihram karena Allah Ta’ala, aku penuhi panggilanmu ya Allah untuk berumrah.”

    3. Masuk ke Masjidil Haram

    Kini saatnya bagi jamaah wanita untuk memasuki Masjidil Haram. Langkah ini bisa diawali dengan membaca doa, sebagai pengantar hati untuk mengawali ibadah dengan tenang dan penuh kekhusyukan.

    A’ûdzu billâhil ‘azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba rahmatik.

    Artinya, “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Buka lah bagiku segala pintu rahmat-Mu.”

    4. Pergi ke Hajar Aswad

    Di depan Hajar Aswad, sahabat bisa melafalkan kalimat takbir sebagai bentuk penghormatan. Jika memungkinkan, sahabat juga dapat menyentuh Hajar Aswad dengan tangan kanan, lalu menciumnya seperti sunnah yang dijalankan Rasulullah SAW.

    5. Thawaf

    Thawaf adalah ibadah yang mengajak kita lebih dekat dengan Allah, dilakukan dengan memutari Ka’bah sebanyak tujuh kali. Dalam setiap putarannya, sahabat muslimah dapat melantunkan dzikir, membaca ayat suci Al-Qur’an, atau mengucapkan doa yang menenangkan hati.

    6. Sa’i

    Sa’i adalah bagian penting dalam rangkaian ibadah yang sahabat lakukan saat berada di Tanah Suci.

    Gambar 2 : Sa’i Dimulai dari Bukit Safa Kemudian Ke Marwah

    Sahabat akan berjalan kaki antara dua bukit, yaitu Safa dan Marwah, sebanyak tujuh kali, mengikuti jejak Hajar, ibu dari Nabi Ismail AS, yang dengan penuh kesabaran berlari-lari kecil mencari air demi buah hatinya.

    Baca Juga : Sa’i: Syarat Dan Tata Caranya Yang Jemaah Umroh wajib tahu!

    Pakaian Umroh untuk Jamaah Muslimah

    Gambar 3 : Pakaian Umroh yang Boleh Untuk Jamaah Perempuan
    1. Disunnahkan menggunakan pakaian berwarna putih
    2. Disarankan memakai pakaian yang baru, bersih, dan suci
    3. Dilarang menggunakan pakaian yang tipis atau ketat
    4. Panjang lengan baju harus sepanjang pergelangan tangan
    5. Kerudung yang dikenakan panjang sehingga menutupi dada
    6. Memakai kaus kaki
    7. Menggunakan sepatu yang tidak bertumit dan berbahan karet

    Dengan persiapan yang baik dan niat yang tulus, perjalanan sahabat ke Tanah Suci akan menjadi pengalaman spiritual yang penuh berkah dan mendalam. Selamat menjalankan ibadah umroh, semoga semua amal sahabat diterima oleh Allah SWT.

    Wajib Tahu! Penjelasan Lengkap Perbedaan Haji Dan Umroh!

    Haji dan umroh adalah dua ibadah penting dalam Islam yang sering dianggap tidak memiliki perbedaan oleh banyak orang, karena keduanya melibatkan perjalanan ke Mekkah dan ritual-ritual tertentu.

    Namun, sahabat perlu tahu bahwa meskipun ada persamaan, keduanya memiliki perbedaan mendasar. Perbedaan utama antara haji dan umroh terletak pada waktu pelaksanaannya, status hukumnya, dan tata cara ritualnya.

    Gambar 1 : Potret Jamaah Ventour Travel Ketika Melaksanakan Umroh di Tanah Suci

    Haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan bagi setiap Muslim yang mampu, dan dilakukan pada waktu tertentu, yaitu saat musim haji. Secara istilah, haji berarti menuju Ka’bah untuk melaksanakan serangkaian ibadah yang telah ditetapkan. Di sisi lain, umroh bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun dan secara istilah artinya adalah ziarah ke Ka’bah dengan tujuan ibadah tertentu.

    Perbedaan Haji Dan Umroh Menurut Hukum, Rukun, Waktu Pelaksanaan Serta Kewajiban

    1. Hukum

    Menurut hukum, haji adalah ibadah yang wajib bagi umat Islam dan merupakan rukun Islam yang kelima. Namun, kewajiban ini hanya berlaku bagi mereka yang benar-benar mampu, bukan hanya dari segi finansial, tetapi juga fisik dan mental. Kesiapan ini penting, karena haji memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dibandingkan umroh. Jika sahabat mampu secara fisik dan mental, tentu sahabat akan lebih fokus dan tenang dalam menjalankannya.

    Sedangkan umroh, hukumnya sunnah muakkad, yang artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan, namun tidak berdosa jika tidak melaksanakannya.

    2. Rukun

    Perbedaan antara haji dan umroh terletak pada rukun yang harus sahabat penuhi selama menjalankan ibadah. Rukun haji meliputi beberapa hal yang sangat penting, seperti niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sai, dan memotong rambut. Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun utama dalam haji yang tidak boleh dilewatkan.

    Gambar 2 : Perbedaan Umroh dan Haji Juga Terletak Pada Rukunnya

    Sedangkan dalam umroh, rukun yang harus sahabat jalankan hampir sama dengan haji, hanya saja tanpa wukuf di Arafah. Jadi, sahabat hanya perlu niat ihram, kemudian melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah, sai antara Safa dan Marwah, serta memotong rambut. Meskipun terlihat sederhana, kedua ibadah ini memiliki keutamaan masing-masing yang membawa pahala besar bagi yang melaksanakannya.

    3. Waktu Pelaksanaan

    Perlu diketahui bahwa pelaksanaan haji dan umroh memiliki perbedaan dari segi waktu. Haji hanya bisa dilakukan dalam waktu yang lebih terbatas, yaitu dimulai sejak awal bulan Syawal hingga subuh pada Hari Raya Idul Adha, tepatnya pada tanggal 10 Dzulhijjah. Jadi, rentang waktu untuk melaksanakan haji memang sempit.

    Berbeda dengan haji, umroh bisa sahabat lakukan kapan saja sepanjang tahun, tanpa batasan waktu tertentu. Namun, ada pengecualian untuk tanggal 10 Dzulhijjah dan hari-hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, di mana umroh tidak dianjurkan dilakukan pada hari-hari tersebut.

    4. Kewajiban

    Dalam pelaksanaan haji dan umroh, ada beberapa kewajiban yang harus dipenuhi. Meskipun jika kewajiban ini tidak dilaksanakan, ibadah haji atau umroh sahabat tetap sah, namun sahabat harus membayar dam (denda) sebagai gantinya.

    Untuk kewajiban haji, ada lima hal yang perlu dilakukan: niat ihram dari miqat (batas yang ditentukan sesuai lokasi keberangkatan), menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, melakukan tawaf wada (perpisahan), dan melempar jumrah. Sedangkan dalam umroh, kewajiban yang harus sahabat penuhi ada dua, yaitu niat ihram dari miqat dan menjauhi hal-hal yang dilarang selama ihram.

    Baca Juga : Kabar Baik! Saudi Akan Hadirkan Layanan Penyimpanan Barang di Dua Masjid Suci

    Memahami Makna Mendalam Dan Keutamaan Ibadah Di Tanah Suci

    Haji memiliki makna yang begitu dalam dalam Islam. Bukan hanya sebagai salah satu dari rukun Islam, tetapi juga menjadi lambang persatuan bagi umat Muslim dari seluruh penjuru dunia yang berkumpul di satu tempat untuk beribadah kepada Allah. Haji sering dianggap sebagai puncak dari ibadah seorang Muslim, di mana setiap jamaah diharapkan pulang dalam keadaan suci dan bersih dari dosa setelah melaksanakannya.

    Gambar 3 : Perbedaan Umroh dan Haji Juga Terdapat Pada Makna dan Keutamaannya

    Meskipun umroh tidak wajib seperti haji, tetap memiliki nilai spiritual yang tinggi. Sahabat yang melaksanakan umroh mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri, memperkuat iman, dan merasakan kedekatan dengan Allah. Umroh sering kali dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atau untuk memohon sesuatu kepada Allah.

    Kedua ibadah ini memiliki makna dan signifikansi yang mendalam dalam Islam, memberikan kesempatan bagi setiap Muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas spiritual mereka. Dengan memahami perbedaan antara haji dan umroh, sahabat dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan melaksanakan ibadah ini dengan kesadaran serta keikhlasan penuh.

    Rahasia Nutrisi Seimbang! Tetap Bugar Saat Umroh Dan Haji di Tanah Suci!

    Nutrisi memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga energi selama melangsungkan ibadah haji maupun umrah di Tanah Suci. Perbedaan cuaca dan suhu di Tanah Suci membuat tubuh kita bekerja lebih keras untuk beradaptasi. Untuk mendukung hal ini, asupan makanan bergizi sangat diperlukan agar sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Dengan terpenuhinya kebutuhan gizi harian, risiko serangan penyakit pun bisa diminimalisir.

    Gambar 1 : Jamaah Umroh dan Haji Harus Menjaga Kondisi Tubuh Agar Tetap Bugar

    Bayangkan jika tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, sementara sahabat harus menjalankan rangkaian ibadah haji atau umrah yang menuntut fisik prima. Tubuh yang sehat dan bugar adalah kunci agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan maksimal.

    Mobilitas kita selama berada di Tanah Suci juga lebih tinggi. Terkadang, kekurangan nutrisi tertentu dapat memicu masalah kesehatan, seperti dehidrasi dan kelelahan yang berlebihan. Agar ibadah sahabat berjalan lancar dan penuh berkah, yuk, simak tips menjaga asupan nutrisi berikut ini!

    Pilihan Nutrisi Tepat untuk Menjaga Energi dan Kekuatan Selama di Tanah Suci

    Karbohidrat adalah sumber energi utama yang dibutuhkan tubuh saat menjalankan ibadah haji. Sahabat, sebaiknya pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks agar perut tetap kenyang lebih lama dan stamina tetap terjaga.

    Gambar 2 : Menjaga Nutrisi Dalam Tubuh Sangat Penting Agar Tetap Optimal di Tanah Suci

    Mengapa karbohidrat kompleks lebih baik? Karena selain memberi energi yang lebih stabil, karbohidrat kompleks juga kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk kesehatan. Sahabat bisa mendapatkannya dari sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan pasta. Berbeda dengan karbohidrat sederhana, yang cenderung membuat kita cepat lapar setelah mengonsumsinya.

    Selain karbohidrat kompleks, protein juga penting sebagai sumber energi dan pendukung kekuatan otot. Protein berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, yang sangat dibutuhkan selama ibadah haji. Sahabat bisa memenuhi kebutuhan protein dengan mengonsumsi telur, almond, dada ayam, greek yogurt, susu, brokoli, atau tuna. Dengan asupan protein yang cukup, tubuh sahabat akan tetap kuat dan siap menjalani aktivitas ibadah dengan maksimal.

    Menjaga Kesehatan Pencernaan Serta Cegah Dehidrasi Selama Umroh dan haji

    Masalah gangguan pencernaan sering dialami oleh jemaah haji saat berada di Tanah Suci. Agar sistem pencernaan sahabat tetap lancar, jangan lupa untuk rutin mengonsumsi serat. Serat ini bisa sahabat temukan dalam makanan seperti kacang almond, kacang kedelai, kacang kenari, serta aneka sayuran dan buah-buahan.

    Gambar 3 : Jamaah Disarankan Meminum Air Mineral yang Cukup Untuk Cegah Dehidrasi

    Mengapa serat penting? Karena serat mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam perut yang berperan besar dalam melawan peradangan pada sistem pencernaan sahabat.

    Selain serat, jangan lupakan air mineral, ya! Air mineral merupakan komponen vital dalam darah, membantu membawa nutrisi ke dalam sel-sel tubuh, sekaligus membuang sisa metabolisme yang tidak diperlukan.

    Baca Juga : Terbaru! Program Kolaborasi Ventour Travel & Saudi Tourism Authority!

    Kurangnya asupan cairan bisa membuat tubuh lebih cepat lelah. Oleh karena itu, sangat penting bagi sahabat untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum setidaknya 2 liter atau 8 gelas air putih setiap hari. Dengan menjaga kecukupan cairan, sahabat bisa terhindar dari dehidrasi dan tetap segar menjalani rangkaian ibadah haji.

    Menjaga Nutrisi dan Daya Tahan Tubuh Saat di Tanah Suci

    Untuk menjaga kecukupan nutrisi dan meningkatkan energi, penting bagi sahabat untuk mengatur porsi makan dengan bijak. Jika biasanya terbiasa dengan tiga porsi besar setiap hari, cobalah membaginya menjadi porsi yang lebih kecil namun tetap teratur.

    Gambar 4 : Meminum Vitamin Untuk Menjaga Nutrisi Dalam Tubuh di Tanah Suci

    Dengan pola makan seperti ini, sahabat bisa menghindari rasa cepat lelah dan memastikan asupan nutrisi ke tubuh tetap stabil sepanjang hari. Selama menjalankan rangkaian ibadah, tubuh memerlukan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral untuk menjaga daya tahan. Agar tubuh tetap fit, sahabat bisa melengkapi asupan nutrisi dengan mengonsumsi suplemen daya tahan tubuh yang mengandung vitamin C, vitamin D, dan zinc dalam bentuk effervescent (tablet larut air).

    Suplemen ini tidak hanya membantu meningkatkan daya tahan tubuh, tapi juga secara bersamaan menambah asupan cairan sehingga sahabat bisa terhindar dari risiko dehidrasi selama beribadah.

    Waspada Penipuan! Kemenag Tak Pernah Adakan Undian Umrah Gratis

    Cek Kebenaran Unggahan Informasi Undian Umrah Gratis 

    Baru-baru ini beredar sebuah unggahan di media sosial yang mengklaim bahwa Kementerian Agama (Kemenag) akan memberikan undian umrah gratis untuk masyarakat Indonesia pada Oktober 2024.

    Gambar 1 : Salah Satu Unggahan Mengenai Umroh Gratis Atas Nama Kemenag ( Sumber : Himpuh )

    Unggahan tersebut menyertakan narasi sebagai berikut:

    ‘Undian UMROH GRATIS… Oktober 2024

    Kemenag RI memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan umrah gratis. Daftar sekarang dan ikuti undiannya, BEBAS BIAYA!!!’

    Namun, apakah informasi mengenai undian dari Kementerian Agama ini benar adanya, sahabat?

    Baca Juga : Jetlag Setelah Penerbangan Haji Atau Umrah? Ini Tips Ampuh untuk Mengatasinya!

    Hoaks Undian Umrah Gratis, Kemenag Imbau Harus Tetap Waspada

    Dilansir dari Himpuh, Kementerian Agama (Kemenag) melalui akun Instagram resminya mengklarifikasi bahwa informasi terkait undian umrah gratis yang mengatasnamakan Kemenag adalah hoaks alias berita bohong, Sahabat.

    Kemenag menegaskan, mereka tidak pernah mengadakan undian umrah gratis. Oleh karena itu, Sahabat diimbau untuk selalu berhati-hati dan bijak dalam menerima informasi, terutama yang belum terbukti kebenarannya.

    Gambar 2 : Masyarakat Dihimbau Lebih Bijak Dalam Menerima Informasi

    Untuk mendapatkan informasi resmi terkait haji dan umrah, Sahabat bisa mengaksesnya melalui website serta media sosial resmi Kemenag RI dan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).

    Sebelum sahabat terburu-buru mendaftar, ada baiknya kita mencari tahu lebih dalam tentang kebenaran informasi ini. Tidak jarang kita menemui unggahan serupa di media sosial yang ternyata hoaks atau tidak memiliki dasar yang jelas. Informasi mengenai program atau undian resmi dari Kementerian Agama biasanya diumumkan melalui saluran resmi mereka, seperti situs web atau akun media sosial yang terverifikasi.

    Pastikan, sahabat, selalu memeriksa ulang sumber informasi sebelum mengambil tindakan, terutama jika hal tersebut terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Dalam era digital seperti sekarang, penyebaran informasi palsu sangat mudah terjadi, sehingga kewaspadaan sangat diperlukan.

    Jetlag Setelah Penerbangan Haji Atau Umrah? Ini Tips Ampuh untuk Mengatasinya!

    Perjalanan jauh menuju Tanah Suci sering kali membuat sahabat merasa jet lag, yang bisa mempengaruhi kenyamanan dan konsentrasi dalam beribadah. Rasa lelah, kantuk, dan tubuh yang kurang fit tentu dapat mengganggu fokus sahabat dalam menjalankan ibadah haji atau umrah.

    Gambar 1 : Jet Lag Biasanya Mengalami Sulit Tidur dan Merasa Kelelahan

    Jet lag adalah kondisi fisik dan mental yang muncul akibat perbedaan zona waktu yang signifikan, seperti saat sahabat terbang lintas benua. Gejala umumnya meliputi sulit tidur, kelelahan, gangguan pencernaan, dan kesulitan berkonsentrasi. Para jamaah haji, terutama yang berasal dari Indonesia, sering kali rentan mengalami jet lag karena perjalanan jauh menuju Arab Saudi, yang memiliki perbedaan waktu cukup besar.

    Hal ini terjadi karena sahabat harus menyesuaikan diri dengan perbedaan zona waktu sekitar tujuh hingga delapan jam, ditambah dengan panjangnya durasi perjalanan udara yang melelahkan. Apalagi, ibadah haji memerlukan kondisi fisik dan mental yang prima agar sahabat bisa menjalankannya dengan maksimal.

    Tips Jitu Atasi Jet Lag untuk Jamaah Agar Tetap Segar Selama Perjalanan Ibadah

    Mengatasi jet lag memang sering menjadi tantangan bagi para jamaah haji, terutama ketika harus melakukan perjalanan panjang dan melintasi zona waktu yang berbeda. Kondisi ini bisa memengaruhi kebugaran dan kenyamanan sahabat selama ibadah, baik di pesawat maupun setelah tiba di Tanah Suci.

    Gambar 2 : Jet Lag dapat Diatasi Dengan Beberapa Langkah yang dapat Dilakukan

    Namun, jangan khawatir! Ada beberapa langkah yang bisa sahabat lakukan untuk meminimalkan efek jet lag dan menjaga stamina agar tetap prima selama perjalanan ibadah yang penting ini.

    Berikut ini beberapa tips yang bisa sahabat terapkan untuk mengurangi gejala jet lag dan memastikan sahabat bisa menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan nyaman.

    1. Perhatikan Asupan Makanan dan Minuman
      Selama di pesawat, hindari makanan berat dan berlemak, ya. Pilihlah makanan ringan yang mudah dicerna, serta perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran. Minuman berkafein juga sebaiknya dihindari, karena bisa memperburuk jet lag.
    2. Perbanyak Minum Air Putih
      Tetap terhidrasi sangat penting, sahabat! Pastikan sahabat banyak minum air putih, baik di pesawat maupun setelah tiba di Arab Saudi. Kekurangan cairan bisa memperparah jet lag, jadi selalu bawa air minum dan minum secara teratur.
    3. Sesuaikan Diri dengan Jadwal Baru
      Cobalah mulai menyesuaikan waktu tidur dan bangun sahabat dengan waktu di Arab Saudi sejak di pesawat. Dengan begitu, tubuh akan lebih cepat beradaptasi saat tiba di sana.
    4. Lakukan Relaksasi dan Meditasi untuk Tidur Nyaman
      Sahabat bisa mencoba teknik relaksasi atau meditasi agar lebih mudah tidur selama perjalanan. Teknik pernapasan yang dalam atau mendengarkan lantunan murattal Al-Qur’an bisa membantu tubuh rileks dan siap untuk beristirahat.
    5. Gunakan Suplemen atau Obat dengan Bijak
      Jika sahabat mempertimbangkan suplemen seperti melatonin atau obat ringan untuk membantu tidur, pastikan sahabat berkonsultasi dulu dengan dokter. Ini bisa membantu sahabat mengatasi jet lag dengan lebih nyaman.

    Tips Menjaga Kondisi Tubuh Selama Perjalanan Ibadah ke Tanah Suci

    Agar sahabat dapat tetap bugar dan fokus saat tiba di Arab Saudi, ada beberapa tips sederhana yang bisa sahabat lakukan untuk meminimalisir efek jet lag.

    Baca Juga : Melanggar Larangan Ihram? Ini Dam yang Harus Jamaah Dihadapi!

    Gambar 3 : Potret Jamaah Ventour Travel Saat Berada di Pesawat

    Guna mengurangi efek jet lag saat tiba di Tanah Suci maupun selama perjalanan, ada beberapa hal yang bisa sahabat lakukan.

    1. Siapkan Fisik dan Mental Sebelum Keberangkatan

    Pastikan sahabat menjaga kondisi fisik dan mental sebelum memulai perjalanan. Persiapkan diri sebaik mungkin agar tubuh siap menghadapi perjalanan jauh dan perubahan zona waktu yang signifikan.

    1. Jaga Pola Tidur dan Istirahat yang Cukup

    Jaga pola tidur dan pastikan sahabat mendapatkan istirahat yang cukup sebelum keberangkatan. Kurangnya istirahat bisa membuat tubuh lebih rentan terkena jet lag saat tiba di Arab Saudi.

    1. Konsultasi dengan Ahli Kesehatan Sebelum Perjalanan

    Sebelum berangkat, konsultasikan rencana perjalanan dan kondisi kesehatan sahabat dengan dokter. Mereka bisa memberikan saran dan tips yang sesuai untuk membantu sahabat mengurangi risiko jet lag.

    Mengatasi jet lag bagi calon jamaah haji membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. Dengan memperhatikan asupan makanan dan minuman, beradaptasi dengan jadwal baru, serta mempersiapkan fisik dan mental sebelum perjalanan, diharapkan sahabat dapat mengurangi efek jet lag dan melaksanakan ibadah haji dengan kondisi terbaik.

    Penting untuk diingat, setiap orang mungkin merespons jet lag dengan cara yang berbeda, jadi temukan cara yang paling efektif bagi sahabat dalam menghadapinya.

    Melanggar Larangan Ihram? Ini Dam yang Harus Jamaah Dihadapi!

    Salah satu hal penting yang perlu dipersiapkan oleh sahabat yang akan menunaikan ibadah umroh dan haji adalah dam. Apa sih sebenarnya dam itu? Dalam bahasa Arab, dam berarti darah. Sejarahnya, dam adalah proses mengalirkan darah dari hewan yang disembelih, lalu dagingnya dibagikan kepada fakir miskin.

    Gambar 1 : Jamaah Haji atau Umroh yang Melanggar Wajib Membayar Denda

    Nah, dalam konteks ibadah umroh, dam adalah denda atau kompensasi yang perlu dibayar oleh sahabat jika tidak melaksanakan kewajiban umroh atau melakukan pelanggaran selama menjalankan ibadah. Besarannya pun berbeda-beda, tergantung jenis pelanggaran yang dilakukan.

    Dam ini bisa dibayar dengan uang atau melakukan tindakan tertentu sesuai dengan kesalahan yang terjadi. Contohnya, jika sahabat mengambil batu dari Masjidil Haram untuk oleh-oleh, dam yang perlu dibayar adalah mengganti batu serupa dan mengembalikannya ke tempat semula. Selain itu, dam juga bisa dibayarkan dengan menyembelih hewan kurban yang kemudian dagingnya dibagikan kepada fakir miskin di tanah suci.

    Bayar Dam Sebagai Kewajiban Jamaah atas Kesalahan dan Pelanggaran

    Bayar dam saat umroh adalah bagian dari tanggung jawab yang sahabat perlu tunaikan jika terjadi kesalahan atau pelanggaran selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Setiap jamaah, termasuk sahabat, diharapkan mematuhi aturan dan tata cara yang berlaku selama umroh.

    Jika aturan tersebut dilanggar, maka sahabat harus membayar dam sebagai bentuk kompensasi atas pelanggaran tersebut. Selain itu, bayar dam juga membantu sahabat memperbaiki kesalahan dan menyelesaikan kewajiban yang belum terpenuhi. Beberapa hal yang mewajibkan sahabat membayar dam di antaranya adalah:

    • Sengaja meninggalkan hal-hal yang sudah diperintahkan.
    • Melakukan hal-hal yang dilarang dalam ihram.
    • Mengalami kendala seperti sakit keras dalam perjalanan menuju Makkah.

    Namun, dam tidak selalu berarti menyembelih hewan. Sahabat juga bisa membayar fidyah, seperti memberikan makanan kepada fakir miskin, berpuasa, atau bersedekah.

    Baca Juga : Wajib Tahu! Ini Larangan Ihram yang Wajib Jamaah Haji Patuhi!

    Hindari Pelanggaran Ihram dengan Memahami Ketentuan Dam

    Terdapat empat kategori yang perlu sahabat perhatikan terkait dam: tartib dan taqdir, tartib dan ta’dil, takhyir dan ta’dil, serta takhyir dan taqdir. Makna tartib berarti bahwa sahabat yang melanggar larangan dalam ibadah haji harus membayar denda tertentu, dan tidak bisa menggantinya dengan denda lain kecuali jika sahabat tidak mampu membayarnya. Sementara itu, takhyir memberi kelonggaran untuk memilih denda lain yang setara.

    Gambar 2 : Melanggar Larangan Ihram Wajib Membayar Dam Yakni Mengalirkan Darah Binatang yang Disembelih ( Sumber : murianews )

    Makna taqdir adalah syariat telah menetapkan denda yang sebanding, baik secara berurutan maupun dengan pilihan, yang artinya jumlah denda telah diatur, tidak boleh lebih atau kurang. Sedangkan ta’dil berarti syariat mengarahkan sahabat untuk mencari denda lain dengan nilai yang setara berdasarkan harga.

    Berikut penjelasan dari keempat kategori dam atau denda tersebut:

    1. Tartib dan Taqdir

    Sahabat diwajibkan menyembelih seekor kambing. Jika sahabat tidak mampu atau tidak menemukan kambing, sahabat bisa menggantinya dengan berpuasa selama 10 hari, di mana 3 hari dilakukan saat menjalankan ibadah haji, dan 7 hari sisanya di kampung halaman. Jika sahabat tidak sanggup berpuasa, baik karena alasan kesehatan atau alasan syar’i lainnya, sahabat dapat menggantinya dengan membayar 1 mud/hari (setara 675 gram atau 0,7 liter) senilai makanan pokok.

    Denda ini berlaku bagi sahabat yang melaksanakan haji tamattu’, haji qiran, atau yang melakukan beberapa pelanggaran wajib haji, seperti: tidak berniat (ihram) dari miqat makani, tidak mabit di Muzdalifah atau Mina tanpa alasan syar’i, tidak melontar jumrah, atau tidak melakukan tawaf wada’.

    2. Tartib dan Ta’dil

    Jika sahabat melakukan hubungan suami istri sebelum tahallul awal dalam ibadah haji, atau sebelum menyelesaikan rangkaian umrah, denda yang dikenakan adalah menyembelih seekor unta. Jika sahabat tidak mampu, maka bisa diganti dengan menyembelih sapi, atau jika masih tidak mampu, bisa menyembelih 7 ekor kambing. Bila sahabat tetap tidak mampu, denda bisa digantikan dengan memberi makan fakir miskin senilai harga unta. Jika masih tidak memungkinkan, sahabat bisa berpuasa sejumlah mud (1 mud = 675 gram) yang setara dengan harga unta.

    Denda ini harus dibayar sejak pelanggaran terjadi, tetapi semua rangkaian ibadah haji atau umrah tetap harus diselesaikan. Namun, sahabat wajib mengulang ibadah haji atau umrah karena tidak sah.

    Jika sahabat tertahan atau terhalang melaksanakan haji setelah berihram, denda yang dikenakan adalah menyembelih seekor kambing dan mengguntik rambut sebagai tahallul. Jika sahabat tidak mampu, denda bisa digantikan dengan memberi makan fakir miskin senilai harga kambing atau berpuasa sesuai jumlah mud yang setara dengan harga kambing.

    3. Takhyir dan Ta’dil

    Denda ini berlaku jika sahabat berburu atau membunuh binatang buruan di Tanah Haram setelah berihram, atau menebang pohon di Tanah Haram Mekkah (kecuali pohon yang sudah kering). Sahabat dapat memilih salah satu dari denda berikut: menyembelih binatang yang sebanding dengan binatang buruan; memberi makan fakir miskin di Mekkah senilai binatang buruan; atau berpuasa sesuai jumlah mud yang setara dengan harga binatang tersebut.

    4. Takhyir dan Taqdir

    Jika sahabat mencabut, membuang, atau menggunting rambut atau bulu tubuh; memakai pakaian terlarang saat ihram; atau mengecat/memotong kuku dan menggunakan wewangian, sahabat bisa memilih salah satu denda ini: menyembelih seekor kambing, bersedekah kepada 6 orang fakir miskin (masing-masing 2 mud), atau berpuasa 3 hari.

    Untuk pelanggaran yang lebih serius seperti hubungan suami istri setelah tahallul awal, dendanya bisa berupa menyembelih seekor unta, bersedekah senilai harga unta, atau berpuasa sesuai jumlah mud makanan yang setara dengan harga unta.

    Penjelasan ini diambil dari kitab Al-Majmu’ ala Syarhil Muhadzab karya Imam An-Nawawi, yang mengutip pendapat Imam Rafi’i terkait denda bagi jamaah yang melanggar larangan ihram.

    Wajib Tahu! Ternyata Ini Cara Efektif Hindari Kepadatan di Masjidil Haram!

    Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah membagikan beberapa tips penting yang bisa sahabat ikuti untuk menghindari keramaian serta memastikan ibadah umrah di Masjidil Haram berjalan dengan nyaman.

    Gambar 1 : Kementrian Haji dan Umrah Arab Saudi Memberikan Tips untuk Menghindari Kepadatan Saat Umroh

    Salah satu imbauannya adalah agar sahabat memanfaatkan waktu-waktu tertentu yang biasanya tidak terlalu ramai, sehingga sahabat bisa beribadah dengan lebih khusyuk dan tenang. Untuk memudahkan hal tersebut, sahabat dapat menggunakan aplikasi Nusuk yang telah dilengkapi dengan indikator warna. Indikator ini akan membantu sahabat mengetahui tingkat kepadatan di Masjidil Haram, sehingga sahabat bisa memilih waktu yang tepat untuk melaksanakan ibadah umrah tanpa harus berdesakan.

    Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Perkenalkan Indikator Warna di Aplikasi Nusuk

    Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi baru-baru ini menjelaskan melalui platform media sosial X bahwa aplikasi #Nusuk menggunakan kode warna untuk membantu sahabat memilih waktu yang paling optimal untuk menunaikan ibadah umrah. Dalam unggahannya yang dikutip pada Senin (30/9/2024), mereka menuliskan, “Gunakan indikator warna untuk memilih momen yang ideal.”

    Gambar 2 : Tampilan Aplikasi Nusuk, Platfrom Resmi dari Otoritas Arab Saudi ( Sumber : Detik.com )

    Nusuk merupakan platform resmi dari otoritas Arab Saudi yang dirancang khusus untuk pelayanan ibadah haji dan umrah. Melalui Nusuk, sahabat bisa mendapatkan berbagai izin penting, seperti izin umrah, tawaf, hingga masuk ke Raudhah. Informasi lengkap tentang hal ini dapat sahabat temukan di situs resmi Nusuk.

    Selain itu, Nusuk juga menyediakan berbagai informasi bermanfaat untuk memudahkan sahabat selama menjalankan ibadah, salah satunya adalah indikator warna yang menunjukkan tingkat keramaian di Dua Masjid Suci. Terdapat tiga kode warna yang digunakan pada indikator Nusuk: hijau untuk menunjukkan kerumunan ringan, kuning untuk kerumunan sedang, dan merah untuk kerumunan berat atau sangat padat.

    Dengan menggunakan aplikasi ini, sahabat bisa lebih leluasa memilih waktu yang tepat untuk beribadah, terutama saat lampu indikator menunjukkan warna hijau yang menandakan suasana lebih lengang. Jadi, Nusuk dapat menjadi panduan sahabat dalam menentukan waktu terbaik untuk menunaikan umrah dengan lebih nyaman dan khusyuk.

    Baca Juga : Kabar Baik! Beragam Inovasi Pemerintah untuk Tekan Angka Kematian Jemaah Haji!

    Pentingnya Tiba Tepat Waktu dan Memanfaatkan Indikator Warna

    Selain mengimbau penggunaan indikator warna dalam memilih waktu umrah, Kementerian Haji dan Umrah juga menekankan pentingnya bagi para jemaah untuk tiba sesuai dengan tanggal dan waktu yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan agar ibadah sahabat berjalan lebih lancar dan tertib.

    Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi juga memberikan beberapa tips penting yang bisa sahabat perhatikan. Pertama, ketika sahabat mengajukan izin umrah, pilihlah waktu yang tidak terlalu ramai untuk menghindari kerumunan berlebihan. Ini akan membantu sahabat menjalani ibadah dengan lebih tenang dan nyaman.

    Gambar 3 : Pentingnya Tepat Waktu Untuk Menghindari Kepadatan Saat Umrah

    Selain itu, penting bagi sahabat untuk memastikan tiba tepat pada tanggal dan waktu yang sudah ditentukan dalam izin umrah, agar sahabat tidak menghadapi kendala atau keterlambatan di lokasi.

    Salah satu cara lain untuk mempermudah sahabat adalah dengan menggunakan indikator warna yang disediakan. Warna hijau menunjukkan bahwa kerumunan cenderung ringan, kuning menandakan keramaian sedang, sementara merah berarti area tersebut sangat padat dan mungkin kurang nyaman bagi sahabat untuk melaksanakan ibadah.

    Sebagai tambahan informasi, musim umrah tahun 1446 H resmi dimulai setelah berakhirnya musim haji 1445 H, di mana lebih dari 1,8 juta umat Islam berpartisipasi dalam ibadah haji. Menurut laporan dari Otoritas Umum Statistik Arab Saudi (GASTAT), jumlah total jemaah haji pada tahun 2024 tercatat mencapai 1.833.164 orang, dengan 1.611.310 jemaah berasal dari luar negeri, sedangkan 221.854 lainnya adalah jemaah domestik.

    Selain itu, Arab Saudi juga mencatat rekor kunjungan umrah dari luar Kerajaan pada tahun 2023 yang mencapai 13,55 juta orang. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 58 persen dibandingkan dengan rekor sebelumnya pada tahun 2019. Peningkatan ini menjadi bukti bahwa umrah semakin diminati dan dijalani oleh umat Muslim dari berbagai penjuru dunia.

    Semoga informasi ini membantu sahabat dalam merencanakan perjalanan umrah dengan lebih baik dan nyaman, sehingga ibadah sahabat dapat berjalan dengan khusyuk dan lancar!

    Inilah Rahasia Ibadah Umrah Lancar untuk Jemaah dengan Risiko Penyakit Jantung!

    Melakukan ibadah Umrah atau Haji merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, bagi sahabat yang memiliki kondisi jantung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, karena beberapa ritual ibadah ini memerlukan fisik yang kuat.

    Tentu saja, ada solusi untuk sahabat yang memiliki kekhawatiran terkait hal ini. Dengan pengetahuan dan panduan yang tepat, ibadah Umrah atau Haji tetap bisa dilakukan dengan aman dan nyaman.

    Gambar 1 : Jamaah Umrah Risiko Penyakit Jantung Merupakan Hal yang harus Diwaspadai

    Kondisi jantung yang dimaksud dapat berupa penyakit arteri koroner, gagal jantung, hingga aritmia. Oleh karena itu, sangat penting bagi sahabat untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dan melakukan pemeriksaan kesehatan jantung secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk berangkat.

    Persiapan Obat untuk Jamaah Saat Beribadah

    Sebelum berangkat ke Umrah, pastikan sahabat membawa persediaan obat yang cukup, terutama yang diresepkan oleh dokter. Simpan obat-obatan ini di bagasi kabin untuk menghindari masalah jika bagasi utama hilang atau tertunda.

    Jangan lupa untuk tetap mengikuti jadwal minum obat seperti biasanya. Jika perlu, atur pengingat atau alarm agar sahabat tidak melewatkan waktu minum yang tepat.

    Gambar 2 : Persiapan Obat Sangat Penting Bagi Jamaah Umrah Risiko Penyakit Jantung

    Jika ada keraguan mengenai obat yang sahabat konsumsi atau potensi efek sampingnya, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum keberangkatan. Setibanya di kloter, pastikan juga memberi tahu dokter kloter tentang kondisi kesehatan sahabat, terutama jika ada masalah jantung atau obat-obatan khusus yang perlu diperhatikan. Mereka akan siap membantu jika diperlukan.

    Tips Sehat untuk Jamaah Umrah dengan Penyakit Jantung

    Saat menjalani Umrah, sahabat yang memiliki penyakit jantung harus selalu mengutamakan kesehatan dan kesejahteraan. Salah satu hal terpenting adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama di tengah cuaca panas Arab Saudi. Membawa botol air setiap saat dan minum secara teratur bisa membantu mencegah dehidrasi.

    Gambar 3 : Air Mineral juga Merupakan Hal yang Penting agar Tubuh Tetap Terhidrasi

    Namun, jika sahabat memiliki batasan cairan karena pengelolaan penyakit jantung, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai jumlah cairan yang tepat selama perjalanan. Selain itu, penting untuk tidak memaksakan diri dalam aktivitas fisik yang berlebihan.

    Sahabat perlu memahami batasan tubuh dan memberikan waktu istirahat agar terhindar dari kelelahan saat melaksanakan ritual Umrah. Jika berjalan jauh terasa berat, jangan ragu untuk menggunakan alat bantu seperti kursi roda atau tongkat. Ini bisa meringankan beban tubuh dan menjaga agar jantung tidak terlalu bekerja keras.

    Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter kloter jika sahabat membutuhkan penyesuaian khusus agar ibadah tetap lancar tanpa membahayakan kesehatan.

    Baca Juga : Perhatian! Larangan Akad Nikah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi!

    Langkah Cerdas untuk Jamaah dengan Penyakit Jantung saat Umrah

    Saat menjalani Umrah, sahabat yang memiliki kondisi jantung perlu memperhatikan beberapa langkah penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan selama perjalanan. Sebelum berangkat, pastikan sahabat berkonsultasi dengan dokter jantung. Informasikan rencana Umrah, sehingga dokter bisa memberikan saran yang tepat dan menyesuaikan perawatan jika diperlukan.

    Gambar 4 : Berkonsultasi Kepada Dokter serta melakukan Pemeriksaan Sebelum Berangkat

    Lakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk menilai kondisi jantung. Jangan lupa untuk menjaga pola makan yang baik untuk jantung, seperti mengonsumsi buah, sayuran, biji-bijian, dan protein rendah lemak. Hindari makanan tinggi garam, gula, dan lemak yang tidak sehat demi kesehatan jantung optimal.

    Stres juga dapat berdampak pada kesehatan jantung, jadi penting bagi sahabat untuk mengelolanya dengan baik. Coba teknik seperti pernapasan dalam, meditasi, atau kegiatan yang membuat hati senang dan rileks.

    Olahraga ringan dan teratur bisa sangat membantu, tetapi pastikan sahabat berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai aktivitas fisik baru. Tujuannya adalah menjaga kebugaran jantung tanpa membebani tubuh secara berlebihan.

    Tips Menghadapi Risiko dan Tantangan Saat Beribadah

    Meskipun Umrah adalah pengalaman spiritual yang luar biasa, sahabat dengan penyakit jantung perlu mewaspadai risiko yang mungkin dihadapi. Cuaca di Arab Saudi, yang sering kali sangat panas dan kering, bisa memicu dehidrasi dan kelelahan akibat panas.

    Oleh karena itu, penting untuk tetap terhidrasi, beristirahat di tempat teduh, dan menghindari paparan panas berlebihan. Selain itu, aktivitas fisik seperti berjalan jauh dan berdiri lama saat menjalankan ritual Umrah dapat menambah beban pada jantung. Sahabat disarankan untuk bergerak dengan ritme yang nyaman dan beristirahat ketika dibutuhkan.

    Gambar 5 : Kerumunan di Mekkah dan Madinah Menjadi bagi jamaah Umrah Risiko Penyakit jantung ( Sumber : Republika )

    Kerumunan yang padat, terutama di Mekkah dan Madinah selama musim ramai, juga bisa menambah risiko kesehatan, baik dari segi kecelakaan fisik maupun paparan penyakit menular. Pastikan untuk menjaga kebersihan, memakai masker bila diperlukan, dan menjauh dari orang yang sedang sakit. Sebelum berangkat, konsultasikan dengan dokter mengenai vaksinasi dan pengaturan obat-obatan.

    Dengan persiapan yang matang dan perhatian terhadap kesehatan, sahabat yang memiliki penyakit jantung tetap bisa menjalani ibadah Umrah dengan tenang dan nyaman. Semoga perjalanan ini membawa keberkahan dan sahabat selalu terjaga kesehatannya.